Berita Borneotribun.com: Pontianak Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pontianak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Oktober 2023

Upacara Hari Kesaktian Pancasila Satbrimob Polda Kalbar

Upacara Hari Kesaktian Pancasila Satbrimob Polda Kalbar.
PONTIANAK – Wadansatbrimob Polda Kalbar memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Satbrimob Polda Kalbar di Mako Satbrimob Polda Kalbar. Minggu (01/10/23).

1 Oktober merupakan Hari Kesaktian Pancasila dan ini merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi yang gugur pada tanggal 30 September atau lebih tepatnya 7 orang pahlawan revolusi yang gugur pada malam peristiwa G30S/PKI. Mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur tersebut Satbrimob Polda Kalbar dan jajarannya menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan dimasing-masing mako.

Pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Mako Satbrimob Polda Kalbar dipimpin oleh Wadansatbrimob Polda Kalbar AKBP Murjatmo Edi, S.I.K., S.H. selaku yang mewakili Dansatbrimob Polda Kalbar Kombes Pol. M. Guntur, S.I.K., M.H. dan diikut oleh seluruh personel Satbrimob Polda Kalbar yang berada dekat dengan lingkungan Satbrimob Polda Kalbar. Adapun tema yang diusung dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini adalah Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju dengan maksud dan tujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia khususnya personel Satbrimob Polda Kalbar yang ikut serta dalam pelaksanaan upacara pada pagi hari ini tentang ideologi Pancasila yang merupakan pondasi kehidupan bangsa Indonesia yang tidak bisa digantikan oleh ideologi lainnya.

Didalam amanatnya pada pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila pagi hari ini Wadansatbrimob Polda Kalbar AKBP Murjatmo Edi, S.I.K., S.H. menyampaikan kepada seluruh peserta apel untuk memegang teguh Pancasila karena Polri khususnya Korps Brimob Polri merupakan sarangnya para penegak Pancasila dan beliau juga menyampaikan permohonan maaf komandan satuan karena tidak bisa memimpin pelaksanaan upacara di Mako Satbrimob Polda Kalbar. (Red)

Sabtu, 30 September 2023

Memberikan Rasa Aman Dalam Beribadah, Brimob Kalbar Sterilisasi Klenteng Thai Shin Ja

Memberikan Rasa Aman Dalam Beribadah, Brimob Kalbar Sterilisasi Klenteng Thai Shin Ja.
PONTIANAK – Satbrimob Polda Kalbar lakukan sterilisasi disalah satu tempat ibadah yang berada di Kota Singkawang demi berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pada saat melaksanakan ibadah. Sabtu (30/09/23).

Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Singkawang yang ingin melaksanakan ibadah Satbrimob Polda Kalbar menurunkan satu regu personelnya untuk melakukan kegiatan sterilisasi di Klenteng Thai Shin Ja yang berada di Jl. Latsarta, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang. Kegiatan sterilisasi ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Satbrimob Polda Kalbar apabila di kota maupun di kabupaten yang ada di Provinsi Kalbar akan melaksanakan ibadah atau acara besar lainnya.

Di Kegiatan sterilisasi kali ini Satbrimob Polda Kalbar menurunkan 10 orang personelnya untuk melakukan sterilisasi di Klenteng Thai Shin Ja Jin Kota Singkawang.

Di Kegiatan sterilisasi ini personel melakukan pengecekan mulai dari melakukan pengecekan didalam tempat pelaksanaan ibadah hingga diluar tempat pelaksanaan ibadah dengan tujuan agar pada saat pelaksanaan ibadah nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada saat pelaksanaan ibadah berlangsung.

Setelah semua dipastikan aman personel kemudian berkoordinasi kepada pengurus tempat ibadah untuk tetap mengabsen atau memeriksa siapa saja nanti yang akan melaksanakan ibadah ditempat ibadah mereka dan apabila ada masyarakat diterlihat mencurigakan disekitar tempat ibadah mereka agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian agar dilakukan penindakan terhadap masyarakat tersebut.

“Kegiatan sterilisasi ini memang kegiatan wajib yang kami lakukan apabila di kota ataupun kabupaten di Provinsi Kalbar akan melaksanakan ibadah maupun acara besar lainnya. Kami sudah melakukan pengecekan mulai dari pengecekan didalam tempat pelaksanaan ibadah sampai diluar dan alhamdulillah tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan," Ujarnya.

"Nantinya kami akan melakukan patroli disini dilingkungan tempat ibadah ini dengan tujuan untuk memastikan kembali keamanan selama pelaksanaan kegiatan ibadah berlangsung,” ucap Ipda Ageur Gunawan. 

(Humas Polda Kalbar)

Rabu, 27 September 2023

Perkuat Kerjasama, Ditpolairud Polda Kalbar bersama PPM Wilayah V Serawak Malaysia mengadakan Rendezvous diperairan Tanjung Datuk

Perkuat Kerjasama, Ditpolairud Polda Kalbar bersama PPM Wilayah V Serawak Malaysia mengadakan Rendezvous diperairan Tanjung Datuk.
PONTIANAK - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalbar mengadakan Pertemuan / Rendezvous bersama Pasukan Police Marine Wilayah V Kuching Serawak Malaysia, Senin (25/09/23).

Kegiatan Rendezvous ini dilaksanakan di sekitar perairan Tj. Datuk dengan koordinat 02⁰02'.00 N - 109⁰39'00" E perbatasan Indonesia Malaysia dengan Sarana KP. Antasena 7006. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Ditpolairud Polda Kalbar dengan PPM Wilayah V Serawak Malaysia yang telah terjalin lama.

Kasubdit Patroliairud Ditpolairud Polda Kalbar Kompol. Rizal Satria F, SIK.MH dalam hal ini mewakili Direktur Polairud Polda Kalbar menyampaikan Ditpolairud Polda Kalbar memiliki tugas pokok untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta penegakkan hukum di wilayah perairan Kalimantan Barat.

"Komunikasi dan kerja sama antar lembaga sangat dibutuhkan dalam terciptanya harkamtibmas khususnya di wilayah Perbatasan Negara, dalam hal ini Malaysia merupakan negara yang langsung berbatasan dengan Indonesia maka dari hal tersebut diperlukan komunikasi dan kerja sama antarlembaga penegak hukum di perairan," tutupnya.

Dalam Kesempatan yang sama ACP. AB.RQHMAN BIN MAT HASAN perwakilan dari PPM Wilayah V Serawak menyambut baik pelaksanaan kegiatan Rendezvous sebagai bentuk kerja sama untuk antisipasi kejahatan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia .

Rangkaian kegiatan Rendezvous diakhiri dengan sesi foto bersama dan pertukaran Cindera mata. (Red)

Selasa, 26 September 2023

Sebuah Kejadian Mengejutkan: Buaya Muara 2 Meter Muncul di Kota Pontianak

Sebuah Kejadian Mengejutkan: Buaya Muara 2 Meter Muncul di Kota Pontianak.
PONTIANAK - Warga Komplek Griya Atika, Jalan Ujung Pandang, Kota Pontianak, digegerkan oleh kemunculan seekor buaya muara berukuran 2 meter di selokan belakang rumah warga pada hari Senin kemarin.

Predator yang dikenal sebagai crocodylus porosus ini, didapati oleh warga dalam kondisi terjebak di dalam saluran selokan.

Darwin Dolok, seorang warga setempat, mengungkapkan, "(Buaya) ini kemungkinan terjebak setelah memasuki saluran ini."

Mendapatkan laporan tentang kehadiran buaya ini, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut tanpa perlawanan berarti.

Ketua WRU BKSDA Kalbar, Paramitha Rosandi, membenarkan bahwa buaya muara berukuran sekitar 2 meter dengan berat sekitar 30 kilogram tersebut ditemukan di selokan belakang rumah warga.

"Saat ini, BKSDA Kalbar telah mengamankannya untuk dilakukan pengecekan dan pemantauan," kata Paramitha Rosandi.

Dia menambahkan bahwa buaya muara ini akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya yang aman untuk satwa dan jauh dari pemukiman.

BKSDA Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat, Lurah Sungai Jawi, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa yang turut berpartisipasi dalam proses evakuasi buaya muara ini.

Paramitha Rosandi juga menegaskan bahwa sosialisasi, penyadartahuan, dan pemasangan plang peringatan akan terus dilakukan oleh BKSDA Kalbar sebagai upaya preventif dalam menghadapi situasi serupa.

Sebagai catatan, buaya muara (Crocodylus Porosus) adalah salah satu satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi (706).

Buaya muara memiliki toleransi tinggi terhadap berbagai lingkungan, sehingga penyebaran habitatnya dapat mencakup perairan asin hingga perairan tawar. Meskipun sering diasosiasikan dengan perairan asin, buaya ini kadang-kadang ditemukan di perairan tawar di wilayah perkebunan dan pemukiman, yang dapat menyebabkan interaksi negatif dengan manusia. (Red)


Preman Urban Berkolaborasi bersama XR Pontianak; Serukan tentang Pemasalahan Krisis Iklim

Preman Urban Berkolaborasi bersama XR Pontianak; Serukan tentang Pemasalahan Krisis Iklim.
PONTIANAK - Preman Urban Berkolaborasi bersama Extinction Rebellion (XR) Pontianak menggelar aksi kampanye Global Climate Strike (GCS) 2023 dan Pertunjukan Musik bertemakan "Pemberontakan dari Krisis Iklim Panas Kebakaran Hujan Kebanjiran Selamat Datang di Khatulistiwa", Minggu (24/09/2023) kemarin.

Aksi Kolaborasi itu, berlangsung di Logore Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat melibatkan berbagai komunitas serta aktivis dan dimeriahkan dengan penampilan band berbagai genre.

Ketua Preman Urban, Lani Ardiansyah menyampaikan, adapun rakaian kegiatan hari ini yaitu Pembukaan, Performa bebas, dan selanjutnya kami melakukan aksi seremoni kampanye dengan cara membentang poster sambil memegang bibit pohon. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan menampilkan band-band penghibur acara seperti Born Again, The Ken Hot, Black Jail, AGLY, Omprenk, dan Puck Mude hingga acara selesai.

Didalam aksi ini, kata Ucup sapaannya, kita juga turut mengandeng berbagai komunitas, dan basis Slank Fans Club' (SFC) seperti Tong Kosong, Anak Malam, SFC Pontianak, Kampungan, Anak Menteng, HAM'Burger Pontianak, Blues Males, YinYang, Generasi Biru, Balikin, Poppies lane dan lain-lainnya.

Ucup menceritakan Preman Urban bisa berkolaborasi dengan Extinction Rebellion (XR) Pontianak bermula dirinya bertemu dengan salahsatu aktivis XR Pontianak di salahsatu warung kopi, dan tercetuslah ide untuk melakukan aksi kolaborasi seperti sekarang ini.

Preman Urban Pontianak merupakan sebuah komunitas yang menjalankan roda keorganisasian di wilayah Kota Pontianak, beranggotakan orang-orang yang mengidolakan Band Legend Indonesia, yakni Slank. Sebagai salah satu komunitas pelopor dan terbesar di Pontianak dalam hal ini menjadi wadah bagi anggota untuk membangun kreativitas anak muda di dalam komunitas maupun di luar komunitas.

"Dalam misinya, Preman Urban ingin menjadi Trend Setter untuk semua anak muda kota Pontianak dalam menjawab tantangan zaman melalui seni dan kreativitas lain, salah satunya dengan seni musik," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Slank memiliki lagu-lagu dengan lirik yang kuat dan bermakna. Beberapa lagu mereka mengandung pesan tentang pentingnya menjaga bumi dan lingkungan hidup. Misalnya, dalam lagu "Biru," Slank mengajak pendengarnya untuk lebih peduli terhadap kondisi bumi yang semakin terancam. "Lirik-lirik ini memberikan dorongan bagi pendengar untuk berpikir tentang isu-isu lingkungan dan mencari solusi yang berkelanjutan," ungkapnya.

Harapannya, tambah Ketua Preman Urban yang juga seorang aktivis lingkungan itu, dengan adanya acara ini dapat memberikan daya tarik yang kuat dan mampu menjangkau berbagai kalangan dan peserta yang hadir. Pesan-pesan tentang krisis iklim yang disampaikan melalui lagu-lagu dan kampanye ini, berharap dapat memengaruhi pendengar secara emosional dan mendorong mereka untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

"Pengaruh musik ini dapat menginspirasi individu untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menghemat energi, atau bahkan terlibat dalam aksi-aksi lingkungan," pungkas Ucup.

Koordinator Extinction Rebellion (XR) Pontianak, Anang Maulana menjelaskan Global Climate Strike atau Jeda Iklim Global merupakan unjuk rasa yang mengangkat permasalahan perubahan iklim. "Unjuk rasa yang berlangsung di berbagai negara," ujarnya.

"Tujuan kami mengadakan acara tersebut, kata Anang sapaannya, untuk berkampanye secara positif melalui music yang bisa di terima di semua kalangan dengan tema krisis iklim," jelasnya lagi.

Anang menyampaikan Extinction Rebellion (XR) Pontianak adalah wadah bagi seluruh orang yang mempunyai misi untuk peduli terhadap isu krisis iklim. bahwasannya Kalbar merupakan bagian dari Kalimantan yang dulu di angkat sebagai paru-paru dunia. Tapi itu dulu, sekarang udah menjadi paru-paru oligarki (tambang, sawit dan lain-lainn). "Kami masih tegak lurus untuk pemberontak terhadap isu lingkungan," tegasnya.

Saat ini krisis iklim sudah ada dan pemerintah belom siap untuk menghadapinya. "Maka dari itu kita masyarakat harus siap terhadap krisis iklim secara pribadi. Kita juga harus peka terhadap isu perusak lingkungan yang membuat krisis iklim makin cepat dan parah," timpalnya menekankan.

Sementara itu, Ketua Slank Fans Club (SFC) Pontianak, Johno Subianto sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya acara ini, Ia berharap acara seperti ini agar bisa berkelanjutan.

Menurutnya, acara seperti ini merupakan langkah penting untuk menyadarkan kita semua agar bisa peka terhadap isu iklim, karena jika kita berbicara tentang iklim berarti kita sedang berbicara tentang kehidupan. (Izr/Hr)
 

Senin, 25 September 2023

Polda Kalbar Laksanakan Kegiatan Pelepasan Kontigen Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi Kalbar Tahun 2023

Polda Kalbar Laksanakan Kegiatan Pelepasan Kontigen Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi Kalbar Tahun 2023.
PONTIANAK – Kapolda Kalbar Irjrn Pol Pipit Rismanto S.IK., M.H., melalui Karo SDM Polda Kalbar Kombes Pol Sugiarto, S.H., S.IK., M.Si., melepas Kontingen Jambore Nasional Da'i Desa Madani Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 dengan Tema "Memperkokoh persaudaraan umat untuk meneguhkan persatuan dan pembangunan bangsa melalui Desa Madani”, yang dilaksanakan di Masjid An-Nur Polda Kalbar, pada Senin (25/9).

Turut hadir dalam acara tersebut Dirintelkam Polda Kalbar Kombes Pol Enggar Broto Seno, S.IK., M.Si., Ketua Parmusi Provinsi Kalbar ustadz Syahrun beserta para Pengurus Parmusi Kalbar dan Kontingen Parmusi Kalbar sebanyak 65 orang.

Dalam amanat Kapolda Kalbar yang disampaikan oleh Karo SDM, dikatakannya bahwa esensi dari seorang Da'i atau tokoh agama adalah figur penting yang dapat dijadikan panutan bagi masyarakat, yang dapat mengajarkan ilmu agama serta menjadikan contoh Ahlakul Korimah yang baik dan terpuji.

"Kami memberikan Apresiasi yang setinggi-tingginya, dengan kehadiran organisasi masyarakat persaudaraan muslim indonesia (Parmusi), kehadiran Da’i di setiap wilayah sangat dibutuhkan, terlebih Kalimantan Barat memiliki karakteristik wilayah yang luas, dengan jumlah 2.145 desa, ada yang terpencil, di perbatasan dan di pulau terluar," Kata Karo SDM Polda Kalbar. 

Ia juga menjelaskan bahwa jambore nasional da'i desa madani Parmusi merupakan kegiatan rutin setiap 5 tahun sekali, dengan rangkaian kegiatan selama 6 hari, mulai dari tanggal 25 s/d 30 September 2023 yang akan dipusatkan di Taman Nasional Gunung Pangrango Cibodas Jawa Barat dengan peserta sekitar 5.000 orang dari seluruh Indonesia. 

"Laksanakan kegiatan Jambore Nasional dengan sebaik-baiknya, untuk menambah experience dan capacity building Agar Da'i dapat berperan aktif dalam mencegah paham radikalisme dan intoleran, pencerahan dan edukasi yang baik kepada masyarakat, khususnya warga pelosok desa, dengan harapan bahwa Da'i dan Ormas Parmusi menjadi representasi Polri dalam menjaga Harkamtibmas serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa" kata Karo SDM polda Kalbar.

Parmusi Kalbar yang saat ini diketuai oleh ustadz Syahrun pada tahun ini mengirimkan sebanyak 63 orang da'i. Tahun 2023 rencananya akan dibuka secara resmi oleh bapak Presiden RI, serta nantinya juga akan dihadiri bapak Kapolri dan Menkopolhukam untuk memberikan materi dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Ustadz Syahrun berterimakasih kepada Kapolda Kalbar yang sudah berkomunikasi dan berkoordinasi guna mendukung Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) untuk dapat menghadiri Jambore Nasional Da'i Desa Madani Parmusi Tahun 2023 di Cibodas Bogor Prov. Jawa Barat. 

"Kami akan memberangkatkan sebanyak 65 orang untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Terdapat 1 peserta Parmusi yang sudah berangkat ke Cibodas Bogor, 1 peserta bagian dari Kontingen Parmusi Provinsi Kalbar yang sudah masuk dalam babak Final perlombaan Kallam, selanjutnya dengan moment yang bahagia ini berkenan kiranya Bapak Kapolda Kalbar yang diwakili oleh Karo SDM Polda Kalbar dapat melepas keberangkatan kami ini, " tutup ustadz Syahrun. 

(Humas Polda Kalbar)

Minggu, 24 September 2023

Konser Ceramah "Rantai Bunyi" Meriahkan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Pontianak

Konser Ceramah "Rantai Bunyi" Meriahkan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Pontianak.
PONTIANAK - Dalam rangka melestarikan kebudayaan sebagai bagian dari Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023, sebuah konser ceramah bertajuk "Rantai Bunyi" telah digelar di Istana Kadriah, Kota Pontianak. Acara ini merupakan salah satu kuratorial PKN 2023 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Menurut Ubit, Kurator Pekan Kebudayaan Nasional di Pontianak, kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai jenis bunyi yang ada di seluruh Indonesia, dari barat hingga timur, atau bahkan dari timur tengah hingga barat Indonesia. Acara ini difokuskan pada alat musik dawai sebagai salah satu aspek penting dalam kekayaan budaya Indonesia.

"Penyelenggaraan terakhir berlokasi di Kalimantan Barat yang berfokus pada rantai bunyi ini bertujuan untuk menghubungkan pengetahuan dan cerita, tidak hanya dalam konteks musik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari para pemusik," ujarnya.

Sebanyak 15 musisi residensi dari berbagai daerah di Kalimantan Barat berkumpul dalam acara ini untuk mengeksplorasi musik dawai syair Melayu. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian PKN 2023 yang akan mencapai puncaknya di Jakarta pada tanggal 20 hingga 29 Oktober dengan sejumlah acara menarik.

PKN 2023 juga melibatkan lima Provinsi residensi terpilih, termasuk Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan Barat, dalam upayanya untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia.

Beberapa musisi Gambus Oud yang tampil dalam acara ini termasuk Bambang Robiansyah dari Pontianak dan Russel Dwi Vagita dari Kubu Raya. Selain itu, musisi Gambus Selodang seperti Raden Sudaryo dari Ketapang, Viranti Nur Ramadani dari Sambas, dan Wesminto dari Sekadau juga turut memeriahkan acara ini. (Red)

Ketua ASITA Kalbar Dorong Pembukaan Penerbangan Internasional di Bandara Supadio

Ketua ASITA Kalbar Dorong Pembukaan Penerbangan Internasional di Bandara Supadio.
PONTIANAK - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar, Irfan Ronaldo Barus, berharap agar penerbangan internasional di Bandara Supadio Pontianak, yang berada di Kabupaten Kubu Raya, dapat segera dibuka kembali.

Sejak awal pandemi dan selama satu tahun pasca pandemi, penerbangan internasional di Bandara Supadio telah ditutup, dengan hanya penerbangan domestik yang beroperasi. Irfan Ronaldo Barus berharap agar Kementerian Perhubungan, sebagai pemegang otoritas, dapat membuka kembali penerbangan internasional di Bandara Supadio.

Ia juga mengungkapkan bahwa telah dilakukan diskusi dengan beberapa kepala daerah, termasuk Bupati Kubu Raya, untuk mendorong pemegang otoritas agar memberikan perhatian khusus terhadap pembukaan kembali penerbangan internasional.

Dampak dari penutupan ini cukup dirasakan, terutama oleh warga asing yang ingin ke Kalbar, khususnya dari Malaysia atau Kuching. Mereka saat ini harus transit di Jakarta terlebih dahulu, yang memerlukan biaya tambahan yang signifikan.

Irfan Ronaldo Barus menyatakan bahwa kedepannya, bersama dengan penggiat wisata dan kepala daerah, mereka akan mengambil kebijakan di Kalbar untuk saling mendukung upaya pembukaan penerbangan internasional. Menurutnya, ini sangat penting karena berdampak pada sektor pariwisata, di mana Kalbar dapat kehilangan peluang pasar dari luar negeri. 

Selain itu, pembukaan kembali penerbangan internasional dianggap sebagai peluang untuk menghidupkan kembali sektor ekonomi melalui pariwisata.

Sementara itu, Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Muhamad Iwan Sutisna, juga mengungkapkan wacana pengembangan Bandara Supadio Pontianak dari skala domestik menuju internasional. 

Ia menyebutkan bahwa ada 34 Bandara Nasional di Indonesia yang telah menjadi Bandara Internasional. Namun, hingga saat ini, informasi resmi mengenai status Bandara Supadio belum dapat dipastikan.

Muhamad Iwan Sutisna juga menambahkan bahwa sebelumnya telah ada koordinasi dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan pemerintah pusat, Kemenhub, serta BNPB, namun belum ada kepastian mengenai tindakan selanjutnya dalam hal ini. (Red)

Pj Gubernur Kalbar Tekankan Pentingnya Kewirausahaan di Desa

Pj Gubernur Kalbar, Harisson Tekankan Pentingnya Kewirausahaan di Desa.
PONTIANAK - Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menyoroti pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan aparatur desa, terutama kepala desa, dalam merancang pembangunan desa. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah pertemuan di Pontianak pada hari Sabtu.

Menurut Harisson, kewirausahaan memiliki peran sentral dalam memecahkan tantangan pembangunan di wilayah pedesaan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih produktif, mandiri, dan berkelanjutan bagi penduduk desa, serta memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Gubernur juga menekankan pentingnya agar aparatur desa menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat berjalan sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku.

Selain itu, Harisson juga mengajak seluruh aparatur desa untuk aktif dalam mengikuti program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang dibiayai melalui Dana Desa (DD). Hal ini diharapkan dapat mengkoordinasikan berbagai program pemerintah dari pusat hingga tingkat desa.

Gubernur menegaskan pentingnya koordinasi antara berbagai tingkat pemerintahan untuk mengatasi isu-isu dan tantangan yang dihadapi oleh Kalimantan Barat.

Eko Prasetyanto Purnomo Putro, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, juga menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa melalui pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Program pelatihan ini dihadiri oleh aparatur desa dari seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan berperan aktif dalam kemajuan desa di seluruh Indonesia. (Red)

Konsolidasi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Kota Pontianak: TII, Lembaga Gemawan dan Tim Percepatan Reformasi Hukum Kolaborasi

Konsolidasi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Kota Pontianak: TII, Lembaga Gemawan dan Tim Percepatan Reformasi Hukum Kolaborasi.
PONTIANAK - Dengan target capaian terbentuknya peta identifikasi evaluasi masyarakat sipil terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baik pada dimensi independensi, sumber daya, integritas internal, penindakan, pencegahan hingga relasi dengan para pemangku kepentingan.

Transparency International Indonesia (TII) dan Lembaga Gemawan bersama Tim Percepatan Reformasi Hukum melaksanakan "Konsolidasi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Kota Pontianak", pada Jumat (22/09/2023).

Kegiatan yang menargetkan adanya peta identifikasi evaluasi masyarakat sipil terhadap kinerja KPK diadakan di Rumah Gesit Gemawan, Kawasan Ujung Pandang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Dengan Menghadirkan empat (4) Pemantik Diskusi yaitu Adnan Topan Husodo, Tim Percepatan Reformasi Hukum, Alvin Nicola, Manajer Program Democratic and Participatory Governance TI Indonesia, Dr. Zulkarnaen, M.Si, Akademisi FISIP Universitas Tanjungpura, Laili Khairnur, Direktur Eksekutif Gemawan, dan Sri Haryati dari Gemawan sebagai Moderator.

Peserta yang datang berlatar belakang akademisi, jurnalis, advokat, kelompok masyarakat sipil, serta mahasiswa.

Adnan Topan Husodo, Tim Percepatan Reformasi Hukum mengatakan jika berbicara tentang pemberantasan korupsi, konteks kita hari ini sebagai negara, kita mengalami regresi demokrasi. Bukan hanya KPK yang mengalami pelemahan, akan tetapi semua lembaga.

Kita berada didalam fase yang tidak baik-baik saja masalah kedua pebisnis dan politisi bersatu, padahal ini adalah dua hal yang harus dipisahkan. "Salah siapa? Tidak ada yang salah, ini adalah soal pertempuran saja, antara kita masyarakat dengan pemerintah yang sedang kuat-kuatnya," katanya.

Banyak pelaku korupsi yang mendapat pengurangan hukuman karena adanya konflik kepentingan, Indonesia tidak mengatur konflik kepentingan didalamnya. "Pemberantasan korupsi sangat terkait dengan Neodevoplomentalis, masyarakat dianggap penyakit atau masalah demi terbentuknya pembangunan konteks pemberantasan korupsi," jelasnya lagi.

Adnan berujar Kita masyarakat baru bergerak jika ada ledakan besar seperti pada tahun 1998 Pemberantasan korupsi atas dasar desakan masyarakat atau tuntutan (bottom up).

*No Viral No Justice*
"Kasus harus viral dulu baru akan ada penyelesaiannya, kuat tidaknya penyelesaian bergantung dari kekuatan masyarakat," katanya.

Adnan menekankan korupsi tidak hanya harus dicegah, tapi harus dihentikan. "Pencegahan korupsi sudah salah by design karena salah pendekatan. Daya paksa diperlukan untuk membuat kebijakan itu berjalan. Ketika korupsi terjadi terus menerus, itu terjadi karena ada konflik kepentingan," imbuhnya.

Konteks pemberantasan korupsi, tambah aktivis yang pernah menjadi Direktur ICW, negara dengan kompleksitas aktornya tidak memiliki kemauan politik untuk memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi yang serius acapkali membutuhkan momentum ledakan besar, bukan sporadis dan terbatas.

Adnan menyebutkan, karena pemberantasan korupsi di Indonesia berbasis desakan masyarakat, maka daya tahannya bergantung dari kekuatan masyarakat. "Masyarakat melemah, negara kuat, demokrasi terancam. Anti korupsi beririsan dengan penguatan demokrasi," pungkas Adnan.

Zulkarnaen, Akademisi FISIP Universitas Tanjungpura menyebut korupsi adalah masalah yang rumit dan kompleks.

"Indonesia sebagai negara konstitusional sekaligus negara demokrasi, kita pahami sebelumnya bahwa penguasa tahu betul arus demokrasi. Mereka tidak bisa ditolak dan tidak bisa dilawan, maka dari itu penguasa harus tahu bagaimana cara untuk mengaturnya," kata dia.

Dikatakan Zulkarnaen, keputusan KPK menjadi konvensional, karena diputuskan oleh DPR RI. Jadi harus dikawal karena kedudukannya paling tinggi, karena merupakan wakil rakyat.

Kita harus memahami pasal-pasal hukum agar keputusan dan kebijakan yang dibuat mengena dan tepat sasaran. "Apakah MK sekarang steril dari kepentingan penguasa? MK dalam konteks-konteks terkait dengan konsep kekuasaan perlu dipertanyakan," ujarnya.

Partai politik, paparnya, adalah gerbang utama dalam dimensi demokrasi. Politik sebagai panglima untuk memimpin menuju demokrasi. "Siapapun yang menjadi penguasa akan sulit melakukan korupsi jika dikawal dengan ketat," timpalnya.

Ditempat yang sama, Alvin Nicola, Manajer Program Democratic and Participatory Governance TI Indonesia menyampaikan cerita tentang demokrasi yang dikorupsi. "Harapan kita sempat terbakar saat mendengar fakta-fakta yang ada, tapi kita tidak boleh menyerah dan harus tetap semangat. Kebutuhan dan urgensi utama saat ini adalah penguatan masyarakat sipil dalam pemberantasan korupsi," ungkapnya.

KPK cenderung mengabaikan akar masalah, dan yang sering diabaikan yaitu integritas penegakan hukum dan integritas politik. Sekarang, imbuh Alvin, kita digiring kepada hal-hal yang receh, dan berusaha di hari ini muncul politik pesanan.

"KPK juga berpotensi digunakan untuk kepentingan politik, padahal penting untuk membongkar the untouchables. Proses alih status telah dilakukan diluar prinsip negara hukum, Indonesia semakin dikucilkan komitmen pemberantasan korupsinya dalam forum-forum interasional," ujarnya lagi.

Ia memaparkan kehadiran Perpres 54/2018 belum membuahkan hasil yang signifikan bagi pembenahan iklim pencegahan korupsi. "Aksi pencegahan korupsi di dalam Stranas PK yang dipantau masyarakat sipil masih membutuhkan upaya lebih keras untuk mencapai tingkat dampak (impact)," katanya.

Paradigma kebijakan yang cenderung bermain di pinggiran serta didominasi pendekatan yang teknokratik-administratif berakibat pada tak tersentuhnya masalah utama korupsi itu sendiri, yaitu korupsi politik.

Sehingga Stranas PK seakan hanya bekerja untuk merespon korupsi kecil (petty corruption). "Pendekatan ini seakan menutup mata masifnya upaya akumulasi kekuasaan (power accumulation) dan perluasan kekuasaan (power extension) di sisi yang lain," urainya.

Sementara itu, Laili Khairnur, Direktur Eksekutif Gemawan mengajak forum untuk berefleksi atas gerakan antikorupsi yang telah dilakukan selama ini. 

"Kita harus menempatkan posisi kita dengan benar agar dapat bergerak dengan tepat untuk menghentikan korupsi yang terjadi," terangnya. 

Ia menekankan perlunya beberapa hal dalam gerakan antikorupsi, yakni asset-based thingking, tidak terpaku hanya pada satu solusi (no blanked solution), serta komunikasi strategis.

Story Telling Movement

"Story telling itu penting dalam gerakan pemberantasan korupsi," tegasnya. Dengan cara ini, Laili menuturkan, cerita yang disampaikan dapat menggerakkan hati pendengar untuk ikut melakukan aksi-aksi antikorupsi.

"Melalui story telling, kita harus mulai mengampanyekan bahwa Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Realitas dilapangan berbanding terbalik yang terlihat dipermukaan," tambahnya.

Laili menambahkan, Gemawan saat ini sedang mengidentifikasi inovator-inovator di tingkat lokal agar menjadi aktor-aktor perubahan. "Kami ingin banyak pihak terlibat dalam gerakan perubahan," harapnya. (Izr/Hr)

Sabtu, 23 September 2023

Direktur Gemawan Serukan Story Telling Movement untuk Komunikasikan Gerakan Antikorupsi

Direktur Gemawan Serukan Story Telling Movement untuk Komunikasikan Gerakan Antikorupsi.
PONTIANAK - Menargetkan peta identifikasi evaluasi masyarakat sipil terhadap kinerja KPK, Transparency International Indonesia (TII), Lembaga Gemawan, bersama Tim Percepatan Reformasi Hukum melaksanakan Konsolidasi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Kota Pontianak, pada Jumat (22/09/2023).

Kegiatan yang menargetkan adanya peta identifikasi evaluasi masyarakat sipil terhadap kinerja KPK diadakan di Rumah Gesit Gemawan, kawasan Ujung Pandang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Kegiatan menghadirkan empat (4) orang pemantik diskusi, yakni Adnan Topan Husodo, Tim Percepatan Reformasi Hukum; Alvin Nicola, Manajer Program Democratic and Participatory Governance TI Indonesia; Dr. Zulkarnaen, M.Si, Akademisi FISIP Universitas Tanjungpura; dan Laili Khairnur, Direktur Eksekutif Gemawan.

Peserta yang datang berlatar belakang akademisi, jurnalis, advokat, kelompok masyarakat sipil, serta mahasiswa.

Laili Khairnur mengajak forum untuk berefleksi atas gerakan antikorupsi yang telah dilakukan selama ini. 

"Kita harus menempatkan posisi kita dengan benar agar dapat bergerak dengan tepat untuk menghentikan korupsi yang terjadi," terangnya. 

Ia menekankan perlunya beberapa hal dalam gerakan antikorupsi, yakni asset-based thingking, tidak terpaku hanya pada satu solusi (no blanked solution), serta komunikasi strategis.

Story Telling Movement

"Story telling itu penting dalam gerakan pemberantasan korupsi," tegasnya. Dengan cara ini, Laili menuturkan, cerita yang disampaikan dapat menggerakkan hati pendengar untuk ikut melakukan aksi-aksi antikorupsi.

"Melalui story telling, kita harus mulai mengampanyekan bahwa Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Realitas dilapangan berbanding terbalik yang terlihat dipermukaan," tambahnya.

Laili menambahkan, Gemawan saat ini sedang mengidentifikasi inovator-inovator di tingkat lokal agar menjadi aktor-aktor perubahan. "Kami ingin banyak pihak terlibat dalam gerakan perubahan," harapnya. (Izr/Hr)
 

Senin, 18 September 2023

UKM Sarang Semut Untan Pertanyakan Ruang Apresiasi dan Ekspresi Kesenian di Kota Pontianak

Pengembangan Seni Mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar pertunjukan musik (Street Gigs).
PONTIANAK - Berangkat dari kegelisahan terkait minimnya keberadaan ruang apresiasi dan ekspresi kesenian di Kota Pontianak, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa (Sarang Semut) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar pertunjukan musik (Street Gigs) dan Diskusi bertajuk "BEERISIK Vol 1".

Perhelatan berlangsung di Rumah Adat Melayu Kampung Caping dan Pasar Rakyat/Pasar Tengah, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dihadiri para penikmat serta para penggiat seni dari berbagai komunitas dan
dimeriahkan dengan penampilan band berbagai genre.

Salah satu anggota panitia UKM Sarang Semut, Mario menyampaikan rangkaian kegiatan terdiri atas Diskusi dan Pertunjukan Musik (Street Gigs). 

"Diskusi dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Kampung Caping pada 03 September, dan pada Diskusi tersebut kita ngebahas tentang keberadaan ruang apresiasi dan ekspresi kesenian yang ada di Kota Pontianak, bukan hanya untuk seni musik, karena kesenian kan macam-macam ada lukis, teater, tari, dan lain-lain. Dan pada hari ini adalah acara puncak dari rangkaian kegiatan BEERISIK Vol 1," katanya, saat ditemui di Pertunjukan Musik (Street Gigs) Pasar Rakyat/Pasar Tengah, Sabtu Malam (16/09/2023).

"Kenapa pada acara puncaknya kita angkat issuenya di ruang publik salah satunya pasar tengah. Karena kita ingin mempertanyakan, apakah kita ini masih bisa dibilang eksinya itu dianggap apa tidak? dengan yang memegang kebijakan, sebenarnya itu pesan yang kita bawa," terangnya lagi.

Mario mengatakan "didalam aksi ini kita turut mengandeng berbagai komunitas, dan penggiat seperti kerumunan, soundliar, aliansi parabocor, dan lain-lainnya. Dan ada juga pihak sponsor yang turut membantu misalnya towget out dari hotel-hotel ada beberapa, nah kalau untuk peralatan ini soundsystem dan lighting itu dari wirasuara kita kolaborasikan perlatannya dari tyo di fkip prodi seni Untan, dan sponsor-sponsor lainnya," urainya.

Ia berujar, kalau berbicara harapan sebenarnya banyak, ini cuma merupakan suara-suara kecil. Kita ingin, imbuh Mario, kembali lagi, kita ingin bertanya apakah masih diperdulikan atau tidak sebagai penggiat. Untuk harapan lain-lain pada akhirnya adalah semua bisa punya poros untuk berkegiatan kesenian.

Jadi, sambung dia, kita pinginnya poros kalau jaman dulu kan Taman Budaya (TB), jadi disitu enak bisa sharing, tukar pikiran, dan bahkan bisa sambil bantu-bantu, misalnya yang ini lagi produksi kita bantu, dan yang ini lagi berkegiatan kita juga bantu, yang pada intinya membangun aksi kolektif pada ruang tersebut. 

"Maka dari itu kita inginnya poros, poros untuk berkesenian. Dan tuntutannya tidak harus gedung yang megah, cukup layak dan bisa di fungsikan untuk kawan-kawan penggiat," tandasnya. (Izr/Hr)

Tingkatkan kemampuan Personel Brimob Kalbar Latihan Menembak

Tingkatkan kemampuan Personel Brimob Kalbar Latihan Menembak.
PONTIANAK – Latihan kemampuan menembak jajaran Satbrimob Polda Kalbar memelihara dan meningkatkan kemampuan personel dalam penggunaan senjata api. Minggu (17/09/23).

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan personelnya, Satbrimob Polda Kalbar kembali menggelar latihan kemampuan menembak yang mereka laksanakan di lapangan tembak Polda Kalbar yang bertempat di Jl. Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.

Menembak merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap personel Korps Brimob Polri mengingat tugas Korps Brimob Polri adalah mengatasi atau menangani kejahatan berintensitas tinggi atau kejahatan dengan menggunakan senjata api.

Selain untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan personelnya kegiatan latihan menembak ini juga sekaligus untuk mencari calon atlit menembak yang berada di institusi Polri khususnya di Satbrimob Polda Kalbar. 

Dilingkungan Satbrimob Polda Kalbar ini sendiri sudah banyak personel yang telah membuat harum nama Korps Brimob Polri di kejuaran menembak baik itu yang diselenggarakan antar instansi maupun umum. 

Kegiatan latihan menembak ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dengan tujuan agar para personel bisa mengenal serta menguasai berbagai macam senjata yang dimiliki oleh Korps Brimob Polri yang nantinya akan mereka gunakan pada saat pelaksanaan tugas di lapangan.

Bripka Andra Taufiq selaku salah satu instruktur pada pelaksanaan menembak kali ini mengatakan bahwa menembak merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh Korps Brimob Polri yang merupakan pasukan elite yang dimiliki oleh institusi Polri. 

“Rekan-rekan sekalian latihan yang sedang kita laksanakan ini merupakan latihan yang wajib untuk kalian laksanakan karena latihan ini merupakan salah satu upaya yang ditunjukan oleh satuan untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan rekan-rekan sekalian dalam penggunaan senjata api sehingga pada saat pelaksanaan tugas di lapangan nanti rekan-rekan sekalian sudah terbiasa dan menguasai senjata organik masing-masing. Untuk itu saya minta kepada kalian semua untuk tetap ikuti apa yang disampaikan oleh instruktur pada hari ini dan yang terpenting tetap jaga keselamatan satu sama lain,” ucap Bripka Andra Taufiq.

(Tim Red) 

Sabtu, 16 September 2023

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar Bersama Sahabat Eco Bhinneka Menggelar Workshop Literasi Keagamaan

Workshop Eco Bhineka Muhammadiyah Dengan Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau.
PONTIANAK - Memberikan pengalaman dengan membentuk kembali gagasan tentang literasi keagamaan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pluralisme, toleransi dan keragaman masyarakat lewat aksi–aksi pelestarian lingkungan demi mencapai Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau.

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat bersama Sahabat Eco Bhinneka menggelar workshop literasi keagamaan bertajuk "Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau," pada Sabtu (16/9/2023) di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Pabali Musa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kepala Sekolah sudah punya visi misi berkarya nyata bukan kata. Intinya guru-guru lebih meningkatkan peran yang efektif dan meningkatkan suasana yang kondusif di lingkungan yang beragam tentunya pada siswanya, sehingga lebih harmonis.

"Harmonis itu bukan hanya dalam arti antar etnis tetapi juga dalam pemikiran dan perbuatan yang harmonis sehingga menunjukan keserasian dan kemudian menimbulkan semangat cinta lingkungan yang hijau," ujarnya.

Dikatakan Pabali Musa, Terimakasih dan penghargaan tinggi bagi yang mengadakan aktivitas ini kalau Muhammadiyah intinya yang berkemajuan. "Ada indikator berkemajuan yaitu situasi yang lebih baik dari sebelumnya, nah itu berkemajuan. Tentu dalam tema ini, mengusung tema sekolah yang lebih hijau dan harmonis dari pada sebelumnya," katanya lagi.

"Bahwa menjaga alam untuk menghadirkan situasi lingkungan yang rukun merupakan suatu keniscayaan. Menjadikan agama sebagai rujukan serta mengajak kesalehan lingkungan secara kolektif adalah segmen fundamental dari kehidupan alam semesta," tegas Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat menambahkan sekaligus membuka acara workshop literasi keagamaan bertajuk 'Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau'.

Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat, Octavia Shinta Aryani menyampaikan Kegiatan workshop ini berusaha memunculkan gagasan–gagasan dari pembicara dan peserta tentang literasi keagamaan.

Untuk, kata Shinta sapaannya, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pluralisme, toleransi dan keragaman masyarakat lewat aksi–aksi pelestarian lingkungan demi mencapai Visi Pemimpin Perubahan untuk Sekolah yang Harmoni dan Hijau yang di dokumentasikan,” jelasnya.

Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat yang memiliki Komunitas Sahabat Eco Bhinneka sudah melakukan aksi nyata seperti Cycling to Religious Sites (CTRS).

"Kegiatan bersepeda ke rumah-rumah ibadah dengan membagikan bibit pohon beragam dan aksi bepaot dan bekemas sampah pantai," kata Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat.

"Dengan merawat kerukunan dan menjaga lingkungan merupakan titik temu antara Ekologi dan Kebhinnekaan ini menjadi semangat misi berdakwah di tengah-tengah perubahan iklim," timpalnya menekankan.

Sementara itu, Penggiat Sahabat Eco Bhinneka, Florensia Dasilva Nince menyebut workshop ini untuk menambah wawasan tentang pentingnya kerukunan beragama baik di lingkungan masyarakat terkhusus di lingkunga sekolah.

"Kegiatan ini, kata Nince sapaannya, adalah langkah strategis yang coba diramu oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar, dengan mempertemukan sekolah-sekolah yang berada di Kota Pontianak dalam rangka menyusun kerukunan di lingkungan sekolah serta menjaga alam," ujarnya.

Diketahui, kegiatan tersebut melibatkan peserta berlatar belakang Kepala Sekolah, dan Guru mulai dari Sekolah Dasar (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K/MA) se-Kota Pontianak, serta peserta lainnya dari berbagai komunitas.

Diisi dengan dua sesi diskusi panel, adapun tema diskusi panel pertama bertemakan “Kerukunan” menghadirkan empat panelis yaitu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pontianak, Drs. H. Abdul Syukur, S.K., Kabid Pembinaan Tenaga Pendidik dan Pendidikan Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak
, H. Jejen Rukmana. M,Pd., Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat (RPM) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Setiyo Haryani, S.Hut, M.Env., Manager Regional Eco Bhinneka Kalimantan Barat, Oktavia Shinta Aryani M.Pd., dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat, Dr. Syamsul Hidayat, MA sebagai fasilitator. Dan Diskusi Panel kedua bertemakan “Lingkungan” menghadirkan tiga panelis yaitu Staf Pengajar Universitas Katolik St. Agustinus Hippo Pontianak, Aleksius A. Binawan, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Pemuda Agama Konghucu Indonesia, Kalimantan Barat, Leo Chandra, S.H., Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Kalimantan Barat, Pdt. Paulus Ajong, M. Th., dan Consultant Eco Bhinneka Muhammadiyah, Ahsan Hamidi sebagai fasilitator. (Izr/Hr)


Selasa, 12 September 2023

Satbrimob Polda Kalbar Gelar Latihan Anti Anarkis untuk Meningkatkan Profesionalisme Personel

Satbrimob Polda Kalbar Gelar Latihan Anti Anarkis untuk Meningkatkan Profesionalisme Personel.
PONTIANAK – Satuan Brimob Polri, khususnya Satbrimob Polda Kalimantan Barat (Kalbar), terus gencar melatih dan mengasah kemampuan personelnya demi meningkatkan tingkat profesionalisme, keterampilan, dan kemampuan operasional. Pada Selasa, 12 September 2023, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar kembali menggelar latihan kemampuan Anti Anarkis di markas mereka.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi personel, tetapi juga untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dalam pelaksanaan tugas lapangan yang dapat mengakibatkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan hukum lainnya. Selain itu, latihan ini juga dirancang untuk membangun rasa percaya diri personel, terutama dalam mengamankan demonstrasi di lapangan.

Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar, Kompol Efadhoni Lilik Pamungkas, S.H., S.I.K., menekankan pentingnya pendampingan komandan kepada personel selama latihan dan pentingnya instruktur memberikan materi-materi terbaru seiring dengan petunjuk dan arahan dari Korp Brimob Polri.

"Saya minta kepada rekan-rekan sekalian untuk serius dalam pelaksanaan kegiatan latihan ini dengan tujuan agar apa yang disampaikan oleh instruktur kepada kalian bisa kalian serap dan kalian pahami karena latihan ini merupakan salah satu modal kalian pada saat pelaksanaan tugas di lapangan nanti karena tugas kita ke depan semakin berat dan kompleks. Sebagai pasukan elite yang dimiliki oleh institusi Polri kita dituntun untuk serba bisa," ungkap Danyon B Pelopor.

Aiptu Edi Susilo, instruktur yang bertanggung jawab pada pelaksanaan latihan, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rutinitas personel Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalbar.

Selain meningkatkan keterampilan, tujuannya juga untuk mempersiapkan personel menghadapi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang tahun politik 2024 serta untuk merespons kebutuhan satuan kewilayahan dengan sigap.

(Tim Liputan)

Senin, 11 September 2023

Internasional Seminar On Health Science, Karolin Ingatkan Tantangan Digitalisasi Bagi Tenaga Kesehatan

Internasional Seminar On Health Science, Karolin Ingatkan Tantangan Digitalisasi Bagi Tenaga Kesehatan.
PONTIANAK - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjadi keynote speaker pada International Seminar On Health Science yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo dalam upaya perkembangan pengetahuan seputar tenaga kesehatan terkini yang bertempat di Kampus II Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Pontianak, senin (11/09/23).

Karolin mengatakan bahwa saat ini perkembangan dunia kesehatan sudah semakin maju dan berkembang baik dari segi keilmuannya maupun dari segi saran dan prasarana kesehatan, sehingga menuntut para tenaga kesehatan untuk melakukan pengembangan diri.

"Jadi yang namanya pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan itu luar biasa cepat perkembangannya. Oleh karena itu, apa yang para mahasiswa pelajari disini, nanti kedepannya bisa mengalami perkembangan-perkembangan, namun demikian dasarnya tetap sama dengan yang sudah kita pelajari," ucap Karolin.

Dihadapan lebih dari 200 peserta mahasiswa dari jurusan keperawatan dan jurusan kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Karolin menjelaskan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh para tenaga kesehatan yakni kesetaraan layanan kesehatan yang harus merata baik di kota maupun di desa.

"Kesempatan layanan kesehatan seperti didaerah perbatasan, daerah terpencil dan sebagainya saat ini juga menuntut untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan dapat diakses lebih dekat, maka dari itu ketika Saya menjabat sebagai Bupati Landak akses pelayanan kesehatan kami buat lebih dekat untuk masyarakat dengan meningkatkan fasilitas dan layanan Puskesmas yang berstandar prototipe," ungkap Karolin.

Terakhir Karolin yang berlatarbelakang seorang dokter mengingatkan kepada Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo agar dapat menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya saing ketika terjun ke dunia kerja.

"Bagi kampus tantangannya adalah bagaimana mana menciptakan sebuah lingkungan pendidikan yang mampu untuk meningkatkan potensi siswa dan sesuai dengan kebutuhan dilingkungan pekerjaan dimasa depan. Tantangan lain kedepan adalah digitalisasi yang mau tidak mau kita berhadapan dengan dunia digital, karena saat ini saja banyak startup yang mengeluarkan aplikasi-aplikasi bidang kesehatan," terang Karolin. (Dekky/Tino)

Minggu, 10 September 2023

Ketua DPD Pasukan Adat Nusantara Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Angkat Bicara Terkait Penggusurat Masyarakat Rempang

Syafarahman, Ketua DPD Pasukan Adat Nusantara Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.
PONTIANAK - Syafarahman Ketua DPD I Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) Kalimantan Barat angkat bicara terkait penggusuran masyarakat Rempang Batam Kepulauan Riau minggu 10/09/2023.

Kepada awak media Syafarahman mengatakan Pasukan Adat Nusantara Indonesia turut prihatin atas penggusuran masyarakat rempang dari tanah yang di kelolahnya yang sudah turun temurun.

Saya berharap Kepolisian tidak menggunakan fisik dalam permasalahan ini, ingat bapak bapak polisi kalian digaji dari uang rakyat, maka salah satu tugas dan fungsi Polisi itu melindungi, mengayomi bukan menghakimi rakyat.

Seyogyanya investasi yang masuk ke daerah harusnya bisa mensejahterakan Rakyat, bukan menyengsarakan rakyat, andai pun rakyat mau di relokasi seharusnya di mediasikan, di komunikasikan disosialisasikan terlebih dahulu, bukan langsung main gusur dan main pukul.

Bila perlu masyarakat diberi saham dalam perusahaan tersebut sehingga masyarakat yang lahanya di bebaskan tetap bisa mendapatkan pengasilan dari lahan yang pernah dikuasainya.

Kesejahteraan Rakyat adalah poin utama dan harus di utamakan, ada tidaknya investor masuk sesuatu wilayah tidak menjadi penghalang untuk pemerintah mensejahterakan rakyatnya karna sudah menjadi perintah undang undang.

Investasi yang masuk itu merupakan salah satu sarana mempercepat proses pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya, bukan malah sebaliknya malah menghancurkan masa depan rakyatnya.

Saya berharap kepada Presiden Repoblik Indonesia Bapak Joko Widodo untuk memberikan solusi terbaik untuk rakyatnya. 

Terakhir jangan sampai investasi yang masuk ke Indonesia ini menimbulkan gejolak penindasan, pengusiran, kami khawatir akan ada perlawanan rakyat kepada investor. jika ini terjadi maka akan berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dan timbul ketidak percayaan dari dalam dan luar negri.

(Tim Liputan/**)

Senin, 04 September 2023

Ketua Bawaslu Kalbar: Komitmen Menolak Politik Uang di Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat
Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat.
PONTIANAK – Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat, menegaskan komitmen untuk menolak politik uang dari partai politik selama Pemilu 2024.

Dia menyatakan bahwa Bawaslu akan mengawasi tahapan pemilu dengan ketat, mendorong penyelenggara pemilu untuk mematuhi aturan dan keyakinan mereka.

Hidayat juga mengumumkan rencana pembentukan sekolah kader pengawasan untuk menilai kualifikasi calon kader pengawasan pemilu.

Bawaslu Kalbar akan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan dan mendorong pembentukan Desa Awas di kampung masing-masing.

Selain itu, Hidayat mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dan mewujudkan suasana pesta demokrasi yang riang gembira.

Dia menyoroti pentingnya menghormati perbedaan dalam kompetisi pemilu tersebut.

Hidayat juga menekankan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi momen demokrasi terbesar dalam sejarah, mencakup pemilihan anggota legislatif dari berbagai tingkatan hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di Kalbar akan bekerja sama untuk menjalankan pemilu yang adil dan damai, mengingat keterbatasan sumber daya manusia dalam penyelenggara pemilu.

Gubernur Kalbar Sutarmidji Menyuarakan Kompetisi Esport Sebagai Acara Tahunan

Gubernur Kalbar Sutarmidji Menyuarakan Kompetisi Esport Sebagai Acara Tahunan.
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyuarakan aspirasinya untuk menjadikan kompetisi esport, seperti turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar, sebagai sebuah acara tahunan yang berkesinambungan.

"Sebagai Gubernur Kalimantan Barat, saya sangat menghargai kesuksesan penyelenggaraan turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar musim kedua ini," ungkap Sutarmidji di Pontianak pada hari Senin.

Beliau bahkan mengungkapkan harapannya agar turnamen esport dapat diadakan secara berkala setiap tiga bulan.

"Mengenai hadiahnya, saya telah meminta kepada Ibu Kadisporapar untuk meningkatkannya sebagai bagian dari program pembinaan kita," tambahnya.

Kejuaraan esport bergengsi dalam cabang Mobile Legends, yakni turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalimantan Barat, merupakan kolaborasi antara Jurnalis Esport Pontianak dan Aming Coffee, yang telah diikuti oleh ratusan tim esport dari seluruh Kalimantan Barat sejak bulan Agustus 2023.

Turnamen dimulai dengan babak kualifikasi yang berlangsung di lima kabupaten/kota di Kalimantan Barat, yaitu Mempawah, Singkawang, Sanggau, Ketapang, dan Pontianak, dengan tujuan mencari delapan tim terbaik yang akan bersaing di babak final.

Dalam babak final, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, turut memberikan hadiah tambahan kepada para juara secara simbolis. Khusus untuk kategori pelajar, beliau memberikan hadiah tambahan sebesar 100 persen untuk masing-masing juara. Sedangkan untuk kategori umum, juara-juaranya menerima hadiah tambahan sebesar 50 persen.

Ketua Jurnalis Esport Pontianak, Hendra Cipta, mengucapkan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalimantan Barat musim kedua ini.

"Dengan rasa syukur, kami melihat bahwa Turnamen Piala Gubernur musim kedua ini berjalan dengan lancar, dan kami berhasil menemukan juara baru, baik untuk kategori umum maupun pelajar," ujarnya.

Hendra Cipta, yang akrab disapa Anglink, juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sutarmidji atas kehadirannya dalam pembukaan pertandingan grand final kategori umum dan juga atas pemberian hadiah kepada para juara kategori pelajar.

"Kehadiran Bapak Gubernur tentu saja memberikan semangat tambahan bagi kami dan ESI Kalimantan Barat untuk terus memajukan dunia esport di Kalimantan Barat," kata Anglink.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sponsor dan semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan turnamen ini.

Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalimantan Barat musim kedua ini juga mencakup kategori pelajar yang diikuti oleh siswa SMA/SMK se-Kalimantan Barat, sebagai bagian dari rangkaian acara Kalbar Award 2023.

(Tim Red)

Minggu, 03 September 2023

Ekspor Melonjak, Kalbar Catat Surplus 866 Juta Dolar AS di Semester Pertama 2023

Ekspor Melonjak, Kalbar Catat Surplus 866 Juta Dolar AS di Semester Pertama 2023
Ekspor Melonjak, Kalbar Catat Surplus 866 Juta Dolar AS di Semester Pertama 2023.
PONTIANAK – Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat surplus dalam neraca perdagangan mereka selama periode Januari-Juli 2023, dengan jumlah surplus mencapai 866,05 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Ketua Tim Kerja Niaga dan Jasa BPS Kalbar, Martalena, dalam keterangannya di Pontianak, Sabtu, neraca perdagangan Kalbar mengalami surplus pada periode tersebut, terutama karena ekspor Kalbar yang mencapai 1.102,00 juta dolar AS, sementara nilai impor hanya sebesar 235,95 juta dolar AS.

Martalena juga menjelaskan bahwa ekspor Kalbar pada periode Januari-Juli 2023 didominasi oleh Bahan Kimia Anorganik (HS28) dengan kontribusi sebesar 64,32 persen atau setara dengan 480,07 juta dolar AS. Diikuti oleh Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15) dan Karet serta Barang dari Karet (HS40) dengan masing-masing andil sebesar 14,03 persen dan 8,05 persen.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tiga negara terbesar tujuan ekspor Kalbar pada periode yang sama adalah India, Tiongkok, dan Malaysia, dengan masing-masing andil sebesar 45,77 persen, 17,92 persen, dan 12,75 persen.

Sementara itu, nilai impor Kalbar pada Januari-Juli 2023 didominasi oleh Bahan Bakar Mineral (HS27) dengan kontribusi sebesar 30,81 persen atau setara dengan 74,62 juta dolar AS. Disusul oleh Mesin/Peralatan Listrik (HS85) dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) dengan masing-masing andil sebesar 16,93 persen dan 14,55 persen.

Martalena juga mencatat bahwa tiga negara terbesar asal impor Kalbar adalah Tiongkok, Malaysia, dan Singapura, dengan masing

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Pemkab

Polda Kalbar