Berita Borneotribun.com: Pemkab Ketapang Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Ketapang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkab Ketapang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Juli 2024

Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Ketapang Disambut Wakil Bupati H. Farhan

Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Ketapang Disambut Wakil Bupati H. Farhan
Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Ketapang Disambut Wakil Bupati H. Farhan.
Ketapang – Sebanyak empat kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Kabupaten Ketapang akhirnya tiba di tanah air dan mendarat dengan selamat di Bandara Rahadi Osman, Ketapang. Kedatangan para jemaah haji ini disambut dengan suka cita oleh Wakil Bupati H. Farhan, SE., M.Si, didampingi oleh Wakil Ketua PKK Ketapang Hj. Ervani Masitha Farhan, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang dan instansi terkait lainnya pada Minggu (14/07/2024) di Halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kembalinya para jemaah haji ke Ketapang dalam keadaan sehat. "Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Ketapang dan atas nama pribadi serta masyarakat Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat kepada Bapak Haji, Ibu Hajjah yang telah tiba di Ketapang dengan selamat dan dalam keadaan sehat walafiat," ujar Wabup.

Beliau juga mendoakan agar semua jemaah haji asal Ketapang mendapatkan predikat haji yang mabrur dan membawa kebaikan bagi diri mereka serta masyarakat di sekitar mereka. "Saya yakin para jemaah haji semuanya telah mendoakan kebaikan, baik untuk keluarga maupun masyarakat Ketapang. Semoga doa-doa tersebut membawa berkah, dan masyarakat Ketapang bisa hidup lebih tentram, damai, dan sejahtera," ucapnya.

Momen kedatangan para jemaah haji ini juga menjadi istimewa karena bertepatan dengan tahun baru Islam 1446H. Wakil Bupati mengajak semua pihak untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi dan semangat hijrah menuju kehidupan yang lebih baik. "Menjadi orang yang mabrur, hijrah ke posisi yang lebih baik, adalah harapan kita semua, terutama untuk para jemaah haji yang baru kembali dari tanah suci Mekkah," pungkas Wabup Farhan.

Kedatangan para jemaah haji ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi keluarga dan masyarakat Ketapang, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan yang menghangatkan suasana di awal tahun baru Islam.

Sabtu, 13 Juli 2024

Sekda Ketapang Menutup Pentas Seni Budaya ke-I Desa Balai Pinang Simpang Hulu

Sekda Ketapang Menutup Pentas Seni Budaya ke-I Desa Balai Pinang Simpang Hulu
Sekda Ketapang Menutup Pentas Seni Budaya ke-I Desa Balai Pinang Simpang Hulu.
Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si, yang juga merupakan Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, secara resmi menutup Pentas Seni Budaya ke-I Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, pada Sabtu malam (13/7/2024). Acara penutupan ini digelar di halaman Kantor Camat Simpang Hulu dan berlangsung dengan meriah.

Dalam sambutannya, Sekda Ketapang sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Seni Budaya ini, yang pertama kalinya digelar di Kecamatan Simpang Hulu. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kepala Desa Balai Pinang dengan menggunakan dana swadaya serta dukungan dari para donatur. Sekda juga menekankan bahwa acara ini sukses terlaksana berkat kerja sama semua pihak.

"Saya mendukung penuh Festival Seni Budaya ini, dan saya berharap acara ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Saya juga mengimbau agar dalam penyelenggaraannya selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen terkait,” ujar Alexander.

Sekda juga menyampaikan harapannya agar masyarakat Simpang Hulu tetap menjaga kekompakan dan persatuan. Menurutnya, Simpang Hulu dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan antar suku.

"Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Festival Seni Budaya Desa Balai Pinang ke-I ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Alexander berharap agar Kecamatan Simpang Hulu bisa terus menjadi daerah yang aman, nyaman, dan damai bagi semua suku dan agama, serta menjadikan Kabupaten Ketapang sebagai rumah besar bagi seluruh etnis yang ada.

"Mari kita bersama-sama menjaga Simpang Hulu sebagai tempat yang harmonis untuk dihuni oleh semua orang dari berbagai latar belakang," tutupnya.

Acara penutupan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Kapolsek Simpang Hulu, Danramil Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Hulu, serta para Ketua Paguyuban dari suku Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak Sahata, dan Flobamora. Hadir pula para tokoh agama, para kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi dan memperkuat persatuan di antara warga Kecamatan Simpang Hulu, sekaligus menjadi ajang promosi budaya lokal yang patut dibanggakan.

Sekda Ketapang Menutup Gawai Nyapat Taunt (GNT) XIII Simpang Hulu dengan Ritual Tradisional dan Penghargaan untuk Masyarakat Adat

Sekda Ketapang Menutup Gawai Nyapat Taunt (GNT) XIII Simpang Hulu dengan Ritual Tradisional dan Penghargaan untuk Masyarakat Adat
Sekda Ketapang Menutup Gawai Nyapat Taunt (GNT) XIII Simpang Hulu dengan Ritual Tradisional dan Penghargaan untuk Masyarakat Adat.
KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, yang juga menjabat sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si, menutup secara resmi acara Gawai Nyapat Taunt (GNT) XIII di Rumah Batang Raya, Simpang Hulu, Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu Pada Sabtu, 13 Juli 2024. Penutupan acara ini terasa istimewa dan berbeda dari sebelumnya, dengan suasana yang kental akan adat dan tradisi Dayak.

Penutupan GNT XIII dimulai dengan ritual minum tuak menggunakan tanduk kerbau yang dipimpin oleh Amination, Pateh Desa Semandang Kiri. Setelah itu, Sekda Alexander Wilyo bersama 13 tamu undangan khusus juga ikut dalam prosesi minum tuak dengan tanduk, diiringi oleh letusan mercon yang memeriahkan suasana. Tradisi ini menjadi simbol penghormatan terhadap adat dan kebersamaan masyarakat adat Dayak.

Setelah prosesi minum tuak, Sekda Alexander Wilyo secara resmi menutup acara GNT XIII Simpang Hulu dengan memukul gong sebanyak tujuh kali. Dalam sambutannya, Sekda memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia GNT XIII atas rencana untuk menulis buku tentang sejarah Laman Sembilan Domong Sepuluh versi Dayak Simpang. Beliau juga meminta Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) berkoordinasi dengan Camat Simpang Hulu dan para kepala desa untuk mendukung rencana ini.

"Saya harap Camat dan para Kades bisa mendukung dan memfasilitasi penulisan buku ini," ujar Sekda.

Selain itu, Sekda juga menyinggung pentingnya pengusulan penetapan hutan desa atau hutan adat di wilayah Simpang Hulu. Beliau berharap para kepala desa mempelajari prosedur yang benar dalam pengusulan hutan adat agar tidak terjadi konflik dengan investasi yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.

Sekda menyambut baik gagasan masyarakat adat Simpang Hulu dan para tokoh adat untuk memperjuangkan penetapan masyarakat hukum adat di wilayah tersebut.

Terkait dengan Gawai Nyapat Taunt, Sekda Ketapang menegaskan bahwa pemerintah daerah telah memasukkan acara ini dalam agenda tahunan. "Tahun depan, saya harap kegiatan ini tetap dilaksanakan di Rumah Adat Batang Raya Simpang Hulu. Kerja sama dan kekompakan antara desa-desa harus ditingkatkan lagi karena ini adalah agenda Kecamatan," tutur Alexander Wilyo.

Beliau juga berpesan agar Rumah Adat Batang Raya dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat adat Dayak Simpang Hulu.

Dalam penutupan GNT XIII ini, Sekda juga terus menggugah semangat Sumpah Kedaulatan Dayak, yaitu berdaulat secara budaya, ekonomi, dan politik. Beliau menekankan pentingnya menjaga adat, budaya, serta tradisi, sekaligus memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dan menjadi pemimpin di tanah sendiri.

Sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, Sekda Alexander Wilyo, yang bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, juga menyerahkan piagam penghargaan kepada berbagai pihak. Piagam ini diberikan atas partisipasi dan dukungan masyarakat adat Simpang Hulu dan Simpang Dua dalam peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati pada Mei lalu. Penghargaan tersebut diterima oleh Camat dan DAD Simpang Hulu, Camat dan DAD Simpang Dua, Sanggar Panglima Jampi, dan masyarakat adat Gorai-Mantok.

Dengan penutupan GNT XIII ini, semangat persatuan, kebersamaan, dan kedaulatan adat Dayak Simpang Hulu semakin ditegaskan, mengukuhkan peran masyarakat adat dalam melestarikan budaya dan tradisi di tengah perkembangan zaman.

Bupati Ketapang Hadiri HUT Tahbisan Imamat Monsinyur Pius Riana Prapdi ke-29 dan Pemberkatan Rumah Adat Catholic Center Ketapang

Bupati Ketapang Hadiri HUT Tahbisan Imamat Monsinyur Pius Riana Prapdi ke-29 dan Pemberkatan Rumah Adat Catholic Center Ketapang
Bupati Ketapang Hadiri HUT Tahbisan Imamat Monsinyur Pius Riana Prapdi ke-29 dan Pemberkatan Rumah Adat Catholic Center Ketapang.
KETAPANG - Bupati Ketapang, Martin Rantan, S.H., M.Sos., menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tahbisan Imamat Monsinyur Pius Riana Prapdi yang ke-29 di Catholic Center Ketapang Pada Sabtu, 13 Juli 2024. Acara ini juga diiringi dengan pemberkatan Rumah Adat dan Gedung Penginapan di Catholic Center serta penandatanganan prasasti Rumah Adat Dermalo Yosep Munrial dan Gedung Penginapan Petrus Josep Denggol.

Dalam sambutannya, Bupati Martin Rantan mengucapkan selamat kepada Monsinyur Pius atas dedikasinya selama 29 tahun dalam pelayanan imamat. "Sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi, ketulusan, dan pengabdian yang luar biasa," ungkapnya.

Bupati juga mendoakan agar Monsinyur selalu diberkati dengan kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan untuk terus melanjutkan pelayanannya bagi masyarakat. 

Selain merayakan tahbisan imamat, Bupati Martin Rantan turut menyaksikan pemberkatan Rumah Adat dan Gedung Penginapan Catholic Center. Dalam kesempatan tersebut, ia menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian fasilitas baru ini. 

"Kehadiran fasilitas ini adalah bukti nyata upaya kita dalam memajukan pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat," kata Bupati.

Lebih lanjut, Bupati berharap Rumah Adat yang diresmikan tidak hanya menjadi simbol keberagaman dan kekayaan budaya, tetapi juga sebagai tempat untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama. 

"Marilah kita saling mendukung dan bekerja sama untuk membangun Kabupaten Ketapang yang lebih baik," pungkasnya. 

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan demi kemajuan bersama. "Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua dalam setiap langkah dan usaha kita," tutup Bupati Martin Rantan. 

Selasa, 09 Juli 2024

Festival Seni Budaya Pertama di Desa Balai Pinang Resmi Dibuka oleh Bupati Ketapang

Pada hari Selasa, 9 Juli 2024
Festival Seni Budaya Pertama di Desa Balai Pinang Resmi Dibuka oleh Bupati Ketapang.
KETAPANG - Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos., secara resmi membuka Festival Seni Budaya ke-1 Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, yang ditandai dengan pemukulan gong di halaman Kantor Camat Simpang Hulu Pada hari Selasa, 9 Juli 2024. Acara yang berlangsung selama 5 hari ini dimulai dengan Karnaval Budaya, di mana 13 kendaraan dihias sesuai dengan budaya etnis yang ada di wilayah tersebut. Karnaval dimulai dari Hotel Virgo dan berakhir di halaman Kantor Camat Simpang Hulu.

Setelah karnaval, Bupati disambut oleh tarian multi etnis dan melakukan pemotongan pita sebelum melanjutkan ke area panggung seni budaya. Dalam sambutannya, Bupati Martin Rantan menyampaikan rasa bangganya melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyaksikan karnaval. "Masyarakat sangat antusias melihat karnaval budaya, semua sibuk mendokumentasikan menggunakan HP. Saya yakin, banyak foto dan video yang akan tersebar di media sosial," ujar Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya keharmonisan dalam masyarakat yang heterogen, seperti yang ada di Desa Balai Pinang. "Desa Balai Pinang sudah menjadi daerah yang heterogen, dan acara ini adalah bentuk upaya untuk merajut keharmonisan dan kerukunan di antara masyarakat yang terdiri dari berbagai suku," tambahnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya kerukunan antar suku untuk menjaga stabilitas dan kedamaian di daerah tersebut. "Kerukunan pertama adalah di antara masyarakatnya sendiri. Suku Dayak harus rukun dengan suku Melayu, suku Melayu rukun dengan suku Batak, dan seterusnya. Dan yang paling penting, suku-suku yang ada harus kompak dengan pemerintah," tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk seremonial semata, melainkan harus menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi di antara masyarakat. "Saya berharap setelah festival ini, tidak ada lagi konflik yang membawa nama-nama suku atau agama. Kita harus terus menjaga kedamaian bersama," jelas Bupati.

Kepala Desa Balai Pinang, Fransiskus Adiki, S.I.P., juga menekankan bahwa tujuan utama dari festival ini adalah mempererat silaturahmi dan merayakan keberagaman yang ada di Kecamatan Simpang Hulu. "Desa kami dihuni oleh berbagai etnis, dan kami bangga karena selama ini hidup damai dan saling mendukung," ujarnya.

Sementara itu, Camat Simpang Hulu, Yuliana Kislin, S.Sos., M.AP., mengapresiasi inisiatif dari masyarakat Desa Balai Pinang yang berhasil menyelenggarakan Festival Seni Budaya Etnis pertama di kecamatan tersebut. "Ini adalah kebanggaan bagi Desa Balai Pinang, dan saya berharap festival ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," tutupnya.

Dengan adanya Festival Seni Budaya ini, diharapkan hubungan antar etnis semakin harmonis dan Simpang Hulu bisa terus berkembang sebagai daerah yang damai dan kondusif.

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Fasilitasi Bunda PAUD dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD Tahun 2024

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Fasilitasi Bunda PAUD dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD Tahun 2024
Sekda Ketapang Buka Kegiatan Fasilitasi Bunda PAUD dan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD Tahun 2024.
Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., membuka secara resmi Kegiatan Fasilitasi Bunda PAUD dan Sosialisasi Aksi Bersama Penguatan Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di Kabupaten Ketapang pada Selasa, 9 Juli 2024. Acara tersebut diselenggarakan di Borneo Emerald Hotel Ketapang dan melibatkan berbagai pihak untuk mendukung transisi anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) secara efektif dan menyenangkan.

Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya aksi bersama ini untuk memastikan proses transisi berjalan dengan mulus. "Aksi bersama ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi anak dari PAUD ke SD berjalan efektif. Kolaborasi antara PAUD dan SD sangat diperlukan untuk menyelaraskan kurikulum, sehingga anak-anak tidak mengalami kebingungan saat pindah ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Alexander.

Ia juga menyoroti pentingnya peran guru dalam proses transisi ini. Menurutnya, baik guru PAUD maupun guru SD harus mendukung anak secara emosional dan akademis selama masa transisi. "Peran guru sangat penting, tidak hanya di kelas, tapi juga dalam membantu anak-anak beradaptasi secara emosional dan akademis di lingkungan baru," tambahnya.

Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa usia lahir hingga delapan tahun merupakan masa krusial dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, transisi dari PAUD ke SD harus dipersiapkan dengan baik agar anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dasar mereka dengan optimal.

"Gerakan bersama ini juga bertujuan melindungi hak anak untuk tumbuh, berkembang, dan dihargai, baik di lingkungan pendidikan maupun di rumah," jelasnya. Selain itu, Alexander menekankan pentingnya pelatihan bagi para guru untuk mengadopsi strategi transisi yang efektif, agar setiap anak mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Di akhir sambutannya, Sekda mengajak orang tua untuk turut berperan aktif dalam mendukung proses transisi ini. Ia berharap orang tua bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan di rumah. "Orang tua memiliki peran besar dalam proses transisi ini. Pastikan anak-anak merasa nyaman dan senang selama masa adaptasi di SD," tuturnya.

Acara ini diharapkan dapat memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang sesuai dengan porsinya dan menciptakan pengalaman belajar yang positif serta berkelanjutan. "Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak menikmati proses belajar yang baik dan terus berlanjut ke jenjang berikutnya," pungkas Alexander.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan kerjasama antara semua pihak, baik pemerintah, guru, maupun orang tua, dapat semakin kuat untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Ketapang.

Senin, 08 Juli 2024

Wakil Bupati Ketapang Hadiri Acara Penyampaian Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2023

Wakil Bupati Ketapang Hadiri Acara Penyampaian Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2023
Wakil Bupati Ketapang Hadiri Acara Penyampaian Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2023.
KETAPANG - Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si turut menghadiri acara penting, yaitu Penyampaian Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/7/2024). Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Wakil Presiden Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menerima langsung Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat WTP ini menunjukkan bahwa laporan keuangan pemerintah dianggap sudah memenuhi standar akuntansi yang baik, tanpa adanya kesalahan yang signifikan.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPK RI yang terus meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara. Beliau juga memberikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah atas pencapaian opini WTP tahun ini.

Namun, Presiden mengingatkan bahwa WTP bukanlah sebuah prestasi yang luar biasa, melainkan kewajiban setiap instansi untuk menjalankan dan mempertanggungjawabkan anggaran dengan baik. 

"Sering saya sampaikan, WTP bukan prestasi, tapi WTP adalah kewajiban menggunakan, menjalankan, dan mempertanggung jawabkan APBN dan APBD secara baik," ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden juga menekankan kepada para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah agar segera menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi BPK agar pengelolaan keuangan semakin baik di masa mendatang.

Usai acara, Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si, menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Pusat atas pencapaian opini WTP untuk yang kedelapan kalinya. Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Ketapang akan menindaklanjuti arahan Presiden dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran.

“Kami tadi hadir sekaligus mendengarkan arahan Bapak Presiden serta Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Dari arahan tersebut, kita akan menindaklanjuti apa yang menjadi perhatian Bapak Presiden, sebagaimana yang telah kita laksanakan selama ini,” jelas Farhan.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menekankan pentingnya laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Menurutnya, hal ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik serta memastikan pembangunan yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk seluruh pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, serta para gubernur, bupati, wali kota, dan ketua DPRD dari seluruh Indonesia.

Dengan adanya penyampaian hasil pemeriksaan ini, diharapkan pemerintah di semua tingkatan semakin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara, sehingga pembangunan bisa berjalan lebih efektif dan efisien di masa depan.

Sabtu, 06 Juli 2024

Sekda Ketapang Resmi Buka Gawai Nyapat Tahun XIII di Simpang Hulu

Sekda Ketapang Resmi Buka Gawai Nyapat Tahun XIII di Simpang Hulu
Sekda Ketapang Resmi Buka Gawai Nyapat Tahun XIII di Simpang Hulu.
KETAPANG - Ditandai dengan pemukulan gong, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si., yang juga menjabat sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, secara resmi membuka Gawai Nyapat Tahun XIII Simpang Hulu pada Sabtu (6/7/2024). Acara ini berlangsung meriah di Rumah Batang Raya Simpang Hulu, yang terletak di Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.

Acara pembukaan ini diawali dengan karnaval budaya yang diikuti oleh pasukan merah TBBR dan pasukan Panglima Jampi yang berjalan kaki, diikuti iring-iringan mobil hias, kendaraan tamu undangan, serta kendaraan roda dua. Kemeriahan karnaval ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar yang turut hadir memeriahkan acara tahunan ini.

Dalam sambutannya, Sekda Alexander Wilyo menekankan pentingnya melestarikan adat, budaya, dan tradisi leluhur masyarakat Simpang Hulu. Ia mengingatkan bahwa Gawai Nyapat harus terus dilaksanakan karena adat dan budaya merupakan jati diri dan identitas suatu bangsa.

> "Gawai adat nyapat tahun harus tetap dilaksanakan sampai kapan pun. Karena bagaimanapun, adat, budaya, dan tradisi itu adalah identitas, jati diri, dan harga diri suatu bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekda juga mengimbau kepada para Kepala Desa agar senantiasa menghormati dan menjaga kelestarian adat serta budaya setempat.

Kedaulatan Budaya, Ekonomi, dan Politik
Sebagai Patih Jaga Pati yang bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, Sekda Ketapang juga mengingatkan masyarakat adat Simpang Hulu untuk berdaulat, baik secara budaya, ekonomi, maupun politik. Dengan kedaulatan ini, masyarakat adat diharapkan dapat lebih mandiri dan berdaya dalam menjaga keberlangsungan tradisi mereka.

Sekda Alexander juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat adat yang telah mendukung peresmian Balai Kepatihan pada bulan Mei 2024 lalu.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Duata Perimbang Alam Bumi Tanah Arai membalas semua kebaikan masyarakat adat, yang telah mendukung peresmian Balai Kepatihan," tutupnya.

Gawai Nyapat Tahun XIII Simpang Hulu akan berlangsung selama satu minggu, dari 6 hingga 13 Juli 2024. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting seperti Perangkat Daerah Kabupaten Ketapang, anggota DPRD Kabupaten Ketapang Dapil 2, Forkopimcam Simpang Hulu, serta para Camat dan Domong Mantir dari beberapa kecamatan sekitar.

Gawai ini menjadi salah satu momen penting dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal, serta mempererat hubungan masyarakat adat di Kabupaten Ketapang.

Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446H di Ketapang Berjalan Meriah, Meski Diguyur Hujan

Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446H di Ketapang Berjalan Meriah, Meski Diguyur Hujan
Pawai Ta’aruf Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446H di Ketapang Berjalan Meriah, Meski Diguyur Hujan.
Ketapang – Malam pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1446H di Ketapang dimeriahkan dengan Pawai Ta’aruf yang berlangsung pada Sabtu (06/07/2024) malam. Meskipun sempat diguyur hujan, ratusan obor yang dibawa oleh para peserta tetap menyala, menghiasi malam dengan suasana penuh semangat dan kekhidmatan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si. Pembukaan acara ditandai dengan pengangkatan bendera oleh Wabup.

Dalam sambutannya, Wabup Farhan mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya karena setiap tahun, perayaan 1 Muharram selalu disambut dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya adalah Pawai Ta’aruf.

“Pawai Ta’aruf ini merupakan bentuk kegembiraan kita dalam menyambut 1 Muharram. Ini juga menjadi cara kita sebagai umat Muslim untuk memberitahu bahwa esok hari kita telah memasuki tahun baru Islam,” ujar Farhan.

Lebih lanjut, Wabup Farhan juga mengingatkan bahwa peringatan 1 Muharram sebaiknya tidak hanya berfokus pada kegiatan perayaan semata, tetapi juga menjadi momen introspeksi diri. Ia menekankan pentingnya evaluasi diri selama satu tahun terakhir dan berharap umat Muslim dapat melakukan "hijrah" ke arah yang lebih baik.

“Evaluasi diri ini yang kita sebut sebagai hijrah, yaitu hijrah dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik,” tambahnya. Ia juga berharap di tahun baru Islam ini, seluruh masyarakat dapat terus meningkatkan kualitas diri dan senantiasa diberi kesehatan serta umur panjang oleh Allah SWT.

Selain Pawai Ta’aruf, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Drum Band dari berbagai sekolah, seperti MAN 1 Ketapang, MIN 1 Ketapang, SMPN 1 Ketapang, SMAN 2 Ketapang, SMAN 3 Ketapang, serta peserta dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMA/MA, dan beberapa organisasi masyarakat (Ormas).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Ketapang, Kapolsek Delta Pawan, perwakilan Polres dan Kodim, Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Kaban BPBD, Kadis PUPR Ketapang, Lurah Kelurahan Tengah, Ibu Wakil Ketua TP PKK Ketapang, serta Ketua dan Pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas.

Malam penuh kebersamaan ini menjadi momentum indah untuk memulai tahun baru Islam dengan semangat baru, berharap agar ke depan, Ketapang dan seluruh warganya selalu diberkahi dalam setiap langkah.

Kamis, 27 Juni 2024

Sekda Ketapang Hadiri Penutupan TMMD Ke-120 di Desa Mayak

Sekda Ketapang Hadiri Penutupan TMMD Ke-120 di Desa Mayak
Sekda Ketapang Hadiri Penutupan TMMD Ke-120 di Desa Mayak.
KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si, menghadiri acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-120 yang berlangsung pada Jumat (07/06/2024) di Desa Mayak, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. Penutupan TMMD ke-120 ini dipimpin langsung oleh Inspektur Kodam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang, S.H., M.M., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dalam sambutannya, Sekda Ketapang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang kepada jajaran TNI, khususnya Kodam Tanjungpura dan Kodim Ketapang. Beliau mengapresiasi peran serta TNI yang telah mendukung pembangunan daerah melalui program TMMD, salah satunya di Desa Mayak. Program TMMD ini dinilai telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan infrastruktur desa dan kesejahteraan warga.

"Saya berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diikuti oleh pihak-pihak lain. TMMD terbukti mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga kerjasama antara Pemkab Ketapang dan TNI AD melalui TMMD serta Karya Bhakti TNI dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Ini akan sangat membantu mempercepat pembangunan di Kabupaten Ketapang," kata Sekda Alexander Wilyo.

Selain upacara penutupan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara seperti pemberian tali asih kepada masyarakat, pengobatan massal gratis, serta bazar murah yang menarik minat banyak warga setempat. Kehadiran Forkopimda Ketapang turut mewarnai acara, di antaranya Kapolres Ketapang, Danlanal Ketapang, Kajari Ketapang, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Forkompincam Muara Pawan dan tamu undangan lainnya juga hadir untuk memeriahkan kegiatan ini.

Program TMMD ke-120 ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan TNI dalam membangun desa-desa yang berada di wilayah Kabupaten Ketapang. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang kuat, pembangunan di Kabupaten Ketapang diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. 

Jumat, 14 Juni 2024

Bupati dan Wabup Ketapang Serahkan 17 Ekor Sapi Kurban untuk Masjid dan Musholla

Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.
Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.
KETAPANG - Mewakili Bupati Ketapang Martin Rantan, wakil Bupati Ketapang Farhan menyerahkan 17 ekor sapi sebagai hewan kurban.

Secara simbolis, Farhan menyerahkan sapi kurban kepada pengurus masjid agung Al Ikhlas pada jumat 14 Juni 2024.

"Saya mewakili bapak bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang, datang ke Masjid Agung AL-Ikhlas menyerahkan satu ekor sapi untuk pelaksanaan kurban tahun 2024," katanya kepada panitia kurban. 

"Saya percaya, pembagian daging kurban nanti dapat diatur dan dibagikan secara baik oleh panitia kurban tahun 2024 Masjid Agung AL- Ikhlas,"sambung dia. 

Ia mengatakan, sesuai jadwal, penyerahan hewan kurban akan diberikan kepada pengurus rumah ibadah selama dua hari, mulai Jumat 14 Juni hingga Sabtu 15 Juni 2024.

Di moment itu pula Wabub mengajak seluruh masyarakat muslim ikut mendoakan jemaah haji yang tengah menjalani ibadah di tahan suci. 

"Mudah-mudahan saudara-saudara kita di tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, semuanya dalam keadaan sehat dan kembali dalam keadaan sehat walafiat, sehingga menjadi haji yang mabrur," katanya. 

Penulis: Muzahidin

Rabu, 12 Juni 2024

Menjaga Tradisi Nyapat Taon: Merayakan Keberhasilan dan Syukur kepada Alam

Menjaga Tradisi Nyapat Taon: Merayakan Keberhasilan dan Syukur kepada Alam
Menjaga Tradisi Nyapat Taon: Merayakan Keberhasilan dan Syukur kepada Alam.
KETAPANG - Di tengah kesibukan kehidupan modern, tradisi-tradisi kuno seringkali terancam terlupakan. Salah satu tradisi yang patut dilestarikan adalah Nyapat Taon, sebuah ritual tahunan yang dilakukan untuk menutup tahun perladangan dan membuka tahun perladangan berikutnya. Tradisi ini merupakan bentuk puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas keberhasilan tanaman padi yang ditanam oleh warga.

Nyapat Taon adalah tradisi yang dirayakan sekali dalam setahun sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen padi. Nama "Nyapat Taon" sendiri berarti "menutup tahun perladangan dan membuka tahun perladangan baru." Ritual ini sering dirangkaikan dengan pesta gawai, menjadikannya momen yang penuh warna dan kebersamaan.

Salah satu contoh pelestarian tradisi ini terlihat di Dusun Tanjung Beringin, Desa Sebadak Raya, Kecamatan Nanga Tayap. Pada Rabu, 12 Juni 2024, masyarakat Dusun Tanjung Beringin menggelar Gawai Adat Kamuh Banyak Sapat Tahun. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si, bersama Wakil Ketua TP. PKK Ketapang, Hj. Ervani Masitha Farhan, serta Pol PP dan Bagian Prokopim Setd Ketapang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ketapang memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Dusun Tanjung Beringin. Ia menyatakan, "Saya berharap kegiatan Nyapat Taon ini tidak boleh berhenti, karena ini merupakan tradisi dan budaya kita. Kita hidup di alam, dan diberikan kehidupan di alam ini, berarti kita harus bersyukur kepada alam."

Wakil Bupati juga menekankan pentingnya tetap berpegang teguh pada adat istiadat meskipun kita hidup di zaman modern. "Berpegang teguh kepada adat istiadat merupakan pondasi kita yang kuat. Adat istiadat ini, meskipun sesuai dengan kondisi kemodernan, diharapkan juga dapat menjadi potensi untuk pariwisata," tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa dengan melestarikan adat istiadat, kita tidak hanya menunjukkan rasa syukur kepada alam, tetapi juga memastikan bahwa kegiatan sehari-hari seperti bertani, berladang, dan beternak berjalan lancar. "Dengan demikian, kita bisa mengumpulkan hasil tersebut untuk keperluan pendidikan anak-anak kita," ujar Wakil Bupati.

Selain itu, Wakil Bupati juga berpesan untuk mendukung pelaksanaan MTQ XXXI tingkat Kabupaten di Kecamatan Nanga Tayap yang akan digelar pada bulan Juli mendatang. "Tujuannya adalah agar Kecamatan Nanga Tayap semakin dikenal dan pembangunannya semakin cepat," jelasnya.

Setelah acara, Wakil Bupati dan rombongan meninjau gereja dan lapangan voli di Dusun Tanjung serta menghadiri Gawai Nyapat Taon di Rumah Adat Bujang Menunggu Dusun Kebuai, Desa Sebadak Raya. Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Ketapang tersebut disambut antusias oleh masyarakat setempat, membuat acara Gawai Nyapat Taon semakin meriah.

Tradisi Nyapat Taon adalah bagian penting dari warisan budaya kita yang harus dilestarikan. Dengan menjaga dan merayakan tradisi ini, kita tidak hanya menghormati leluhur tetapi juga memperkuat ikatan kita dengan alam dan komunitas. Semoga semangat dan antusiasme masyarakat Dusun Tanjung Beringin menjadi contoh bagi kita semua untuk terus merayakan dan melestarikan adat istiadat yang berharga ini.

Selasa, 11 Juni 2024

Wakil Bupati Ketapang Pimpin Rapat Persiapan MTQ XXXI di Nanga Tayap: Warga Diajak Sukseskan Acara

Wakil Bupati Ketapang Pimpin Rapat Persiapan MTQ XXXI di Nanga Tayap: Warga Diajak Sukseskan Acara
Wakil Bupati Ketapang Pimpin Rapat Persiapan MTQ XXXI di Nanga Tayap: Warga Diajak Sukseskan Acara.
KETAPANG - Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si, memimpin rapat koordinasi persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI tingkat Kabupaten Ketapang di Balai Pertemuan Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap Pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Rapat ini membahas langkah-langkah penting untuk memastikan kesuksesan acara yang akan berlangsung dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2024.

Dalam arahannya, Wakil Bupati mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat Nanga Tayap, untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQ XXXI. Menurutnya, MTQ ini bukan hanya ajang keagamaan, tetapi juga momen bersejarah bagi Kecamatan Nanga Tayap.

“MTQ yang melibatkan 13 kecamatan di Ketapang ini adalah sejarah bagi Nanga Tayap. Selain pelaksanaan MTQ, akan ada perubahan-perubahan positif di kecamatan ini,” ujar Wakil Bupati.

Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa suksesnya MTQ di Nanga Tayap dapat menjadi tolak ukur bagi kecamatan lain yang akan menjadi tuan rumah di masa mendatang. Ia berharap, MTQ ini tidak hanya sekadar menjadi euforia, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Selain euforia penyelenggaraan, kita juga harus fokus pada substansi MTQ, yaitu menyiarkan ajaran Islam melalui pembacaan Al-Qur’an. Ini adalah warisan berharga bagi masyarakat Nanga Tayap,” tambahnya.

Wabup menjelaskan bahwa untuk memastikan kelancaran acara, pihaknya akan terus melakukan supervisi dan pembinaan. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui LPTQ telah menyiapkan anggaran, namun masih terdapat beberapa kekurangan.

"Oleh karena itu, saya mengajak para donatur dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menutupi kekurangan anggaran ini. Dengan kerjasama kita semua, saya yakin MTQ XXXI di Nanga Tayap akan berlangsung sukses dan meriah," tutup Wabup.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan MTQ XXXI di Nanga Tayap dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi daerah tersebut.

Senin, 10 Juni 2024

Sekda Ketapang Pimpin Apel Pagi, Beri Motivasi Kinerja ASN di Distanakbun

Sekda Ketapang Pimpin Apel Pagi, Beri Motivasi Kinerja ASN di Distanakbun
Sekda Ketapang Pimpin Apel Pagi, Beri Motivasi Kinerja ASN di Distanakbun.
Ketapang – Sebagai bentuk motivasi untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., memimpin apel pagi di halaman Kantor Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Ketapang, Senin (10/6/2024).

Dalam arahannya, Sekda menekankan pentingnya menjaga semangat dan kinerja ASN. Menurutnya, apel pagi ini merupakan langkah untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegawai agar selalu memberikan yang terbaik dalam tugasnya.

"Kita harus terus meningkatkan kinerja, terlebih sudah memasuki triwulan kedua. Saya minta agar seluruh pegawai dapat mengoptimalkan serapan fisik dan keuangan," ujar Sekda.

Sekda juga mengingatkan pentingnya tertib administrasi dalam upaya meningkatkan **Indeks Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)** di Kabupaten Ketapang. Menurutnya, SAKIP adalah tolok ukur akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sehingga harus selalu dijaga dan ditingkatkan.

"Saya mendukung penuh tugas-tugas Distanakbun, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun perkebunan. Semua harus berjalan baik demi pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.

Sekda berharap agar seluruh pegawai di Distanakbun terus kompak dan solid dalam melaksanakan tugas, karena menurutnya, dinas ini memiliki peran strategis yang sangat penting dalam pembangunan Kabupaten Ketapang.

"Semua OPD harus tetap semangat, kompak, dan solid dalam melayani masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Sekda juga menyinggung program **Optimalisasi Lahan Rawa (OPLA)** yang sedang dijalankan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Ketapang. Menurutnya, program ini sangat penting karena produksi dan produktivitas lahan pertanian di rawa masih rendah.

"OPLA adalah salah satu upaya kita dalam mempercepat penanganan darurat pangan. Dengan mengoptimalkan lahan rawa, kita berharap pendapatan petani di daerah ini bisa meningkat," jelas Sekda.

Program OPLA ini diharapkan dapat menjadi solusi atas rendahnya produktivitas pertanian di lahan rawa, yang selama ini menjadi tantangan bagi petani di Ketapang. Sekda berharap, melalui program ini, para petani bisa lebih sejahtera dan ketahanan pangan di daerah semakin kuat.

Dengan semangat kerja dan program-program yang dijalankan, Sekda optimis Distanakbun akan terus berkontribusi besar dalam pembangunan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan di Kabupaten Ketapang.

Sekda Ketapang Buka Dialog Kewirausahaan dalam Rangka HUT ke-52 HIPMI

Sekda Ketapang Buka Dialog Kewirausahaan dalam Rangka HUT ke-52 HIPMI
Sekda Ketapang Buka Dialog Kewirausahaan dalam Rangka HUT ke-52 HIPMI.
Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., membuka acara Dialog Kewirausahaan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Grand Zuri Ketapang, Senin (10/06/2024). Acara ini diprakarsai oleh HIPMI Ketapang dengan tema menarik: "Berjaye Di Kampong Sorang Berdaye di Kampong Orang."

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ketapang berharap besar pada peran aktif HIPMI dalam membantu menumbuhkan dan memajukan dunia kewirausahaan di Kabupaten Ketapang. Dengan munculnya banyak pengusaha muda, Sekda optimis bahwa masa depan ekonomi daerah bisa berkembang pesat.

"Populasi anak muda di Ketapang mencapai 40-50%," jelas Sekda, "ini adalah potensi besar. Maju atau tidaknya Ketapang berada di tangan anak-anak muda." Ia pun menegaskan bahwa HIPMI punya tantangan besar di periode mendatang, terutama dalam meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan Ketapang.

Dalam dialog tersebut, Sekda juga membahas kondisi infrastruktur di Ketapang, khususnya terkait perbaikan jalan Pelang – Batu Tajam. Menurutnya, perbaikan jalan ini sudah mulai dikerjakan, dan tim dari Bina Marga telah memeriksa langsung di lapangan.

"Kami fokus memperbaiki titik-titik yang rusak parah," ujarnya. Selain itu, pengaspalan juga sudah mulai dilakukan di ruas jalan Kepuluk – Sungai Melayu – Batu Tajam.

Sekda Ketapang juga menyampaikan langkah Pemda yang sedang mengusulkan pembentukan daerah otonomi baru. Wilayah yang diusulkan untuk pemekaran meliputi Jelai Kendawangan Raya, Matan Hulu, dan Hulu Aik. Meski saat ini moratorium masih berlaku, Sekda tetap optimis bahwa usulan ini akan membuahkan hasil di masa depan.

"Ke depannya, kami juga bercita-cita mengusulkan pembentukan Provinsi Tanjung Pura," ungkap Sekda. "Ini adalah mimpi besar kita bersama untuk masa depan Ketapang."

Dengan adanya dialog kewirausahaan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Ketapang yang terinspirasi untuk terjun ke dunia usaha, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Bupati Ketapang Sampaikan Pidato Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2023

Bupati Ketapang Sampaikan Pidato Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2023
Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos.
KETAPANG - Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos, menyampaikan pidato terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Acara ini berlangsung Pada hari Senin, 10 Juni 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ketapang.

Dalam pidatonya, Bupati menegaskan bahwa penyampaian Raperda ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. "Sebagaimana ketentuan pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Pasal 320 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015," jelas Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa Kepala Daerah wajib menyerahkan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD, disertai laporan keuangan yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini harus dilakukan paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir.

“Berdasarkan laporan hasil audit dari BPK RI, Pemerintah Kabupaten Ketapang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk tahun anggaran 2023,” ungkap Bupati. Opini WTP ini merupakan yang ke-10 kalinya secara berturut-turut, sebuah pencapaian yang menunjukkan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bupati juga berharap agar pencapaian ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang. “Saya serahkan Raperda ini beserta lampirannya sebagai bahan pembahasan lebih lanjut pada sidang-sidang berikutnya,” ujar Bupati. 

Bupati berharap pembahasan Raperda ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu. “Dengan dukungan dan kerja sama dari pimpinan serta seluruh anggota DPRD, kita bisa bersama-sama mewujudkan Ketapang yang maju dan sejahtera,” tutupnya.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua dan unsur Pimpinan DPRD Ketapang, Forkopimda, serta kepala dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno