Berita Borneotribun.com: Honda Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Honda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Honda. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Agustus 2022

Honda ajak pengunjung GIIAS rasakan fitur keselamatan Honda Sensing

Honda ajak pengunjung GIIAS rasakan fitur keselamatan Honda Sensing
Zona Safety yang disediakan Honda agar pengunjung bisa merasakan fitur Honda Sensing di GIIAS 2022 (ANTARA/HO)
BorneoTribun Jakarta - Honda menawarkan kepada pengunjung pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk merasakan fitur Honda Sensing, baik melalui driving simulator maupun test drive.

Honda menyediakan Zona Safety yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk merasakan teknologi Honda Sensing di kendaraan Honda All New BR-V dan Honda New CR-V Hybrid.

"Saat ini semakin banyak produk Honda di Indonesia yang telah dilengkapi fitur Honda Sensing, dan pengunjung juga dapat lebih mengenal bahkan merasakan pengalaman menggunakan fitur ini melalui berbagai fasilitas yang kami hadirkan di booth Honda di GIIAS," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy dalam rilis pers, Minggu.

Zona Safety Honda menampilkan berbagai informasi mengenai teknologi keselamatan, termasuk Honda Sensing.

Di dalam zona ini, pengunjung dapat mempelajari fitur-fitur Honda Sensing secara visual melalui sebuah layar LCD besar yang di dalamnya terdapat mobil Honda City Hatchback.

Selain itu, juga terdapat sebuah alat driving simulator yang dapat digunakan oleh konsumen untuk merasakan pengalaman berkendara menggunakan fitur keselamatan Honda Sensing.

Fitur-fitur Honda Sensing meliputi Road Departure Mitigation, Auto High-Beam Headlights, Lane Keeping Assist System, Adaptive Cruise Control, Collision Mitigation Brake SystemTM, dan Lead Car Departure Notification System.

Di Indonesia, fitur Honda Sensing telah disematkan di New Honda Accord, New Honda CR-V, All New Honda Civic RS, All New Honda HR-V, All New Honda BR-V, dan Honda City Hatchback RS.

(FR/ANT)

Kamis, 18 Maret 2021

Honda Kurangi Sementara Produksi di AS dan Kanada

Honda Kurangi Sementara Produksi di AS dan Kanada
Logo Honda dalam Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 5 Maret 2019. (Foto: REUTERS/Pierre Albouy)

BorneoTribun.com -- Honda Motor Co, Selasa kemarin (16/3) malam, mengatakan masalah rantai pasokan akan memaksa pihaknya menghentikan produksi di sebagian besar pabrik mobil AS dan Kanada selama seminggu.

Produsen mobil Jepang itu menambahkan masalah ini akan mengakibatkan pengurangan produksi di semua pabrik AS dan Kanada ada pekan depan. Honda menyebut pengurangan produksi itu akibat "dampak dari COVID-19, kemacetan di berbagai pelabuhan, kekurangan mikrocip dan cuaca musim dingin yang parah selama beberapa minggu terakhir."

“Dalam beberapa hal, semua pabrik mobil kami di AS dan Kanada akan terpengaruh,” kata Honda.

Reuters, Rabu (17/3), melaporkan beberapa pabrik AS dan Kanada diperkirakan mengalami pengurangan produksi dengan skala yang lebih kecil pada minggu depan. Namun juru bicara Honda menambahkan "waktu dan lamanya penyesuaian produksi dapat berubah."

Perusahaan menolak untuk memberikan volume kendaraan yang terkena dampak. Namun, Honda mengatakan "tim pembelian dan produksi sedang bekerja untuk membatasi dampak dari situasi ini."

Perusahaan menambahkan ketika produksi dihentikan, pekerja Honda "akan terus memiliki kesempatan untuk bekerja di pabrik yang terkena dampak." Pekerja Honda diberitahu tentang pemotongan produksi pada Senin (15/3).

Sam Fiorani, Wakil Presiden Prakiraan Otomotif Global di AutoForecast Solutions, mengatakanHonda biasanya memproduksi sekitar 30 ribu kendaraan per minggu di AS dan Kanada.

Masalah produksi terjadi di pabrik Honda di Ontario, Ohio, Alabama, dan Indiana. Honda mengatakan pabriknya di Meksiko belum mengumumkan pengurangan produksi.

Kekurangan cip telah melanda sebagian besar produsen mobil di dunia yang disebabkan banyak faktor. Sejumlah produsen mobil yang menghentikan kegiatan produksi selama dua bulan selama pandemi COVID-19 tahun lalu, bersaing dengan industri elektronik konsumen untuk mendapatkan pasokan cip.

General Motors Co telah memangkas produksi di banyak pabrik dan mungkin berdampak pada pemangkasan pendapatan perusahaan tahun ini hingga $2 miliar.[ah/au/ft]

Oleh: VOA Indonesia

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno