Pelajaran dari Film Saiyaara tentang Alzheimer: 6 Tanda Awal yang Sering Diabaikan dan Benarkah Bisa Menyerang Usia 20-an?
![]() |
Pelajaran dari Film Saiyaara tentang Alzheimer: 6 Tanda Awal yang Sering Diabaikan dan Benarkah Bisa Menyerang Usia 20-an? |
JAKARTA - Siapa sangka film Saiyaara yang dipromosikan sebagai kisah cinta penuh romansa, musik, dan patah hati, ternyata menyimpan pesan penting tentang kondisi kesehatan otak yang sering disalahpahami: Alzheimer usia muda.
Di balik cerita cintanya, muncul sosok Vaani Batra, seorang perempuan 22 tahun yang terlihat ceria, bersemangat, dan punya cita-cita tinggi.
Tapi kemudian dia mulai menunjukkan gejala pelupa yang tak biasa. Dari situlah cerita berkembang, membuka mata banyak orang bahwa Alzheimer ternyata bisa menyerang di usia yang sangat muda.
Apa Itu Alzheimer Usia Muda dan Apakah Bisa Terjadi di Usia 20-an?
![]() |
Gambar ilustrasi. |
Alzheimer selama ini dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Tapi kenyataannya, Alzheimer bisa juga muncul di usia produktif, bahkan di usia 20-an. Kondisi ini disebut sebagai early-onset Alzheimer atau Alzheimer usia muda.
Walau sangat jarang terjadi, beberapa kasus memang pernah dilaporkan secara medis, terutama yang berkaitan dengan faktor genetik atau penyakit Alzheimer turunan.
Menurut Alzheimer’s Association, kurang dari 5 persen dari seluruh kasus Alzheimer termasuk dalam kategori early-onset. Dan yang menyerang usia 20-an biasanya disebabkan oleh mutasi genetik, seperti pada gen PSEN1, PSEN2, atau APP.
Apa Saja Tanda-Tanda Awal Alzheimer yang Perlu Diwaspadai?
![]() |
Gambar ilustrasi. |
Banyak orang mengira gejala awal Alzheimer hanya sekadar lupa biasa. Tapi ternyata ada beberapa ciri yang sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika terjadi secara konsisten.
1. Lupa Percakapan yang Baru Terjadi
Bukan hanya lupa nama atau ulang tahun, tapi benar-benar tidak ingat pernah berbicara tentang suatu hal hanya beberapa jam sebelumnya. Ini bukan soal kurang fokus, melainkan otak yang gagal menyimpan informasi sejak awal.
2. Bingung Menentukan Waktu dan Urutan Kejadian
Orang dengan gejala Alzheimer dini bisa merasa bingung dengan hari, tanggal, bahkan waktu. Bisa saja seseorang merasa kejadian yang baru saja terjadi terasa seperti sudah lama berlalu, atau sebaliknya.
3. Kehilangan Minat pada Aktivitas yang Sebelumnya Disukai
Bisa tiba-tiba berhenti menulis, menggambar, atau melakukan hobi yang sebelumnya sangat digemari. Ini sering dianggap sebagai tanda stres atau burnout, padahal bisa jadi karena kemampuan otak untuk merencanakan dan fokus mulai menurun.
4. Menaruh Barang di Tempat yang Tidak Masuk Akal
Seperti meletakkan kunci motor di lemari es, atau menaruh dompet di tempat cucian. Hal-hal seperti ini bisa jadi pertanda adanya gangguan kognitif, terutama jika terjadi berulang kali tanpa alasan yang jelas.
5. Kesulitan Menyebutkan Kata-Kata yang Sederhana
Saat berbicara, penderita Alzheimer dini mungkin mulai sulit menemukan kata yang tepat. Mereka bisa mengganti kata-kata tertentu dengan istilah yang lebih umum, atau mengulang-ulang kalimat karena lupa apa yang ingin diucapkan.
6. Bingung Saat Mengambil Keputusan Sederhana
Contohnya saat mengikuti resep masakan, mengatur pengeluaran harian, atau bahkan hanya membuka aplikasi di ponsel. Hal-hal yang biasanya mudah bisa terasa membingungkan dan membuat frustrasi.
Siapa yang Paling Berisiko Terkena Alzheimer Usia Muda?
![]() |
Gambar ilustrasi. |
Alzheimer usia muda sangat jarang terjadi, tapi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan Alzheimer atau mutasi genetik tertentu memiliki risiko lebih tinggi. Meski begitu, sebagian besar anak muda yang mengalami gangguan memori biasanya disebabkan oleh:
-
Stres berat dan berkelanjutan
-
Kekurangan vitamin, seperti vitamin B12
-
Masalah tiroid
-
Gangguan psikologis seperti depresi atau ADHD
Namun, penting untuk tetap waspada dan tidak langsung menyimpulkan sendiri. Konsultasi ke dokter sangat disarankan bila mengalami gejala-gejala yang tidak biasa.
Bagaimana Cara Mengenali dan Menghadapinya Sejak Dini?
![]() |
Gambar ilustrasi. |
Langkah pertama tentu adalah tidak mengabaikan gejala. Jika merasa ada yang tidak beres dengan daya ingat atau kemampuan kognitif, segera lakukan pemeriksaan. Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Beberapa cara sederhana untuk menjaga kesehatan otak sejak muda antara lain:
-
Tidur cukup setiap hari
-
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
-
Rutin berolahraga
-
Aktif belajar hal baru
-
Menghindari stres berkepanjangan
-
Tidak merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
Kenapa Film Saiyaara Bisa Jadi Pengingat Penting untuk Generasi Muda?
![]() |
Cover film Saiyaara. |
Film Saiyaara berhasil mengangkat isu Alzheimer dengan pendekatan yang emosional dan realistis. Lewat karakter Vaani, penonton diajak memahami bahwa penyakit ini tidak selalu datang saat tua. Bisa muncul lebih cepat, dan bisa dialami siapa saja.
Pesan utamanya jelas: jangan remehkan perubahan kecil pada diri sendiri atau orang terdekat. Terkadang hal yang tampak sepele bisa menjadi tanda awal dari sesuatu yang lebih besar. Dengan mengenalinya lebih cepat, kita bisa lebih siap untuk menghadapinya.
Alzheimer bukan hanya soal lupa, tapi soal perubahan cara kerja otak yang bisa berdampak besar pada hidup sehari-hari. Dan seperti yang ditunjukkan dalam film Saiyaara, penyakit ini bisa datang lebih cepat dari yang kita bayangkan.
Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan otak. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.