Berita Borneotribun: Bundesliga Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Bundesliga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bundesliga. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Mei 2025

Freiburg 2-2 Bayer Leverkusen: Hasil Imbang Bikin Bayern Munchen Resmi Juara Bundesliga!

Freiburg 2-2 Bayer Leverkusen: Hasil Imbang Bikin Bayern Munchen Resmi Juara Bundesliga!
Freiburg 2-2 Bayer Leverkusen: Hasil Imbang Bikin Bayern Munchen Resmi Juara Bundesliga!

JAKARTA - Pertandingan seru antara Freiburg vs Bayer Leverkusen pada Minggu (4/5) malam WIB ternyata jadi momen penting dalam perebutan gelar Bundesliga musim ini. Hasil imbang 2-2 di kandang Freiburg secara otomatis mengukuhkan Bayern Munchen sebagai juara Bundesliga ke-34 mereka, meskipun tidak bermain di laga ini.

Yap, kamu nggak salah baca! Bayern Munchen bisa angkat trofi lebih awal karena pesaing terdekat mereka, Bayer Leverkusen, gagal menang. Padahal, andai saja Leverkusen menang di laga ini, perburuan gelar masih bisa hidup setidaknya satu pekan lagi. Sayangnya, pasukan Xabi Alonso harus puas berbagi angka di laga yang dramatis ini.

Drama di Stadion Europa-Park

Freiburg, yang lagi semangat ngejar tiket Liga Champions musim depan, tampil ngotot sejak awal. Tapi gol baru tercipta menjelang akhir babak pertama. Tepatnya di menit ke-44, Maximilian Eggestein membuka keunggulan Freiburg lewat tendangan keras yang nggak bisa dihalau kiper Leverkusen.

Belum sempat Leverkusen bangkit, awal babak kedua malah makin buruk buat mereka. Baru tiga menit berjalan, Piero Hincapie bikin gol bunuh diri yang bikin Freiburg unggul 2-0. Gol ini bikin fans Leverkusen tepuk jidat karena terjadi di momen krusial.

Namun, tim tamu nggak tinggal diam. Florian Wirtz sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-82 lewat sontekan tajamnya. Dan saat laga terasa akan berakhir dengan kekalahan, Jonathan Tah muncul sebagai penyelamat dengan sundulan di masa injury time—tepatnya di menit ke-90+3.

Selamat Datang Bayern Munchen, Juara Bundesliga 2025!

Meski berhasil menyamakan skor, hasil imbang ini tetap nggak cukup buat Leverkusen. Dengan hanya dua laga tersisa, mereka sekarang tertinggal delapan poin dari Bayern Munchen yang sebelumnya bermain imbang 3-3 lawan RB Leipzig.

Artinya? Bayern udah nggak bisa dikejar lagi! Tim asuhan Vincent Kompany resmi jadi juara Bundesliga 2025. Ini gelar ke-34 mereka dan jadi bukti bahwa dominasi Bayern di Liga Jerman belum berakhir.

Catatan Menarik: Rekor Tandang Leverkusen Tetap Impresif

Meski gagal mempertahankan gelar, Leverkusen tetap bisa membanggakan satu hal: mereka mencatatkan rekor luar biasa dalam laga tandang! Hasil imbang di Freiburg bikin mereka mencatatkan 33 laga tandang tanpa kekalahan di Bundesliga—menyamai rekor milik Bayern yang dicetak antara tahun 2012 hingga 2014.

Namun, harus diakui performa Leverkusen di laga ini nggak begitu tajam. Mereka cuma bisa menciptakan 5 tembakan dengan total expected goals (xG) 0.33 saja. Sebuah angka yang menunjukkan betapa sulitnya mereka menembus pertahanan Freiburg.

Apa Selanjutnya untuk Leverkusen dan Freiburg?

Leverkusen memang gagal mempertahankan trofi, tapi musim mereka belum sepenuhnya selesai. Mereka masih bisa mengamankan tiket Liga Champions dan menyelesaikan musim dengan posisi terbaik di klasemen. Selain itu, performa pemain muda seperti Florian Wirtz masih jadi sorotan positif.

Sementara itu, Freiburg juga masih punya peluang besar untuk mengamankan posisi di kompetisi Eropa musim depan. Hasil imbang lawan tim papan atas seperti Leverkusen jelas jadi suntikan semangat menjelang dua laga sisa musim ini.

Hasil imbang 2-2 antara Freiburg dan Bayer Leverkusen bukan hanya seru dan dramatis, tapi juga menentukan jalannya gelar Bundesliga 2025. Bayern Munchen resmi jadi juara, sementara Leverkusen harus puas dengan rekor tandang impresif dan perjuangan tanpa trofi musim ini. Bundesliga memang selalu penuh kejutan, dan musim ini nggak kalah menarik!

Minggu, 04 Mei 2025

Vincent Kompany Bangga dengan Comeback Dramatis Bayern Munich Meski Gelar Bundesliga Harus Tertunda

Vincent Kompany Bangga dengan Comeback Dramatis Bayern Munich Meski Gelar Bundesliga Harus Tertunda
Vincent Kompany Bangga dengan Comeback Dramatis Bayern Munich Meski Gelar Bundesliga Harus Tertunda.

JAKARTA - Vincent Kompany menunjukkan rasa bangganya setelah menyaksikan perjuangan luar biasa Bayern Munich yang nyaris mengamankan gelar Bundesliga, meski harus tertunda karena hasil imbang dramatis lawan RB Leipzig.

Dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu malam di Red Bull Arena, Bayern sempat tertinggal 0-2 dari Leipzig. Tapi mereka berhasil bangkit dan berbalik unggul 3-2 lewat gol Leroy Sane di menit ke-83. Sayangnya, mimpi merayakan gelar harus ditunda gara-gara gol penyeimbang Yussuf Poulsen di masa injury time.

Hasil ini membuat Bayern masih harus menunggu kepastian gelar. Mereka bisa dinobatkan sebagai juara Bundesliga jika Bayer Leverkusen gagal menang saat menghadapi Freiburg pada hari Minggu. Tapi kalau Leverkusen menang, maka Bayern hanya butuh satu poin dari laga terakhir melawan Borussia Monchengladbach pekan depan.

“Di babak pertama kami kurang energi, tapi saya bangga banget sama penampilan anak-anak di babak kedua,” ujar Kompany dalam sesi konferensi pers usai laga. “Kondisi tim lagi nggak lengkap karena banyak yang cedera, tapi semangat dan gaya main kita masih sesuai dengan identitas Bayern.”

Memang, skuad Bayern saat ini sedang diganggu badai cedera. Beberapa pemain penting seperti Jamal Musiala, Dayot Upamecano, Alphonso Davies, dan Hiroki Ito absen karena cedera. Ditambah lagi, Harry Kane juga nggak bisa tampil karena hukuman akumulasi kartu.

Meski begitu, Kompany tetap optimis dan memberikan apresiasi penuh pada para pemainnya. Apalagi ini adalah musim pertamanya sebagai pelatih Bayern, dan ia bertekad membawa kembali gelar Bundesliga ke Allianz Arena setelah tahun lalu direbut Bayer Leverkusen.

“Selamat buat para pemain, kita udah deket banget sama tujuan. Saya senang dengan semangat juangnya,” tambah Kompany.

Bayern sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Benjamin Sesko di menit ke-11, yang merupakan gol kedua yang mereka kebobolan dalam 15 menit pertama sepanjang musim ini di Bundesliga. Leipzig kemudian menggandakan keunggulan lewat Lukas Klostermann, tapi Bayern nggak tinggal diam.

Dua gol cepat dari Eric Dier dan Michael Olise menyamakan skor jadi 2-2, lalu disusul oleh gol Sane yang sempat membawa Bayern di atas angin sebelum gol penyeimbang Leipzig datang di detik-detik terakhir pertandingan.

Meskipun belum resmi jadi juara, penampilan Bayern yang penuh semangat dan mental juara membuat para fans tetap optimis. Kompany dan timnya jelas menunjukkan bahwa mereka nggak akan menyerah sampai peluit terakhir musim ini dibunyikan.

Sabtu, 05 April 2025

Hasil Bundesliga Hari Ini: Bayern Munich Menang 3-1 atas Augsburg, Tapi Jamal Musiala Cedera Parah

Hasil Bundesliga Hari Ini Bayern Munich Menang 3-1 atas Augsburg, Tapi Jamal Musiala Cedera Parah
Hasil Bundesliga Hari Ini Bayern Munich Menang 3-1 atas Augsburg, Tapi Jamal Musiala Cedera Parah.

JAKARTA - Bayern Munich sukses mengalahkan Augsburg 3-1 dalam laga lanjutan Bundesliga pekan ini, Jumat (4/4/2025). Namun kemenangan itu dibayangi kabar buruk karena bintang muda mereka, Jamal Musiala, mengalami cedera hamstring.

Dalam pertandingan seru Augsburg vs Bayern Munich yang berlangsung di WWK Arena, tim tamu harus bekerja ekstra keras untuk membalikkan keadaan. Sempat tertinggal lebih dulu, Bayern akhirnya menang 3-1 dan semakin kokoh di puncak klasemen Bundesliga 2024/2025 dengan keunggulan sembilan poin.

Namun, cedera Jamal Musiala di babak kedua membuat kemenangan ini terasa kurang sempurna. Dengan laga penting Liga Champions melawan Inter Milan di depan mata, kondisi Musiala jelas jadi sorotan utama.

Augsburg vs Bayern Munich: Jalannya Pertandingan

Sejak awal pertandingan, Augsburg bermain disiplin dan memberikan perlawanan sengit. Mereka bahkan lebih dulu mencetak gol di menit ke-30 melalui Dimitris Giannoulis. Gol ini tercipta dari situasi bola mati yang dieksekusi cepat oleh Jeffrey Gouweleeuw, membuat lini belakang Bayern Munich lengah.

Bayern Munich yang bermain tanpa beberapa pemain kunci seperti Matthijs de Ligt dan Alphonso Davies tampil kurang meyakinkan di babak pertama. Namun sebelum turun minum, mereka berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 lewat aksi luar biasa dari Jamal Musiala. Pemain muda ini menerima umpan dari Leroy Sane, memutar badan, dan melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah gawang Augsburg.

Jamal Musiala Cedera, Bayern Munich Waswas Jelang Liga Champions

Sayangnya, hanya sembilan menit setelah babak kedua dimulai, Jamal Musiala cedera dan langsung meminta diganti. Ia terlihat memegang bagian belakang pahanya, indikasi kuat adanya masalah pada hamstring.

Cedera Musiala jelas menjadi pukulan besar bagi Bayern Munich. Selain sebagai pemain muda berbakat, Musiala juga sedang dalam performa terbaik musim ini. Apalagi Bayern akan menghadapi laga berat di perempat final Liga Champions melawan Inter Milan pekan depan.

Harry Kane Kembali Tajam, Cedera Musiala Tak Hentikan Bayern Menang

Setelah Musiala ditarik keluar, Bayern Munich tetap berusaha mencari kemenangan. Peluang mereka terbuka lebar setelah bek Augsburg, Cedric Zesiger, mendapat kartu kuning kedua akibat menarik Harry Kane di menit ke-58.

Bermain dengan keunggulan jumlah pemain, Bayern langsung memanfaatkan situasi tersebut. Dua menit kemudian, Harry Kane mencetak gol melalui sundulan tajam di dalam kotak penalti. Ini merupakan gol ke-26 sang striker Inggris di Bundesliga musim ini, memperkuat statusnya sebagai pencetak gol terbanyak.

Kemenangan Bayern Munich akhirnya dikunci pada menit ke-90+3 lewat gol bunuh diri dari pemain Augsburg, Chrislain Matsima. Ia berniat memblok tendangan Leroy Sane, namun bola malah berbelok ke gawang sendiri.

Statistik Menarik Augsburg vs Bayern Munich

Berikut beberapa statistik penting dari laga Augsburg vs Bayern Munich:

  • Penguasaan bola: Bayern Munich 64%, Augsburg 36%

  • Tembakan ke gawang: Bayern 17 (7 on target), Augsburg 8 (3 on target)

  • Pencipta peluang terbanyak: Leroy Sane (2), Josip Stanisic (5), Joshua Kimmich (2)

  • Pemain terbaik: Leroy Sane – 7 tembakan, 11 sentuhan di kotak penalti lawan

Performa Leroy Sane Makin Konsisten

Walau tidak mencetak gol, Leroy Sane kembali menunjukkan performa luar biasa. Ia berperan besar dalam proses gol pertama Bayern yang dicetak oleh Musiala, dan berkontribusi besar lewat kecepatan serta kreativitasnya di sisi sayap.

Statistik mencatat bahwa Sane jadi pemain paling aktif dalam menyerang. Ia mencatatkan jumlah tembakan terbanyak, sentuhan terbanyak di area kotak penalti lawan, serta dua kali menciptakan peluang emas.

Bayern Munich Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Bundesliga

Kemenangan atas Augsburg membuat Bayern Munich kini unggul sembilan poin dari pesaing terdekatnya, Bayer Leverkusen. Meskipun Leverkusen masih punya satu pertandingan melawan Heidenheim, tekanan besar kini ada di tangan pasukan Xabi Alonso.

Dengan kemenangan ini, Bayern Munich telah meraih 21 kemenangan dari 29 laga Bundesliga musim ini. Hebatnya lagi, mereka sudah mengumpulkan 12 poin dari posisi tertinggal – terbanyak di antara semua tim Bundesliga.

Kondisi Cedera Jamal Musiala Akan Dipantau Ketat

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub terkait seberapa serius cedera Jamal Musiala. Namun, dari gestur saat ia meninggalkan lapangan, fans Bayern patut khawatir.

Dengan jadwal padat di Bundesliga dan Liga Champions, kehilangan pemain kreatif seperti Musiala bisa berdampak besar pada performa tim.

Bayern Menang, Tapi Harus Bayar Mahal

Laga Augsburg vs Bayern Munich membuktikan bahwa juara bertahan Bundesliga ini punya mental juara dan kekuatan skuad yang dalam. Tapi mereka juga harus membayar mahal kemenangan ini dengan kemungkinan absennya Musiala untuk beberapa pekan ke depan.

Bagi fans Bayern Munich, tiga poin penting ini tentu melegakan. Namun, kabar soal cedera Musiala pasti akan terus jadi topik hangat hingga ada pernyataan resmi dari tim medis.

Minggu, 09 Maret 2025

Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen

Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen
Bayer Leverkusen Keok 0-2 dari Werder Bremen, Gagal Dekati Bayern Munich di Puncak Klasemen.

JAKARTA - Bayer Leverkusen harus menelan kekalahan mengejutkan 0-2 dari Werder Bremen dalam lanjutan Bundesliga pada Sabtu (9/3). Hasil ini membuat mereka gagal memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen, Bayern Munich, yang juga mengalami kekalahan di pertandingan lain.

Leverkusen Gagal Manfaatkan Kesempatan

Sebagai juara bertahan Bundesliga musim lalu, Leverkusen memiliki kesempatan emas untuk memangkas selisih poin dengan Bayern Munich. Namun, kekalahan dari Werder Bremen membuat mereka tetap tertinggal delapan poin dari sang pemuncak klasemen.

Yang lebih mengejutkan, Werder Bremen datang ke pertandingan ini dengan catatan buruk, setelah menelan lima kekalahan beruntun sebelum bertandang ke BayArena. Namun, mereka berhasil tampil solid dan membawa pulang kemenangan.

Kesalahan Bertahan Bikin Leverkusen Tertinggal

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, Leverkusen sudah kebobolan lebih dulu. Kesalahan di lini pertahanan dimanfaatkan dengan baik oleh Romano Schmid yang sukses mencetak gol pembuka bagi Bremen. Gol ini langsung mengubah jalannya pertandingan, membuat tuan rumah harus bermain lebih menyerang.

Leverkusen sebenarnya hampir menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama. Aleix Garcia mengeksekusi tendangan bebas dengan sempurna, tetapi sayangnya bola hanya membentur mistar gawang.

Florian Wirtz Cedera, Leverkusen Semakin Terpuruk

Memasuki babak kedua, nasib buruk terus menghampiri Leverkusen. Pemain andalan mereka, Florian Wirtz, mengalami cedera pergelangan kaki di menit ke-54 dan harus ditarik keluar. Absennya Wirtz semakin menyulitkan Leverkusen untuk membangun serangan dan menciptakan peluang berbahaya.

Sepanjang pertandingan, Leverkusen terus menekan pertahanan Bremen dan menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga waktu normal berakhir, mereka tetap gagal mencetak gol.

Werder Bremen Pastikan Kemenangan di Menit Akhir

Saat pertandingan memasuki menit ke-94, justru Bremen yang berhasil menambah keunggulan. Justin Njinmah mencetak gol kedua bagi tim tamu, sekaligus memastikan tiga poin penuh untuk Bremen. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Leverkusen yang sebenarnya mendominasi jalannya laga.

Dampak Kekalahan bagi Leverkusen dan Bremen

Hasil ini membuat Leverkusen tertahan di posisi kedua klasemen Bundesliga dengan selisih delapan poin dari Bayern Munich. Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pasukan Xabi Alonso yang akan menghadapi Bayern Munich di Liga Champions babak 16 besar. Mereka harus berjuang ekstra keras karena tertinggal agregat tiga gol dari leg pertama.

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi angin segar bagi Werder Bremen. Tambahan tiga poin membawa mereka naik ke peringkat 12 dengan total 33 poin, unggul 13 angka dari zona play-off degradasi. Hasil ini sekaligus mengakhiri tren buruk mereka setelah lima kekalahan beruntun.

Statistik: Leverkusen Banyak Menyerang, Tapi Kurang Efektif

Meski kalah, Leverkusen sebenarnya lebih banyak menciptakan peluang. Mereka mencatatkan 18 tembakan sepanjang laga, tetapi hanya empat yang mengarah ke gawang. Dari segi xG (expected goals), Leverkusen mencatatkan angka 1.41, sementara Bremen hanya 1.23. Hal ini menunjukkan bahwa Bremen bukan sekadar menang beruntung, tetapi lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Dengan hasil ini, Bundesliga semakin menarik untuk diikuti. Akankah Leverkusen bisa bangkit dan kembali bersaing merebut gelar juara? Kita tunggu kelanjutannya di pertandingan berikutnya!

Minggu, 02 Maret 2025

Kovac Puji Perubahan Taktik yang Bawa Dortmund Menang atas St. Pauli

Kovac Puji Perubahan Taktik yang Bawa Dortmund Menang atas St. Pauli
Kovac Puji Perubahan Taktik yang Bawa Dortmund Menang atas St. Pauli.

JAKARTA - Borussia Dortmund sukses meraih kemenangan 2-0 atas St. Pauli di Millerntor-Stadion, Sabtu (2/3). Serhou Guirassy dan Karim Adeyemi mencetak gol di babak kedua, memastikan kemenangan beruntun pertama bagi Dortmund di Bundesliga musim ini.

Pelatih Dortmund, Niko Kovac, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan timnya adalah perubahan taktik saat jeda pertandingan. 

Menurutnya, perubahan strategi membantu Dortmund mengatasi tekanan tinggi dari St. Pauli.

"Kami sangat puas dengan hasil ini. Di babak pertama, kami mendapatkan apa yang kami perkirakan. St. Pauli bermain sangat agresif dan langsung menekan kami," ujar Kovac kepada media.

Perubahan Formasi Jadi Kunci

Pada babak pertama, Dortmund kesulitan menghadapi tekanan tiga pemain depan St. Pauli. Kovac pun mengambil langkah dengan mengubah pendekatan permainan setelah turun minum.

"Kami beralih dari tiga bek menjadi empat bek dalam membangun serangan. Kami juga lebih melibatkan pemain sayap dalam permainan," jelas Kovac.

Hasilnya langsung terlihat ketika Serhou Guirassy mencetak gol hanya lima menit setelah babak kedua dimulai. 

Gol ini menjadi momentum yang membawa Dortmund mendominasi permainan.

"Dengan perubahan ini, kami bisa melewati lini pertama pertahanan St. Pauli dan mulai mengendalikan jalannya laga. Gol pertama sangat penting karena siapa pun yang mencetak gol lebih dulu memiliki peluang besar untuk menang. Kami sudah mengatakan itu kepada para pemain," tambahnya.

Clean Sheet Jadi Ambisi Dortmund

Dortmund sempat mengalami dua kekalahan beruntun sebelum akhirnya kembali ke jalur kemenangan dalam dua laga terakhir. 

Bek Dortmund, Nico Schlotterbeck, menegaskan bahwa menjaga gawang tetap bersih sebelum turun minum adalah faktor krusial dalam kemenangan ini.

"Penting bagi kami untuk masuk ke ruang ganti dengan skor 0-0. 

Ada beberapa pertandingan di mana kami tertinggal lebih dulu, dan itu membuat segalanya menjadi sulit," kata Schlotterbeck.

"Setelah itu, kami bisa bermain lebih terkontrol dan layak menang. 

Sekarang kami lebih kompak, lebih solid, dan tidak memberikan banyak celah kepada lawan. 

Dortmund harus memiliki ambisi untuk mencatatkan banyak clean sheet."

Dengan kemenangan ini, Dortmund kini hanya terpaut tiga poin dari RB Leipzig yang berada di peringkat keenam setelah kalah 1-2 dari Mainz di pertandingan lain.

Kemenangan ini tentu menjadi dorongan semangat bagi tim asuhan Kovac untuk terus bersaing di papan atas Bundesliga musim ini. 

Selanjutnya, Dortmund akan bersiap menghadapi laga penting berikutnya untuk mempertahankan performa impresif mereka.

Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen: Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama

Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama
Eintracht Frankfurt 1-4 Bayer Leverkusen: Kemenangan Telak Berkat Ledakan di Babak Pertama.

JAKARTA - Bayer Leverkusen kembali menunjukkan dominasinya di Bundesliga dengan kemenangan telak 4-1 atas Eintracht Frankfurt dalam laga yang digelar pada Sabtu (2/3). 

Tiga gol cepat di babak pertama menjadi kunci keberhasilan tim asuhan Xabi Alonso untuk membawa pulang tiga poin.

Leverkusen Mengamuk di Babak Pertama

Bermain sebagai tim tamu, Leverkusen tampil tanpa kompromi. 

Gol pembuka datang pada menit ke-26 melalui Nathan Tella yang memanfaatkan celah di pertahanan Frankfurt. 

Dengan kontrol yang apik, ia melepaskan tembakan mendatar ke sudut kiri gawang tanpa bisa dijangkau kiper.

Hanya berselang tiga menit, Leverkusen menggandakan keunggulan lewat Nordi Mukiele yang menyambar bola di depan gawang Frankfurt. 

Tak berhenti di situ, tim tamu kembali mencetak gol ketiga pada menit ke-33 melalui Patrik Schick. 

Mendapat umpan matang dari sisi lapangan, Schick dengan tenang menaklukkan kiper lawan.

Frankfurt Berusaha Bangkit, Tapi Leverkusen Tetap Superior

Eintracht Frankfurt sempat membalas tujuh menit sebelum turun minum. 

Hugo Ekitike memanfaatkan kesalahan lini belakang Leverkusen, melewati kiper Lukas Hradecky, lalu menceploskan bola ke gawang kosong.

Namun, usaha Frankfurt untuk mengejar ketertinggalan pupus setelah Leverkusen kembali menunjukkan ketajamannya di babak kedua. 

Pada menit ke-62, Aleix Garcia memastikan kemenangan dengan tembakan mendatar ke sudut jauh gawang, menjadikan skor akhir 4-1 untuk tim tamu.

Rekor Tandang Xabi Alonso Terus Berlanjut

Kemenangan ini semakin menegaskan performa luar biasa Bayer Leverkusen musim ini. 

Dengan tambahan tiga poin, mereka kini mengoleksi 53 poin dan unggul 11 poin dari Frankfurt yang berada di posisi ketiga. 

Meski masih tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Bayern Munich, peluang mereka untuk terus menekan masih terbuka lebar.

Tak hanya itu, catatan impresif Xabi Alonso sebagai pelatih juga terus berlanjut. 

Hingga kini, ia belum pernah kalah dalam laga tandang di Bundesliga, memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 29 pertandingan.

Statistik Menarik: Tren Kemenangan Tim Tamu

Menariknya, kemenangan Leverkusen menambah daftar panjang dominasi tim tamu dalam pekan ini. 

Dari tujuh pertandingan Bundesliga yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu, seluruhnya dimenangkan oleh tim yang bermain tandang.

Catatan ini hampir menyamai rekor Bundesliga pada musim 2019/20 pekan keenam, di mana delapan tim tamu meraih kemenangan dalam satu pekan pertandingan. 

Jika tren ini berlanjut hingga Minggu, rekor baru bisa saja tercipta.

Bayer Leverkusen kembali menunjukkan kelasnya sebagai pesaing utama di Bundesliga musim ini. 

Dengan performa yang stabil dan taktik cerdas dari Xabi Alonso, mereka terus menekan Bayern Munich dalam perburuan gelar juara. 

Sementara itu, Eintracht Frankfurt harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.

St. Pauli 0-2 Borussia Dortmund: Adeyemi dan Guirassy Amankan Kemenangan Beruntun untuk Dortmund

St. Pauli 0-2 Borussia Dortmund: Adeyemi dan Guirassy Amankan Kemenangan Beruntun untuk Dortmund
St. Pauli 0-2 Borussia Dortmund: Adeyemi dan Guirassy Amankan Kemenangan Beruntun untuk Dortmund.

JAKARTA - Borussia Dortmund akhirnya mencatatkan kemenangan beruntun pertama mereka di Bundesliga musim ini setelah sukses mengalahkan St. Pauli dengan skor 2-0 di Millerntor-Stadion. 

Gol dari Karim Adeyemi dan Serhou Guirassy memastikan tiga poin penuh untuk tim tamu.

Dortmund Tampil Solid di Babak Kedua

Meski tampil dominan sejak awal, Dortmund harus bersabar karena St. Pauli memberikan perlawanan ketat di babak pertama. 

Tuan rumah sebenarnya datang ke laga ini dengan tren negatif setelah kalah dalam tiga pertandingan terakhir tanpa mencetak satu gol pun. 

Namun, mereka tetap berhasil menahan serangan Dortmund hingga turun minum.

Di babak kedua, Dortmund langsung tancap gas. Gol pertama lahir pada menit ke-51 saat Adeyemi mengirimkan umpan matang yang diselesaikan dengan mudah oleh Guirassy. 

Gol ini menambah koleksi gol Guirassy menjadi 24 di semua kompetisi musim ini.

Tak butuh waktu lama, Dortmund menggandakan keunggulan mereka hanya tujuh menit berselang. 

Kali ini, Adeyemi menunjukkan aksinya dengan mencetak gol individu yang luar biasa. 

Ia merebut bola di area tengah lapangan, melewati Philipp Treu dan Eric Smith, lalu dengan tenang menaklukkan kiper Nikola Vasilj.

Dortmund Naik Peringkat, St. Pauli Makin Terancam

Kemenangan ini membuat Dortmund tetap berada di posisi ke-10 Bundesliga, tetapi kini mereka hanya berjarak tiga poin dari RB Leipzig yang berada di posisi keenam. 

Sementara itu, St. Pauli masih tertahan di peringkat ke-15 dan hanya berjarak enam poin dari zona degradasi.

Fakta Menarik: Guirassy Lebih Subur dari St. Pauli

Serhou Guirassy benar-benar menjadi mesin gol bagi Dortmund musim ini. Dengan koleksi 24 gol di semua ajang, ia kini mencetak lebih banyak gol dibandingkan seluruh skuat St. Pauli yang baru mencetak 23 gol sepanjang musim.

Di sisi lain, St. Pauli mencatat rekor buruk dengan gagal mencetak gol dalam 473 menit terakhir. 

Mereka juga untuk pertama kalinya sejak musim 2004-05 gagal mencetak gol dalam empat pertandingan Bundesliga secara beruntun.

Dortmund kini semakin percaya diri menatap sisa musim, sementara St. Pauli harus segera menemukan solusi agar tak semakin terperosok ke zona degradasi. Apakah mereka bisa bangkit di laga berikutnya? Kita tunggu saja!

Sabtu, 01 Maret 2025

Stuttgart 1-3 Bayern Munich: Kemenangan Comeback, Bayern Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Stuttgart 1-3 Bayern Munich: Kemenangan Comeback, Bayern Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Stuttgart 1-3 Bayern Munich: Kemenangan Comeback, Bayern Makin Kokoh di Puncak Klasemen.

JAKARTA - Bayern Munich kembali menunjukkan mental juara mereka dengan meraih kemenangan comeback 3-1 atas Stuttgart dalam laga Bundesliga yang berlangsung di MHPArena pada Jumat (1/3). 

Dengan hasil ini, Bayern semakin menjauh di puncak klasemen dengan keunggulan 11 poin dari pesaing terdekatnya, Bayer Leverkusen.

Jalannya Pertandingan

Stuttgart tampil percaya diri di hadapan pendukungnya sendiri dan berhasil membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-34. 

Angelo Stiller mencetak gol indah setelah menerima umpan dari Josha Vagnoman, kemudian melepaskan tembakan yang tak mampu dijangkau Manuel Neuer.

Namun, Bayern tidak butuh waktu lama untuk bangkit. Tepat sebelum babak pertama berakhir, Michael Olise sukses menyamakan kedudukan setelah menerima umpan dari Leroy Sane. 

Olise melepaskan tembakan melengkung yang mengarah ke pojok kiri atas gawang, membuat skor menjadi 1-1.

Bayern kemudian menyelesaikan kebangkitan mereka di babak kedua. Leon Goretzka mencetak gol kedua untuk Die Roten pada menit ke-61, setelah memanfaatkan kesalahan pertahanan Stuttgart. 

Goretzka merebut bola di dalam kotak penalti dan menaklukkan kiper Stuttgart, Alexander Nubel, dengan penyelesaian jarak dekat.

Kingsley Coman memastikan kemenangan Bayern dengan mencetak gol ketiga di menit-menit akhir pertandingan. 

Pemain asal Prancis ini memanfaatkan kesalahan fatal dari Josha Vagnoman yang melakukan backpass lemah. 

Coman dengan cepat merebut bola, melewati Nubel, dan mencetak gol dari luar kotak penalti.

Statistik Menarik: Bayern Akhirnya Menang Comeback Lagi

Bayern Munich dikenal sebagai tim dengan lini serang tajam, dan kemenangan ini semakin menegaskan dominasi mereka di Bundesliga. 

Tim asuhan Vincent Kompany telah mencetak 72 gol dalam 24 pertandingan musim ini, hanya kalah dari rekor mereka sendiri pada musim 2021-22 dengan 75 gol di titik yang sama.

Selain itu, kemenangan ini juga menjadi kemenangan comeback pertama Bayern di Bundesliga sejak 16 Maret 2024, ketika mereka mengalahkan Darmstadt setelah tertinggal lebih dulu. 

Dalam lima pertandingan sebelumnya di mana mereka kebobolan lebih dulu, Bayern gagal menang.

Dari segi statistik, Bayern tampil lebih dominan dengan mencatatkan total 17 tembakan dan expected goals (xG) sebesar 2.17. 

Sementara Stuttgart hanya mampu menghasilkan 12 tembakan dengan xG 0.94.

Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Bayern Munich yang semakin nyaman di puncak klasemen Bundesliga. 

Sementara itu, Stuttgart harus belajar dari kesalahan mereka jika ingin bersaing di papan atas.

Selanjutnya, Bayer Leverkusen akan menghadapi Eintracht Frankfurt pada Sabtu sebelum bertemu Bayern di Liga Champions pekan depan. 

Akankah Bayern semakin menjauh dari pesaingnya, atau justru Leverkusen yang mampu memberikan perlawanan? Kita tunggu saja kelanjutannya!

Minggu, 23 Februari 2025

Niko Kovac Usai Kemenangan Perdana di Bundesliga: ‘Hari Ini Kami Dapat Keberuntungan dari Gol Bunuh Diri’

Niko Kovac Usai Kemenangan Perdana di Bundesliga: ‘Hari Ini Kami Dapat Keberuntungan dari Gol Bunuh Diri’
Niko Kovac.
JAKARTA - Borussia Dortmund akhirnya meraih kemenangan besar di Bundesliga dengan mengalahkan Union Berlin 6-0 dalam laga yang berlangsung pada Sabtu malam. Hasil ini membawa rasa lega bagi Direktur Olahraga BVB, Sebastian Kehl, yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

"Semua orang merasa lega," ujar Kehl kepada awak media. "Sudah lama kita tidak melihat penonton se-euforia ini. Senang rasanya melihat mereka pulang dengan senyum. Mereka memang pantas mendapatkannya."

Namun, sosok yang paling merasa terbebas dari tekanan adalah pelatih baru Dortmund, Niko Kovac. Mantan pelatih Eintracht Frankfurt, Bayern Munich, dan Wolfsburg ini akhirnya mencatatkan kemenangan perdananya di Bundesliga bersama klub keempat yang ia tangani.

Setelah mengalami kekalahan dari Stuttgart dan Bochum, kemenangan ini menjadi momen keberuntungan bagi Kovac. 

Ia pun secara langsung menyinggung faktor keberuntungan saat konferensi pers pasca-pertandingan, terutama terkait gol bunuh diri Waldemar Anton saat menghadapi Stuttgart yang sempat mempersulit awal kepelatihannya.

"Dalam 15 menit pertama kami bermain terlalu lamban, terlalu berhati-hati, terlalu nyaman," ujar Kovac. "Lalu, kami beruntung dengan gol bunuh diri [Diogo Leite]. Hal yang sama pernah terjadi kepada kami saat melawan Stuttgart. Itu membuat kami lebih lepas."

Kovac juga menambahkan bahwa timnya butuh waktu untuk benar-benar masuk ke ritme permainan.

"Kami juga perlu 10 hingga 15 menit lagi di babak kedua untuk benar-benar bangkit," lanjutnya. "Setelah itu, tim bermain dengan luar biasa. Mereka tampil dengan penuh semangat. Tapi, kami tetap harus menjaga perspektif karena masih banyak pertandingan penting yang menanti."

Dengan kemenangan besar ini, Dortmund kini memiliki modal kepercayaan diri lebih untuk menghadapi laga-laga berikutnya. 

Apakah ini awal dari kebangkitan mereka di Bundesliga? Kita tunggu saja pertandingan selanjutnya!

Tobias Sippel Kembali ke Bundesliga: Ini Gila!

Tobias Sippel Kembali ke Bundesliga: "Ini Gila!"
Tobias Sippel.
JAKARTA - Dalam dunia sepak bola profesional, terutama di Bundesliga, sangat jarang melihat kiper pilihan ketiga dipaksa turun ke lapangan. 

Namun, hal inilah yang terjadi pada Tobias Sippel dari Borussia Mönchengladbach pada Sabtu sore. 

Cedera yang dialami kiper utama Moritz Nicolas dan kartu merah yang diterima kiper kedua Jonas Omlin membuat kiper berusia 36 tahun ini harus kembali mengenakan sarung tangan dan turun bermain.

Laga melawan Augsburg di kandang sendiri menjadi mimpi buruk bagi tim asuhan Gerardo Seoane. Kartu merah yang didapat Omlin pada menit ke-28 membuat Gladbach harus bermain dengan 10 pemain selama dua pertiga pertandingan. 

Alexis Claude Maurice dari Augsburg pun tampil gemilang dengan mencetak hattrick, membuat tuan rumah harus menelan kekalahan.

Bagi Sippel, momen ini terasa seperti kejutan besar. Mantan pemain Kaiserslautern itu sudah hampir dua tahun tidak bermain di Bundesliga. 

Penampilannya yang buruk pada musim 2022/23 sempat membuatnya menjadi bahan candaan di dunia sepak bola Jerman. 

Namun, situasi darurat di Gladbach memaksanya kembali ke lapangan.

Situasi Kiper Gladbach yang Tidak Menentu

Sejak kepergian Yann Sommer ke Bayern Munich pada Januari 2023, posisi penjaga gawang di Gladbach terus mengalami perubahan. 

Omlin, yang digadang-gadang sebagai penerus Sommer, kerap mengalami cedera. 

Jan Olschowsky sempat muncul sebagai harapan baru, tetapi kemudian Nicolas tiba-tiba menjadi pilihan utama sebelum akhirnya mengalami cedera.

Setelah pertandingan, Sippel mengungkapkan perasaannya dalam wawancara dengan Sky Germany. 

"Saya tidak pernah menyangka akan bermain lagi. Ini benar-benar gila! Kami kehilangan dua kiper dalam waktu seminggu. Sekarang saya hanya berharap tidak mengalami cedera juga," ujarnya.

Sippel juga menyoroti ketidakstabilan posisi kiper di timnya dalam beberapa tahun terakhir. 

"Saya sudah di sini lebih dari tujuh tahun bersama Yann Sommer, dan dia hampir tidak pernah cedera. Sekarang, setiap enam atau tujuh pertandingan, ada saja kiper yang cedera," tambahnya.

Pelatih Tidak Menyalahkan Sippel

Meski kebobolan tiga gol, pelatih Gerardo Seoane tidak sepenuhnya menyalahkan Sippel. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Seoane menyatakan bahwa sulit bagi seorang pemain untuk langsung kembali ke performa terbaik setelah lama tidak bermain, bahkan dalam pertandingan persahabatan sekalipun.

"Dia tidak banyak bermain dalam dua atau tiga tahun terakhir. Meskipun dia berpengalaman, semua pemain tetap butuh waktu untuk kembali menemukan ritme permainan," kata Seoane.

Namun, sang pelatih tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk laga selanjutnya. 

"Sekarang bukan waktunya untuk memastikan siapa yang akan bermain pada hari Sabtu. Tobi adalah kiper ketiga kami, jadi wajar jika dia bermain. Tapi saya tetap waspada, karena kami sudah kehilangan dua kiper dalam delapan hari terakhir," tambahnya.

Sementara itu, Sippel menyatakan bahwa Gladbach masih memiliki beberapa opsi lain di posisi kiper, seperti Maximilian Brüll, Maximilian Neutgens, dan Thiago Pereira Cardoso. 

"Kita lihat saja bagaimana jalannya latihan minggu ini," tutupnya.

Borussia Dortmund Hancurkan Union Berlin 6-0, Guirassy Cetak Empat Gol di Kemenangan Perdana Kovac

Borussia Dortmund Hancurkan Union Berlin 6-0, Guirassy Cetak Empat Gol di Kemenangan Perdana Kovac
Borussia Dortmund Hancurkan Union Berlin 6-0, Guirassy Cetak Empat Gol di Kemenangan Perdana Kovac.
JAKARTA - Borussia Dortmund tampil menggila saat menjamu Union Berlin di Signal Iduna Park dengan kemenangan telak 6-0. 

Serhou Guirassy menjadi bintang utama dalam pertandingan ini setelah mencetak empat gol yang membawa timnya meraih kemenangan besar.

Maximilian Beier juga turut menyumbang gol dalam laga ini, sekaligus mengantarkan Niko Kovac mencatatkan kemenangan pertamanya di Bundesliga sebagai pelatih Dortmund. 

Ini menjadi kemenangan kedua Dortmund dalam delapan laga terakhir mereka di liga.

Jalannya Pertandingan

Dortmund membuka keunggulan pada menit ke-25 melalui tembakan Julian Ryerson yang membentur Diogo Leite sebelum masuk ke gawang. 

Lima menit sebelum jeda, Guirassy memperbesar keunggulan setelah menanduk umpan dari Pascal Gross.

Memasuki babak kedua, Guirassy kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol keduanya di menit ke-75. 

Hanya berselang lima menit, striker asal Guinea ini sukses melengkapi hat-tricknya.

Guirassy menambah koleksi golnya dengan kembali menyundul umpan dari Pascal Gross untuk mencetak gol keempatnya di pertandingan ini. 

Menjelang akhir laga, Maximilian Beier menutup pesta gol Dortmund dengan satu gol tambahan.

Statistik Menarik: Guirassy dan Gross Mencetak Sejarah

Serhou Guirassy mencatatkan sejarah dengan mencetak empat gol dalam satu laga Bundesliga untuk pertama kalinya dalam kariernya. 

Ia menjadi pemain Dortmund ketiga dalam 20 tahun terakhir yang berhasil mencetak empat gol dalam satu pertandingan Bundesliga, setelah Pierre-Emerick Aubameyang dan Erling Haaland.

Sementara itu, Pascal Gross juga mencatatkan rekor luar biasa dengan memberikan empat assist dalam satu pertandingan. 

Ia menjadi pemain ketiga dalam sejarah Bundesliga yang berhasil mencetak empat assist dalam satu laga sejak data statistik mulai dikumpulkan pada musim 2004-05, mengikuti jejak Christopher Nkunku dan Szabolcs Huszti.

Kemenangan besar ini menjadi modal berharga bagi Dortmund untuk kembali bersaing di papan atas Bundesliga musim ini. 

Dengan performa gemilang Guirassy dan dukungan dari para pemain lainnya, Dortmund semakin menunjukkan kekuatan mereka di kompetisi domestik.