Berita Borneotribun.com: Banjir Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Mei 2024

Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir

Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir
Karolin-Erani Apresiasi Perjuangan Relawan KREN Membantu Korban Banjir.
LANDAK – Pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati Landak dan Bacalon Wakil Bupati Landak, Karolin-Erani (KREN) mengapresiasi relawan KREN yang telah berjibaku membantu serta menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Tak ayal ribuan paket sembilan bahan pokok (sembako) telah disalurkan oleh relawan KREN yang mana paket tersebut merupakan bentuk dukungan moril dari pasangan Bacalon Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Bacalon Wakil Bupati Landak Erani.


Banjir yang merendam wilayah tepian sungai serta dataran rendah yang ada di Kabupaten Landak terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu 22 Mei 2024 pekan lalu, menenggelamkan rumah warga, fasilitas umum, rumah sekolah serta perkantoran yang  ada di Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Sengah Kecamatan Temila, dan Kecamatan Jelimpo.

"Saya dan Pak Erani mengapresiasi sikap tanggap para relawan KREN yang telah membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Landak saat ini. Saya mengajak para relawan KREN untuk terus berjuang dan bekerja untuk rakyat, lihat serta perhatikan dimana ada masyarakat yang membutuhkan bantuan maka relawan KREN harus segera hadiri menjadi penolong bagi masyarakat," ujar Karolin, saat dihubungi via WhatsApp, minggu (26/05/24).


Dikatakan Karolin sejauh ini relawan KREN telah mendistribusikan ribuan paket sembako ke seluruh desa yang terdampak banjir.

"Terimakasih atas perjuangan para relawan KREN yang sudah menyalurkan 4.045 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir, mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Landak, ingatlah apa yang kita kerjakan saat ini merupakan suatu panggilan hati untuk membantu sesama. Teruslah berjuang dan relawan KREN harus selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan, apalah seperti saat ini hampir sebagian wilayah Kabupaten Landak terendam banjir, sudah seharusnya kita turun langsung membantu masyarakat yang terdampak banjir," terang Karolin.

Sabtu, 25 Mei 2024

Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako

Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako
Peduli Korban Banjir, Relawan KREN Berikan Bantuan Sembako.
LANDAK -- Relawan KREN (Karolin-Erani) menyerahkan bantuan berupa sembako kepada korban terdampak banjir beberapa wilayah di Kabupaten Landak yakni di Kecamatan Ngabang, Air Besar, Kuala Behe dan Sengah Temila yang terjadi akibat tinggi curah hujan sejak hari rabu 22 Mei 2024 mengakibatkan luapan air sungai landak sehingga menggenangi wilayah dataran rendah di Kabupaten Landak.

Salah satu Relawan KREN Heldi mengatakan bahwa sudah mendistribusikan bantuan sebanyak 500 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Ngabang, dan bantuan tersebut merupakan bentuk dari kepedulian pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak Karolin-Erani kepada masyarakatnya.


"Kami sudah menyalurkan bantuan dari seperti di Desa Tebedak dengan total 100 paket, Dusun Selonjeng dan Sungai Buluh 100 paket, Desa Raja 100 paket, Dusun Seluang Danau 50 paket, Desa Hilir Tengah dan Dusun Tanjung sebanyak 145 paket sembako beras dan mis instan," ujar Heldi saat memberikan bantuan di Ngabang, Jum'at (24/05/24) sore.


Lebih lanjut Heldi menerangkan bahwa Relawan KREN (Karolin-Erani) akan terus menyalurkan bantuan baik berupa sembako maupun nasi kotak dan melakukan pendataan masyarakat yang terdampak banjir dari tim relawan KREN di lapangan.


"Kita sedang menunggu perkembangan data dari teman-teman relawan KREN di lapangan sehingga penyaluran bantuan ini bisa terima semua masyarakat yang terdampak banjir," terang Heldi.


Di tempat terpisah Bakal Calon Bupati Landak periode 2025-2030 Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih atas reaksi cepat yang dilakukan Relawan KREN, dirinya mengajak semua pihak bersama-sama bergotong royong membantu masyarakat yang saat ini mengalami bencana banjir.


"Kami sangat prihatin kepada masyarakat yang mengalami musibah banjir, semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Karolin.


Kamis, 23 Mei 2024

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
LANDAK – Tingginya curah hujan yang melanda beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.

Kapolsek Kuala Behe, IPTU Zulianto, bersama anggota Polsek Kuala Behe melakukan monitoring di beberapa titik wilayah yang terdampak banjir pada Kamis (23/05/2024).

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam peninjauan tersebut, Kapolsek Kuala Behe melaporkan bahwa enam desa terdampak banjir, yakni Desa Kuala Behe, Desa Paku Raya, Desa Semedang, Desa Permiit, Desa Kedama, dan Desa Nyayum. Banjir ini telah merendam beberapa titik di desa-desa tersebut.

"Di wilayah Kecamatan Kuala Behe terdapat enam desa yang terdampak banjir yang merendam beberapa dusun, dan untuk sementara diperkirakan sekitar 300 rumah milik warga di enam desa tersebut terdampak banjir."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Jumlah ini masih bisa bertambah mengingat debit air masih naik di wilayah Desa Kuala Behe yang menerima kiriman air dari Kecamatan Air Besar," ujar IPTU Zulianto.

Kapolsek Kuala Behe juga menghimbau warga yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bertambahnya debit air. 

“Kami imbau kepada warga untuk selalu waspada, mengingat banjir berpotensi meningkat lagi. Kami juga menghimbau agar menjaga anak-anak saat bermain air."

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
"Pastikan mereka selalu dipantau dan tidak bermain sendirian,” tambah IPTU Zulianto.

Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kapolsek Kuala Behe, juga turut memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. 

Pihak kepolisian terus berupaya memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Dalam situasi seperti ini, penting bagi seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam ini.

Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Banjir Melanda Enam Desa di Kecamatan Kuala Behe, 300 Rumah Terendam. (Humas Polda Kalbar/Borneotribun)
Kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung memerlukan perhatian lebih, terutama dalam memastikan keselamatan dan keamanan warga di daerah terdampak banjir. 

Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. (Tino)

Rabu, 22 Mei 2024

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo
Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Di Dua Kecamatan Ngabang dan Jelimpo.
LANDAK – Ngabang, Intensitas curah hujan tadi malam membuat beberapa Desa di dua kecamatan Ngabang dan Jelimpo mengakibatkan terjadinya Banjir dan tanah longsor, berikut yang berhasil kami himpun, Rabu (22/05/2024). 

Kapolres Landak Akbp I Nyoman Budi Artawan, S.H.,S.I.K.,M.M melalui Akp Prambudi, S.H, mengatakan


Berdasarkan informasi, Hujan tersebut terjadi sejak Selasa malam (21/05/2024). Sekitar pukul 18.00 wib. Hujan dengan intensitas cukup tinggi di kedua wilayah tersebut membuat debit air Sungai meluap.

"Seperti di Desa Balai Peluntan Luapan air sungai menggenangi badan Jalan serta pemukiman warga Dusun Balai peluntan dengan ketinggian air berkisar antara 20 cm sampai dengan 30 cm, dan Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi,” ungkap Prambudi 


"Untuk di Dusun Sui raya Desa Jelimpo terjadi bencana banjir dan tanah longsor sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan tertutup material tanah, Satu buah Tiang listrik patah, Satu buah Tiang Telkom tumbang yang mengakibatkan aliran listrik padam, untuk banjir menggenangi rumah warga dengan kedalaman 10-50 cm." Ucap Prambudi lagi


"Untuk di kecamatan Ngabang banjir terjadi di Desa Raja adalah di Dusun Raja, Dusun Martalaya, Dusun Raiy, Dusun Pesayangan, Desa Hilir Tengah adalah di Dusun Pulau Bendu, Dusun Sri Bernian, Dusun Hilir Tengah I dan II, Desa Munggu adalah di Dusun Selaba, Dusun Manggu, Dusun Munggu, Dusun Riam Panjang, , dengan kedalaman air 15 - 70 cm hingga saat ini blm ada warga yang mengungsi." Ucap Prambudi


"Dan untuk tanah longsor terjadi di Dusun Tapis Tembawang Desa Engkadu yang mengakibatkan akses jalan tertutup sepanjang 200 meter yang menghubungkan kecamatan Ngabang dengan Kecamatan Kuala Behe dan kecamatan air besar, untuk proses evakuasi diterjunkan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup dan dari PT. Palm Bumi Lestari, serta menggunakan Sensaw karena banyak pohon yang tumbang serta batu yang tertimbun tanah menutupi jalan raya." Ungkap Prambudi


"Sampai dengan saat ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir serta tanah longsor. Namun, aliran deras air membuat warga harus mengevakuasi sejumlah barang-barang di dalam rumah." Tuturnya


"Diharapkan untuk warga yang rumahnya di dataran rendah atau yang dilewati aliran sungai agar lebih berhati-hati serta selalu memantau perkembangan ketinggian air Sungai" tutup Prambudi

Penulis : Humas Polsek Ngabang

Sabtu, 18 Mei 2024

BPBD Kubu Raya Perpanjang Status Darurat Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Selama 14 Hari

BPBD Kubu Raya Perpanjang Status Darurat Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Selama 14 Hari
Bencana alam banjir yang melanda Kecamatan Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kubu Raya.
KUBU RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya resmi memperpanjang status darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor di wilayahnya selama 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir.

"Akibat bencana dan cuaca yang tidak kondusif beberapa hari terakhir, BPBD melakukan perpanjangan status darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor selama 14 hari ke depan," ujar Kepala BPBD Kubu Raya, Heri Purwoko, di Sungai Raya pada Jumat (23/5/2024).

Heri menjelaskan bahwa perpanjangan status darurat ini akan memudahkan proses pemberian bantuan, baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi, kepada masyarakat yang terdampak. "Penetapan status siaga darurat bencana ini dilakukan untuk mempermudah proses dan akses penanganan apabila terjadi bencana di daerah," katanya.

Status siaga darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor ini ditetapkan sejak 23 Februari hingga 31 Mei 2024. Status ini nantinya akan ditinjau kembali jika bencana masih terus terjadi, sehingga kemungkinan besar perpanjangan status darurat dapat dilakukan kembali.

"Nantinya jika setelah 14 hari bencana masih terjadi maka status siaga darurat bencana tersebut akan dilakukan perpanjangan kembali," tambah Heri.

Sementara itu, Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, menyatakan bahwa dalam status siaga darurat bencana, harus terdapat personel yang siap siaga serta kesiapan peralatan dan logistik yang dapat segera dikerahkan di wilayah bencana. 

"Selain itu, kami meminta BPBD kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan instansi teknis lainnya di daerah masing-masing untuk mencari solusi dan akar permasalahan bencana di daerah," tutur Daniel.

Ia juga mengimbau seluruh BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait di wilayah masing-masing untuk tetap waspada dan siap siaga, karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. "Semua BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait di wilayah masing-masing agar siaga, karena sewaktu-waktu bencana itu bisa saja terjadi," katanya.

Oleh: ANTARA/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Kamis, 09 Mei 2024

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
SEKADAU – Banjir setinggi atas kepala orang dewasa melanda Desa Teluk Kebau, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (8/5/2024). 


Ken Jagawastra mengatakan ketinggian banjir terkini di Desa Teluk Kebau bervariasi, Setinggi kepala, bahu dan dada orang dewasa. 

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
"Kondisi terkini banjir di desa teluk kebau, tinggi air bervariasi ada yang diatas kepala, sebahu dan sedada orang dewasa," tulisan Ken Jagawastra dalam grup WhatsApp.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.

Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau
Banjir Desa Teluk Kebau Nanga Mahap, Sekadau.
Diketahui, banjir di daerah RTM (Rawak, Taman, Mahap) biasanya disebabkan hantaran air curah hujan dari hulu, mengakibatkan di daerah RTM mengalami banjir sementara.(**)

Selasa, 07 Mei 2024

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
BATURAJA – Curah hujan cukup tinggi dan sedang,  terjadi pada sore hari kemarin hingga subuh hari ini membuat Sungai Ogan yang mengelilingi Kota Baturaja air meluap hingga ke pemukiman warga baik yang ada di sekitar bantaran sungai maupun yang ada di sekitar Kota Baturaja. 

Hingga pada pagi hari ini pantauan dari portal media ini meninjau langsung sebagian tempat yang wilayah terdampak banjir akibat luapan Sungai Ogan dampak hujan yang mengguyur Kota Baturaja pada sore hari kemarin hingga sampai pagi hari ini, Selasa (7/5/2024). 

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Beredarnya pemberitaan di media sosial mengenai banjir akibat luapan sungai ogan serta menggenangi jalan jalan yang ada di Kota Baturaja membuat sebagian warga Kota Baturaja binggung untuk melintas keluar rumah akan takutnya terjebak banjir. 

Seperti yang terdampak di wilayah Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat luapan air sungai ogan cukup tinggi di karnakan wilayah tersebut tidak jauh dari bantaran sungai membuat kepanikan warga masyarakat yang begitu mengkhawatirkan. 

Hendri warga masyarakat Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat menyampaikan luapan air sungai ogan cukup begitu tinggi dan ini sangat jarang terjadi yang mana ketinggian air mencapai 2 meter lebih. 

" Luapan air sungai ogan yang terjadi pada pagi  hari ini akibat curah hujan yang begitu deras terjadi malam kemarin sehingga terdampaklah banjir yang menggenai di wilayah pemukiman kami. " Ungkapnya. 

Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
Sungai Ogan Meluap Baturaja Di Kepung Banjir. (Borneotribun/Andi)
"Jadi sekarang siapa yang bisa kita persalahkan, apakah ini adalah salah kita sendiri apakah orang lain dan apakah ini adalah sebuah teguran  dari Yang Maha Kuasa. " Tambah Hendri. 

Sekarang hujan sudah redah, mudah-mudahan air pasang dari sungai ogan dapat cepat surut sehingga dampak banjir yang di alami warga Kota Baturaja dapat terselesaikan terta masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. (Andi)

Jumat, 15 Maret 2024

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir

BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir
BEM Unkas Sintang Bantu Pemda Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir.
SINTANG – Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak banjir, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang turut andil dalam membantu pendistribusian beras. Jum’at pagi (15/3/2024) di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu, dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir.

Diketahui bahwa saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Sintang saat ini terendam banjir sehingga sejumlah warga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. BEM Unkas Sintang yang diisi oleh mahasiswa universitas ini mendukung Tim Penanggulanan Bencana dalam penyaluran bantuan yang diserahkan antara lain di Kantor Desa Baning Kota Sintang, Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu dan Kantor Lurah Kapuas Kanan Hilir. 

Dikatakan oleh Ketua BEM Lorensius Pardi, kita sebagai mahasiswa juga dapat berperan dalam upaya penanggulangan banjir dengan sumbangsih tenaga dalam pendistribusian banjir.

Ia pun mengungkapkan kegiatan tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh situasi banjir di beberapa wilayah terutama di Kota Sintang.

Dirinya mengatakan, dengan membantu pendistribusian ini pihaknya berharap dapat menginsipirasi seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap kondisi banjir saat ini.

Selasa, 27 Februari 2024

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir

Debit Air Meluap, BPBD Kapuas Hulu Beri Imbauan Waspada Banjir
Ruas jalan Kalimantan Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mulai tergenang banjir akibat luapan sungai Kapuas di daerah tersebut, Senin (26/2/2024). ANTARA/ Teofilusianto Timotius
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang semakin mengkhawatirkan akibat meluapnya debit air sungai Kapuas di wilayah tersebut. Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan peringatan ini di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Menurut Gunawan, kenaikan debit air sungai Kapuas dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di daerah hulu. 

"Debit air sungai Kapuas mulai meluap sehingga masyarakat perlu mewaspadai banjir terutama di sejumlah pemukiman penduduk yang berada di dataran rendah," ungkapnya.

Gunawan juga menyoroti beberapa wilayah yang rawan terkena banjir, antara lain di Kecamatan Putussibau Selatan seperti Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Desa Tanjung Jati, dan di Kecamatan Putussibau Utara seperti di daerah dogom Kelurahan Hilir Kantor dan sekitarnya. 

Sementara itu, daerah pesisir hilir sungai Kapuas seperti Kecamatan Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, dan daerah danau juga berpotensi terdampak.

"Dalam beberapa hari terakhir, hujan cukup deras dan merata, yang menyebabkan sungai meluap. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir besar, namun kami mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap bencana alam," tegasnya.

Gunawan juga meminta para camat, kepala desa, dan lurah untuk terus memantau perkembangan banjir di wilayah masing-masing. 

"Jika ada perkembangan air masih naik, segera laporkan ke BPBD agar kami dapat mengambil langkah penanggulangan yang tepat," tambahnya.

Pantauan di lapangan pada Senin pagi (26/2) menunjukkan bahwa sungai Kapuas mulai meluap sekitar pukul 08.00 WIB, dan pada pukul 14.50 WIB, air sudah mulai menggenangi akses jalan di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan. 

Beberapa warga telah mengungsikan kendaraan mereka ke tempat-tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi.

Salah seorang warga Teluk Barak, Wahyuni, menyampaikan kekhawatirannya atas potensi banjir besar. 

"Mudah-mudahan hanya banjir lewat saja, karena kalau sudah banjir, susah beraktivitas dan terpaksa harus menggunakan perahu karena ruas jalan juga terendam," ujarnya.

Oleh: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Sabtu, 17 Februari 2024

Bantuan 62,47 Ton Beras Untuk Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah mengalokasikan 62.470 kilogram atau setara dengan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak, peristiwa yang terjadi pada Januari 2024 di daerah tersebut. 

Langkah ini dilakukan berdasarkan permohonan dari Penjabat (Pj) Bupati Landak, Surat Nomor 800.1.12.4/DKPP-BKP yang dikeluarkan pada tanggal 16 Januari 2024.

Menurut Pj Gubernur Kalimantan Barat, distribusi bantuan tersebut ditujukan untuk daerah yang terkena dampak banjir, terutama di Kecamatan Ngabang, Kuala Behe, Meranti, Air Besar, Menyuke, Sengah Temila, dan Sebangki. 

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Total korban banjir di daerah tersebut adalah sebanyak 27.354 jiwa atau 7.494 KK, adapun masing-masing kepala keluarga menerima 10 kilogram," ungkap Pj Gubernur dalam serah terima secara simbolis kepada Pj Bupati Landak Samuel, S.E., di Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Jumat (16/2/2024).

Pj Gubernur menekankan bahwa Kalimantan Barat, sebagai wilayah yang berada di dekat khatulistiwa, rentan terhadap perubahan iklim muson. 

Dengan meningkatnya gejala perubahan iklim global, peristiwa ekstrim semacam itu semakin sering terjadi, ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir.

Harisson, yang juga menyoroti pentingnya strategi penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan yang merata di setiap tingkatan pemerintahan, menyatakan bahwa hal ini merupakan prinsip utama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan menciptakan ketahanan pangan di Kalimantan Barat.

Pemprov Kalbar mengalokasikan 62,47 ton beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk membantu para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Landak. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Bupati Landak, Samuel, S.E., menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dukungan dalam situasi sulit ini. 

"Bantuan tersebut akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir, dengan jumlah yang terdampak 7.494 warga, 1 KK mendapat 10 kg. Memang belum terpenuhi secara utuh, namun kami akan menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.

Senin, 12 Februari 2024

Opsi Pemungutan Suara Susulan di Demak: Wacana atau Kenyataan?

Opsi Pemungutan Suara Susulan di Demak: Wacana atau Kenyataan?
Tampak sebuah rumah di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, masih tergenang banjir dan belum bisa ditempati, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI telah mengidentifikasi opsi pemungutan suara susulan bagi pemilih yang terdampak banjir di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Demak, Jawa Tengah. 

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyampaikan bahwa skenario tersebut telah dibahas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga terkait lainnya.

"Dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar. Tetapi memang situasi sulit, maka dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi selain relokasi," kata Lolly kepada wartawan pada Minggu (11/2).

Meskipun demikian, belum ada keputusan konkret terkait langkah tersebut. "Nanti kita lihat perkembangannya, pendataan terus kita lakukan," tambahnya.

Menurut laporan KPU Kabupaten Demak per 7 Februari 2024, terdapat 106 lokasi yang direncanakan sebagai tempat pemungutan suara yang terendam banjir. 

Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menyatakan perlunya pemutakhiran data dan rencana untuk berdiskusi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPK) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPS) serta melaporkan kepada pemerintah daerah untuk mitigasi bersama guna memastikan kelancaran pemilu.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, juga menegaskan perlunya pemindahan TPS yang terdampak banjir ke daerah sekitar pengungsian. 

"Kami bersyukur logistik pemilu masih aman, tinggal nanti koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS ke dekat penampungan pengungsi," ujarnya.

Bawaslu RI telah memetakan 10.794 TPS yang berada di lokasi rawan bencana seperti banjir, longsor, dan gempa. 

Dalam mengantisipasi kerawanan tersebut, Bawaslu telah menyiapkan sejumlah strategi termasuk patroli di TPS-TPS rawan, konsolidasi dengan lembaga terkait, sosialisasi politik untuk masyarakat, kolaborasi dengan pemantau pemilu, dan pembentukan posko pengaduan masyarakat.

KPU telah menetapkan bahwa pemungutan suara untuk memilih presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Kamis, 08 Februari 2024

Kunjungan Ganjar Pranowo Respons Banjir Bandang Grobogan, Tekankan Prioritas untuk Ibu Hamil dan Balita

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo saat mendatangi korban banjir bandang di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). ANTARA/HO-Tim Media Ganjar
Calon Presiden RI Ganjar Pranowo saat mendatangi korban banjir bandang di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). ANTARA/HO-Tim Media Ganjar
JAKARTA - Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo, dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten Grobogan dan semua sukarelawan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, kelompok rentan, serta balita yang terdampak banjir bandang di Grobogan, Jawa Tengah. 

Dalam kunjungannya ke Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu, Ganjar Pranowo mengatakan, "Didata, dan paling penting ibu hamil, kelompok rentan dan balita bisa diutamakan." Ini merupakan respons atas situasi darurat akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Selama kunjungannya, Ganjar Pranowo secara langsung berdialog dengan warga setempat untuk mendengarkan informasi terkait dengan banjir dan aspirasi mereka terkait penanganan bencana alam tersebut. 

Menurut informasi yang diperoleh, banjir di Grobogan disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen pada Senin (6/2) malam, yang tidak mampu menahan volume air yang meningkat karena curah hujan tinggi.

Ganjar Pranowo juga telah menyatakan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni agar pemerintah setempat merespons dengan cepat untuk menangani kondisi darurat ini. 

Ia juga mengajak seluruh sukarelawan di Kabupaten Grobogan untuk bergotong royong membantu korban banjir.

"Kami mau kampanye terbuka di sini, maka kami ajak sukarelawan untuk bergotong royong membantu," ujarnya.

Ganjar Pranowo menekankan pentingnya penanganan bencana banjir dari hulu, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

"Di sisi hulu mesti dibereskan daerah yang gundul perbaikan sungai yang tanggulnya rusak memang harus dilakukan. Ini biasanya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Brantas) yang akan banyak PR-nya (pekerjaan rumah). Hulunya harus diperbaiki," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, menjelaskan bahwa selain banjir akibat tanggul jebol, hujan deras juga menyebabkan luapan air di tiga daerah aliran sungai lainnya, yaitu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang di Grobogan.

Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menunjukkan bahwa banjir di Grobogan telah merendam 2.662 rumah dan 56 hektar lahan persawahan, dengan dampak yang meluas ke 32 desa di 12 kecamatan di wilayah tersebut. 

Selain itu, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, kandang sapi, serta infrastruktur jalan juga terdampak oleh banjir tersebut.

Oleh: Antara/M Baqir Idrus Alatas
Editor: Yakop

Pesan Kemanusiaan Ganjar Pranowo di Tengah Bencana Banjir Grobogan

Pesan Kemanusiaan Ganjar Pranowo di Tengah Bencana Banjir Grobogan
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir di Grobogan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-TPN Ganjar-Mahfud
JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menggandeng massa yang memenuhi GOR Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dalam acara Hajatan Rakyat untuk merenung dalam doa bagi para korban banjir yang melanda Grobogan.

Dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu, Ganjar mengungkapkan, "Politik juga ngurusin kemanusiaan, bahkan di atas politik itu ada kemanusiaan dan itu harus kita kembangkan, maka izinkan saya tidak berorasi banyak, saya ingin mengajak mengheningkan cipta dan berdoa bersama agar banjirnya segera hilang, agar tanaman petani tidak rusak, agar saudara kita tidak terkena penyakit."

Tanggul Sungai Lusi yang jebol di beberapa titik telah menyebabkan banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Banjir tidak hanya memengaruhi pemukiman tetapi juga merendam jalan-jalan.

"Saya mau cerita banyak, tapi hari ini Grobogan sedang berduka. Rasanya tidak perlu berpanjang-panjang karena saudara kita sedang kebanjiran," ungkap Ganjar di hadapan pendukungnya.

Dalam kampanye akbar tersebut, Ganjar menekankan bahwa kemanusiaan memiliki prioritas yang lebih tinggi dari politik. Ia mengajak untuk semangat gotong royong dalam membantu para korban.

"Setiap kampanye ada yang mau dibicarakan, tapi saya ingin membicarakan satu semangat, yaitu kemanusiaan," tegasnya.

Ganjar juga membuktikan sikap kemanusiaan dengan tindakannya. Saat tiba di Grobogan, langkah pertamanya adalah meninjau dan menemui korban banjir di Desa Cingkrong, sebelum memulai safari politiknya.

"Karena tadi di lapangan situasi banjir, saya menemani relawan Ganjar-Mahfud hadir membantu masyarakat, maka izinkan dalam kesempatan yang pendek ini saya ingin menyampaikan terima kasih yang luar biasa," paparnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari, dan hari pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Sumber: Antara/Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Pemilu Serentak 2024 di Kapuas Hulu: 121 TPS Rawan Terendam Banjir

Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa dari total 984 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan pada pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 mendatang, sebanyak 121 TPS berada di lokasi yang rawan terkena bencana banjir.

"Yang ingin kami pastikan adalah agar masyarakat tetap bisa menyalurkan hak pilihannya dan kami meminta seluruh jajaran yang lokasinya rawan banjir, untuk mencari lokasi TPS sebagai alternatif agar proses pungut hitung suara tetap bisa berjalan aman dan lancar," kata Ketua KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Yusuf di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Yusuf menjelaskan bahwa dari jumlah 121 TPS yang rawan banjir tersebut tersebar di 60 desa yang berada di 16 kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurutnya, laporan yang diterima dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) menunjukkan bahwa TPS yang rawan banjir antara lain berada di Kecamatan Batang Lupar dengan tiga TPS di dua desa, Kecamatan Bunut Hulu dengan 10 TPS di lima desa, Kecamatan Empanang dengan satu TPS di satu desa, Kecamatan Semitau dengan lima TPS di tiga desa, dan Kecamatan Jongkong dengan enam TPS di empat desa.

Selain itu, di Kecamatan Badau terdapat tiga TPS di satu desa, Kecamatan Suhaid dengan 19 TPS di enam desa, Kecamatan Embaloh Hulu dengan satu TPS di satu desa, Kecamatan Embaloh Hilir dengan 15 TPS di delapan desa, dan Kecamatan Putussibau Selatan dengan 10 TPS di empat desa.

Adapun di Kecamatan Kalis terdapat 10 TPS di lima desa, Kecamatan Boyan Tanjung dengan dua TPS di dua desa, Kecamatan Selimbau dengan 15 TPS di tujuh desa, Kecamatan Bika dengan 15 TPS di tujuh desa, Kecamatan Putussibau Utara dengan 40 TPS di 10 desa dan kelurahan, serta Kecamatan Silat Hilir dengan enam TPS di empat desa.

"Tempat pemungutan suara yang rawan banjir perlu diantisipasi karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu, terutama dengan masih adanya daerah di Kapuas Hulu yang tergenang banjir," ungkap Yusuf.

Yusuf juga mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi bencana alam jika terjadi banjir pada hari pencoblosan, dengan harapan tidak ada warga yang golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.

Ia juga menegaskan kepada semua pihak penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa untuk segera berkoordinasi dan berkomunikasi apabila terjadi bencana banjir, sehingga pemilu tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami akan terus meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan semua pihak agar jika pun terjadi banjir, kita dapat mengatasi situasi tersebut dengan memastikan masyarakat tetap dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu," tambah Yusuf.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 30 Januari 2024

Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM

Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM
Sekolah di Embaloh Hilir Bersihkan Sisa Banjir untuk Persiapan KBM.
KAPUAS HULU - Banjir yang telah menghantam beberapa desa di Kecamatan Embaloh Hilir, Kalimantan Barat, mulai menunjukkan tanda-tanda surut. 

Penduduk yang sebelumnya terisolasi oleh banjir kini dapat bernapas lega karena air mulai mereda, memungkinkan mereka untuk membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur dan sampah yang dibawa banjir. 

Bahkan, fasilitas sekolah yang sebelumnya terendam banjir juga mulai pulih untuk mempersiapkan kembali kegiatan belajar-mengajar.

Salah satu sekolah yang terdampak langsung adalah SMP Negeri 1 Embaloh Hilir. Dampak banjir telah membuat sekolah ini terendam selama lebih dari dua minggu, memaksa siswa untuk belajar dari rumah menggunakan sistem daring.

Namun, ada harapan baru bagi siswa dan staf sekolah setelah kondisi air mulai surut pada Jumat (26/1/2024). Kepala SMP Negeri 1 Embaloh Hilir, Wiwinarti, S.Pd, menjelaskan bahwa sekolah akhirnya terbebas dari genangan banjir setelah berhari-hari terisolasi. 

"Sejak Sabtu, 12 Januari 2024, ruang kelas dan beberapa bagian sekolah kami terendam banjir, memaksa seluruh siswa untuk belajar dari rumah. Namun, Alhamdulillah, sejak Jumat kemarin banjir sudah surut dan sekolah tidak lagi tergenang air," ungkap Wiwinarti.

Untuk mempersiapkan kembalinya kegiatan belajar-mengajar, seluruh staf guru dan siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan sisa-sisa banjir yang meliputi sampah dan lumpur yang masuk ke dalam ruangan sekolah. 

"Kami sudah dua hari melakukan kerja bakti membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir ke dalam ruangan sekolah. Karena genangan air cukup tinggi di dalam ruangan, lumpur pun mengendap dengan tebal. Oleh karena itu, untuk membersihkan semua ruangan yang tergenang banjir memerlukan waktu dua hari," tambah Wiwinarti.

Wiwinarti menutup pernyataannya dengan mengonfirmasi bahwa semua ruangan yang terendam banjir telah dibersihkan dan siap digunakan kembali untuk kegiatan belajar-mengajar. 

"Alhamdulillah, hari ini semua ruangan yang terendam banjir sudah dibersihkan, dan insyaAllah, hari Senin depan, siswa akan kembali masuk sekolah dan melanjutkan kegiatan belajar-mengajar seperti biasa," tutup Wiwinarti dengan harapan akan normalnya kegiatan di sekolah itu.

Sabtu, 27 Januari 2024

Bupati Sekadau Kunjungi Daerah Terdampak Banjir, Bantuan Banjir Sampai di Desa Merapi dan Tanjung

Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. (Diskominfo Sekadau/Borneotribun)
Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. (Diskominfo Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, melakukan peninjauan daerah yang terdampak banjir, sambil menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir. 

Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Merapi dan Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Rabu (24/1/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Mohammad Isa, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Kajari Sekadau Adyantana Heru Herlambang, Danramil Sekadau Hilir Lettu Hendrikus, Kepala Dinas Kesehatan Henry Alpius, dan rombongan lainnya.

Bupati Sekadau Aron menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan berdasarkan data lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau yang menunjukkan bahwa sejumlah rumah warga di sepanjang pesisir sungai terendam banjir. 

"Tadi, kita sudah bertemu dengan Kades Merapi dan Kepala dusun. Saya berharap kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai ini dapat selalu waspada," ujarnya.

Selain itu, Aron berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat Desa Tanjung dan Desa Merapi yang terdampak banjir. 

Bupati juga mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap banjir mengingat curah hujan yang tinggi di daerah Sekadau.

Bantuan yang diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di dua desa tersebut meliputi kasur, selimut, pakaian, vitamin dan susu ibu hamil, susu anak balita, beras, telur, serta mi instan. (MadahSekadau/Amd/Edo/AK)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Kalbar

Tekno