Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mengajak seluruh pelaku usaha di Kalbar untuk menjadikan inklusivitas sebagai bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan dan adil.
"Kami mendorong perusahaan untuk membuka pintu lebih lebar bagi siapa pun, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ini bukan sekadar soal belas kasih, tetapi soal keadilan dan potensi," kata Krisantus saat membuka kegiatan Naker Fest 2025 di Pontianak Convention Center (PCC), Rabu.
Menurut dia, keberagaman dalam dunia kerja harus menjadi nilai dasar yang dipraktikkan secara nyata, termasuk dalam proses perekrutan tenaga kerja. Dunia usaha, lanjut dia, perlu lebih terbuka terhadap penyandang disabilitas, karena mereka memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi.
"Terdapat 10 posisi kerja yang dibuka khusus bagi penyandang disabilitas pada Naker Fest tahun ini. Ini menjadi awal yang baik, namun harus terus ditingkatkan," tuturnya.
Krisantus menegaskan bahwa keterlibatan penyandang disabilitas dalam sektor ketenagakerjaan tidak hanya memberi dampak positif secara sosial, tetapi juga memperkuat daya saing daerah di mata investor.
"Jika ingin menarik investasi yang berkualitas dan berkelanjutan, maka dunia kerja kita harus siap menerima keberagaman," katanya.
Naker Fest 2025 yang berlangsung selama tiga hari, 21–23 Mei, menghadirkan lebih dari 60 perusahaan dengan ratusan lowongan kerja. Selain bursa kerja, kegiatan ini juga menyediakan pelatihan keterampilan, konsultasi karier, hingga diskusi bersama pelaku industri.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalbar berharap dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan kualitas angkatan kerja lokal.
Pada kesempatan itu, Krisantus juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan ruang kerja inklusif dan setara.*
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS