Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Februari 2025

Wamen Kebudayaan Giring Ganesha kagumi toleransi masyarakat Singkawang

Wamen Kebudayaan Giring Ganesha kagumi toleransi masyarakat Singkawang
Wamen Kebudayaan Giring Ganesha kagumi toleransi masyarakat Singkawang. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha memuji kemajemukan dan toleransi masyarakat Kota Singkawang yang tergambar dalam Festival Cap Go Meh 2025.

"Di sinilah kelihatan Bhinneka Tunggal Ika-nya. Meski berbeda, masyarakatnya dapat hidup berdampingan satu sama lain tanpa melihat perbedaan tersebut," katanya saat menghadiri kegiatan Festival Cap go Meh Singkawang 2025 di Kota Singkawang, Rabu.

Giring mengaku bangga menjadi bagian dari Indonesia, terutama setelah merasakan langsung atmosfer kebhinnekaan di Singkawang. "Sebab di sini saya melihat Pancasila sangat terasa dan luar biasa dan saya bangga akan itu," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa perbedaan dan keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia.

"Berbagai suku, ras, dan agama ada di negeri kita. Dari perbedaan tersebutlah yang memberikan warna dan kehidupan untuk negara ini," ungkapnya.

Menurut dia, keberagaman justru menjadi fondasi yang membuat negara ini berdiri tegak hingga saat ini. "Perbedaan tersebut bukan alasan untuk sesama warga Indonesia menjadi terpecah belah, melainkan menjadi satu untuk Indonesia Raya," kata Giring.

Mantan Ketum PSI ini juga menyoroti keharmonisan masyarakat Singkawang. "Baik itu Tionghoa maupun suku-suku lainnya, mereka hidup berdampingan, akur, dan saling memahami satu sama lain. Tak ada perbedaan, mereka menjadi satu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saya benar-benar terharu," jelasnya.

Giring juga memuji keramahan masyarakat Singkawang. "Saya disambut dengan senyuman yang begitu ramah. Ini merupakan sesuatu yang tak ternilai bagi saya," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut Kota Singkawang sebagai aset bangsa yang luar biasa karena memiliki berbagai potensi dan sumber daya unggul di berbagai sektor.

Hal ini disampaikannya saat berada di kawasan pusat kuliner Kota Singkawang dalam rangka kunjungan kerja menghadiri puncak perayaan Cap Go Meh Tahun 2025."Kota Singkawang adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun harmoni dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bima Arya.

Dengan potensi budaya, ekonomi, dan pariwisata yang dimiliki, Singkawang diharapkan terus berkembang menjadi kota yang mendunia tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wapres Gibran pukul Loku peresmian Cap Go Meh di Singkawang

Wapres Gibran pukul Loku peresmian Cap Go Meh di Singkawang
Wapres Gibran pukul Loku peresmian Cap Go Meh di Singkawang. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson melakukan pemukulan Loku di depan Kantor Wali Kota Singkawang, yang menjadi simbol dimulainya rangkaian acara Cap Go Meh tahun 2025.

Dalam kesempatan tersebut Wapres Gibran yang didampingi sang istri, Selvi Gibran Rakabuming, turut menyaksikan parade ratusan tatung yang mempertontonkan atraksi menegangkan di depan Panggung VIP.

Atraksi tatung ini merupakan bagian ikonik dari Cap Go Meh, dimana para peserta menunjukkan aksi kekebalan tubuh dengan berjalan di atas senjata tajam atau menusuk diri tanpa terluka.

Pj Gubernur Harisson dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Wapres Gibran di Singkawang.

"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kalbar mengucapkan selamat datang kepada Wapres RI Bapak Gibran Rakabuming Raka beserta Ibu Selvi Ananda Gibran yang telah hadir di Kota Singkawang, kota yang dikenal sebagai kota wisata dan kota tertoleran," kata Harisson.

Harisson menegaskan kehadiran Wapres RI merupakan kehormatan besar dan diharapkan dapat merasakan kehangatan serta keberagaman budaya yang menjadi ciri khas Kota Singkawang.

"Tentunya kita semua sependapat, bahwa tidak ada yang lebih membahagiakan selain bangsa ini rukun dan bersatu. Sebagai masyarakat yang amat majemuk, bangsa ini memiliki toleransi, harmoni, dan persaudaraan yang tinggi," tuturnya.

Perayaan Cap Go Meh, menurut Harisson, bukan sekadar tradisi, melainkan momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan Cap Go Meh telah menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus dibanggakan bersama.

"Dengan masuknya perayaan Cap Go Meh ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, kita membuktikan bahwa Singkawang adalah salah satu kota dengan warisan budaya yang kaya dan memiliki potensi besar di sektor pariwisata," jelas Harisson.

Dalam kegiatan tersebut ribuan wisatawan dari berbagai daerah bahkan luar negeri datang untuk menyaksikan atraksi tatung, yang menjadi simbol keberanian, kesejahteraan, dan semangat kebersamaan dalam keberagaman.

Usai menyaksikan parade tatung, Pj Gubernur Harisson mendampingi Wapres Gibran dalam kunjungan kerja (kunker) perdana di Kalbar dengan meninjau Tugu Titik Nol Kota Singkawang. Acara ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Singkawang sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkot Pontianak dampingi perajin tanjak tingkatkan kualitas

Pemkot Pontianak dampingi perajin tanjak tingkatkan kualitas
Pemkot Pontianak dampingi perajin tanjak tingkatkan kualitas. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat berkomitmen memfasilitasi pengembangan produk kreatif tanjak --penutup kepala khas Melayu terbuat dari kain-- di Kampung Tanjak agar menghasilkan produk berkualitas.

"Pemkot Pontianak berkomitmen mendampingi perajin tanjak agar meningkatkan kualitas. Komitmen itu seperti dukungan berupa pelatihan keterampilan masyarakat atau perajin. Pelatihan menjadi langkah awal untuk menciptakan produk berkualitas," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto saat berkunjung ke Kampung Tanjak yang terletak di Siantan, Rabu.

Ia menyoroti pentingnya kreativitas dan kualitas dalam menciptakan produk. Menurutnya beberapa produk lokal seperti tanjak dan kain sampin atau songket sebagai contoh hasil karya yang memiliki potensi besar.

"Kualitas dan kreativitas produk dari Kampung Tanjak milik Pak Suherman ini sangat luar biasa. Kita harus memastikan orang luar Pontianak juga tahu bahwa produk kita bagus," katanya.

Guna memperluas pasar, Edi mengusulkan agar produk-produk lokal dipamerkan di tempat strategis seperti bandara, hotel dan lokasi lainnya. Meskipun era digital sudah berkembang, dipajang fisik tetap penting.

“Kami dari Pemerintah Kota Pontianak akan memikirkan cara terbaik untuk menampilkan produk-produk ini," jelasnya.

Terkait pemasaran ke mancanegara, Edi menyampaikan bahwa Pemkot Pontianak siap memfasilitasi produk-produk lokal untuk menembus pasar luar negeri.

Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah mengikuti agenda pameran di negara tetangga seperti Malaysia.

"Kami akan mendampingi masyarakat, termasuk dalam urusan administrasi ekspor, agar produk mereka bisa diterima di pasar internasional," imbuhnya.

Suherman, perajin tanjak dan kain sampin dengan label produk "Kampung Tanjak" menuturkan kegiatan pelatihan ini selain memberikan bekal keterampilan kepada peserta, juga sebagai upaya melestarikan budaya Melayu.

“Sekaligus untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat,” imbuhnya.

Melalui pelatihan pembuatan tanjak dan kain sampin yang telah berlangsung sejak 2020, Suherman berharap budaya Melayu dapat terus dikenal dan diapresiasi, baik di dalam maupun luar negeri.

“Ini adalah bentuk dedikasi saya terhadap budaya Melayu,” ungkapnya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

BPBD Sambas: Empat desa masih terdampak banjir

BPBD Sambas: Empat desa masih terdampak banjir
BPBD Sambas: Empat desa masih terdampak banjir. (ANTARA)
Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menyebutkan hingga saat ini masih ada empat desa yang terdampak banjir.

"Memasuki hari ke-22 sejak banjir di Kabupaten Sambas masih ada empat desa terdampak banjir. Sebelumnya total ada 47 desa yang terdampak banjir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas Nisa Azwarita saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menyebutkan desa yang masih terdampak banjir yakni Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung dengan ketinggian air satu meter. Saat awal kejadian ketinggian air mencapai 3,2 meter.

Kemudian Desa Semanga dan Perigi Limus, Kecamatan Sejangkung masing-masing dengan ketinggian air 1 meter dan 50 cm, serta Desa Sapak, Kecamatan Subah dengan ketinggian air 80 cm.

Menurut dia, Pemkab Sambas telah memperpanjang masa tanggap darurat menjadi hingga 20 Februari 2025 melalui SK Bupati Sambas No.27/BPBD/2025.

Pemkab Sambas juga menyalurkan 24 ton cadangan beras pemkab dan 50 ton cadangan beras provinsi. Kemudian dari BNPB telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk operasional Rp150 juta,peralatan berupa satu perahu karet kapasitas 10 orang dan mesin 40 HP sebagai sarana distribusi logistik, 150 paket sembako, 150 lembar selimut, 150 makanan siap saji, dan satu pompa alkon.

"Total bantuan telah diberikan kepada 11.638 KK atau 41.437 jiwa. Sedangkan yang belum mendapatkan bantuan ada 5.899 KK atau 20.257 jiwa. Hal itu perlu perhatian bersama," kata dia.

Terkait penyebab di Kabupaten Sambas masih banjir sedangkan di kabupaten lainnya di Kalimantan Barat banjir telah surut, menurut dia, hal itu karena ada faktor air pasang dan kiriman banjir dari Kabupaten Bengkayang.

Faktor lainnya adalah sudah puluhan tahun sungainya tidak dinormalisasi. Ada tiga sungai yaitu Sungai Satai, Sungai Senyurai, dan Sungai Sepandak. 

"Untuk normalisasi ketiga sungai tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar," ujar dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot Pontianak tingkatkan standarisasi perpustakaan

Pemkot Pontianak tingkatkan standarisasi perpustakaan
Pemkot Pontianak tingkatkan standarisasi perpustakaan. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat, terus melakukan upaya peningkatan standarisasi perpustakaan daerah itu dengan melibatkan 100 petugas perpustakaan sekolah, kelurahan, dan rumah ibadah.

"Jadi untuk meningkatkan standarisasi perpustakaan yang ada di Kota Pontianak mulai sekolah, kelurahan, hingga rumah ibadah, ada 100 petugas kita beri bimbingan melalui lokakarya perpustakaan," ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM Kota Pontianak Rusdalita di Pontianak, Rabu.

Ia menegaskan lokakarya yang dilaksanakan 12 hingga 13 Februari 2025 merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah, selain untuk dalam mendorong standarisasi juga untuk akreditasi perpustakaan di wilayahnya.

“Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat informasi, edukasi, dan peningkatan wawasan masyarakat. Oleh karena itu peningkatan kapasitas dan keterampilan petugas perpustakaan menjadi suatu keharusan agar layanan yang diberikan semakin berkualitas,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak Rendrayani menjelaskan lokakarya digelar dengan fokus pada literasi dan standarisasi perpustakaan.

Penyelenggaraannya sejalan dengan tiga program prioritas Perpustakaan Nasional 2025-2029, yaitu penguatan budaya membaca dan peningkatan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, dan standarisasi dan akreditasi perpustakaan.

Menurut Rendrayani, penguatan budaya membaca harus ditunjang dengan penyediaan bahan bacaan yang variatif dan berkualitas, serta perpustakaan yang memenuhi standar nasional.

“Membaca bukan sekadar memahami teks, tetapi juga meningkatkan kecakapan literasi, memperluas wawasan, dan memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Perpustakaan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi agar tetap relevan,” kata dia.

Salah satu materi utama dalam lokakarya ini adalah transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, sebuah pendekatan yang menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk belajar dan berinovasi.

Materi lainnya meliputi pengelolaan bahan perpustakaan, akreditasi perpustakaan, dan pengenalan sistem manajemen perpustakaan berbasis web (INLISLite).

Kegiatan tersebut diharapkannya dapat membekali para peserta dengan keterampilan dan wawasan baru dalam mengelola perpustakaan secara efektif dan efisien.

“Kami ingin perpustakaan, baik di sekolah, kelurahan, maupun rumah ibadah, bisa lebih maksimal dalam mencerdaskan masyarakat dengan koleksi yang memadai dan pengelolaan yang sesuai standar,” kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pengurus Masjid Agung Sultan Anum Apresiasi Bhakti Religi Polres Sekadau

Foto: Gendon, Pengurus Masjid Agung Sultan Anum Kabupaten Sekadau Bidang Pembangunan.

SEKADAU - Pengurus Masjid Agung Sultan Anum Sekadau Bidang Pembangunan, Gendon, mengucapkan terima kasih atas kegiatan bhakti religi yang dilakukan oleh Polres Sekadau.

Personel Polres Sekadau telah melakukan Kerja bakti melanjutkan rangkaian kegiatan sebelumnya, yakni pengecoran jalan masjid yang telah dilakukan pada Desember 2024. Kali ini, fokus utama adalah meratakan halaman depan masjid dengan sisa material yang ada.

Ia menjelaskan bahwa sisa-sisa material berupa kerikil yang dikumpulkan dalam kegiatan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pengecoran halaman masjid.

"Terimakasih pak polisi yang sudah aktif membantu dalam melakukan pengecoran dan meratakan halaman depan masjid," ujar Gendon, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan kerja bakti religi tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Sekadau, IPTU M. Suyatman, dan melibatkan anggota Sat Samapta serta sejumlah personel Bintara Remaja sebagai bentuk kepedulian terhadap tempat ibadah dan menjalin sinergi dengan masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program bhakti religi Polres Sekadau di tempat-tempat ibadah. Selain mempererat komunikasi dengan masyarakat, kami juga ingin membantu dalam percepatan pembangunan lingkungan masjid Agung," ujar IPTU Suyatman.

Di tempat terpisah, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian Masjid Agung Sultan Anum sebagai salah satu ikon tempat suci di Kabupaten Sekadau.

"Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga salah satu ikon tempat suci di Kabupaten Sekadau, sehingga kita semua bisa berpartisipasi untuk menjaganya. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat toleransi dan kerukunan antar umat beragama," ujar Kapolres.

Ia pun berharap proses pembangunan halaman dan area sekitar masjid dapat berjalan lancar, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para jemaah dan masyarakat yang berkunjung.

Berkendara Dengan Pengaruh Alkohol, Begini Ancaman Hukum

Foto: Kanit Kamsel Satlantas Polres Sekadau, Aipda Yuni Iswandi Memberi Imbauan Kepada Pengendara Yang Melintas di Bundaran Tugu PKK Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

SEKADAU - Untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan dalam berkendara dijalan raya, Polres Sekadau melalui Satuan Lalulintas (Satlantas) terus berupaya mengimbau masyarakat melalui kegiatan penerangan keliling (Penling).

Seperti halnya dilakukan Kanit Kamsel Satlantas Polres Sekadau, Aipda Yuni Iswandi di Bundaran Tugu PKK Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Rabu (12/2/2025).

Menurutnya, Keselamatan di jalan raya menjadi prioritas utama Satlantas Polres Sekadau sebagai upaya menekan angka kecelakaan.

Disampaikan Aipda Yuni, mengemudi dalam keadaan mabuk dapat mengurangi konsentrasi, memperlambat reaksi, dan meningkatkan risiko kecelakaan fatal.

"Pengaruh alkohol bisa menyebabkan pengendara kehilangan kendali, sulit memperkirakan jarak, bahkan tertidur saat berkendara. Hal ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya," jelas Aipda Yuni.

Selain berbahaya, Aipda Yuni juga menegaskan bahwa berkendara dalam kondisi tidak sadar akibat alkohol dapat berujung pada sanksi hukum. Sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 106 ayat (1), pelanggar dapat dikenai pidana kurungan maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp750.000.

"Kami mengajak masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan berkendara dalam kondisi prima, mematuhi aturan lalu lintas, serta menghindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," ajaknya.

Kasat Lantas Polres Sekadau, IPTU Sudarsono, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berkendara dengan aman dan bertanggung jawab.

"Melalui kegiatan Penling dari Unit Kamsel Satlantas Polres Sekadau, diharapkan kesadaran pengendara semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sekadau dapat berkurang," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Jadilah pengendara yang cerdas dan bertanggung jawab. Gunakan jalan raya dengan penuh kesadaran, dan selalu utamakan keselamatan," tegas IPTU Sudarsono.

Selasa, 11 Februari 2025

Musrenbang RKPD Bengkayang usulkan tujuh isu strategis daerah

Musrenbang RKPD Bengkayang usulkan tujuh isu strategis daerah 
Musrenbang RKPD Bengkayang usulkan tujuh isu strategis daerah. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat berfokus pada tujuh isu strategis daerah dalam musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (musrenbang RKPD) tingkat kecamatan tahun 2026.

Sekretaris Daerah Bengkayang, Yustianus, menyatakan, tujuh isu strategis daerah itu adalah Peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan aksesibilitas yang berkelanjutan, Penurunan angka kemiskinan dan stunting, Pertumbuhan ekonomi melalui penguatan daya saing ekonomi lokal, Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing dan berinovasi, Peningkatan tata kelola pemerintah dan reformasi birokrasi serta optimalisasi pendapatan daerah, Pengembangan potensi SDA dan ekosistem ketahanan pangan, serta Optimalisasi penyelenggaraan pemanfaatan ruang, lingkungan hidup, ketahanan bencana dan kondusivitas wilayah.

"Dalam penyusunan RKPD tahun 2026 Bengkayang mengusung tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing, Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Lestari, Pembangunan Infrastruktur Dasar yang Berkelanjutan serta Penguatan Ekonomi Lokal'," ujar Yustianus dalam Musrenbang Kecamatan Wilayah I mencakup Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Suti Semarang, dan Kecamatan Teriak, Selasa.

Dia berharap isu tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang yaitu "Kabupaten Bengkayang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkelanjutan".

Musrenbang kecamatan yang dilaksanakan setiap tahunnya ini merupakan forum musyawarah para pemangku kepentingan pada tingkat kecamatan untuk menentukan prioritas dan memantapkan usulan kegiatan pembangunan di setiap desa/kelurahan sekaligus menyepakati rencana kegiatan lintas desa/kelurahan hasil pra-musrembang kecamatan.

"Perlu diketahui sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah daerah diharuskan melakukan efisiensi belanja sebesar 50 persen untuk belanja perjalanan dinas, membatasi belanja honorarium, mengurangi belanja yang bersifat pendukung dan tidak memiliki output yang terukur dan memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik dan lebih selektif dalam memberikan hibah langsung dalam bentuk uang, barang maupun jasa," ujarnya.

Efisiensi belanja ini, kata dia, tidak hanya terjadi di daerah Bengkayang tetapi juga di kementerian, lembaga lainnya seluruh Indonesia sudah melakukan efisiensi belanja dengan fokus dari efisiensi untuk pelayanan publik.

Oleh : Narwati/ANTARA

736 Tatung gelar ritual bersih jalan di Singkawang

736 Tatung gelar ritual bersih jalan di Singkawang
736 Tatung gelar ritual bersih jalan di Singkawang. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 736 Tatung melaksanakan ritual bersih jalan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dalam rangkaian perayaan Cap Go Meh 2025, dimana ritual ini bertujuan untuk membersihkan kota dari berbagai penyakit dan roh jahat menjelang puncak perayaan Cap Go Meh.

"Hari ini adalah hari ke-14 Imlek dan sehari sebelum Cap Go Meh. Kita melaksanakan ritual bersih jalan untuk mengusir penyakit dan roh jahat di sekitar kita," kata Suryadi, salah seorang Tatung dari Kota Singkawang.

Ia menjelaskan arak-arakan Tatung menyusuri jalan-jalan utama kota dan singgah dari satu pekong (kelenteng) ke pekong lainnya sambil melafalkan mantra untuk mengusir roh jahat. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh di Singkawang.

Sebelum ritual bersih jalan, seluruh Tatung melaksanakan ritual membersihkan benda pusaka pada Senin (10/2) sebagai persiapan. "Membersihkan pusaka adalah syarat penting agar ritual bersih jalan berjalan lancar," ujar Suryadi yang telah 35 tahun menjadi Tatung dan mewarisi tradisi ini dari keluarganya.

Ritual ini menarik perhatian ribuan warga yang memadati jalan-jalan Kota Singkawang untuk menyaksikan prosesi tersebut. Keramaian diperkirakan akan memuncak pada Rabu (12/2) saat puncak Cap Go Meh digelar di hari ke-15 Imlek.

Untuk mengantisipasi kemacetan, aparat keamanan menutup sejumlah ruas jalan utama. Warga dan wisatawan yang ingin menyaksikan ritual harus berjalan kaki beberapa kilometer dari tempat parkir kendaraan mereka.

Antusiasme masyarakat terhadap ritual ini datang tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga dari luar kota.

Yongki, wisatawan asal Jakarta, mengatakan bahwa Festival Cap Go Meh di Singkawang merupakan salah satu yang terbesar di dunia, hanya kalah dari perayaan serupa di Thailand.

"Festival Cap Go Meh di Singkawang sangat otentik dan luar biasa. Ini menjadi daya tarik utama pariwisata di kota ini," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat mengemas festival ini dengan lebih modern tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya. Meskipun tahun ini Festival Cap Go Meh tidak digelar sepenuhnya, ritual Tatung tetap mampu menjaga semarak perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Cap Go Meh di Singkawang dikenal sebagai perayaan terbesar di Indonesia, dengan ritual Tatung yang menjadi simbol pembersihan diri dan lingkungan dari energi negatif. Tradisi ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Tionghoa di Kalimantan Barat di tengah perkembangan era digital.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wisatawan terpukau atraksi Tatung Singkawang ritual cuci jalan

Wisatawan terpukau atraksi Tatung Singkawang ritual cuci jalan
Wisatawan terpukau atraksi Tatung Singkawang ritual cuci jalan. (ANTARA)
Singkawang - Sejumlah wisatawan domestik maupun Mancanegara mengaku terpukau melihat atraksi Tatung Kota Singkawang saat melaksanakan ritual cuci jalan yang dilaksanakan, Selasa.

Tatung adalah sebutan untuk orang yang diyakini dirasuki oleh roh dewa atau leluhur dalam ritual khusus yang merupakan tradisi budaya Tionghoa yang berkembang di Singkawang, Kalimantan Barat.

Wisatawan dari Kalimantan Utara, Muhammad Firdaus mengaku atraksi yang dilakukan Tatung Singkawang sangat eksotik.

"Saya baru pertama kali menyaksikan secara langsung di Singkawang, tahun depan saya pasti ke Singkawang lagi," katanya.

Menurutnya, atraksi yang ditampilkan Tatung Singkawang sangat unik. Dan belum pernah di jumpai di tempat-tempat lainnya.

Ungkapan serupa juga dikatakan wisatawan dari Kuala Lumpur Malaysia, Chan.

"Saya baru pertama kali ke Kota Singkawang, datang bersama rombongan dari berbagai negara. Ada dari India, New Zealand, Kuching dan Kuala Lumpur," katanya.

Menurutnya, perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang tidak seperti di negaranya.

"Di Malaysia tidak ada Cap Go Meh seperti ini, sedangkan di Singkawang sangat luar biasa," ujarnya.

Wisatawan dari New Zealand, Zk Kueh mengatakan, atraksi Tatung Singkawang memang sangat unik. Dia mengaku baru pertama kali melihatnya.

"Saya baru pertama kali melihat penampilan yang sangat unik," katanya.

Tahun depan, dia akan datang kembali ke Kota Singkawang untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Karena menurutnya, atraksi Tatung Singkawang berbeda dengan daerah-daerah lain.

Sementara itu, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Singkawang, Kalimantan Barat menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik sebanyak 650 ribu orang.

"Sebanyak 50 ribu wisatawan mancanegara, dan domestik sebanyak 600 ribu," kata Kepala Disparpora Singkawang, Heri Apriyadi, Selasa.

Target tersebut, kata Heri, cukup realistis mengingat Kota Singkawang sudah memiliki Bandara yang menambah kemudahan akses bagi wisatawan ke daerah tersebut.

Selain itu, kata dia, kunjungan ke Kuching Malaysia lebih mudah begitu sebaliknya. Bersamaan dengan hal tersebut, kata dia, pemerintah berupaya melakukan promosi secara gencar.

"Promosi agenda itu juga sudah semakin gencar sehingga diharapkan bisa mengejar target kunjungan tersebut," kata dia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Musrenbang RKPD usulkan program prioritas Singkawang 2026

Musrenbang RKPD usulkan program prioritas Singkawang 2026
Musrenbang RKPD usulkan program prioritas Singkawang 2026. (ANTARA)
Singkawang - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (Musrenbang RKPD) tingkat Kecamatan Tahun 2026 di Singkawang Selatan, Kalimantan Barat mengusulkan program pembangunan prioritas yang akan direalisasikan tahun depan.

"130 usulan infrastruktur dasar dan konektivitas, 14 usulan program stunting, 22 usulan program penurunan kemiskinan, dua usulan pengembangan pariwisata, enam usulan pencegahan AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM), dan tujuh usulan pengelolaan sampah serta 16 usulan peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Camat Singkawang Selatan Apriyanto dalam Musrenbang tersebut, Selasa.

Dari permasalahan yang ada, kata Apriyanto usulan prioritas salah satunya normalisasi parit, pemeliharaan jalan, pemasangan lampu jalan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan jamban sehat 100 rumah di Sedau, jembatan jalan raya Sagatani, drainase RT 012, 018, 019 Sijangkung, peningkatan kapasitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS), pembangunan Jembatan Gg. Santri dan peningkatan UMKM Keripik Buah Pangmilang.

Dia berharap, Musrenbang kali ini menampung aspirasi masyarakat di Kecamatan Singkawang Selatan, dapat menjadi masukan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kota Singkawang Tahun 2026, serta perencanaan pembangunan yang dihasilkan bersifat komprehensif baik dari sisi kepentingan nasional maupun kepentingan daerah.

“Dan dengan harapan apa yang disampaikan dan diusulkan mohon juga didorong di slot perencanaan aspirasi dewan dapil Singkawang Selatan,” ujarnya.

Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, musrenbang kali ini guna mengoptimalkan pembangunan di Singkawang Selatan yang juga sebagai wilayah strategis pusat jasa dan pariwisata.

“Saya hadir di dalam Musrenbang Kecamatan, dengan satu harapan semoga usulan-usulan yang dihadirkan bisa kita realisasikan untuk tahun 2026 yang akan datang,” ujarnya.

Sumastro menyampaikan, wilayah Singkawang Selatan sejatinya merupakan gambaran wajah dan pintu masuk Kota Singkawang. Berangkat dari hal ini, ia meminta agar masyarakat turut aktif berswadaya dalam menjaga dan merawat daerahnya.

Ia pun meminta, mulai dari Camat hingga para Lurah untuk dapat mengakomodir adanya gerakan keasrian, sehingga mulai dari gerbang pintu masuk Kota Singkawang semakin terlihat lebih indah dipandang.

“Sebelum saya berakhir jadi Pj Wali Kota, semoga sudah ada gerakan minimal penyediaan satu ruko satu pot bunga. Dan kalau bisa untuk yang rumahnya di tepi jalan agar tidak menjemur pakaian di depan rumah,” ujarnya. 

Oleh : Narwati/ANTARA

BPN Bengkayang targetkan PTSL 1.500 persil rampung triwulan ketiga

BPN Bengkayang targetkan PTSL 1.500 persil rampung triwulan ketiga
BPN Bengkayang targetkan PTSL 1.500 persil rampung triwulan ketiga. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menargetkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2025 sebanyak 1.500 persil akan rampung di triwulan ketiga.

"Tahun ini kami dapat target PTSL 1.500 bidang tanah, dan program sudah mulai berjalan," kata Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor BPN Bengkayang John Rico Siagaan, di Kalimantan Barat, Selasa.

John mengatakan target alokasi penyelesaian program PTSL tersebut tersebar di 17 desa dan sembilan kecamatan di Bengkayang. Target tersebut, kata dia, merupakan hasil efisiensi anggaran yang awalnya ditargetkan sebanyak 5.000 lebih bidang.

"Karena adanya efisiensi dari pemerintah, maka kami menargetkan hanya 1.500 bidang. Saat ini BPN sedang memverifikasi berkas permohonan PTSL tahun 2025 yang merupakan hasil pengukuran peta bidang yang diukur pihak ketiga pada tahun sebelumnya, yakni 2021 dan 2022," katanya.

Untuk mendukung kelancaran program, lanjut dia, BPN juga sudah membentuk panitia ajudikasi PTSL, yang bertugas melaksanakan pendaftaran tanah secara sistematis di wilayah Kabupaten Bengkayang.

"Tujuan utama dari program PTSL adalah untuk mempercepat proses pendaftaran tanah, mengurangi penyelesaian pertanahan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap sertifikat tanah sebagai bentuk perlindungan hak atas tanah," kata dia.

Dia berharap, proses sertifikasi tanah di Kabupaten Bengkayang akan berjalan lebih efektif dan efisien, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, serta mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di daerah tersebut.

BPN Bengkayang juga berkomitmen memaksimalkan percepatan penerbitan sertifikat PTSL di tahun ini sebagaimana yang telah dimandatkan oleh BPN provinsi dan pusat.

Untuk mempercepat penyelesaian program PTSL serta memudahkan petugas, dia mengimbau masyarakat untuk memasang patok atau tanda batas.

"Kita juga harapkan masyarakat dapat menyiapkan berkas-berkas yang bersangkutan dengan program ini untuk memudahkan proses verifikasi dan juga kelancaran penertiban PTSL," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Polsek Sekadau Hulu Dampingi Warga Wujudkan Program Pekarangan Bergizi

Polsek Sekadau Hulu Dampingi Warga Wujudkan Program Pekarangan Bergizi
Polsek Sekadau Hulu Dampingi Warga Wujudkan Program Pekarangan Bergizi.
SEKADAU - Sebagai bentuk pendampingan dan dukungan terhadap program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Polsek Sekadau Hulu menyalurkan bantuan polibag dan media tanam kepada warga Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Desa Rawak Hilir dipilih sebagai desa percontohan dalam penerapan P2B guna meningkatkan ketahanan pangan serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan bercocok tanam.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.875 polibag berisi media tanam disalurkan secara bertahap kepada 75 kepala keluarga. Penyerahan dilakukan oleh Kapolsek Sekadau Hulu, IPTU Agustam, didampingi Kepala Desa Rawak Hilir, Rosyadi, beserta perangkat desa.

Kapolsek IPTU Agustam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga.

"Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menanam tanaman pangan bergizi, sehingga dapat mendukung kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," ujar IPTU Agustam, Selasa (11/2/2025).

Lebih lanjut, IPTU Agustam menegaskan bahwa Polri berkomitmen mendukung program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat bagi keluarga.

"Melalui pendistribusian media tanam ini, kami berharap setiap keluarga dapat mengoptimalkan pekarangan rumahnya sebagai sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.

Senin, 10 Februari 2025

Polres Sekadau dan Pemda Bersinergi Bersihkan Rambu Lalu Lintas

Polres Sekadau dan Pemda Bersinergi Bersihkan Rambu Lalu Lintas
Polres Sekadau dan Pemda Bersinergi Bersihkan Rambu Lalu Lintas.
SEKADAU - Untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, Polres Sekadau bersama Pemkab Sekadau melaksanakan pembersihan rambu-rambu lalu lintas di sejumlah titik di Jalan Sekadau - Sintang, Senin (10/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari Satlantas Polres Sekadau, Dinas Perhubungan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau. Pembersihan dilakukan di tiga lokasi utama, yaitu di Desa Bokak Sebumbun, tepatnya di KM 9, KM 10, dan KM 13, Kecamatan Sekadau Hilir.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama melalui Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan rambu lalu lintas tetap bersih, terlihat jelas, dan berfungsi optimal dalam memberikan informasi kepada pengguna jalan.

"Rambu yang bersih dan terlihat jelas sangat penting dalam membantu pengguna jalan memahami peraturan lalu lintas dengan baik, sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalkan," ujar IPDA Aldo.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kanit Kamsel Satlantas Polres Sekadau, Aipda Yuni Iswandi, Kasi Lalu Lintas Dishub Sekadau, M. Siregar dan Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Hengki.

IPDA Aldo menuturkan bahwa selain menjaga infrastruktur lalu lintas, kegiatan ini juga mencerminkan kepedulian kepolisian dan pemerintah daerah terhadap keselamatan pengguna jalan.

"Kami sangat mengapresiasi sinergi dan kerja sama yang terjalin antara Polres Sekadau dan Pemda Sekadau, khususnya Dinas Perhubungan serta Dinas Lingkungan Hidup. Upaya ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan rambu-rambu lalu lintas tetap dalam kondisi baik," tutur IPDA Aldo.

"Diharapkan dengan rambu yang lebih bersih dan jelas, masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas serta turut menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman dan tertib," pungkasnya.

Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Ajak Sopir Truk Jaga Keselamatan dan Bijak Bermedia Sosial

Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Ajak Sopir Truk Jaga Keselamatan dan Bijak Bermedia Sosial
Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Ajak Sopir Truk Jaga Keselamatan dan Bijak Bermedia Sosial.
SEKADAU - Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis, Bripka Narto Suyanto, berdialog dengan para sopir truk yang sedang beristirahat di sebuah warung dekat pos polisi pada Senin (10/2/2025). Dalam suasana yang akrab, ia menyampaikan imbauan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta bijak dalam menggunakan media sosial.

Bripka Narto menekankan bahwa keselamatan berlalulintas adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak para sopir untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik yang prima sebelum berkendara, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.

"Mengemudi dalam keadaan lelah atau mengabaikan rambu-rambu lalu lintas bisa berakibat fatal. Kecelakaan sering kali terjadi akibat kelalaian, yang pada akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain," ujar Bripka Narto.

Selain itu, ia mengingatkan agar para sopir tidak memaksakan diri saat merasa lelah. Jika perlu, lebih baik beristirahat sejenak demi menghindari risiko kecelakaan akibat kelelahan.

Di era digital saat ini, Bripka Narto juga mengajak para sopir untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum membagikannya, guna menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat berdampak negatif bagi masyarakat.

"Banyak kasus penipuan daring yang menargetkan berbagai kalangan, termasuk pekerja transportasi. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal, dan selalu berhati-hati saat melakukan transaksi secara online," pesannya.

Percakapan yang berlangsung dalam suasana santai ini disambut baik oleh para sopir truk. Mereka mengapresiasi langkah kepolisian yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, menyampaikan bahwa Pospol Simpang 4 Kayu Lapis, yang kembali diaktifkan pada April 2024, terus menjalankan perannya dalam melayani masyarakat. Selain melakukan patroli rutin, pos ini juga berfungsi sebagai pusat pengaduan, diskusi, dan edukasi bagi warga sekitar.

"Melalui komunikasi yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas semakin meningkat, serta masyarakat semakin bijak dalam memanfaatkan teknologi secara positif," ujarnya.

"Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan kondisi lalu lintas semakin aman, serta penggunaan teknologi semakin cerdas dan bertanggung jawab," tukasnya.

Wakapolsek Pontianak Selatan Jadi Pembina Upacara di SD Gembala Baik II, Beri Himbauan Anti-Bullying

Wakapolsek Pontianak Selatan Jadi Pembina Upacara di SD Gembala Baik II, Beri Himbauan Anti-Bullying
Wakapolsek Pontianak Selatan Jadi Pembina Upacara di SD Gembala Baik II, Beri Himbauan Anti-Bullying.
PONTIANAK – Waka Polsek Pontianak Selatan AKP Sutardi, S. Sos., mewakili Kapolsek Pontianak Selatan bertindak sebagai Pembina Upacara di SD Gembala Baik II Kota Pontianak pada Senin (10/2/2025). 

Upacara yang berlangsung sejak pukul 06.45 hingga 08.30 WIB ini digelar di halaman sekolah yang berlokasi di Jl. A. Yani, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara.  

Upacara diikuti oleh seluruh siswa, guru, staf, serta kepala sekolah. Dalam amanatnya, AKP Suhardi, S. Sos., menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan menghindari perilaku bullying. Ia mengingatkan para siswa untuk tidak bermain atau bergurau dengan teman sebaya hingga menjurus pada tindak kekerasan.  

*"Kami mengajak adik-adik semua untuk selalu menghormati guru, menjaga pergaulan yang baik, dan tidak saling menyakiti sesama teman. Sekolah adalah tempat belajar dan berteman dengan baik, bukan untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain,"* tegas AKP Sutardi, S. Sos. 

Selain itu, ia juga mengimbau para siswa agar selalu patuh terhadap aturan sekolah dan menghormati para guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam membina generasi muda agar tumbuh dalam lingkungan yang positif dan bebas dari kekerasan di sekolah.  

Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh antusias dari para peserta. Diharapkan, pesan yang disampaikan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berperilaku sehari-hari di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno