Berita Borneotribun: Pontianak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2025

Polresta Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Nyata Kepedulian dan Gotong Royong

Polresta Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Nyata Kepedulian dan Gotong Royong
Polresta Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Nyata Kepedulian dan Gotong Royong.

PONTIANAK -- Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polresta Pontianak punya cara unik dan bermakna untuk merayakannya. Nggak sekadar upacara atau seremonial, mereka justru turun langsung ke lapangan dengan aksi bersih-bersih di lingkungan markas (Mako) dan sejumlah tempat ibadah di sekitar Mapolresta Pontianak, tepatnya pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Pontianak, AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., dan melibatkan seluruh jajaran Pejabat Utama (PJU) serta personel Polresta Pontianak. Semua kompak, semangat, dan nggak ragu pegang sapu, cangkul, hingga lap kain demi bikin lingkungan kerja makin bersih dan nyaman.

Menurut penuturan AKBP Hendrawan, kegiatan ini bukan cuma agenda bersih-bersih biasa, tapi punya makna yang lebih dalam. "Ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kami ingin menanamkan semangat kebersamaan dan gotong royong kepada seluruh anggota. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan kerja dan tempat ibadah juga merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kenyamanan bersama," ujarnya.

Polresta Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Nyata Kepedulian dan Gotong Royong
Polresta Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Nyata Kepedulian dan Gotong Royong.

Nggak heran, suasana saat kegiatan berlangsung terasa hangat dan penuh kekompakan. Dari halaman hingga taman, ruang pelayanan hingga masjid, semua area dibersihkan secara menyeluruh. Keringat bercucuran, tapi senyum tetap merekah di wajah para anggota yang terlibat. Semangat Bhayangkara benar-benar terasa!

Selain menjadi bagian dari perayaan hari besar Polri, aksi ini juga menunjukkan bahwa Polresta Pontianak punya komitmen kuat terhadap pelayanan publik yang nggak cuma fokus ke penegakan hukum, tapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan sosial seperti ini jadi bukti nyata kalau institusi kepolisian bisa hadir lebih dekat dan humanis di tengah masyarakat. Karena sejatinya, pelayanan terbaik itu juga dimulai dari lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan penuh kebersamaan.

Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Pontianak terus berupaya meningkatkan dedikasi dan pengabdiannya bukan hanya lewat tugas pokok, tapi juga lewat aksi-aksi kecil yang berdampak besar seperti ini.

Jumat, 13 Juni 2025

Muhlis Suhaeri dan Mursalin Terpilih Pimpin AMSI Kalbar 2025-2029, Siap Hadapi Tantangan Dunia Digital

Muhlis Suhaeri dan Mursalin Terpilih Pimpin AMSI Kalbar 2025-2029, Siap Hadapi Tantangan Dunia Digital
Muhlis Suhaeri dan Mursalin Terpilih Pimpin AMSI Kalbar 2025-2029, Siap Hadapi Tantangan Dunia Digital.

PONTIANAK — Suasana pagi di Hotel Harris Pontianak pada 11 Juni 2025 terasa berbeda dari biasanya. Di balik aroma kopi yang menyambut para tamu, ada semangat baru yang menyelimuti ruangan. Para jurnalis, pemilik media siber, dan praktisi komunikasi berkumpul dalam momen penting: Konferensi Wilayah III AMSI Kalimantan Barat.

Dari sekian banyak wajah yang hadir, ada satu sosok yang tampak lebih tenang dari biasanya. Muhlis Suhaeri, CEO Insidepontianak.com, terlihat duduk di deretan depan dengan senyum tipis dan mata berbinar. Hari itu menjadi catatan penting dalam perjalanan kariernya di dunia media. Ia resmi terpilih sebagai Ketua AMSI Kalbar periode 2025-2029.

Muhlis nggak sendirian. Ia didampingi oleh Mursalin, Direktur Utama PON TV, yang terpilih sebagai Sekretaris. Keduanya berhasil mengumpulkan 12 dari 22 suara dalam proses pemilihan yang berjalan damai dan demokratis. Pesaing mereka, pasangan Lisius Sahat Tinambunan dan Arman, hanya meraih 8 suara, sementara satu suara dinyatakan tidak sah.

Perjalanan Karier Muhlis: Dari Sekretaris Jadi Ketua

Buat kamu yang mengikuti perkembangan AMSI Kalbar, nama Muhlis pastinya nggak asing. Ia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris AMSI Kalbar 2023-2025. Namun di tahun 2024, ia ditunjuk sebagai Plt. Ketua setelah Kundori mundur karena terpilih sebagai Ketua PWI Kalbar.

Waktu itu, banyak yang ragu. Tapi perlahan, Muhlis menunjukkan kemampuannya. Ia sukses menjaga organisasi tetap stabil dan bahkan memperkuat hubungan dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah. Gaya kepemimpinannya yang lugas tapi tetap kalem bikin banyak anggota respek. Dan sekarang, ia naik kelas jadi Ketua tetap. Bukan cuma karena posisi kosong, tapi karena dukungan mayoritas anggota.

Mursalin: Sosok Dinamis di Balik Kemudi

Sementara itu, Mursalin datang dengan energi yang lebih eksplosif. Sebagai pemimpin PON TV, ia tahu betul tantangan dunia penyiaran digital. Pengalaman itu jadi bekal penting dalam mendampingi Muhlis membenahi AMSI Kalbar.

Saat ngobrol santai habis pemilihan, Mursalin bilang, “Kami bukan penyelamat, bukan juga tokoh revolusi. Kami cuma dua orang yang mau kerja keras supaya media siber di Kalbar nggak tenggelam di tengah tsunami digital.”

Konferensi yang Tenang, Demokratis, dan Penuh Gagasan

Konferensi kali ini berlangsung adem. Nggak ada drama, nggak ada gesekan. Semua proses pemilihan berjalan transparan dan diawasi ketat oleh panitia.

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, juga hadir membuka acara. Dalam sambutannya, ia menegaskan dukungannya terhadap AMSI. “Jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Media harus berani memberi kritik dan saran, asal berdasarkan fakta,” katanya lantang.

Sebelum pemilihan, konferensi dibuka dengan Seminar Daerah bertema “Kolaborasi Membangun Media Massa yang Berkualitas dan Bisnis Berkelanjutan di Era Digital.” Pembicara dari kampus, media, dan pemerintah berbagi pandangan soal tantangan media online. Suasananya santai tapi penuh insight. Mulai dari soal regulasi digital, strategi monetisasi, hingga pentingnya konten bermakna.

Tantangan Dunia Media yang Nggak Main-main

Muhlis dan Mursalin tahu bahwa jadi pemimpin AMSI Kalbar itu bukan cuma soal gelar dan jabatan. Di balik semua seremoni, ada pekerjaan rumah besar: menjaga eksistensi media siber di tengah tekanan digital, hoaks, krisis pendanaan, sampai tekanan politik.

Dalam pidato perdananya, Muhlis bilang, “Kami ingin AMSI Kalbar jadi rumah. Tempat semua media siber saling mendukung, bukan saling sikut. Tempat kita bisa belajar, tumbuh, dan tetap hidup meski dunia digital makin kejam.”

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas jurnalis. Menurutnya, jurnalisme yang baik harus dibarengi dengan pelatihan rutin, workshop, bahkan program magang untuk generasi muda.

Anak Muda? Harus Ikut Ambil Peran!

Menariknya, Muhlis dan Mursalin nggak melulu bicara soal internal organisasi. Mereka punya rencana khusus untuk menggaet anak muda. Salah satunya lewat pembentukan Komunitas Milenial AMSI Kalbar, tempat anak muda bisa belajar bikin konten, nulis berita, sampai bikin podcast dan video dokumenter.

“Kita butuh anak muda. Mereka punya ide-ide segar dan berani. Jangan cuma jadi penonton, ayo jadi pelaku,” kata Mursalin dengan penuh semangat.

Menjadi Pilar Media di Tengah Era Disrupsi

Di tengah ketidakpastian yang dibawa era digital, terpilihnya Muhlis dan Mursalin justru jadi harapan baru. Mereka sadar, tugas ke depan nggak gampang. Tapi kalau dijalani bareng-bareng, semua tantangan bisa dilalui.

Muhlis menutup pidatonya dengan kalimat sederhana, tapi penuh makna: “Kami percaya, media yang jujur dan adil akan selalu punya tempat di hati masyarakat.”

AMSI Kalbar Sinergi Bisnis Sawit-Tambang untuk Kemakmuran Rakyat

AMSI Kalbar Sinergi Bisnis Sawit-Tambang untuk Kemakmuran Rakyat
AMSI Kalbar Sinergi Bisnis Sawit-Tambang untuk Kemakmuran Rakyat.

PONTIANAK -- Pagi 11 Juni 2025, udara Kota Pontianak Kalimantan Barat terasa hangat. Bukan hanya karena sengatan matahari tropis, tapi juga semangat yang membara dari para pelaku media, pengusaha, akademisi, hingga perwakilan pemerintah yang hadir di ruang utama penyelenggaraan Konferwi III Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat. 

Di tengah dinamika informasi yang semakin liar dan penuh dengan hoaks, AMSI hadir bukan sekadar sebagai organisasi profesi, tapi sebagai harapan baru bagi keberlangsungan pers nasional yang lebih kuat dan relevan.

Acara yang digelar pada Rabu, 11 Juni 2025 di Hotel Harris ini dibuka dengan sebuah seminar bertajuk “Bagaimana Bisnis Sawit dan Tambang Membawa Kemakmuran Rakyat dan Bersinergi dengan Bisnis Media di Kalbar.” 

Tema yang cukup berani, bahkan bisa dibilang ‘panas’, karena menyentuh dua industri besar di Kalimantan Barat sawit dan tambang yang kerap menjadi sorotan publik. 

Namun, di tangan AMSI, tema ini tidak sekadar menjadi bahan debat atau polemik biasa. 

Ini adalah panggilan untuk melihat bagaimana media bisa menjadi mitra strategis dalam menciptakan kesejahteraan bersama.

Mencari Titik Temu: Media, Bisnis, dan Kesejahteraan Publik

Plt Ketua AMSI Kalbar, Muhlis Suhaeri, membuka seminar dengan paparan yang lugas namun mendalam. 

Menurutnya, media saat ini tidak boleh lagi hanya menjadi penonton pasif dalam alur perkembangan ekonomi daerah. 

Ia menegaskan, media harus mampu menjadi pilar informasi yang komprehensif, berbasis data, dan tentunya memiliki solusi saat terjadi konflik atau ketidakseimbangan.

“Media tidak hanya menulis, tapi juga harus mampu memberikan analisis yang bisa menginspirasi kebijakan,” ujar Muhlis Suhaeri.

Dalam konteks Kalimantan Barat, yang dikenal dengan potensi alam yang luar biasa besar, media bisa menjadi jembatan antara bisnis pertambangan dan perkebunan kelapa sawit dengan aspirasi masyarakat lokal. 

Tapi sayangnya, selama ini hubungan tersebut sering kali tegang, dipenuhi oleh kesalahpahaman, hoaks, dan narasi-narasi provokatif yang justru merugikan semua pihak.

Meneguhkan Visi Konten Berkualitas, Bisnis Sehat

AMSI hadir dengan visi yang jelas: menjaga kualitas jurnalisme sekaligus memperkuat bisnis media. 

Dengan tagline “Kontennya Berkualitas, Bisnisnya Sehat” , asosiasi ini mencoba menjawab tantangan zaman di mana media tak hanya dituntut untuk profesional, tetapi juga mandiri secara finansial.

Sebagai organisasi yang didirikan sejak April 2017, AMSI telah berkembang pesat. 

Kini, jumlah anggotanya mencapai 595 media online dari seluruh Indonesia, termasuk 22 media di Kalimantan Barat. 

Wakil Ketua Umum AMSI Nasional, Upi Asmaradhana, yang turut hadir dalam acara ini, mengatakan bahwa AMSI lahir dari keprihatinan bersama atas kondisi media digital yang kian rentan terhadap disinformasi dan tekanan ekonomi.

“Banyak media online yang hebat secara konten, tapi rapuh secara bisnis. Kami ingin menjembatani itu,” ucap Upi Asmaradhana.

AMSI pun melakukan pendekatan ganda: satu, meningkatkan kualitas produksi konten dan etika jurnalistik; dua, memperkuat model bisnis agar media bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

Era Kolaborasi Itu Tak Ada Lagi 'Main Sendiri'

Salah satu poin penting yang terus digaungkan dalam Konferwi III ini adalah pentingnya kolaborasi. 

Dalam era yang serba cepat dan kompleks, media tidak bisa lagi bekerja sendirian. AMSI mendorong adanya sinergi antara media, pemerintah, lembaga pendidikan, hingga dunia usaha.

Upi Asmaradhana bahkan menyebut bahwa kita sedang memasuki era kolaborasi . "Tantangan kita hari ini tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan individual. Butuh kekuatan bersama, butuh niat baik dari semua pihak," Upi Asmaradhana mengingatkan.

Di Kalimantan Barat, kolaborasi ini sangat relevan. Industri sawit dan tambang memiliki andil besar dalam roda ekonomi daerah, tetapi seringkali konflik sosial dan lingkungan menjadi bayang-bayang yang tak kunjung reda. 

Di situlah peran media bisa sangat strategis: menjadi mediator, edukator, dan pemberi informasi yang seimbang.

Menjawab Krisis Informasi

Masalah besar yang dihadapi media saat ini adalah banjir informasi yang belum tentu benar. 

Hoaks, misinformasi, dan disinformasi merajalela di platform digital, membuat masyarakat sulit membedakan mana fakta dan mana opini.

“Saat ini masyarakat dibanjiri informasi yang belum tentu berkualitas hoaks dan misinformasi menjadi tantangan besar,” kata Muhlis Suhaeri.

Untuk itu, AMSI berkomitmen untuk menjaga standar produksi konten yang etis dan berkualitas. 

Termasuk di dalamnya adalah penerapan prinsip-prinsip jurnalisme berkeadilan, transparansi, dan akuntabilitas.

Selain itu, AMSI juga tengah menjalin kerjasama dengan platform digital seperti Google untuk meningkatkan kapasitas produksi konten lokal yang informatif dan terpercaya. 

Langkah ini merupakan upaya konkret dalam membangun ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.

Menuju Ekosistem Digital Lebih Baik

AMSI Nasional saat ini sedang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas ekosistem digital Indonesia. 

Dengan kehadiran AMSI di tingkat wilayah seperti Kalimantan Barat, diharapkan bisa menjadi motor penggerak transformasi digital yang inklusif dan progresif.

Visi AMSI Kalbar pun selaras dengan agenda pemerintah daerah: meningkatkan kualitas demokrasi dan ekosistem digital. 

Hal ini semakin relevan mengingat pemerintah telah membuka ruang fiskal sebesar 30% yang diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi media di kuartal kedua tahun ini.

Langkah-langkah seperti workshop, pelatihan, hingga inkubasi bisnis digital mulai digagas oleh AMSI Kalbar untuk memperkuat kapasitas media-media lokal. 
Tujuannya bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga menjadi aktor utama dalam pembangunan daerah.

Menuju Pers yang Kuat, Mandiri, dan Inklusif

Konferwi III AMSI Kalbar bukan hanya sekadar ajang pertemuan rutin. Ini adalah simbol kebangkitan media digital di tengah tantangan yang semakin kompleks. 
Dengan semangat kolaborasi, komitmen pada kualitas konten, dan dorongan untuk memperkuat bisnis media, AMSI menunjukkan bahwa jalan untuk membangun pers yang kuat, mandiri, dan inklusif masih terbuka lebar.

Seperti yang disampaikan oleh Upi Asmaradhana, “Media yang sehat adalah media yang bisa menjaga integritas sekaligus berbisnis dengan cerdas.”

Dan di tengah gema Konferwi III, itulah yang sedang diperjuangkan oleh AMSI Kalbar: membangun pers yang tidak hanya survive, tapi thriving dalam arti sesungguhnya.

Krisantus Kurniawan Tekankan Investasi di Kalbar Harus Serap Tenaga Lokal dan Taati Aturan Main

Krisantus Kurniawan Tekankan Investasi di Kalbar Harus Serap Tenaga Lokal dan Taati Aturan Main
Krisantus Kurniawan Tekankan Investasi di Kalbar Harus Serap Tenaga Lokal dan Taati Aturan Main.

Pontianak – Suasana Hotel Harris Pontianak bebarapa hari yang lalu, di awal Juni 2025, terasa lebih hidup dari biasanya. Bukan karena ada acara hiburan atau konser musik, tapi karena dibukanya Konferensi Wilayah III Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat. 

Para pelaku media digital, pengusaha, dan tokoh pemerintah tumplek blek dalam satu ruangan membahas masa depan media, investasi, dan masyarakat Kalbar.

Yang bikin suasana makin greget, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, hadir langsung sebagai pembicara utama. 

Tapi jangan bayangin ini cuma pidato formalitas. Justru, sambutan Krisantus jadi momen yang paling ditunggu dan penuh makna, terutama buat masa depan ekonomi dan sosial Kalbar.

Media Digital Bukan Cuma Penyebar Berita, Tapi Penjaga Moral Publik

Dalam sambutannya, Krisantus nggak ragu menyorot peran media digital. Menurutnya, media sekarang punya tanggung jawab besar, bukan sekadar menyebarkan berita, tapi juga jadi alat kontrol sosial dan penghubung suara rakyat ke pemerintah.

“Media digital harus bisa jadi mitra strategis pemerintah, bukan sekadar penyampai informasi,” tegasnya.

Ia juga bilang, di zaman sekarang, hoaks makin merajalela, dan peran media makin penting buat menjaga kualitas informasi. Artinya, media jangan cuma cepet, tapi juga harus benar, akurat, dan berimbang.

“Teknologi itu kayak pisau. Bisa untuk motong sayur, tapi juga bisa buat nyakitin. Tergantung siapa yang pegang,” ujar Krisantus sambil mengingatkan soal tanggung jawab moral dalam dunia digital.

Investasi Harus Punya Wajah Lokal

Krisantus nggak cuma ngomongin media. Dia juga ngebahas soal investasi, khususnya di sektor sawit dan tambang. Intinya? Perusahaan yang masuk ke Kalbar wajib tunduk sama aturan main dan nggak boleh cuek sama masyarakat sekitar.

“Kalau mau investasi di Kalbar, jangan setengah-setengah. Harus punya kantor di sini, kendaraan pakai pelat Kalbar, dan NPWP-nya juga lokal,” tegasnya.

Menurut dia, ini bukan soal simbolik atau administratif aja, tapi bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap daerah tempat mereka cari untung. Gampangnya, jangan cuma datang buat nambang duit, tapi juga kasih kontribusi.

Bukan Lagi “Pendatang” vs “Warga Asli”

Ada satu momen yang cukup menyentuh. Krisantus bilang bahwa istilah “pendatang” udah nggak relevan lagi di Kalbar.

“Kita semua yang tinggal dan cari makan di Kalbar ini adalah bagian dari rumah besar yang sama, yaitu Bumi Khatulistiwa. Nggak peduli kamu lahir di mana, yang penting kamu berkontribusi di sini,” jelasnya.

Pesan ini jadi pengingat penting di tengah keragaman etnis Kalbar yang memang kaya budaya. Menurut Krisantus, yang utama adalah hidup rukun dan saling menghormati, tanpa bawa-bawa asal-usul.

Tenaga Lokal Jangan Cuma Jadi Operator

Kritikan paling keras Krisantus justru ditujukan ke perusahaan-perusahaan besar yang katanya masih menjadikan warga lokal sebagai “kelas dua” dalam urusan pekerjaan.

“Jangan mentang-mentang orang lokal lalu cuma dijadikan buruh kasar. Kenapa nggak dikasih kesempatan jadi manajer, supervisor, atau bagian pengambil keputusan?” tanyanya.

Ia bahkan janji, pemerintah provinsi bakal segera ngeluarin Peraturan Gubernur (Pergub) yang lebih tegas mengatur tentang perekrutan tenaga kerja lokal. Jadi bukan cuma serapan tenaga kerja, tapi juga pemberdayaan secara struktural.

Konflik dengan Masyarakat Jangan Diselesaikan dengan Arogan

Isu lainnya yang diangkat adalah soal konflik antara perusahaan dan masyarakat lokal. Beberapa kasus katanya justru makin rumit karena perusahaan bersikap arogan: langsung lapor kepala desa atau pecat karyawan lokal tanpa proses mediasi.

“Kalau ada masalah, jangan main keras. Pemerintah siap jadi fasilitator buat cari solusi bareng,” tegas Krisantus.

Baginya, pembangunan itu bukan soal siapa yang kuat, tapi siapa yang bisa kerja sama dan saling menghargai.

Cinta Kalbar, Bukan Eksploitasi

Menjelang akhir sambutannya, Krisantus ngajak semua peserta baik dari media, pemerintah, maupun dunia usaha—buat benar-benar peduli sama Kalbar.

“Kalbar itu bukan lahan kosong buat ditambang habis-habisan. Kita butuh orang-orang yang cinta Kalbar dan mau bangun bareng-bareng,” ujarnya dengan nada penuh emosi.

Kalimat pamungkasnya jadi semacam mantra moral yang menggema di ruangan:
“Kalbar butuh kontribusi, bukan eksploitasi.”

Pesan untuk Generasi Muda Kalbar

Buat anak muda Kalbar, baik Gen Z maupun milenial, momen ini sebenarnya bisa jadi titik balik. Krisantus menyebutkan bahwa jangan sampai media dan dunia bisnis terus dipandang sebagai dunia orang tua. Justru generasi mudalah yang harus ambil alih, dengan cara yang bijak dan inovatif.

Dia juga nyentil soal organisasi massa yang suka ngangkat isu lokal buat kepentingan sempit. Ini jadi sinyal keras buat anak muda agar tetap waras di tengah gempuran isu-isu yang bisa memecah belah.

“Kita butuh anak muda yang bisa mikir jernih, kreatif, dan cinta damai,” katanya.

Menuju Kalbar yang Lebih Adil dan Inklusif

Konferensi AMSI ini bukan cuma soal kumpul media tahunan. Lebih dari itu, ini adalah panggung refleksi tentang masa depan Kalbar. Bagaimana pemerintah, media, dan pelaku usaha bisa duduk bareng, nyusun strategi bareng, dan jalan bareng untuk wujudkan kemajuan daerah.

Pesan Krisantus Kurniawan hari itu seperti kompas moral bagi kita semua. Bahwa pertumbuhan ekonomi tanpa keadilan sosial hanyalah fatamorgana. Bahwa kemajuan tanpa inklusivitas hanya akan melahirkan ketimpangan.

Dan yang paling penting bahwa Kalbar punya harapan. Harapan untuk jadi daerah yang mandiri, ramah, dan bermartabat. Tempat di mana semua orang, tanpa kecuali, bisa hidup dengan layak dan dihargai.

Ayo Bangun Kalbar Bareng-Bareng

Jadi, buat kamu yang tinggal di Kalimantan Barat baik yang kerja di media, perusahaan, atau baru lulus kuliah pesan ini penting banget: Mari bangun Kalbar bareng-bareng. 

Nggak cuma lewat berita, proyek, atau investasi. Tapi lewat niat tulus, semangat kolaborasi, dan cinta yang nyata buat tanah kelahiran atau tanah tempat kamu mengabdi.

Senin, 02 Juni 2025

Kapolresta Pontianak Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila: Semangat Persatuan yang Terus Diperkuat

Kapolresta Pontianak Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila: Semangat Persatuan yang Terus Diperkuat
Kapolresta Pontianak Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila: Semangat Persatuan yang Terus Diperkuat.

PONTIANAK - Polresta Pontianak mengadakan upacara bendera istimewa untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara berlangsung di halaman Mapolresta Pontianak pada pagi hari 2 Juni 2025, dengan suasana yang khidmat dan penuh makna.

Upacara tersebut langsung dipimpin oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H. Tahun ini, peringatan Hari Lahir Pancasila mengusung tema nasional yang sangat relevan, yaitu “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.”

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolresta Pontianak AKBP Hendrawan, S.I.K., M.H., pejabat utama Polresta Pontianak, para Kapolsek, seluruh personel Polresta, serta perwakilan dari setiap Polsek jajaran.

Dalam sambutannya, Kapolresta menekankan bahwa momentum Hari Lahir Pancasila ini sangat penting untuk menguatkan kembali rasa persatuan dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa Pancasila adalah fondasi besar yang menyatukan keberagaman bangsa kita.

“Pancasila adalah rumah bersama bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Dari Pancasila, kita belajar bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan untuk bersatu. Setiap sila mengajarkan kita nilai gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” jelas Kombes Adhe.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan ini sebagai refleksi tanggung jawab menjaga keutuhan negara dan nilai-nilai Pancasila yang menjadi jiwa bangsa.

“Masa depan Indonesia ada di tangan kita semua. Untuk mewujudkan Indonesia yang besar dan maju, kita harus memastikan Pancasila tetap menjadi dasar dan semangat dalam setiap langkah pembangunan,” tambahnya.

Upacara diakhiri dengan penghormatan kepada lambang negara, pembacaan doa, dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dan bentuk penghormatan atas peringatan yang bersejarah ini.

Polresta Pontianak berkomitmen kuat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dengan semangat itu, diharapkan tercipta Indonesia yang aman, damai, dan bersatu dalam keberagaman.

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak
Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: rizkyjayarentcar)

PONTIANAK -- Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Kalimantan Barat, khususnya ke Pontianak, jangan cuma nikmatin kuliner atau belanja oleh-oleh aja, ya! 

Kota ini ternyata punya banyak spot kece buat ngabisin waktu malam hari dan salah satu yang paling ikonik adalah Taman Alun-Alun Kapuas.

Lokasinya bener-bener strategis, ada di pusat kota, persis di pinggir Sungai Kapuas yang megah itu, loh. 

Bayangin deh, kamu duduk santai sambil ngeliat kapal lalu-lalang, udara sejuk malam, dan lampu-lampu yang bikin suasana jadi adem banget. 

Udah gitu, banyak jajanan murah meriah juga. Komplet, kan?

Wisata malam di Pontianak tuh emang punya ciri khas tersendiri. Nggak cuma indah, tapi juga berasa deket sama budaya lokal. 

Nah, lewat artikel ini, kita bakal kupas tuntas kenapa Taman Alun-Alun Kapuas jadi salah satu tempat favorit buat nongkrong malam hari di kota khatulistiwa. Siap? Yuk, lanjut!

Berikut adalah penulisan Bagian II – Lokasi Strategis di Pusat Kota dengan gaya bahasa percakapan yang santai dan ramah:

Lokasi Strategis di Pusat Kota

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: amazingborneo)
Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: amazingborneo)

Nah, salah satu alasan kenapa Taman Alun-Alun Kapuas selalu ramai, apalagi malam hari, ya karena lokasinya yang super strategis. 

Serius deh, taman ini tuh letaknya di jantung Kota Pontianak, jadi gampang banget buat diakses dari mana aja. 

Mau naik motor, mobil, bahkan jalan kaki kalau kamu nginap di sekitar pusat kota semuanya bisa.

Taman ini berdiri megah di tepi Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia yang udah jadi ikon tersendiri buat kota ini. 

Jadi, sambil nongkrong, kamu bisa nikmatin view kapal-kapal lewat sambil ditemani semilir angin sungai. Rasanya adem banget, apalagi kalau datang habis magrib, suasananya makin syahdu.

Di sekitar taman juga lengkap banget fasilitasnya. Mau cari masjid? Ada. Butuh ATM? Deket. Cari makanan? 

Wah, tinggal pilih, soalnya banyak banget jajanan yang enak-enak di sepanjang jalan. Pokoknya kalau soal akses dan lokasi, taman ini nggak perlu diragukan lagi.

Jadi, kalau kamu baru pertama kali ke Pontianak dan bingung mau kemana malam-malam, langsung aja arahkan kaki (atau Google Maps-mu) ke Taman Alun-Alun Kapuas. Dijamin nggak bakal nyesel!

Daya Tarik Unik Taman Alun-Alun Kapuas

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: staticflickr)
Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: staticflickr)

Oke, sekarang kita bahas yang paling bikin orang betah nongkrong di Taman Alun-Alun Kapuas: daya tariknya yang nggak biasa! 

Taman ini bukan sekadar tempat duduk-duduk doang, tapi punya banyak hal menarik yang bikin pengunjung datang lagi dan lagi.

1. Air Mancur Menari

Pertama, yang paling ikonik: air mancur menari! Malam-malam di sini makin hidup karena ada pertunjukan air mancur yang disinari lampu warna-warni. 

Gerakan airnya tuh sinkron sama musik, jadi berasa nonton mini show gratis di ruang terbuka. Biasanya pertunjukan ini mulai sekitar jam 7 malam, pas banget buat nemenin ngopi atau makan jajanan kaki lima.

2. Pemandangan Sungai Kapuas di Malam Hari

Taman ini langsung menghadap ke Sungai Kapuas, dan percayalah, view-nya cakep banget! 

Saat malam, lampu-lampu dari perahu dan bangunan sekitar memantul di permukaan air, bikin suasana jadi romantis dan tenang. 

Cocok buat healing sendirian, quality time bareng keluarga, atau pacaran santai.

3. Kapal Wisata Malam

Nah, kalau kamu mau pengalaman yang lebih seru, cobain deh naik kapal wisata yang tersedia di sekitar taman. 

Dengan tarif terjangkau, kamu bisa menyusuri sungai sambil menikmati angin malam dan pemandangan kota dari atas air. 

Banyak yang bilang, sensasinya mirip naik kapal pesiar versi lokal unik dan berkesan!

4. Pusat Nongkrong Anak Muda

Buat kamu yang suka nongkrong rame-rame, taman ini tuh surganya anak muda Pontianak. Di sepanjang area taman banyak banget yang jualan jajanan lokal, mulai dari sate, jagung bakar, es kelapa muda, sampai makanan kekinian. 

Suasananya juga hidup, kadang ada yang main gitar, ngamen, atau sekadar ngobrol santai sambil main game bareng.

5. Mini Amphitheater dan Aktivitas Komunitas

Yang bikin taman ini beda dari tempat nongkrong biasa adalah adanya area terbuka yang sering dipakai buat event komunitas

Kadang ada pertunjukan seni, musik akustik, sampai festival kecil-kecilan. Jadi kamu nggak cuma duduk doang, tapi bisa nikmatin hiburan lokal yang otentik dan mendekatkan pengunjung sama budaya Pontianak.

Fasilitas dan Kenyamanan

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: rumah123)
Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak. (Sumber foto: rumah123)

Selain punya daya tarik yang keren, Taman Alun-Alun Kapuas juga dilengkapi fasilitas yang bikin pengunjung makin betah berlama-lama di sini. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal kenyamanan saat nongkrong malam hari.

Pertama, ada tempat duduk yang cukup banyak dan nyaman, jadi kamu nggak usah rebutan kursi. Lampu taman juga terang dan teratur, bikin suasana tetap aman dan enak dipandang. Cocok banget buat yang suka foto-foto malam karena banyak spot Instagramable!

Kalau kamu bawa keluarga atau anak kecil, tenang aja. Taman ini juga punya area bermain anak yang aman dan menyenangkan, jadi mereka bisa main sambil kamu santai. Ada juga ruang terbuka yang luas buat olahraga ringan atau sekadar jalan-jalan.

Soal kebersihan, pihak pengelola cukup rutin membersihkan area, jadi taman selalu terjaga. Selain itu, ada toilet umum yang bisa dipakai pengunjung, walaupun memang perlu perawatan lebih baik di beberapa spot.

Parkir? Jangan khawatir! Di sekitar taman tersedia area parkir yang memadai, jadi kamu nggak perlu pusing cari tempat parkir saat malam.

Secara keseluruhan, fasilitas di Taman Alun-Alun Kapuas udah cukup lengkap dan nyaman untuk jadi tempat hangout favorit semua kalangan. Asik kan?

Tips Berkunjung

Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak.
Keindahan Malam di Taman Alun-Alun Kapuas, Ikon Wisata Pontianak.

Sebelum kamu main ke Taman Alun-Alun Kapuas, ada beberapa tips kecil nih supaya pengalaman kamu makin asik dan nyaman!

  1. Datanglah Sore Menjelang Malam
    Biasanya taman mulai ramai dan paling enak dikunjungi sekitar jam 5 sore sampai 9 malam. Udara masih sejuk dan kamu bisa lihat suasana matahari terbenam sebelum lampu-lampu taman nyala lengkap.

  2. Bawa Jaket atau Sweater Ringan
    Walaupun Pontianak punya iklim tropis, angin di tepi sungai kadang cukup dingin, apalagi malam hari. Jadi, bawa jaket tipis supaya nggak kedinginan tapi tetap nyaman.

  3. Bawa Uang Cash untuk Jajanan
    Banyak pedagang kaki lima yang jualan makanan dan minuman enak di sekitar taman, tapi biasanya mereka cuma terima uang tunai. Jadi siapkan uang kecil ya biar gampang transaksi.

  4. Jaga Kebersihan dan Ketertiban
    Kalau kamu nongkrong di sini, jangan lupa buang sampah pada tempatnya. Taman ini milik kita semua, jadi harus sama-sama dijaga supaya tetap nyaman dan bersih.

  5. Waspada dengan Barang Bawaan
    Meski taman ini cukup aman, tetap waspada dengan barang bawaan kamu, terutama kalau kamu datang malam hari atau ramai pengunjung.

Jadi, itu dia serunya menikmati malam di Taman Alun-Alun Kapuas. Mulai dari lokasi yang strategis, pemandangan Sungai Kapuas yang memukau, sampai beragam fasilitas yang bikin betah nongkrong. 

Gak cuma tempat buat santai, tapi juga jadi pusat kegiatan dan hiburan yang asik banget buat semua kalangan.

Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Pontianak, jangan lupa masukin taman ini ke daftar destinasi wajib kamu, ya. 

Apalagi kalau kamu suka suasana malam yang hidup tapi tetap santai, Taman Alun-Alun Kapuas bakal jadi favorit baru kamu.

Yuk, kapan-kapan kita jalan bareng ke sana! Siap-siap aja bawa kamera karena spot foto malamnya kece parah!

Pria Bawa Kerambit Mengamuk di Hotel Aston Pontianak, Ditolak Masuk ke Tempat Hiburan

Pria Bawa Kerambit Mengamuk di Hotel Aston Pontianak, Ditolak Masuk ke Tempat Hiburan
Pria Bawa Kerambit Mengamuk di Hotel Aston Pontianak, Ditolak Masuk ke Tempat Hiburan. (Gambar ilustrasi)

PONTIANAK - Minggu dini hari, suasana Hotel Aston di Jalan Gajah Mada, Pontianak, tiba-tiba dibuat geger gara-gara ulah seorang pria berinisial RA (37). Bukannya beli tiket sesuai prosedur, pria bertampang sangar itu malah ngamuk karena ditolak masuk ke tempat hiburan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.10 WIB, Minggu, 25 Mei 2025.

RA nggak cuma marah-marah, tapi juga nekat mengancam petugas tiket bernama Rosanto (45). Lebih bikin kaget lagi, ternyata RA bawa senjata tajam jenis kerambit yang diselipkan di pinggangnya. Aksinya ini bikin suasana jadi makin tegang.

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, membenarkan insiden ini saat diwawancarai wartawan, Senin (2/6/2025). Menurutnya, RA sejak awal udah menunjukkan gelagat mencurigakan.

"Dia pegang-pegang pinggangnya sambil ngomel ke petugas tiket. Ternyata dia bawa kerambit, panjangnya sekitar 10 cm, gagangnya warna putih-silver," jelas AKP Jatmiko.

Rosanto yang merasa curiga dan khawatir, langsung berinisiatif memeriksa tubuh RA. Tapi bukannya damai, malah terjadi perebutan sengit. Sayangnya, Rosanto terkena sabetan senjata di jari telunjuk kirinya. Lukanya cukup parah sampai mengucurkan darah, suasana malam itu pun langsung mencekam.

Pria Bawa Kerambit Mengamuk di Hotel Aston Pontianak, Ditolak Masuk ke Tempat Hiburan
Pria Bawa Kerambit Mengamuk di Hotel Aston Pontianak, Ditolak Masuk ke Tempat Hiburan. Foto pelaku. (Sumber Foto Humas Polresta Pontianak)

Tanpa buang waktu, Rosanto langsung lapor ke Polsek Pontianak Selatan. Tim Macan Selatan yang gerak cepat langsung turun ke lokasi dan berhasil menangkap RA tak jauh dari tempat kejadian. Menariknya, RA ditangkap saat sedang duduk santai di pinggir jalan, seolah-olah nggak ada apa-apa yang baru saja terjadi.

"Pelaku berhasil kami amankan tanpa perlawanan. Saat diperiksa, dia mengakui semua perbuatannya," ungkap AKP Jatmiko.

Kini RA harus mempertanggungjawabkan aksinya di balik jeruji besi. Ia dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan, serta Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam tanpa izin.

Minggu, 01 Juni 2025

Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara

Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara
Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara.

PONTIANAK - Aksi pengiriman sabu lintas provinsi kembali berhasil digagalkan oleh tim Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polresta Pontianak. Kali ini, seorang pria asal Kalimantan Tengah ditangkap saat hendak mengantar sabu seberat 1 kilogram ke wilayah Sampit, Kalteng.

Penangkapan ini dilakukan pada Jumat, 30 Mei 2025, oleh tim di bawah pimpinan Kanit Opsnal AKP Amrullah. Tersangka yang diketahui berinisial AS alias Acen itu ditangkap saat sedang berada di sebuah warung di Jalan Selat Madura, Kecamatan Pontianak Utara.

Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara
Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara.

Waktu itu, Acen tengah mengendarai motor Yamaha Aerox dengan nomor polisi KB 3670 KZ. Dari hasil pemeriksaan, ternyata ada satu bungkus besar sabu seberat 1 kg yang disembunyikan rapi di gantungan motornya.

Menurut pengakuan Acen ke petugas, ia hanya bertugas sebagai kurir. Barang tersebut rencananya akan dikirim ke pemesan yang berada di Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah. Untuk jasanya itu, ia dijanjikan bayaran sebesar Rp20 juta.

Kasat Narkoba Polresta Pontianak, AKP Batman Pandaia, membenarkan adanya penangkapan ini. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari peran aktif masyarakat yang memberikan informasi penting ke pihak kepolisian.

“Kami sangat mengapresiasi laporan dari warga. Berkat info yang masuk, tim kami langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti,” kata AKP Batman Pandaia.

Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara
Gagal Edarkan 1 Kg Sabu ke Kalteng, Kurir Dibekuk Polisi di Pontianak Utara.

Ia juga menegaskan bahwa kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat vital dalam memerangi peredaran narkoba yang makin hari makin mengkhawatirkan.

Kini, tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga tengah memburu pihak lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk pemesan sabu yang ada di Kalimantan Tengah.

Kasus ini menambah deretan panjang pengungkapan kasus narkotika lintas daerah oleh Satres Narkoba Polresta Pontianak. Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus membasmi peredaran narkoba yang merusak masa depan generasi muda.

Sabtu, 31 Mei 2025

Serah Terima Jabatan Kasat Intelkam Polresta Pontianak: Dari Kompol Abdul Malik ke AKP Reynaldi Guzel

Serah Terima Jabatan Kasat Intelkam Polresta Pontianak: Dari Kompol Abdul Malik ke AKP Reynaldi Guzel
Serah Terima Jabatan Kasat Intelkam Polresta Pontianak: Dari Kompol Abdul Malik ke AKP Reynaldi Guzel.

PONTIANAK -- Polresta Pontianak baru saja mengadakan acara serah terima jabatan Kasat Intelkam yang berlangsung dengan khidmat di halaman Mapolresta Pontianak pada Sabtu, 31 Mei 2025. 

Kompol Abdul Malik, S.IP., M.Sos., resmi menyerahkan tugasnya kepada AKP Reynaldi Guzel, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Intelkam di Polres Mempawah.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh Wakapolresta AKBP Hendrawan, para pejabat utama Polresta, Kapolsek jajaran, seluruh anggota Polresta Pontianak, serta perwakilan Bhayangkari Cabang Kota Pontianak beserta pengurusnya.

Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak memberikan apresiasi tinggi untuk Kompol Abdul Malik atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat. 

Ia berharap AKP Reynaldi Guzel dapat cepat beradaptasi dan melanjutkan pencapaian positif yang sudah ada.

“Kami percaya mutasi jabatan ini adalah bagian dari penyegaran organisasi Polri agar pelayanan kepada masyarakat semakin profesional dan maksimal,” ujar Kapolresta.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan kenal pamit yang berlangsung hangat di Aula Mapolresta Pontianak. 

Kompol Abdul Malik mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh anggota selama masa tugasnya, sementara AKP Reynaldi Guzel memperkenalkan diri dan meminta dukungan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Pria Diduga Curi Papan Kayu Belian di Gedung Kosong Dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalbar

Pria Diduga Curi Papan Kayu Belian di Gedung Kosong Dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalbar
Pria Diduga Curi Papan Kayu Belian di Gedung Kosong Dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalbar. (Foto: Humas Polresta Pontianak)

Pontianak – Aksi mencurigakan seorang pria di sebuah gedung kosong bikin heboh warga sekitar Jalan Zainudin, Pontianak. 

Gedung yang dimaksud ternyata bekas bangunan Graha Pramuka, yang letaknya persis di samping rumah dinas Wakil Gubernur Kalimantan Barat. 

Kejadian ini terjadi pada Jumat siang, 30 Mei 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.

Awalnya, petugas piket dari Satpol PP yang berjaga di rumah dinas Wakil Gubernur melihat aktivitas aneh di area gedung kosong tersebut. 

Karena curiga, mereka langsung melapor ke pihak kepolisian.

Menanggapi laporan itu, tim patroli dari Polsek Pontianak Kota langsung tancap gas menuju lokasi. 

Dan benar saja, setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), mereka mendapati seorang pria sedang asyik membongkar lantai kayu gedung tua itu.

Yang bikin geleng-geleng kepala, lantai gedung yang dibongkar bukan sembarang lantai. 

Itu adalah lantai dari kayu belian, jenis kayu yang terkenal kuat dan bernilai tinggi. 

Dari pemeriksaan di tempat, beberapa papan kayu belian sudah berhasil dicopot dan ditumpuk, diduga siap untuk dibawa kabur.

Tanpa pikir panjang, polisi langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti papan kayu belian tersebut. 

Saat ini, pria tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Pontianak Kota untuk mengetahui motif dan apakah ada pihak lain yang terlibat.

Kayu belian atau sering juga disebut kayu ulin memang dikenal sebagai salah satu jenis kayu terkuat dan tahan lama. 

Nggak heran kalau kayu jenis ini sering dipakai buat bangunan penting atau rumah adat. 

Karena nilai ekonomisnya yang tinggi, banyak oknum nggak bertanggung jawab yang nekat mencurinya, meskipun itu dari bangunan kosong.

Jumat, 30 Mei 2025

Tragis! Bocah Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Jembatan Tol Landak 2 Pontianak, Pelaku Sudah Diamankan

Tragis! Bocah Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Jembatan Tol Landak 2 Pontianak, Pelaku Sudah Diamankan
Tragis! Bocah Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Jembatan Tol Landak 2 Pontianak, Pelaku Sudah Diamankan.

PONTIANAK - Kota Pontianak lagi-lagi digemparkan oleh kasus kekerasan terhadap anak yang bikin hati miris. Seorang pria berinisial A (23), yang ternyata adalah pacar dari ibu korban, ditangkap polisi setelah diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap seorang anak berkebutuhan khusus hingga meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini terjadi di sekitar Jembatan Tol Landak 2, Jalan Sutan Hanid II, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, pada Selasa, 27 Mei 2025. Korbannya adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun berinisial MR, yang diketahui memiliki keterbatasan mental atau disabilitas.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, korban meninggal dunia usai mengalami kekerasan fisik yang cukup parah. Nggak butuh waktu lama, Tim Jatanras dari Satreskrim Polresta Pontianak langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. Pelaku berhasil diamankan bersama sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tindakan keji tersebut.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Iptu Agus Haryono, S.H., mengonfirmasi penangkapan tersebut. Dalam keterangannya, dia menyebutkan bahwa pelaku A saat ini sudah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Benar, kami sudah mengamankan seorang pria berinisial A, berusia 23 tahun. Dia diduga melakukan kekerasan hingga mengakibatkan kematian terhadap anak berusia 9 tahun. Yang lebih menyedihkan, pelaku ini adalah pacar dari ibu korban," jelas Iptu Agus.

Tragis! Bocah Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Jembatan Tol Landak 2 Pontianak, Pelaku Sudah Diamankan
Tragis! Bocah Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Jembatan Tol Landak 2 Pontianak, Pelaku Sudah Diamankan.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif di balik tindakan brutal ini. Mereka juga masih terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk ibu korban sendiri, untuk mengetahui lebih jauh latar belakang kejadian yang menyayat hati tersebut.

“Kami serius menangani kasus ini. Proses hukum akan dilakukan secara tegas, transparan, dan profesional. Apalagi ini menyangkut nyawa seorang anak dengan kondisi disabilitas. Ini bukan kejahatan biasa,” tambahnya.

Kasus ini tentu mengundang perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang geram dan berharap pelaku mendapat hukuman setimpal. Di sisi lain, pihak Polresta Pontianak juga mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap isu kekerasan terhadap anak, khususnya mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak diam jika melihat tanda-tanda kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar. Segera laporkan ke pihak berwajib agar bisa ditangani secepat mungkin,” tutupnya.

Rabu, 28 Mei 2025

Kasus PT Ihya Tour: Polda Kalbar Tegaskan Proses Hukum Berjalan Transparan dan Profesional, Kerugian Capai 1 Miliar Rupiah

Kasus PT Ihya Tour: Polda Kalbar Tegaskan Proses Hukum Berjalan Transparan dan Profesional, Kerugian Capai 1 Miliar Rupiah
Kepala Bidang Humas, Kombes Pol Bayu Suseno.

Pontianak – Isu tentang kasus hukum yang menjerat PT Ihya Tour kini tengah menjadi sorotan publik, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai kelanjutan penanganan perkara ini. Untuk menjawab kegelisahan tersebut, Polda Kalbar melalui Kepala Bidang Humas, Kombes Pol Bayu Suseno, akhirnya angkat bicara dan memberikan penjelasan secara resmi kepada media, Selasa (27/5).

Bayu menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus PT Ihya Tour masih berjalan dan dilakukan secara profesional, transparan, serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada unsur tebang pilih dalam penanganan perkara ini, dan semua tahapan dilalui dengan prinsip kehati-hatian demi mewujudkan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Proses Penyidikan Sudah Sesuai Prosedur

Dalam keterangannya, Bayu menyampaikan bahwa penyidik dari Polda Kalimantan Barat saat ini sudah melengkapi berkas perkara sesuai dengan petunjuk dari pihak kejaksaan. Berkas tersebut pun telah dikirimkan kembali ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti.

“Penyidikan masih berlangsung dan berjalan sesuai dengan prosedur. Saat ini penyidik sudah melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa, dan berkas tersebut telah dikirim kembali ke kejaksaan,” jelas Bayu kepada awak media.

Tak hanya itu, Bayu juga mengonfirmasi bahwa dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni inisial J dan H, kini sudah ditahan dan dititipkan di rumah tahanan Polda Kalimantan Barat.

Belum Ada Permintaan Restorative Justice

Terkait dengan wacana penyelesaian secara damai melalui pendekatan restorative justice atau penyelesaian kekeluargaan, Bayu menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada permintaan resmi dari pihak-pihak yang terlibat, baik dari korban maupun keluarga tersangka.

“Polda Kalbar belum menerima permintaan dari pihak mana pun untuk menempuh jalur kekeluargaan. Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada upaya restorative justice yang dilakukan,” tegas Bayu.

Restorative justice biasanya ditempuh bila terdapat permintaan resmi dari para pihak, dengan tujuan untuk mencari penyelesaian yang lebih manusiawi tanpa mengabaikan keadilan. Namun dalam kasus ini, proses hukum tetap dilanjutkan mengingat besarnya kerugian yang dialami para korban dan belum adanya itikad dari para pihak untuk berdamai.

Korban Diberi Ruang untuk Menyampaikan Informasi

Polda Kalbar menyampaikan komitmennya untuk selalu terbuka terhadap para korban maupun kuasa hukum mereka. Menurut Bayu, ruang komunikasi terus dibuka seluas-luasnya agar setiap informasi, keluhan, maupun data baru bisa segera ditindaklanjuti oleh penyidik.

“Kami sangat terbuka. Para korban atau kuasa hukum mereka bisa menyampaikan informasi apa pun kepada kami. Tujuannya agar proses hukum berjalan lancar dan semua pihak mendapatkan keadilan,” ujar Bayu.

Ia menambahkan, beberapa korban justru menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian karena telah menangkap para tersangka dalam waktu singkat dan langsung memprosesnya sesuai ketentuan hukum.

Kerugian Capai Rp1 Miliar, Ada 27 Korban dari 7 Laporan Polisi

Dalam kesempatan yang sama, Bayu juga membeberkan data terbaru terkait jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan dalam kasus ini. Berdasarkan laporan yang diterima Polda Kalbar, hingga saat ini tercatat ada 7 laporan polisi (LP) yang telah masuk, dengan total korban mencapai 27 orang.

“Jumlah kerugian yang dialami oleh para korban mencapai sekitar Rp1 miliar. Ini bukan angka yang kecil, sehingga kami berkomitmen untuk menyelesaikan perkara ini hingga tuntas,” ungkap Bayu.

Pihaknya juga menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian menjadi hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, kasus ini akan ditangani hingga selesai, tanpa ada intervensi atau kepentingan lain yang bisa mengganggu jalannya proses hukum.

Polisi Minta Masyarakat Percaya dan Bersabar

Di tengah berbagai spekulasi yang beredar di media sosial, Bayu mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Ia meminta semua pihak untuk memberikan kepercayaan kepada institusi kepolisian dalam menangani kasus ini secara transparan.

“Kami minta masyarakat bersabar dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Polda Kalbar bekerja secara terbuka dan profesional,” ujar Bayu.

Penyidikan Terus Dikembangkan, Koordinasi Intensif dengan Instansi Terkait

Untuk mempercepat penyelesaian kasus, penyidik Polda Kalbar juga terus menjalin kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kejaksaan dan lembaga terkait lainnya. Bukti-bukti tambahan terus dikumpulkan dan saksi-saksi terus diperiksa untuk memperkuat konstruksi hukum dalam kasus ini.

“Kami sangat berhati-hati dalam menangani perkara ini. Semua bukti dan keterangan saksi menjadi kunci untuk menyelesaikan kasus dengan seadil-adilnya,” tambah Bayu.

Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan profesionalisme Polda Kalbar dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang telah menjadi korban dugaan penipuan oleh pihak PT Ihya Tour.

Kasus PT Ihya Tour ini membuka mata banyak orang akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih jasa perjalanan, khususnya untuk ibadah atau perjalanan religi seperti umrah dan haji. Kerugian hingga miliaran rupiah tidak hanya berdampak secara materiil, tapi juga menyisakan luka emosional mendalam bagi para korban.

Namun, dengan proses hukum yang tengah berjalan di Polda Kalimantan Barat, masyarakat bisa sedikit tenang karena aparat penegak hukum berkomitmen menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional.

Harapannya, keadilan bisa ditegakkan, para korban mendapatkan haknya kembali, dan para pelaku dihukum sesuai perbuatannya. Dan yang paling penting, kasus ini menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih waspada di masa depan.

Pria Pontianak Tertangkap Bawa 25 Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Teman untuk Antar ke Hotel

Pria Pontianak Tertangkap Bawa 25 Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Teman untuk Antar ke Hotel
Pria Pontianak Tertangkap Bawa 25 Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Teman untuk Antar ke Hotel.

PONTIANAK - Pontianak kembali dihebohkan dengan penangkapan seorang pria muda yang kedapatan membawa 25 butir pil ekstasi. Pria yang diketahui berinisial FH, warga Gang Mandiri Utama, Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, diamankan oleh petugas dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Pontianak pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu.

FH diciduk tepat di depan penginapan Jawa Indah, yang berlokasi di Jalan Sultan Hamid 1, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu klip plastik transparan berisi 25 butir pil ekstasi, satu unit motor, handphone, dan uang tunai sebesar Rp 6 juta.

Awalnya dari Laporan Warga

Menurut keterangan dari Kasatresnarkoba Polresta Pontianak, AKP Batman Pandia, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat. Warga melaporkan adanya seorang pengendara motor dengan plat nomor KB 6252 MAD yang mencurigakan. Orang tersebut terlihat mondar-mandir di sekitar Jalan Sultan Hamid 1, dan diduga sedang membawa narkotika jenis ekstasi.

Menanggapi laporan tersebut, tim Satresnarkoba langsung bergerak cepat. Mereka melakukan penyisiran dan pemantauan secara intensif di sepanjang Jalan Sultan Hamid 1 hingga simpang Jalan Tanjung Raya 2.

Benar saja, tak lama kemudian polisi berhasil mengidentifikasi motor dan pengendara yang dimaksud. Setelah dihentikan, dilakukanlah penggeledahan dengan disaksikan langsung oleh warga sekitar sebagai saksi.

“Hasil penggeledahan menunjukkan bahwa pelaku menyimpan 25 butir pil ekstasi yang dibungkus dengan tisu dan disembunyikan di saku depan sebelah kanan celananya,” ungkap AKP Batman Pandia saat diwawancara.

Ngaku Disuruh Teman dan Beli dari Pontianak Timur

Lebih lanjut, FH mengaku bahwa dirinya hanya diminta mengantar barang tersebut oleh seseorang berinisial AH yang merupakan temannya sendiri. FH mengaku membeli ekstasi tersebut dari seseorang yang tinggal di wilayah Pontianak Timur, seharga Rp 5 juta.

Barang haram itu rencananya akan dijual kepada tamu atau pengunjung salah satu hotel di Kota Pontianak. Modusnya cukup sederhana, yaitu sistem antar langsung ke pemesan di hotel, tanpa melalui perantara lain.

“Pelaku mengaku hanya sebagai kurir. Tapi tetap saja, ini pelanggaran hukum berat dan akan diproses sesuai undang-undang,” jelas Pandia.

Barang Bukti Diamankan, FH Terancam Hukuman Berat

Saat ini, FH bersama dengan sejumlah barang bukti sudah diamankan di Mapolresta Pontianak. Barang bukti tersebut antara lain:

  • 25 butir pil ekstasi

  • 1 unit sepeda motor

  • 1 unit ponsel yang digunakan untuk transaksi

  • Uang tunai sebesar Rp 6 juta

FH pun kini harus berhadapan dengan ancaman hukuman yang sangat berat. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Hukuman untuk pelanggaran ini bisa mencapai minimal 5 tahun penjara, bahkan bisa lebih berat tergantung hasil proses penyidikan dan persidangan nantinya.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan Narkoba

Kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu kepolisian memberantas peredaran narkotika. Berkat laporan warga yang sigap dan peduli, peredaran narkoba jenis ekstasi berhasil digagalkan sebelum sempat diedarkan lebih luas.

“Ini bukti bahwa kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting. Kalau ada yang mencurigakan, jangan ragu lapor ke kami. Satu informasi kecil bisa menyelamatkan banyak orang dari bahaya narkoba,” tambah AKP Batman Pandia.

Ancaman Narkoba di Kalimantan Barat Masih Tinggi

Wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kota Pontianak, masih menjadi salah satu jalur rawan peredaran narkotika. Letaknya yang strategis, dekat perbatasan, membuat daerah ini kerap dijadikan jalur transit atau bahkan distribusi narkoba oleh jaringan besar.

Kasus FH ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus yang berhasil diungkap Polresta Pontianak dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, banyak di antara para pelaku yang masih berusia muda, sehingga menambah kekhawatiran akan dampak narkoba di kalangan generasi muda.

Efek Buruk Ekstasi bagi Kesehatan

Ekstasi (MDMA) dikenal sebagai narkotika jenis stimulan dan halusinogen. Meski banyak yang menganggapnya bisa meningkatkan mood atau stamina saat pesta, efek jangka panjangnya bisa sangat merusak. Di antaranya:

  • Kerusakan otak

  • Gangguan fungsi jantung

  • Gangguan liver

  • Ketergantungan mental

  • Depresi dan kecemasan berat

Karena efek inilah, pil ekstasi dikategorikan sebagai narkotika golongan I yang sangat berbahaya.

Polresta Pontianak Imbau Anak Muda Jangan Terjebak

Polresta Pontianak melalui Kapolresta Kombes Pol. Adhe Hariadi dan timnya juga terus mengingatkan masyarakat, khususnya anak muda, agar menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. Sekali terjerumus, sulit untuk keluar. Banyak korban narkoba yang akhirnya kehilangan masa depan, bahkan kehilangan nyawa.

Bagi orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar, penting untuk memberikan edukasi dan pengawasan yang cukup. Karena narkoba bisa masuk dari berbagai jalur—bukan hanya lewat jalanan gelap, tapi juga lewat teman sebaya, lingkungan tongkrongan, atau bahkan media sosial.

Meski proses hukum terhadap FH akan berjalan tegas, pihak kepolisian tetap mengedepankan pendekatan humanis. Jika pelaku terbukti hanya sebagai kurir dan menunjukkan itikad baik selama penyelidikan, bisa saja ada pertimbangan tertentu, seperti rehabilitasi jika terbukti sebagai pengguna aktif.

Namun, jika pelaku terlibat dalam jaringan pengedar dan bukan hanya kurir, maka proses hukum akan berjalan dengan sanksi yang berat.

Waspada dan Peduli, Kunci Memerangi Narkoba

Kasus penangkapan FH ini jadi pengingat penting bahwa narkoba bisa merusak masa depan siapa saja, tanpa pandang bulu. Sekalipun terlihat seperti pekerjaan "mudah" dan "cepat dapat uang", risiko yang dihadapi sangat besar dan membahayakan.

Peredaran narkoba tidak bisa dilawan oleh aparat saja. Dibutuhkan peran aktif dari masyarakat, keluarga, dan semua pihak agar kota seperti Pontianak bisa bebas dari jerat narkoba.

Mari saling menjaga dan saling peduli, agar generasi muda Indonesia bisa tumbuh sehat, bebas narkoba, dan punya masa depan cerah.

Selasa, 27 Mei 2025

Pelepasan Jamaah Haji Kloter 25 Kalbar: Warga Sekadau, Sintang, dan Ketapang Siap Menunaikan Ibadah di Tanah Suci

Pelepasan Jamaah Haji Kloter 25 Kalbar: Warga Sekadau, Sintang, dan Ketapang Siap Menunaikan Ibadah di Tanah Suci
Hermansyah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau bersama Jamaah Haji Sekadau Berangkat Menuju Tanah Suci.

Pontianak,  – Suasana penuh haru dan semangat religius terasa kental di Aula Utama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 

Hari itu Selasa (27/5/2025), sebanyak jamaah haji dari Kloter 25 yang berasal dari Sekadau, Sintang, dan Ketapang resmi dilepas untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Acara pelepasan ini menjadi momen yang sangat berarti, bukan hanya bagi para calon haji, tetapi juga bagi keluarga yang mengantar dan para pejabat yang turut hadir memberikan dukungan dan doa.

57 Jamaah Haji Sekadau Berangkat Menuju Tanah Suci

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sekadau, Syahrul, S.Ag, menyampaikan harapan hangat kepada para jamaah. Ia berpesan agar para jamaah selalu menjaga kekompakan, memperhatikan kesehatan, serta meluruskan niat ibadah semata karena Allah.

"Kami titip pesan untuk selalu menjaga nama baik daerah, saling membantu, dan tetap menjaga adab selama menjalankan ibadah haji. Semoga semuanya diberi kelancaran dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur," ujar Syahrul.

Tak hanya itu, Syahrul juga menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan secara matang. Mulai dari manasik haji, pengurusan administrasi, hingga teknis keberangkatan sudah dipersiapkan agar jamaah bisa fokus beribadah dengan tenang.

Persiapan Matang dari Kemenag Kalbar

Pelepasan Jamaah Haji Kloter 25 Kalbar: Warga Sekadau, Sintang, dan Ketapang Siap Menunaikan Ibadah di Tanah Suci
Pelepasan Jamaah Haji Kloter 25 Kalbar: Warga Sekadau, Sintang, dan Ketapang Siap Menunaikan Ibadah di Tanah Suci.

Sementara itu, Kasi PHU Kanwil Kemenag Kalbar, Samsu Alam, M.Ag, menegaskan bahwa seluruh proses keberangkatan jamaah, baik dari sisi administrasi maupun teknis, sudah berjalan dengan lancar. Ia juga memastikan bahwa para jamaah Kloter 25 mendapatkan pelayanan terbaik.

"Kami pastikan akomodasi, transportasi, hingga pembinaan ibadah telah kami siapkan secara maksimal. Harapan kami, jamaah bisa beribadah dengan nyaman, lancar, dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur," ungkapnya.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah

Acara pelepasan ini juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah. Salah satunya adalah Hermansyah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, yang hadir mewakili Bupati Sekadau. Ia menyampaikan apresiasinya dan memberikan semangat kepada para jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.

"Kami dari Pemkab Sekadau tentu memberikan dukungan penuh, baik dari sisi pelayanan maupun transportasi. Semoga seluruh jamaah kita, khususnya dari Sekadau, bisa menjalani ibadah dengan khusyuk dan kembali ke rumah dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur," kata Hermansyah.

Minggu, 25 Mei 2025

Remaja Mujahidin Ajak Peserta Pahami Cinta Lewat Ibrah Kisah Ibrahim & Ismail

Remaja Mujahidin Ajak Peserta Pahami Cinta Lewat Ibrah Kisah Ibrahim & Ismail
Remaja Mujahidin Ajak Peserta Pahami Cinta Lewat Ibrah Kisah Ibrahim & Ismail.

Pontianak – Remaja Mujahidin Kalimantan Barat menggelar Kajian Islam Spesial pada Jumat, 23 Mei 2025, di Plaza Masjid Raya Mujahidin. Kegiatan ini menyasar anak-anak muda di wilayah Pontianak dan Kubu Raya, dengan harapan mampu menjadi wadah edukatif sekaligus spiritual bagi generasi penerus.

Mengusung tema “Cinta Tak Selalu Memiliki; Belajar Ikhlas dari Ibrahim dan Ismail,” kajian ini mengajak peserta memahami cinta dalam perspektif ketauhidan. Melalui kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, peserta diajak merenungkan makna cinta yang tidak selalu harus dimiliki, namun justru dimuliakan lewat keikhlasan dan pengorbanan.

Hadir sebagai pemateri, Bang M. Adia Nugraha, yang dikenal sebagai pencerita inspiratif dari komunitas teman cerita antibaper.ofc. Gaya penyampaiannya yang khas dan relevan dengan dunia anak muda menjadikan kajian ini terasa ringan, menyentuh, dan mudah diterima oleh berbagai kalangan peserta.

Peserta yang hadir berasal dari latar belakang beragam, seperti remaja masjid, pelajar, mahasiswa, anggota Rohis, hingga masyarakat umum. Mereka mendaftar terlebih dahulu melalui Google Form yang disediakan oleh panitia. Berdasarkan data yang dihimpun, lebih dari 100 peserta hadir dalam kegiatan ini.

Ketua Umum Remaja Mujahidin Kalbar, Ridho Ramadhan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kajian ini adalah untuk mengajak anak muda mengenal dan mencintai Sang Pemilik Hati, yakni Allah. “Kami ingin anak muda tahu bahwa cinta sejati adalah kepada Allah, bukan sekadar cinta yang dibisikkan oleh manusia,” ungkap Ridho.

Kegiatan ini dikemas secara menarik dan tidak monoton. Selain suasana yang santai dan hangat, kajian ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Remaja Mujahidin Kalbar agar menjangkau audiens yang lebih luas. Hal ini sekaligus menjadi langkah inovatif dalam berdakwah kepada generasi digital saat ini.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung. Banyak yang merasa tersentuh oleh materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Fahad, mengungkapkan kesannya, “Rasanya greget bisa mengetahui artinya mengikhlaskan orang lain dan kita bisa meridhoi meskipun itu bukan yang kita harapkan.”

Melihat tingginya minat dan respon positif dari peserta, Remaja Mujahidin berencana menjadikan Kajian Islam Spesial ini sebagai program berkelanjutan . Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi ruang aman dan penuh makna bagi anak muda untuk terus belajar mencintai Allah dan memperkuat nilai keislaman dalam kehidupan mereka.

Jumat, 23 Mei 2025

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM.

PONTIANAK - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Barat untuk masa bakti 2024–2029 kini resmi dikukuhkan. Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DWP Pusat, Ida Rachmawati Budi Gunadi Sadikin, yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 15 Mei 2025. Turut hadir dalam pengukuhan secara daring ini Sekretaris Daerah Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., yang juga bertindak sebagai Penasehat DWP Provinsi Kalbar, serta Ketua DWP Kalbar, Windy Prihastari, S.STP, M.Si., bersama jajaran pengurus lainnya di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar.

Ida Rachmawati menyampaikan bahwa momen pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi tanda dimulainya komitmen baru seluruh DWP di Indonesia, termasuk Kalbar, untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan perempuan di daerah masing-masing.

“Dharma Wanita bukan hanya organisasi pendamping istri ASN, tapi merupakan wadah strategis yang punya peran penting dalam meningkatkan kualitas perempuan, khususnya istri aparatur sipil negara,” ujar Ida.

Ia menambahkan bahwa visi DWP adalah menciptakan perempuan Indonesia yang mandiri, berwawasan luas, dan aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Karena itu, peran DWP Provinsi harus nyata dan dirasakan manfaatnya, tidak hanya oleh anggotanya, tapi juga masyarakat luas.

Ida juga percaya, perubahan besar dimulai dari hal kecil seperti keluarga. Peran istri ASN dan ibu-ibu anggota DWP sangat penting sebagai tiang penyangga yang mendukung pelayan negara dalam mengabdi kepada masyarakat.

Setelah pelantikan, Ketua DWP Kalbar, Windy Prihastari, langsung menggelar rapat dengan pengurus untuk menyusun program kerja DWP Kalbar ke depan. Ia menjelaskan bahwa DWP bergerak di berbagai bidang seperti sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ASN hingga masyarakat umum.

Program pertama yang akan dijalankan adalah pengukuhan Unsur Pelaksana DWP di tingkat kabupaten dan kota se-Kalbar secara virtual. Windy menegaskan bahwa mereka juga akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi, sosialisasi, dan mempererat silaturahmi dengan para anggota di Unsur Pelaksana.

Salah satu fokus utama program DWP Kalbar ke depan adalah pendampingan bagi pelaku UMKM. Mereka berencana memberikan pelatihan dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar UMKM semakin maju. Selain itu, mereka juga ingin mengedukasi ibu rumah tangga, khususnya istri ASN, untuk membentuk komunitas yang dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

“Kami ingin membantu ibu-ibu ini agar bisa lebih mandiri secara ekonomi melalui program pembinaan dan pendampingan UMKM, sekaligus memperkuat jejaring mereka dengan para stakeholder,” tutup Windy penuh semangat.

Dengan semangat baru dan program-program yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi, Dharma Wanita Persatuan Kalbar siap memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Dorong Capaian Target Pengurangan Sampah 30%, DLH Pontianak Gelar Bimtek Penyusunan Laporan Pengelolaan Sampah Satu Data untuk 23 Bank Sampah Aktif

Dorong Capaian Target Pengurangan Sampah 30%, DLH Pontianak Gelar Bimtek Penyusunan Laporan Pengelolaan Sampah Satu Data untuk 23 Bank Sampah Aktif
Dorong Capaian Target Pengurangan Sampah 30%, DLH Pontianak Gelar Bimtek Penyusunan Laporan Pengelolaan Sampah Satu Data untuk 23 Bank Sampah Aktif.

Pontianak - Sebagai upaya memperkuat sistem pencatatan data pengelolaan sampah berbasis digital, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan Pengurangan Sampah melalui Pemanfaatan Kembali Sampah yang diikuti oleh 23 Bank Sampah aktif se-Kota Pontianak, pada Kamis (22/05/2025). Dimana data tersebut akan di input pada Sistem Informasi Pengelolaan Nasional (SIPSN).

Kegiatan yang berlangsung di Aula TPST Edelweis Kota Pontianak Jl. Purnama 2 ini bertujuan mendorong kemandirian bank sampah dalam mencatat dan menyusun laporan pengolahan sampahnya, sehingga data yang tersedia lebih akurat, terbarukan, dan dapat dimanfaatkan dalam perumusan kebijakan.

Kepala DLH Kota Pontianak, Ir. Sy. Usmulyono, M.T., menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga kota dalam melakukan pengelolaan sampah. Menurutnya, pencatatan data secara mandiri oleh Bank Sampah bukan hanya menjadi kewajiban teknis, tetapi juga bagian dari tanggung jawab kolektif dalam membangun kota yang bersih dan berkelanjutan.

“Kota Pontianak saat ini, kata Usmulyono, telah mencapai 25,06% pengurangan sampah dari total target 30%. Ini capaian yang patut diapresiasi, tetapi juga menjadi catatan penting bahwa kita belum selesai. Dibutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah dan warga, termasuk Bank-Bank Sampah, untuk memastikan pengurangan dan pengolahan sampah benar-benar berjalan dari sumbernya,” ujar Kepala DLH.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengelola Bank Sampah yang hadir, karena telah menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata dari warga kota dalam pengelolaan sampah.

Perwakilan dari Bank Sampah Milenial, Taufik Sirajuddin, S.PWK yang sekaligus founder komunitas Cari Sampah, yang menghadiri kegiatan tersebut, turut menyampaikan pandangannya terhadap kegiatan ini. Ia mengapresiasi langkah DLH Pontianak yang mulai memberi perhatian lebih pada pentingnya data dalam pengelolaan sampah.

“Kegiatan ini sangat penting. Saya sangat mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup, karena hari ini pelaku Bank Sampah di ajak untuk lebih melek soal pentingnya data. Kedepan pontianak harus mampu mengatasi permasalahan sampah dari sumbernya, warga kota harus memiliki kedasaran untuk mau memilah sampahnya, dan Bank Sampah yang ada saat ini dapat bertambah di seluruh kelurahan yang ada serta Bank Sampah mampu menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungannya, sehingga konsep pengelolaan sampah yang terintegrasi, berkelanjutan dan bertanggung jawab untuk kota pontianak yang lebih lestari dapat diwujudkan,” ujar Taufik.

Taufik juga menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Dari pembahasan hari ini, kami, baik Bank Sampah Milenial maupun Bank Sampah lainnya menyadari bahwa kita semua tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah perlu mendukung kami dalam hal sarana, prasarana, dan terutama dalam operasional teknis pengolahan sampah pada Bank Sampah, kami mengarapkan bimbingan dan dampingan dari DLH agar kami dapat mensosialisasikan kegiatan pengolahan sampah kami dan dapat diterima oleh masyarakat.

"Kami juga siap berkolaborasi penuh. Harapannya, ke depan, kerja sama lintas sektor ini bisa mempercepat tercapainya target pengurangan sampah hingga 30% di Kota Pontianak," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan sampah hari ini tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah semata. Partisipasi aktif warga kota melalui wadah seperti bank sampah menjadi kunci dalam membangun ekosistem pengolahan sampah yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kita patut berbangga, karena hari ini Kota Pontianak membuktikan bahwa warganya mampu terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Dari rumah tangga, sekolah, hingga komunitas, semua mulai sadar akan pentingnya memilah sampah. Semangat inilah yang harus kita rawat dan perkuat terus-menerus,” jelasnya.

Selain dari pada itu, Dinas Lingkungan Hidup juga berharap ke depan seluruh bank sampah di Kota Pontianak dapat tetap konsisten dalam menjalankan fungsinya, tidak hanya sebagai pengelola sampah, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat.

Melalui bimbingan teknis ini, DLH Pontianak berharap bank sampah tidak hanya konsisten dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah. Kota yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil nyata dari kolaborasi semua pihak.

Sebagai penutup, Kepala Dinas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh bank sampah yang hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka bukan hanya menunjukkan komitmen terhadap undangan resmi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa warga Kota Pontianak mengambil peran sentral dalam mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.