Bupati Bengkayang tekankan pendidikan berbasis kearifan lokal penting | Borneotribun

Senin, 14 Juli 2025

Bupati Bengkayang tekankan pendidikan berbasis kearifan lokal penting

Bupati Bengkayang tekankan pendidikan berbasis kearifan lokal penting
Bupati Bengkayang tekankan pendidikan berbasis kearifan lokal penting. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menekankan pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten yang berbatasan darat dengan Malaysia Timur tersebut.

"Pendidikan berbasis kearifan lokal dapat membentuk generasi yang berkarakter, cerdas, dan tangguh," katanya dalam pidato pada hari pertama masuk sekolah di wilayah Bengkayang tahun ajaran 2025/2026, di Bengkayang, Senin.

Ia menambahkan, pendidikan berbasis kearifan lokal adalah kunci meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bengkayang.

Bupati Darwis mengatakan, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat memperkuat identitas dan kesadaran budaya masyarakat. Adanya pendidikan berbasis kearifan lokal, siswa dapat memperkuat identitas dan kesadaran budaya masyarakat, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam mengakses dan mengolah informasi tentang kearifan lokal.

"Saya menegaskan bahwa akses terhadap pendidikan yang bermutu bukanlah hak istimewa segelintir orang, melainkan hak fundamental setiap anak bangsa. Semangat Pendidikan Bermutu untuk Semua adalah cerminan dari upaya kita dalam menghapus disparitas dan mewujudkan keadilan sosial dalam layanan pendidikan," ujarnya.

Sesuai dengan tema tahun ini, kearifan lokal sebagai pondasi dalam membangun kecerdasan dan integritas murid melalui pemanfaatan kecerdasan buatan dan coding untuk pendidikan bermutu bagi semua mencerminkan integrasi antara nilai-nilai budaya daerah dengan kemajuan teknologi.

"Kita ingin memastikan bahwa pendidikan kita berakar kuat pada nilai-nilai lokal, budaya, etika, dan spiritualitas masyarakat Bengkayang seraya membuka cakrawala baru melalui literasi digital, coding, dan kecerdasan buatan. Inilah bentuk pendidikan masa depan yang ideal berpijak pada akar budaya, namun bertumbuh dan menjulang dengan kecakapan abad ke-21," ujarnya.

Sejalan dengan Program Prioritas Presiden RI, Asta Cita, pendidikan menjadi simpul utama dalam pengembangan sumber daya manusia, penguatan kesetaraan gender, serta harmonisasi nilai budaya, lingkungan, dan toleransi beragama.

"Maka pembelajaran yang kita rancang harus tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan. Kita butuh pendekatan pendidikan yang mengasah intelektualitas sekaligus menumbuhkan empati, kepedulian sosial, dan kebhinnekaan," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Darwis mengatakan, dalam kerangka kebijakan nasional, pemerintah juga mendorong implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sebagai percepatan transformasi di sektor pendidikan. PHTC mencakup perbaikan infrastruktur pendidikan yang layak dan aman, digitalisasi pembelajaran untuk menjamin akses dan relevansi, serta penguatan kesejahteraan dan kapasitas guru.

Melalui PHTC, seluruh anak Indonesia termasuk di wilayah perbatasan dan terluar seperti Bengkayang dijamin haknya untuk mendapatkan lingkungan belajar yang berkualitas. Guru sebagai aktor utama pendidikan juga terus didorong untuk menjadi fasilitator yang kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

"Melalui implementasi PHTC, Kabupaten Bengkayang diharapkan mampu mempercepat langkah menuju pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan bermutu tinggi dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045," ujarnya.

Bupati berpesan kepada semua siswa di kabupaten Bengkayang untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar, berkreasi, dan mengenal jati diri. Sebab, pendidikan yang menghargai akar budaya adalah pendidikan yang membentuk pribadi utuh, berpengetahuan global, tetapi tetap berkarakter lokal.

"Banggalah terhadap sekolahmu, bukan hanya karena prestasi akademiknya, tetapi juga karena kemampuannya menjaga dan menghidupkan kearifan lokal sebagai identitas budaya kita," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA
  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.