JAKARTA - Tahukah kamu bahwa salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan di dunia ditemukan secara tidak sengaja oleh dua pendaki gunung? Namanya adalah Ötzi the Iceman, atau lebih dikenal sebagai Ötzi si Manusia Es.
Ia adalah mumia alami berusia sekitar 5.300 tahun yang ditemukan pada tahun 1991 di Pegunungan Ötztal, yang terletak di perbatasan antara Austria dan Italia.
5 Fakta Mengejutkan tentang Ötzi si Manusia Es yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Penemuan yang Mengejutkan Dunia
Pada bulan September 1991, dua pendaki asal Jerman sedang menjelajahi Pegunungan Alpen ketika mereka menemukan jasad manusia yang setengah membeku.
Awalnya mereka mengira itu adalah korban kecelakaan gunung biasa.
Tapi setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, jasad itu ternyata bukan dari zaman modern, melainkan dari Zaman Perunggu!
Penemuan ini kemudian dikenal luas sebagai penemuan Ötzi si manusia es di pegunungan Alpen, dan menjadi salah satu penemuan arkeologi paling penting sepanjang sejarah.
Kondisi yang Luar Biasa Terawetkan
Berkat suhu dingin gletser, jasad Ötzi dan perlengkapannya terawetkan dengan sangat baik.
Mulai dari pakaian kulit, sepatu rumput, hingga perlengkapan berburu seperti panah dan kapak tembaga semuanya masih dalam kondisi cukup utuh.
Ini memberikan kita jendela luar biasa untuk mengintip bagaimana kehidupan manusia ribuan tahun yang lalu.
Seperti Apa Ötzi Sebenarnya?
Penelitian terbaru terhadap Ötzi mummy mengungkapkan beberapa fakta menarik yang berbeda dari gambaran awal:
-
Ia memiliki kulit gelap dan mata cokelat, serta kemungkinan besar botak.
-
Tingginya sekitar 160 cm dan berat sekitar 50 kg.
-
Ia memiliki keturunan kuat dari petani Anatolia, kelompok yang menyebar ke Eropa ribuan tahun lalu.
-
Ditemukan jejak tembaga dan arsenik di rambutnya, yang menunjukkan kemungkinan ia terlibat dalam peleburan logam.
Selain itu, Ötzi juga mengalami arthritis dan memiliki parasit usus, menunjukkan betapa kerasnya kehidupan di zaman itu.
Dietnya? Ternyata cukup beragam, termasuk daging kambing liar, rusa merah, dan sereal.
Kematian yang Penuh Misteri
Ötzi diperkirakan meninggal pada usia 45 tahun, usia yang cukup tua untuk masanya. Yang mengejutkan, penyebab kematiannya adalah luka panah di bahu kiri, yang mengindikasikan bahwa ia mungkin dibunuh.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih mempelajari dan memperdebatkan siapa pelaku dan mengapa Ötzi diserang.
Warisan Abadi Ötzi
Hingga hari ini, jasad dan barang-barang milik Ötzi masih dipamerkan di Museum Arkeologi Tirol Selatan di Bolzano, Italia.
Ia tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga objek penelitian ilmiah yang terus mengungkap informasi baru tentang kehidupan manusia prasejarah.
Penemuan Ötzi the Iceman telah memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya dalam memahami kesehatan, teknologi, dan budaya manusia di Zaman Perunggu.
Ötzi bukan sekadar mumia biasa. Ia adalah potongan sejarah hidup yang membawa kita kembali ke masa ribuan tahun lalu.
Dari cara hidup hingga kematiannya yang misterius, Ötzi mummy terus menjadi sumber pengetahuan dan daya tarik luar biasa bagi ilmuwan maupun masyarakat umum.
Jadi, jika kamu ingin melihat langsung jejak manusia dari ribuan tahun yang lalu, mungkin suatu saat kamu bisa mampir ke Bolzano dan menyapa Ötzi!
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News