Waspada! Satgas Pangan Polri Selidiki Kualitas Beras yang Tidak Sesuai di Pasaran | Borneotribun

Jumat, 18 Juli 2025

Waspada! Satgas Pangan Polri Selidiki Kualitas Beras yang Tidak Sesuai di Pasaran

Waspada! Satgas Pangan Polri Selidiki Kualitas Beras yang Tidak Sesuai di Pasaran
Waspada! Satgas Pangan Polri Selidiki Kualitas Beras yang Tidak Sesuai di Pasaran.

JAKARTA - Pernah nggak sih kamu beli beras kemasan 5 kg, tapi pas dimasak hasilnya nggak sesuai harapan? 

Nah, ternyata belakangan ini Satgas Pangan Polri sedang mendalami dugaan adanya beras kemasan yang kualitasnya tidak sesuai dengan label yang tertulis di kemasannya. 

Isu ini bukan sekadar rumor, lho. Tim penyidik bahkan sudah memeriksa 22 orang saksi!

Brigadir Jenderal Polisi Helfi Assegaf, yang merupakan Kepala Satgas Pangan Polri, menjelaskan bahwa penyidik telah menelusuri enam perusahaan (PT) dan delapan merek beras kemasan ukuran 5 kilogram. 

Hasil sementara dari pemeriksaan ini telah mengantarkan pada total 22 orang saksi yang telah diperiksa. 

Namun, Brigjen Helfi tidak menyebutkan secara rinci siapa saja para saksi ini atau dari perusahaan mana mereka berasal.

Fokus Pemeriksaan: Dugaan Kecurangan dalam Label Komposisi

Pemeriksaan ini bukan tanpa alasan. Tim Satgas mencurigai adanya kemungkinan pelanggaran hukum, yaitu penjualan beras dalam kemasan yang tidak sesuai dengan informasi yang tercantum di label. 

Ini termasuk perbedaan mutu, campuran jenis beras, hingga ketidaksesuaian dengan standar yang ditetapkan.

“Penyidik kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan apakah ada unsur pidana dalam hal ini,” ujar Brigjen Helfi kepada awak media pada Selasa, 15 Juli 2025.

Pemeriksaan Diperluas: 25 Merek Beras Masuk Radar

Tidak berhenti sampai di situ, mulai hari ini, penyidik Satgas Pangan juga akan memeriksa 25 pemilik merek beras kemasan 5 kg lainnya. 

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah lanjutan untuk memastikan tidak ada konsumen yang dirugikan.

Menurut informasi yang beredar, saat ini setidaknya ada 10 produsen beras yang sedang dalam tahap pendalaman lebih lanjut. 

Meski begitu, belum semuanya menjalani pemeriksaan resmi oleh Satgas Pangan.

Kualitas beras sangat berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. 

Jangan sampai masyarakat jadi korban karena membeli produk yang tidak sesuai mutu atau bahkan bisa berdampak negatif bagi kesehatan. 

Inilah mengapa langkah yang diambil oleh Satgas Pangan sangat penting dan patut didukung.

Sebagai konsumen cerdas, kita juga perlu lebih teliti saat membeli produk beras kemasan:

  • Perhatikan label komposisi dan informasi gizi.

  • Cek izin edar atau sertifikat dari BPOM atau lembaga berwenang.

  • Jangan tergiur hanya karena harga murah. Kualitas tetap harus jadi prioritas!

Dengan semakin banyaknya pihak yang diperiksa, masyarakat tentu berharap kasus ini bisa segera terungkap secara jelas. 

Jika terbukti ada pelanggaran hukum atau kecurangan yang dilakukan oleh produsen, maka tindakan tegas patut diambil agar tidak ada lagi konsumen yang dirugikan.

Brigjen Helfi juga menegaskan bahwa Satgas Pangan akan terus mengawasi peredaran bahan pokok di pasaran, khususnya menjelang momen penting seperti Hari Besar Nasional, agar tidak terjadi spekulasi harga maupun penyimpangan mutu.

  

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.