Pemkab Bengkayang: KMP buka lapangan kerja dan kurangi pengangguran | BorneoTribun

Jumat, 18 Juli 2025

Pemkab Bengkayang: KMP buka lapangan kerja dan kurangi pengangguran

Pemkab Bengkayang: KMP buka lapangan kerja dan kurangi pengangguran
Pemkab Bengkayang: KMP buka lapangan kerja dan kurangi pengangguran. (ANTARA)
Bengkayang - Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Markus Dalon mengatakan keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) membuka lapangan kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran.

"Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini akan membuka lapangan kerja. Karena koperasi mempunyai usaha dan usaha ini harus ada pekerjanya. Nah, di sinilah menjadi peluang untuk penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Dalon saat diwawancarai ANTARA di ruang kerjanya di Kabupaten Bengkayang, Jumat.

Selain memberikan lapangan kerja, juga mengurangi pengeluaran terbuka di Kabupaten Bengkayang yang hingga saat ini masih sebanyak 4.583 orang dari 303.422 jumlah penduduk atau sebesar 2,81 persen pada tahun 2024.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) 2024, persentase penduduk Bengkayang yang berumur 15 tahun ke atas yang masuk dalam angkatan kerja adalah sebesar 72,48 persen sedangkan yang tidak masuk angkatan kerja adalah sebesar 27,52 persen.

Kemudian persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja sebesar 97,19 persen, sedangkan yang mencari kerja, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, ataupun sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja sebesar 2,81 persen.

"Ini menunjukkan banyaknya pencari kerja di Bengkayang, sementara lowongan kerja sedikit. Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi jawaban bagi mereka yang mencari pekerjaan," ujarnya.

Markus Dalon juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sumber daya manusia atau pekerja di desa untuk terlibat langsung menjadi pengelola dan pekerja di koperasi, sehingga selain menyerap tenaga kerja juga bisa berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.

"Karena perlu kami tegaskan bahwa pengurus koperasi dan pengawas itu tidak merangkap sebagai pengelola sehingga pengelola harus berdiri sendiri, tapi pengelola ini diangkat oleh pengurus koperasi,"ujarnya.

Pihaknya mendorong pihak desa dapat mengelola potensi desa dengan baik sehingga kehadiran KMP benar-benar bisa memberikan dampak positif bagi kemajuan desa dan masyarakat.

Dalon mengatakan di Bengkayang ada 124 koperasi desa/kelurahan yang akan diluncurkan pada Senin (21/7) secara serentak nasional. Untuk pembentukan koperasi tersebut sudah selesai 100 persen.

"Secara nasional pada tanggal 21 Juli dilaksanakan launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional. Di Kabupaten Bengkayang kita akan laksanakan bersamaan sekaligus penyerahan akta pendirian koperasi dari Bupati Bengkayang kepada kepala desa atau ketua pengurus koperasi," ujarnya.

Dia berharap koperasi ini dapat menjadi sokoguru perekonomian nasional dan juga daerah sebab koperasi memiliki peran strategis dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

"Ini juga merupakan bagian dari upaya pemerataan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar