Berita Borneotribun.com: Aplikasi Zoom Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Aplikasi Zoom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aplikasi Zoom. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Maret 2024

Zoom Putuskan Stop Dukung iPhone dan iPad Lama

Zoom Putuskan Stop Dukung iPhone dan iPad Lama. Gambar: Zoom
Zoom Putuskan Stop Dukung iPhone dan iPad Lama. Gambar: Zoom
JAKARTA - Zoom telah mengumumkan penghentian dukungan untuk iPhone dan iPad yang menjalankan iOS 11 dan iOS 12. 

Dalam sebuah pernyataan resmi, Zoom mengumumkan bahwa pembaruan berikutnya yang dijadwalkan rilis pada bulan Maret akan memerlukan iOS 13 atau yang lebih baru.

"Kami telah memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk iOS 11 dan iOS 12 untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami," kata juru bicara Zoom.

Meskipun keputusan ini mungkin dianggap sebagai langkah yang diharapkan mengingat usia iOS 11 yang dirilis pada tahun 2017 dan iOS 12 pada tahun 2018, namun dampaknya dapat signifikan. 

Banyak pengguna iPhone dan iPad yang masih menggunakan perangkat dengan sistem operasi yang lebih tua untuk keperluan kerja mereka, termasuk panggilan melalui Zoom. 

Faktor utama di balik kepopuleran Zoom di antara pengguna perangkat lama adalah kesederhanaannya dan efisiensi dalam penggunaan baterai.

Namun, dengan keputusan Zoom ini, pengguna perangkat dengan iOS 11 dan iOS 12 dihadapkan pada keharusan untuk memperbarui perangkat mereka atau mencari alternatif lain untuk keperluan panggilan video.

Pembaruan versi aplikasi Zoom ke versi terbaru akan menjadi syarat mutlak bagi pengguna dengan sistem operasi yang lebih lama jika ingin tetap menggunakan layanan tersebut.

Jumat, 18 Desember 2020

Zoom Akan Mendirikan Pusat ‘R&D’ di Singapura

Ilustrasi logo aplikasi Zoom App di ponsel. 30 Maret 2020 di Arlington, Virginia. Aplikasi tersebut menjadi sangat populer bagi jutaan orang yang bekerja dan belajar dari rumah selama wabah virus corona. (Foto: AFP/Olivier Douliery)

Borneo Tribun - Platform Zoom Video Communications Inc, Rabu (15/12), mengatakan akan memperluas investasinya di Singapura dengan membuka pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). Korporasi juga akan segera merekrut ratusan sarjana teknik terkait rencana tersebut.

Reuters mengutip pernyataan perusahaan penyedia layanan konferensi video itu, melaporkan bahwa Zoom berencana untuk meningkatkan kapasitas pusat datanya di Singapura. Perusahaan yang berbasis di San Jose, California, telah membangun pusat data di Singapura pada bulan Agustus. Itu adalah pusat data pertama yang didirikan Zoom di Asia Tenggara.

Perusahaan melihat adanya lonjakan pengguna aplikasinya pada tahun ini di saat pandemi virus corona menghantam dunia. Covid-19 menyebabkan jutaan pekerja dan siswa terpaksa bekerja dan belajar dari rumah dengan menggunakan platform videonya.

“Kami berencana untuk segera merekrut karyawan,” kata Velchamy Sankarlingam, Presiden Produk dan Teknik Zoom.

Zoom mengatakan akan memilih lokasi untuk pusat R&D barunya karena tren bekerja jarak jauh akibat pandemi mulai berkurang. Saat ini perusahaan sudah memiliki pusat R&D di Amerika Serikat, India, dan China.

Singapura dalam beberapa tahun terakhir berusaha untuk menarik perusahaan-perusahaan teknologi untuk berinvestasi, termasuk di antaranya Facebook, Alphabet Inc dan Alibaba. Sektor teknologi diharapkan akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi negara Singa itu.

Zoom sebelumnya mengatakan perekrutan tenaga kerja Singapura mencangkup sarjana Teknik dan staf pejualan. Perusahaan tersebut mengatakan memiliki lebih dari 3.800 karyawan secara global. [ah/au]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno