Joan Mir Frustrasi Gagal Manfaatkan Peluang di Sprint MotoGP Brno Gara-Gara Masalah Teknis dan Ban Dingin
![]() |
Joan Mir Frustrasi Gagal Manfaatkan Peluang di Sprint MotoGP Brno Gara-Gara Masalah Teknis dan Ban Dingin. |
JAKARTA - Akhir pekan Joan Mir di Sprint MotoGP Brno harus berakhir dengan kekecewaan, meskipun awalnya terlihat sangat menjanjikan. Pembalap Honda HRC Castrol ini sebenarnya tampil meyakinkan saat sesi kualifikasi Sabtu pagi dengan start dari posisi kelima, namun justru terpuruk ke posisi ke-19 saat balapan Sprint. Apa yang sebenarnya terjadi?
“Jujur, saya sangat puas dengan hasil kualifikasi. Bisa start dari baris kedua itu bikin saya percaya diri buat Sprint,” ujar Mir.
Sayangnya, harapan tersebut pupus seketika begitu balapan dimulai. Dua kendala teknis langsung mempengaruhi performanya: masalah pada sistem launch control dan suhu ban belakang yang terlalu dingin.
“Saya pencet tombol launch control, tapi motor tidak merespons. Entah saya pencetnya kurang pas atau memang ada yang error, tapi saya langsung kehilangan beberapa posisi,” katanya.
Kondisi makin memburuk saat memasuki tikungan ketiga. Ban belakang yang belum mencapai suhu optimal membuat Mir kesulitan mengerem, dan ia terpaksa melebar untuk menghindari tabrakan dengan Johann Zarco.
“Saya benar-benar harus luruskan motor agar tidak menabrak Zarco. Akibatnya, saya langsung drop ke posisi terakhir,” jelasnya.
Mir mengaku butuh beberapa lap hanya untuk memanaskan ban belakang, dan baru bisa melaju dengan ritme normal di dua lap terakhir. Namun, semuanya sudah terlambat.
“Sebenarnya semua elemen untuk hasil bagus itu ada. Cuma sayangnya masalah teknis dan suhu ban merusak semuanya. Sekarang kami harus evaluasi total.”
Luca Marini: Performa Belum Maksimal, Tapi Kondisi Fisik Membaik
Sementara itu, rekan setim Mir, Luca Marini, mengalami hari yang sedikit lebih baik dibandingkan Jumat sebelumnya. Setelah jadi yang paling belakang di sesi latihan bebas, Marini setidaknya mampu menyelesaikan Sprint di posisi ke-15.
“Start saya di Sprint cukup oke, tapi kecepatannya belum cukup untuk bisa bersaing dengan rider seperti Pol Espargaro,” ungkap Marini.
Namun, ada hal positif yang dirasakan Marini: kondisi fisiknya yang mulai membaik pasca cedera. Ia sempat absen dari beberapa seri penting seperti Aragon, Mugello (Italia), dan Assen (Belanda).
“Dibanding Sachsenring minggu lalu, fisik saya sudah jauh lebih siap. Ini perkembangan yang penting dalam waktu singkat.”
Meski begitu, Marini mengakui hasil balapan masih jauh dari target. Ia dan tim Honda HRC berencana untuk mencari solusi teknis sebelum balapan utama.
“Biasanya kami bisa temukan setelan yang lebih baik buat hari Minggu. Brno ini trek yang panjang dan teknikal, jadi sangat kelihatan di mana kekurangan motor kami.”
“Saya tahu para insinyur HRC lagi kerja keras, tinggal butuh sedikit kesabaran,” pungkasnya.