Berita Borneotribun: Pemprov Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pemprov Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemprov Kalbar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Juni 2025

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!

Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!
Pemprov Kalbar Gandeng Jerman untuk Turunkan Emisi, Siap Jadi Contoh Nasional!.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi isu perubahan iklim. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui skema Green Climate Fund (GCF) untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian hutan.

Pertemuan terbaru antara Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dengan perwakilan Kedutaan Besar Jerman, menjadi momentum penting untuk memantapkan kolaborasi internasional dalam bidang lingkungan hidup. Dalam pertemuan tersebut, Penasihat Kedubes Jerman untuk Indonesia, Oliver Hope, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan lanjutan dari inisiatif Kalbar sendiri.

“Program ini merupakan hasil inisiatif Kalimantan Barat. Kami dari Jerman hadir sebagai mitra untuk mendukung penuh implementasinya,” ujar Oliver saat audiensi di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/6/2025).

Dukungan Konkret dari Jerman Lewat GCF

Jerman, melalui Green Climate Fund dan Kementerian Federal untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk dana maupun teknis. Menariknya, sebagian besar pendanaan GCF berasal dari Jerman.

Total hibah yang dikucurkan mencapai Rp1 triliun atau setara 59,5 juta Euro, yang akan dimanfaatkan untuk:

  • Program pengelolaan hutan berkelanjutan

  • Konservasi alam

  • Pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan

Menurut Oliver, fokus utama kerja sama ini bukan hanya soal menurunkan karbon, tetapi membangun sistem dan kapasitas kelembagaan yang kuat. Dengan begitu, Kalimantan Barat akan siap menjalankan program jangka panjang yang terukur dan berkelanjutan.

Kalbar Siap Jadi Provinsi Percontohan

Gubernur Ria Norsan menyambut baik dukungan yang diberikan Pemerintah Jerman. Ia menyebut bahwa Kalbar memiliki komitmen tinggi terhadap isu lingkungan dan siap berkontribusi secara aktif dalam program iklim nasional maupun global.

“Kami sangat menghargai dukungan ini. Semoga kerja sama ini bisa memperkuat posisi Kalbar sebagai provinsi percontohan dalam pelestarian lingkungan dan penurunan emisi,” kata Norsan.

Ia juga berharap implementasi awal kerja sama ini bisa dimulai pada Agustus 2025, sesuai dengan rencana yang tengah dibahas di tingkat pusat.

Manfaat Ganda: Lingkungan Lestari, Masyarakat Sejahtera

Tak hanya fokus pada pelestarian hutan, hibah dari GCF juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Program ini mencakup pelatihan, penyediaan akses terhadap sumber daya alam yang lestari, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Dengan langkah ini, Kalbar tidak hanya menjaga hutan tetap hijau, tapi juga memastikan masyarakatnya mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung.

Kerja sama antara Pemprov Kalbar dan Pemerintah Jerman melalui Green Climate Fund adalah bukti nyata bahwa kolaborasi internasional bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Kalimantan Barat siap menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari daerah, dengan dukungan global.

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah

Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah
Pemprov Kalbar Optimis Cetak Prestasi Lewat POPDA: Bibit Atlet Muda Siap Harumkan Nama Daerah.

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan optimisme tinggi terhadap perkembangan dan prestasi atlet pelajar dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga menjadi langkah awal bagi para atlet muda Kalbar untuk menembus level nasional bahkan internasional.

POPDA tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 22 hingga 26 Juni 2025 di Kota Pontianak, melibatkan 14 Kabupaten/Kota dengan total 525 peserta, terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Pertandingan akan digelar di beberapa venue utama seperti GOR Pangsuma, Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Lapangan Panahan, dan Sirkuit Balap Sepeda Gelora Khatulistiwa.

POPDA: Ajang Penting Cetak Prestasi dan Temukan Bibit Unggul

Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., saat membuka acara, menyampaikan pesan penuh semangat kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, latihan rutin, menjaga kesehatan, dan bertanding secara sportif.

“Keberhasilan ada pada diri kalian sendiri. Kalau mau sukses, ya harus disiplin dan terus berlatih,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan optimisme bahwa atlet Kalbar bisa melangkah lebih jauh. Ia menargetkan agar atlet dari daerah ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dari capaian sebelumnya pada ajang POPNAS di Jakarta November mendatang.

Capaian POPNAS dan Dukungan Penuh Pemprov Kalbar

Sebagai informasi, pada POPNAS 2023 di Palembang, Kalimantan Barat sukses menembus peringkat 8 nasional dengan raihan 9 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu dari berbagai cabang olahraga seperti renang, atletik, angkat besi, balap sepeda, hingga wushu dan taekwondo.

Sementara itu, pada Pra POPNAS Zona II di Solo tahun 2024, kontingen Kalbar berhasil meloloskan 35 atlet dan pelatih untuk cabang olahraga beregu seperti basket, pencak silat, tinju, dan bulutangkis putri.

“Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras atlet dan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama stakeholder dalam membina dan mengembangkan potensi atlet muda,” ungkap Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar.

Pemprov dan Pemda Diminta Beri Apresiasi Lewat Bonus

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Norsan menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar akan memberikan bonus bagi atlet yang berhasil meraih prestasi nasional. Ia juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota turut memberikan bonus kepada atlet dari daerah masing-masing.

“Jangan cuma provinsi yang kasih bonus, daerah juga harus. Kepala daerah seperti bupati dan walikota perlu ikut mengapresiasi perjuangan atletnya,” ujarnya.

6 Cabor Dipertandingkan, 4 Cabor Lain Lewat Seleksi Daerah

Tahun ini, POPDA Kalbar mempertandingkan 6 cabang olahraga utama: atletik, taekwondo, karate, balap sepeda, panahan, dan wushu. Sedangkan 4 cabor lainnya panjat tebing, angkat besi, renang, dan menembak dilakukan melalui seleksi daerah bekerja sama dengan pengurus cabang olahraga masing-masing.

Harapan Tinggi untuk Masa Depan Atlet Kalbar

Dengan semangat kompetisi dan pembinaan yang konsisten, POPDA Kalbar 2025 menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung talenta muda di bidang olahraga. Harapannya, ajang ini dapat menjadi batu loncatan untuk mencetak lebih banyak atlet berprestasi dari Kalimantan Barat, yang bisa bersinar di kancah nasional hingga internasional.

Gubernur Kalbar Dorong Maskapai Tambah Rute Internasional, Air Asia Jadi yang Terdepan

Gubernur Kalbar Dorong Maskapai Tambah Rute Internasional, Air Asia Jadi yang Terdepan
Gubernur Kalbar Dorong Maskapai Tambah Rute Internasional, Air Asia Jadi yang Terdepan.

Pontianak – Pemerintah Kalimantan Barat terus berupaya mempercepat konektivitas udara internasional demi mendukung mobilitas masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang baru saja menerima kunjungan dari pihak Air Asia Indonesia-Malaysia, Senin (23/6/2025), di Pendopo Gubernur Kalbar.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Norsan menyambut baik kehadiran perwakilan Air Asia dari Divisi Government Relations. Ia menyampaikan apresiasinya atas kembali dibukanya rute internasional dari Pontianak oleh maskapai berbiaya rendah tersebut.

“Terima kasih kepada Air Asia yang telah membuka kembali penerbangan internasional dari Pontianak. Kami berharap maskapai lain bisa segera menyusul. Ini penting agar masyarakat Kalbar lebih mudah bepergian ke luar negeri, dan sebaliknya, turis asing juga makin gampang masuk ke Pontianak,” ungkap Norsan.

Dorong Percepatan Izin Penerbangan

Air Asia saat ini telah melayani rute Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur pulang-pergi. Namun tak berhenti di situ, Pemerintah Provinsi Kalbar juga tengah mengupayakan pembukaan rute tambahan menuju Penang dan Singapura.

Menurut Gubernur Norsan, rute-rute baru ini sebenarnya dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan September. Namun, ia meminta agar proses perizinan dapat dipercepat, sehingga targetnya sudah bisa terbang mulai 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita minta agar izin bisa selesai lebih cepat. Insyaallah kalau semua lancar, pertengahan Agustus sudah bisa terbang,” katanya optimis.

Bandara Supadio Siap Jadi Gerbang Internasional

Upaya mempercepat rute internasional ini sejalan dengan peningkatan status Bandara Supadio menjadi bandara internasional. Meski status internasionalnya sudah diresmikan, saat ini Bandara Supadio masih terus dilakukan pembenahan dan peningkatan fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa.

“Kita ingin masyarakat tidak perlu ke Jakarta dulu kalau ingin ke luar negeri. Cukup dari Pontianak saja, dan itu akan menghemat waktu dan biaya,” tambah Gubernur.

Dukungan untuk Mobilitas dan Pariwisata Kalbar

Ketersediaan rute internasional dari Kalbar bukan hanya mendukung mobilitas masyarakat lokal, tapi juga memberikan efek positif bagi sektor pariwisata, perdagangan, hingga investasi. Dengan makin mudahnya akses masuk ke Kalimantan Barat, potensi wisata dan bisnis di provinsi ini akan lebih dikenal luas oleh pasar luar negeri.

Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi dengan pihak maskapai dan pemerintah pusat agar rute internasional ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.

Langkah Gubernur Kalbar untuk mendorong percepatan rute internasional adalah angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha. Dengan adanya rute ke Kuching, Kuala Lumpur, dan rencana menuju Penang serta Singapura, Kalimantan Barat semakin terbuka ke dunia. Mari dukung percepatan ini demi kemajuan daerah!

Minggu, 15 Juni 2025

Imunisasi di Kalimantan Barat Diperkuat: Gubernur Tekankan Lawan Hoaks Demi Lindungi Anak dari Penyakit Menular

Imunisasi di Kalimantan Barat Diperkuat: Gubernur Tekankan Lawan Hoaks Demi Lindungi Anak dari Penyakit Menular
Imunisasi di Kalimantan Barat Diperkuat: Gubernur Tekankan Lawan Hoaks Demi Lindungi Anak dari Penyakit Menular.

PONTIANAK -- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, baru-baru ini membuka acara penting yang membahas soal penguatan program imunisasi di Kalbar. Acara ini digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, di Hotel Dangau, Kabupaten Kubu Raya. Fokus utama kegiatan ini adalah mencegah merebaknya kembali penyakit-penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah lewat imunisasi.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus penyakit seperti polio dan campak. Ternyata, masih banyak masyarakat yang belum mengimunisasi anak-anak mereka. Salah satu penyebab utamanya adalah hoaks alias berita palsu yang beredar luas di media sosial.

"Misalnya ada yang bilang anak bisa lumpuh kalau disuntik polio. Padahal justru suntik polio itu untuk mencegah kelumpuhan. Nah, informasi kayak gini yang harus kita luruskan bareng-bareng," tegas Gubernur.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk aktif meluruskan informasi keliru yang menakut-nakuti masyarakat soal imunisasi. Menurutnya, imunisasi harus dipastikan berjalan dengan baik dan menyentuh semua lapisan masyarakat agar perlindungan kesehatan jadi lebih maksimal.

"Kita harus evaluasi, apakah upaya imunisasi yang selama ini dilakukan sudah efektif atau belum? Jangan sampai ada anak-anak yang terlewat dan akhirnya malah rentan kena penyakit," tambahnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap gizi ibu hamil. Menurutnya, memberikan asupan nutrisi yang baik sejak dalam kandungan bisa mencegah anak lahir dalam kondisi stunting.

"Kalau ibu-ibu rajin cek kehamilan dan memperhatikan gizi, maka anak-anak kita akan lahir sehat dan kuat. Ditambah dengan imunisasi, mereka akan terlindungi dari penyakit menular yang berbahaya."

Ia pun mengajak para orang tua, khususnya ibu-ibu, untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak. Salah satunya dengan memastikan anak mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal dari tenaga kesehatan.

"Yuk, ibu-ibu, jangan ragu bawa anaknya ke puskesmas atau posyandu. Imunisasi itu bukan untuk menakuti, tapi justru buat melindungi buah hati kita dari penyakit seperti polio, campak, difteri, dan lain-lain."

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ingin menegaskan bahwa imunisasi adalah langkah strategis dan nyata untuk menjaga generasi muda tetap sehat. Melawan hoaks dan memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Yuk, kita dukung gerakan imunisasi demi masa depan anak-anak Kalbar yang lebih cerah dan bebas dari penyakit menular!

Waspada Hoaks! Gubernur Kalbar Tegaskan Pentingnya Imunisasi untuk Cegah Penyakit dan Stunting

Waspada Hoaks! Gubernur Kalbar Tegaskan Pentingnya Imunisasi untuk Cegah Penyakit dan Stunting
Waspada Hoaks! Gubernur Kalbar Tegaskan Pentingnya Imunisasi untuk Cegah Penyakit dan Stunting.

PONTIANAK -- Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan imunisasi di daerahnya. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara “Pencanangan Penguatan Imunisasi Berdampak Strategis” yang digelar di Hotel Dangau, Kubu Raya.

Dalam pidatonya, Ria Norsan menyoroti satu hal yang cukup mengkhawatirkan—bukan hanya soal virus, tapi soal hoaks alias berita bohong soal imunisasi yang makin hari makin banyak beredar.

“Bukan cuma virus yang harus kita lawan, tapi juga informasi-informasi palsu yang bikin masyarakat salah paham. Ini jadi penyebab makin banyak kasus polio dan campak di Kalbar,” ujar Ria Norsan kepada awak media.

Ia menyebut bahwa masih banyak orang tua yang terpengaruh oleh konten menyesatkan di media sosial. Akibatnya, cakupan imunisasi menurun drastis, dan anak-anak menjadi korban karena tidak mendapatkan perlindungan vaksin seperti yang seharusnya.

Salah satu hoaks yang sempat viral adalah soal vaksin polio yang katanya bisa bikin lumpuh. Padahal faktanya, vaksin polio justru melindungi dari kelumpuhan akibat virus polio.

“Kalau dibiarkan, hoaks seperti ini bisa jadi racun pelan-pelan. Bisa membunuh masa depan anak-anak kita,” tegasnya dengan nada serius.

Ria Norsan juga mengaitkan pentingnya imunisasi dengan upaya pencegahan stunting. Menurutnya, dua isu ini saling berkaitan erat. Anak yang sejak dalam kandungan kekurangan gizi, berisiko lahir dalam kondisi stunting. Lalu jika tidak diimunisasi, anak itu juga rentan terkena penyakit.

“Makanya penting bagi ibu-ibu hamil untuk jaga asupan gizi dari awal. Jangan tunggu anak lahir baru panik,” imbuhnya.

Selain menyasar masyarakat umum, Gubernur juga menekankan pentingnya edukasi kepada tenaga kesehatan dan perangkat daerah agar lebih aktif menyampaikan informasi yang benar soal imunisasi.

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, sampai media massa untuk bersatu melawan penyebaran informasi palsu. Menurutnya, tanpa narasi tandingan yang kuat, upaya melindungi masyarakat dari penyakit menular akan sia-sia.

“Kalau kita diam, hoaks terus menyebar. Tapi kalau kita kompak melawan, kita bisa putus rantai penyebaran penyakit. Ini soal masa depan, bukan cuma angka di laporan,” tutupnya.

Sebagai penutup acara, Pemerintah Provinsi Kalbar juga memberikan penghargaan sebagai Duta Imunisasi kepada Ketua TP PKK Kalbar, Erlina Ria Norsan, sebagai bentuk apresiasi atas perannya dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak.

Jumat, 23 Mei 2025

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kalbar 2024-2029 Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM.

PONTIANAK - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Barat untuk masa bakti 2024–2029 kini resmi dikukuhkan. Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DWP Pusat, Ida Rachmawati Budi Gunadi Sadikin, yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 15 Mei 2025. Turut hadir dalam pengukuhan secara daring ini Sekretaris Daerah Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., yang juga bertindak sebagai Penasehat DWP Provinsi Kalbar, serta Ketua DWP Kalbar, Windy Prihastari, S.STP, M.Si., bersama jajaran pengurus lainnya di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar.

Ida Rachmawati menyampaikan bahwa momen pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi tanda dimulainya komitmen baru seluruh DWP di Indonesia, termasuk Kalbar, untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan perempuan di daerah masing-masing.

“Dharma Wanita bukan hanya organisasi pendamping istri ASN, tapi merupakan wadah strategis yang punya peran penting dalam meningkatkan kualitas perempuan, khususnya istri aparatur sipil negara,” ujar Ida.

Ia menambahkan bahwa visi DWP adalah menciptakan perempuan Indonesia yang mandiri, berwawasan luas, dan aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Karena itu, peran DWP Provinsi harus nyata dan dirasakan manfaatnya, tidak hanya oleh anggotanya, tapi juga masyarakat luas.

Ida juga percaya, perubahan besar dimulai dari hal kecil seperti keluarga. Peran istri ASN dan ibu-ibu anggota DWP sangat penting sebagai tiang penyangga yang mendukung pelayan negara dalam mengabdi kepada masyarakat.

Setelah pelantikan, Ketua DWP Kalbar, Windy Prihastari, langsung menggelar rapat dengan pengurus untuk menyusun program kerja DWP Kalbar ke depan. Ia menjelaskan bahwa DWP bergerak di berbagai bidang seperti sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ASN hingga masyarakat umum.

Program pertama yang akan dijalankan adalah pengukuhan Unsur Pelaksana DWP di tingkat kabupaten dan kota se-Kalbar secara virtual. Windy menegaskan bahwa mereka juga akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi, sosialisasi, dan mempererat silaturahmi dengan para anggota di Unsur Pelaksana.

Salah satu fokus utama program DWP Kalbar ke depan adalah pendampingan bagi pelaku UMKM. Mereka berencana memberikan pelatihan dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar UMKM semakin maju. Selain itu, mereka juga ingin mengedukasi ibu rumah tangga, khususnya istri ASN, untuk membentuk komunitas yang dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

“Kami ingin membantu ibu-ibu ini agar bisa lebih mandiri secara ekonomi melalui program pembinaan dan pendampingan UMKM, sekaligus memperkuat jejaring mereka dengan para stakeholder,” tutup Windy penuh semangat.

Dengan semangat baru dan program-program yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi, Dharma Wanita Persatuan Kalbar siap memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Senin, 12 Mei 2025

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

PONTIANAK - Memasuki masa pensiun bukan berarti akhir dari produktivitas. Justru, ini bisa jadi awal dari perjalanan baru yang penuh peluang terutama di bidang usaha. 

Banyak pensiunan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan, baik untuk menambah penghasilan maupun agar tetap aktif secara sosial. 

Kabar baiknya, kini Pemprov Kalbar mendukung penuh langkah ini lewat program permodalan yang ditawarkan Bank Kalbar.

Pemprov Kalbar Dorong Pensiunan ASN Lebih Produktif

Peluang Usaha untuk Pensiunan ASN Kalbar: Modal dari Bank Kalbar, Bimbingan dari Pemprov Kalbar
Acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam acara pembekalan menjelang purna tugas bagi ASN di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis, 8 Mei 2025, Gubernur Kalbar, Drs. Ria Norsan MM, MH, menyampaikan pesan yang sangat inspiratif.

Beliau mengajak para pensiunan untuk tidak hanya berdiam diri di rumah setelah pensiun, melainkan tetap aktif berkegiatan sesuai dengan minat masing-masing. 

“Setelah pensiun nanti, jangan banyak diam di rumah. Harus terus berkegiatan yang disukai, seperti ikut pengajian dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Kalbar.

Pemerintah Provinsi Kalbar tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga solusi nyata dalam bentuk akses permodalan usaha yang mudah dijangkau melalui Bank Kalbar.

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Solusi Modal Usaha yang Ringan

Salah satu bentuk dukungan nyata dari Bank Kalbar untuk para pensiunan ASN Kalbar adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulai usaha, termasuk para pensiunan yang ingin tetap produktif dan mandiri secara finansial.

KUR Bank Kalbar memiliki bunga yang cukup rendah, yakni sekitar 6% per tahun. 

Artinya, jika Anda meminjam dana sebesar Rp30 juta, maka bunga yang harus dibayar dalam setahun hanya sekitar Rp900 ribu saja. 

Ini adalah skema kredit yang cukup ringan dan sangat cocok bagi pemula usaha.

Dengan pinjaman KUR, para pensiunan bisa mulai membuka usaha kecil seperti warung makan, toko kelontong, jasa laundry, budidaya ikan, hingga usaha berbasis hobi seperti kerajinan tangan atau catering rumahan.

Bank Kalbar Siap Membimbing dan Mendampingi

Tak hanya memberikan modal, Bank Kalbar juga siap membimbing dan mendampingi para pensiunan dalam menjalankan usaha. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar. 

Ia menegaskan bahwa Bank Kalbar berkomitmen mendukung para ASN yang akan purna tugas agar tetap produktif.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan lewat program KUR, tapi juga ingin membimbing mereka agar lebih terarah dalam memulai usaha,” ungkap Yuse.

Pendampingan ini bisa berupa pelatihan dasar bisnis, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. 

Ini sangat membantu bagi pensiunan yang belum memiliki pengalaman bisnis sebelumnya.

Investasi Emas: Alternatif Aman untuk Masa Depan

Selain KUR, Bank Kalbar juga menawarkan program cicilan emas melalui unit syariahnya. Ini merupakan opsi investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. 

Yuse mencontohkan, harga emas per gram pada tahun 2020 masih di kisaran Rp1 juta. 

Namun pada 2025, harganya hampir menyentuh Rp2 juta per gram. Artinya, dalam lima tahun saja, nilainya bisa naik dua kali lipat.

Dengan program cicilan emas ini, pensiunan bisa menyicil emas secara bertahap dan menjadikannya sebagai simpanan jangka panjang yang aman dari inflasi. 

Cocok untuk menjaga kestabilan finansial di masa tua.

Kolaborasi Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar: Contoh Sinergi yang Positif

Apa yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar ini merupakan bentuk sinergi yang sangat positif dan patut diapresiasi. 

Gubernur Kalbar memahami bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari produktivitas, dan Bank Kalbar hadir sebagai mitra strategis yang membantu mewujudkan hal tersebut.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kewirausahaan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pensiunan. 

Dengan adanya akses permodalan yang terjangkau dan pendampingan yang berkelanjutan, para pensiunan ASN Kalbar punya peluang besar untuk sukses di dunia usaha.

Tips Memulai Usaha Setelah Pensiun

Bagi Anda para pensiunan ASN Kalbar yang tertarik memulai usaha, berikut beberapa tips yang bisa dijalankan:

  1. Pilih Usaha Sesuai Minat dan Keahlian
    Pilih bidang usaha yang memang Anda sukai atau kuasai. Ini akan membuat Anda lebih semangat dan tidak mudah menyerah.

  2. Mulai dari Skala Kecil
    Tak perlu langsung besar, mulailah dengan usaha kecil agar Anda bisa belajar dan memahami ritme bisnis terlebih dahulu.

  3. Manfaatkan Program KUR dari Bank Kalbar
    Ajukan kredit dengan bunga rendah untuk tambahan modal, sehingga tidak perlu menguras tabungan pensiun Anda.

  4. Ikuti Pelatihan dan Bimbingan
    Jangan ragu untuk belajar, baik dari Bank Kalbar maupun komunitas wirausaha. Ilmu bisnis sangat penting agar usaha bisa berkembang.

  5. Disiplin dalam Mengelola Keuangan
    Pisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta catat semua pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengelola bisnis.

Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Justru ini adalah waktu yang tepat untuk menggali potensi diri dan merintis usaha mandiri. 

Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar sudah membuka jalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan dan pendampingan usaha.

Kamis, 06 Februari 2025

Kadisporapar Kalbar Siap Berkolaborasi dengan PWI Kalbar dalam Peringatan HPN 2025

Kadisporapar Kalbar Siap Berkolaborasi dengan PWI Kalbar dalam Peringatan HPN 2025
Kadisporapar Kalbar Siap Berkolaborasi dengan PWI Kalbar dalam Peringatan HPN 2025.
PONTIANAK – Dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menyatakan kesiapan untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar.

Salah satu agenda utama dalam peringatan HPN 2025 di Kalbar adalah Lomba Badminton, yang diinisiasi oleh PWI Kalbar sebagai bagian dari perayaan tingkat provinsi. Windy menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung kelancaran acara tersebut.

"Saya menyambut baik event olahraga badminton yang diinisiasi PWI Kalbar, dan kita siap bersinergi untuk mensukseskan gelaran event ini dalam rangka HPN 2025," ujar Windy saat menerima audiensi Pengurus PWI Kalbar, Senin (3/1/2025).

Mendukung Kemajuan Olahraga di Kalbar

Windy juga berharap Kalimantan Barat bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di masa mendatang. Ia menekankan bahwa event seperti ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga dapat menjadi ajang pencarian bakat-bakat baru di cabang olahraga badminton, termasuk dari kalangan wartawan sendiri.

Selain itu, menurut Windy, event olahraga dalam rangka HPN 2025 ini juga merupakan upaya untuk mengajak masyarakat lebih gemar berolahraga.

"Kegiatan ini bisa menjadi ajakan bagi semua orang untuk lebih aktif bergerak. Olahraga itu penting, minimal 30 menit setiap hari agar tubuh tetap sehat," tambahnya.

Dukungan PWI Kalbar untuk Dunia Olahraga

Sekretaris PWI Kalbar, Deska Irnan, yang hadir bersama Ketua Panitia HPN 2025 Kalbar, Marupek, menyampaikan apresiasinya kepada Disporapar Kalbar atas dukungan yang diberikan untuk terselenggaranya lomba badminton dalam rangka HPN.

Deska juga menjelaskan bahwa dalam struktur organisasi PWI, terdapat Seksi Olahraga (SIWO) yang fokus pada perkembangan dunia olahraga. SIWO PWI selama ini berperan dalam memberikan penghargaan kepada insan olahraga berprestasi serta mereka yang berdedikasi untuk kemajuan olahraga nasional.

"Kami sangat berterima kasih kepada Disporapar Kalbar atas dukungan dan kolaborasinya. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan untuk mendukung perkembangan olahraga di Kalbar," ungkap Deska.

Dengan adanya dukungan dari Disporapar Kalbar, peringatan HPN 2025 di Kalbar diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan bagi insan pers, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga.

Dukungan pemerintah dan organisasi wartawan dalam event olahraga ini menjadi bukti nyata bahwa pers dan olahraga bisa berjalan beriringan dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Mari sukseskan HPN 2025 Kalbar dan dukung gerakan hidup sehat dengan berolahraga!

Minggu, 26 Januari 2025

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak
Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak.
LANDAK - Banjir yang melanda Desa Darit dan Desa Ansang Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak berlangsung sejak 21 Januari 2025 dengan ketinggian air mencapai 3-4 meter dan saat ini sudah mulai surut sekitar setengah meter di beberapa lokasi, khususnya di wilayah pasar darit yang mengakibatkan banyak rumah dan fasilitas umum terendam.

Menanggapi musibah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Staf Ahli Gubernur Bidang sosial dan sumber daya manusia, Drs. Alexander Rombonang, MMA dengan didampingi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yakni Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga turun langsung untuk menyalurkan bantuan sekaligus meninjau kondisi banjir dengan menggunakan perahu karet di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak, Kamis (24/1/2025).

Seperti kita ketahui luapan air tidak hanya menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Menyuke, namun juga memutus akses transportasi sehingga aktivitas warga lumpuh. Menurut analisa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, banjir ini merupakan yang terbesar dalam 30 tahun terakhir yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.

" Pada kesempatan tersebut, Alexander Rombonang mengatakan hari ini kami melakukan pemantauan bersama dari pemerintah provinsi, disini saya mewakili Pj Gubernur. Pj Bupati Landak juga ikut bersama kami dan dari provinsi ada juga Kepala Dinas Kesehatan, dan ada juga dari Dinas Sosial. Kami melakukan pemantauan langsung ke lokasi terdampak banjir dan melihat kondisi terkini masyarakat yang rumahnya terendam”, ucapnya.

Menurutnya, meskipun posko pengungsian telah disiapkan dengan lengkap, masih banyak warga yang enggan meninggalkan rumah mereka. 

“Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian untuk meringankan beban mereka. Saat ini, tujuh kecamatan telah terdampak banjir, namun kondisi air sudah mulai surut. Ke depannya, kita akan fokus pada penanganan pasca banjir dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam aksi solidaritas”, tuturnya. 

Sementara itu, Lina Adriani, salah satu warga yang terdampak, menceritakan kesedihannya karena rumahnya rusak parah akibat banjir dan tidak bisa ditempati. 

"Saya tidak bisa menyelamatkan apa-apa selain pakaian yang melekat di badan. Saya juga tidak menyangka kalau banjir setinggi ini.," ungkapnya.

Sebagai informasi, Masyarakat yang terkena banjir saat ini masih ada beberapa yang bertahan di lantai 2 rumah mereka atau membuat rumah panggung darurat, namun banyak juga masyarakat yang memilih untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke rumah saudara maupun ke daerah yang tidak terkena banjir atau dataran yang lebih tinggi. 

Pemerintah daerah telah menyiapkan perahu untuk mengevakuasi warga yang saat ini belum mau dievakuasi yang masih bertahan di rumahnya masing-masing. Selain itu, bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan air bersih juga terus disalurkan kepada warga terdampak. Upaya penanganan bencana ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian pemerintah serta masyarakat dalam menghadapi musibah banjir di Kabupaten Landak.

Adapun Bantuan yang disalurkan kepada korban banjir yang berasal dari beberapa perangkat daerah dan Bank Kalbar yang disalurkan langsung melalui Dinas sosial yakni makanan siap saji, selimut, tenda gulung, Kasur (matras), kids ware, makanan anak, family kit dan perlengkapaan sandang. Dari Badan Penanggulangaan Bencana Daerah diantaranya : mie instan, gula, minyak goreng, kopi dan genset.  

Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak
Pemprov Kalbar Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Kabupaten Landak.
Sedangkan bantuan yang langsung disalurkan melalui Dinas Kesehatan berupa paket pemberian makanan tambahan balita, paket pemberian makanan tambahan ibu hamil dan obat-obatan penanganan banjir. 

Tak hanya itu bantuan juga disalurkan langsung dari Bank Kalbar dengan  jenis bantuan yang disalurkan yaitu beras, mie goreng, gula, tepung terigu, susu bayi dan bubur bayi serelac.
(irf/ica)

Selasa, 17 Desember 2024

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si.
BENGKAYANG – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., memberikan apresiasi luar biasa kepada Kelompok Tani Tengkawang Layar atas inovasi mereka dalam mengolah buah tengkawang menjadi produk makanan yang unik dan lezat, salah satunya pizza.  

Hal ini disampaikan oleh Ny. Windy saat kunjungan kerjanya ke Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Senin (16/12/2024). Desa ini menjadi salah satu pusat pengolahan buah tengkawang, termasuk untuk produksi margarin dan minyak tengkawang yang berbasis di Pabrik Pengolahan Tengkawang Layar. Dalam kunjungannya, Ny. Windy bahkan sempat mencicipi pizza berbahan dasar buah tengkawang yang menurutnya memiliki cita rasa yang sangat istimewa.  

“Ini adalah bukti bahwa buah tengkawang memiliki potensi luar biasa. Selain sehat, buah ini juga bisa diolah menjadi beragam produk kreatif. Tadi kami mencoba pizza berbahan tengkawang, dan rasanya sangat lezat,” ujarnya dengan antusias.  

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar.

Potensi Ekonomi Kreatif Perbatasan Kalbar

Menurut Ny. Windy, Kalimantan Barat, khususnya di wilayah perbatasan, tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan potensi pariwisatanya. Namun, daerah ini juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang tak kalah memukau. Salah satu contohnya adalah pengolahan buah tengkawang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti margarin dan minyak sehat.  

“Buah tengkawang ini sangat bermanfaat, baik untuk kesehatan maupun kebutuhan rumah tangga. Kami melihat langsung proses produksinya di pabrik margarin dan minyak tengkawang. Produk ini bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan,” tambahnya.  

Ny. Windy juga menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong percepatan perizinan produk-produk olahan tengkawang, khususnya di Balai POM. Hal ini penting agar produk seperti minyak dan margarin tengkawang bisa segera dipasarkan secara lebih luas.  

“Sertifikat halal dari MUI sudah ada, tinggal menunggu sertifikasi dari Balai POM. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengembangkan industri kreatif di Kalbar agar lebih dikenal masyarakat luas,” jelasnya.  

Harapan dan Tantangan dari Kelompok Tani

Sementara itu, Damianus Nadu, perwakilan Kelompok Tani Tengkawang Layar, mengungkapkan bahwa kendala utama saat ini memang terletak pada sertifikasi dari Balai POM. Meski begitu, ia optimis produk olahan tengkawang seperti margarin dan minyak akan terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat.  

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar.
“Kelebihan margarin dan minyak tengkawang ini adalah 100% alami, tanpa pengawet, dan bebas kolesterol. Kami berharap produk ini bisa menjadi solusi kesehatan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di perbatasan,” tuturnya.  

Damianus juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya lebih fokus pada pengembangan produk tengkawang daripada sektor pariwisata, dengan harapan inovasi ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.  

Mendorong Ekonomi Kreatif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi di sektor ekonomi kreatif, terutama di daerah perbatasan, perlu terus didukung. Selain menciptakan produk-produk baru yang bermanfaat, langkah ini juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperkuat kesejahteraan masyarakat.  

Buah tengkawang yang selama ini mungkin hanya dikenal sebagai hasil alam biasa, kini telah menunjukkan potensinya sebagai komoditas bernilai tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin produk-produk olahan tengkawang akan menjadi kebanggaan Kalimantan Barat di tingkat nasional maupun internasional.  

“Mari terus dukung inovasi dan kreativitas lokal, agar ekonomi kreatif di Kalbar semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ny. Windy Prihastari Harisson. (wnd/nzr/yk)

Kamis, 26 September 2024

Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat

Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat
Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat.
PONTIANAK - Seminar Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) yang membahas arah kebijakan pendidikan vokasi di masa pemerintahan mendatang. Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si, yang mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Barat pada Kamis, 26 September 2024, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Dalam seminar tersebut, Linda Purnama menyoroti pentingnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi. Menurutnya, peraturan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan akses, mutu, dan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Kalimantan Barat dengan menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

Tantangan dan Solusi Pendidikan Vokasi di Kalimantan Barat

Linda mengungkapkan, meski pendidikan vokasi sangat penting, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Barat. Tantangan tersebut meliputi:
  1. Kurangnya tenaga pengajar kejuruan untuk bidang-bidang spesifik.
  2. Terbatasnya sarana dan prasarana praktik siswa di SMK.
  3. Belum optimalnya dukungan dari dunia usaha dan industri dalam mendukung pendidikan vokasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah berkomitmen untuk menambah tenaga pengajar kejuruan secara bertahap, meningkatkan sarana praktik, serta memperkuat kerjasama dengan dunia usaha, industri, dan perguruan tinggi. Dengan demikian, lulusan SMK di Kalimantan Barat diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Tren Positif Lulusan SMK

Data menunjukkan tren positif terkait penyerapan lulusan SMK di Kalimantan Barat. Pada tahun 2022, dari 23.669 lulusan SMK, sekitar 42,6% sudah bekerja, 24,7% berwirausaha, dan 21,76% melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tren ini berlanjut pada tahun 2023, dengan peningkatan jumlah lulusan yang bekerja menjadi 44,9%, dan yang berwirausaha meningkat menjadi 27,9%.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi di Kalimantan Barat mulai menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu terserap di dunia kerja. Namun, pemerintah tetap berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar semakin banyak lulusan yang siap bersaing.

Peran Dunia Usaha dan Industri

Dalam seminar tersebut, Linda juga menegaskan pentingnya peran dunia usaha dan industri dalam mendukung pendidikan vokasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong kerjasama dengan dunia industri melalui 870 Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah terjalin. Ini diharapkan dapat membantu siswa SMK mendapatkan pengalaman langsung di dunia industri serta mempercepat proses penyerapan tenaga kerja lokal.

Linda menekankan bahwa pendidikan vokasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha dan masyarakat. "Semua pihak harus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi," tegasnya.

Pentingnya Pendidikan Vokasi untuk Pembangunan Daerah

Dalam menghadapi perkembangan industri, terutama setelah peresmian Smelter PT. BAI oleh Presiden Jokowi, Linda mengingatkan pentingnya mempersiapkan tenaga kerja yang terampil. Pendidikan vokasi di Kalimantan Barat harus siap mengisi kebutuhan tenaga kerja yang semakin meningkat, terutama dalam industri-industri baru yang berkembang di provinsi ini.

Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah APVOKASI Kalimantan Barat, Dr. H. Uray B. Asnol, M.M., M.Kes, juga menyampaikan bahwa seminar ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat pendidikan vokasi di wilayah Kalimantan Barat. Menurutnya, pendidikan vokasi mampu mengasah keterampilan siswa sehingga siap bekerja di dunia usaha dan industri.

Dengan berbagai kebijakan dan upaya yang dilakukan, pendidikan vokasi di Kalimantan Barat diharapkan semakin optimal dalam mempercepat pembangunan daerah serta menciptakan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi.

Optimalisasi pendidikan vokasi di Kalimantan Barat sangat penting untuk mempercepat pembangunan di daerah ini. Melalui kebijakan yang tepat, kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta peningkatan kualitas pendidikan vokasi, diharapkan lulusan SMK dan lembaga vokasi lainnya dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan turut serta dalam pembangunan Kalimantan Barat.

Dengan demikian, pendidikan vokasi di Kalimantan Barat bukan hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga menjadi kunci penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah.

Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga

Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga
Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga.
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggelar kegiatan Capacity Building terkait strategi pengendalian inflasi daerah untuk Semester II Tahun 2024. Acara ini diadakan di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis, 26 September 2024.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TPID yang telah berperan penting dalam menjaga inflasi di Kalbar tetap terkendali. Pada bulan Agustus 2024, inflasi di Kalimantan Barat tercatat sebesar 1,47%, melandai dibandingkan bulan Juli 2024 yang mencapai 1,58%. Ini masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional, yaitu 2,5±1%.

Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga
Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga.
“Saya mengucapkan terima kasih atas sinergi dari TPID Provinsi dan TPID Kabupaten/Kota, serta komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Berkat kerja sama yang solid, kita mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan ketidakpastian politik yang bisa memicu inflasi global,” ujar Harisson.

Lebih lanjut, Harisson juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sempat berkunjung ke Pasar Mawar di Pontianak. Saat itu, Presiden mengecek harga bawang merah di pasar tersebut, dan hasilnya harga terbilang sangat terjangkau. Ini menunjukkan bahwa pengendalian harga di Kalbar sudah berjalan baik.

“Fakta bahwa harga bawang di Kalbar hampir sama dengan harga di Pulau Jawa menunjukkan keberhasilan kita dalam menjaga stabilitas harga,” jelasnya.

Harisson juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan strategi 4K, yaitu: 
  1. Keterjangkauan harga,  
  2. Ketersediaan bahan pokok,  
  3. Kelancaran distribusi, dan  
  4. Komunikasi yang efektif antar pemangku kepentingan (stakeholder).

“Strategi ini sangat penting untuk terus dijaga demi stabilitas inflasi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Capaian Deflasi di Kalimantan Barat

Dalam kesempatan tersebut, Harisson membeberkan data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat yang menunjukkan deflasi sebesar 0,25% pada Agustus 2024 (mtm). Ini lebih dalam dari rata-rata deflasi historis pada Agustus selama tiga tahun terakhir yang sebesar 0,10%. Deflasi ini terutama disebabkan oleh penurunan harga makanan, minuman, tembakau (seperti daging ayam, bawang merah, tomat, sawi hijau, dan udang basah), serta penurunan tarif angkutan udara setelah puncak liburan.

Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga
Strategi Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat: Apresiasi untuk TPID dan BI dalam Menjaga Stabilitas Harga.
Namun, inflasi tetap terjadi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman di restoran, terutama untuk komoditas air kemasan dan kopi bubuk. Hal ini didorong oleh tingginya aktivitas masyarakat di warung-warung kopi, khususnya di Pontianak.

“Melalui Capacity Building ini, saya ingin mengingatkan pentingnya memahami penyebab inflasi di setiap daerah agar penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” tutup Harisson.

Pj Gubernur Kalbar Sambut Kunjungan Utusan Khusus Presiden, Bahas Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Pj Gubernur Kalbar Sambut Kunjungan Utusan Khusus Presiden, Bahas Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Pj Gubernur Kalbar Sambut Kunjungan Utusan Khusus Presiden, Bahas Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M. Kes., menerima kunjungan kehormatan dari Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, di Pendopo Kalbar pada Rabu (25/9/2024). Kunjungan ini tidak hanya dihadiri oleh Pj. Gubernur sendiri, tetapi juga sejumlah pejabat utama dari Pemprov Kalbar.

Setelah pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Harisson menyampaikan terima kasih kepada Mardiono atas kesempatannya berkunjung ke Kalbar. Harisson menekankan bahwa ini merupakan momen penting bagi Kalimantan Barat untuk menerima pandangan dan arahan strategis terkait pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.

"Angka kemiskinan ekstrem di Kalimantan Barat saat ini masih sebesar 0,57 persen. Ini adalah masalah yang serius. Kami sepakat bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang membuat kita sedikit tertinggal," ujar Pj. Gubernur Harisson.

Di sisi lain, Muhammad Mardiono menjelaskan bahwa kunjungannya ini merupakan bagian dari tugas yang diamanahkan oleh undang-undang. Sebagai Utusan Khusus Presiden, Mardiono bertugas untuk mengoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan program-program pemerintah, terutama yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.

"Saya diamanahkan untuk mengawal dan memastikan bahwa program-program pemerintah yang berhubungan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, dapat berjalan dengan baik," jelas Mardiono.

Ia juga menekankan pentingnya terus melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan mengadakan kunjungan langsung ke lapangan untuk mengkaji langkah-langkah strategis yang diperlukan.

"Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah berhasil mengurangi angka kemiskinan ekstrem, meskipun masih ada beberapa daerah dengan tingkat kemiskinan di atas rata-rata Kalimantan. Selain itu, ketahanan pangan di Kalbar cukup baik, namun angka partisipasi tenaga kerjanya masih rendah. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tambah Mardiono.

Mardiono juga melihat potensi besar yang dimiliki Kalimantan Barat, terutama dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah dan keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang strategis. Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal, baik melalui pemanfaatan hasil bumi maupun hilirisasi untuk mengembangkan UMKM serta menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan begitu, kita bisa menekan angka kemiskinan ekstrem dan memberikan peluang yang lebih baik bagi masyarakat," tutupnya.

Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dr. Victor Palimbong, M.KM. oleh Penjabat Gubernur Harisson

Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dr. Victor Palimbong, M.KM. oleh Penjabat Gubernur Harisson
Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dr. Victor Palimbong, M.KM. oleh Penjabat Gubernur Harisson.
PONTIANAK -  Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., secara resmi mengukuhkan dr. Victor Palimbong, M.KM. sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat Pada Rabu (25/9/2024). Acara ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak penting dalam pemerintahan daerah dan BKKBN.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Harisson menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan dr. Victor, BKKBN Kalimantan Barat akan semakin baik dan mampu menjawab tantangan pembangunan kependudukan dan keluarga di provinsi tersebut.

Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dr. Victor Palimbong, M.KM. oleh Penjabat Gubernur Harisson
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes.
"Saya yakin Kalimantan Barat di bawah pimpinan dr. Victor pasti beres (Semakin Baik). Saya ucapkan selamat kepada saudara dr. Victor Palimbong, MKM., yang telah dilantik pada 6 September 2024. Kami berharap beliau dapat menjalankan amanah dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk membangun provinsi yang kita cintai ini," ujar Harisson.

Fokus pada Pembangunan Kependudukan dan Keluarga

Pj. Gubernur Harisson menekankan bahwa pembangunan kependudukan dan keluarga merupakan fokus utama bagi Kalimantan Barat. Dengan sumber daya alam yang melimpah, penting untuk merancang perencanaan yang berbasis demografi agar bermanfaat bagi seluruh penduduk.

"Kita juga perlu mengakui bahwa pembangunan kependudukan tidak hanya berskala lokal atau nasional, tapi juga internasional. Ini mencakup pembangunan budaya, sosial, dan ekonomi. Kami berharap dr. Victor akan memimpin dengan visi yang holistik, mengutamakan kesejahteraan masyarakat baik secara fisik maupun spiritual," tambah Harisson.

Tantangan: Stunting, Pernikahan Dini, dan Narkoba

Saat ini, Kalimantan Barat masih menghadapi masalah stunting dan pernikahan dini. Harisson menggarisbawahi bahwa tantangan ini harus dihadapi bersama-sama, termasuk mengatasi masalah narkoba yang merusak masa depan generasi muda.

"Kita harus kerja keras untuk menurunkan angka stunting dan pernikahan dini. Tantangan ini bukan hanya untuk BKKBN, tapi untuk kita semua. Apalagi, kita menyiapkan generasi saat ini untuk Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan keluarga sangat penting," tegasnya.

Harapan dari BKKBN Pusat

Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN, Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM., MPS., M.A., juga hadir dalam acara ini dan memberikan harapan kepada dr. Victor Palimbong agar bisa segera menyesuaikan diri dengan tugas barunya. Ia menegaskan pentingnya menciptakan strategi yang efektif dalam menurunkan angka stunting dan pencapaian Program Bangga Kencana.

"Semangat dan fokus adalah kunci. Saya harap Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat yang baru dapat membawa perubahan dengan meningkatkan indeks Reformasi Birokrasi serta melaksanakan program kerja dengan efektif dan efisien," ujar Ukik Kusuma.

Menuju Kalimantan Barat yang Sejahtera

Dengan pengukuhan ini, diharapkan sinergi antara BKKBN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat semakin kuat dalam mengatasi berbagai masalah kependudukan, termasuk penurunan angka stunting, pencegahan pernikahan dini, serta peningkatan ketahanan keluarga.

Melalui kepemimpinan yang visioner dan kerjasama erat dengan berbagai pihak, BKKBN Kalimantan Barat diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045 dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bumi Khatulistiwa.

Kesimpulan  
Pelantikan dr. Victor Palimbong sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kalbar. Dengan berbagai tantangan yang ada, mulai dari stunting hingga pernikahan dini, kolaborasi antara BKKBN dan pemerintah daerah diharapkan mampu menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

_(irf/ica)_

Berikut Nama-Nama 5 Penjabat Sementara Bupati di Kalbar yang Dilantik

Berikut Nama-Nama 5 Penjabat Sementara Bupati di Kalbar yang Dilantik
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Penjabat Sementara (Pj) Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. Pelantikan ini dilakukan pada Selasa kemarin, 24 September 2024 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting.

Pelantikan ini dilakukan karena Bupati dan Wakil Bupati dari lima kabupaten tersebut sedang cuti di luar tanggungan negara untuk mengikuti Pilkada 2024. Oleh karena itu, posisi mereka sementara diisi oleh pejabat tinggi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)

Berikut nama-nama Penjabat Sementara Bupati yang dilantik:

  1. Dra. Marlyna, M.Si – Inspektur Provinsi Kalbar, menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Sambas.
  2. Drs. H. Manto, M.Si – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalbar, menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Bengkayang.
  3. Frans Zeno, S.STP – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Sekadau.
  4. Ir. Herti Herawati, MMA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Melawi.
  5. Ir. Ansfridus Juliardi Anjioe, ME – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar, menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menegaskan bahwa hak dan kewajiban para Penjabat Sementara Bupati ini sama seperti Bupati definitif. "Yang paling penting adalah menjaga ketertiban dan keamanan kabupaten masing-masing, terutama menjelang Pilkada 2024," tegas Harisson. 

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Beliau juga menambahkan, jika terdapat kekosongan jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing, para Pj Bupati dapat mengusulkan pengisiannya, namun harus mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu, Harisson menekankan pentingnya peran istri Penjabat Sementara sebagai Ketua PKK di kabupaten masing-masing. "Kegiatan PKK harus tetap berjalan, terutama dalam membina Posyandu yang memiliki peran penting dalam masyarakat," tambahnya.

Terkait Pilkada, Harisson meminta agar para Pj Bupati turut membantu KPU dan Bawaslu dalam memastikan distribusi logistik Pilkada dapat berjalan lancar di daerah masing-masing.

Beliau juga mengingatkan kepada seluruh ASN di kabupaten yang dipimpin oleh Pj Bupati untuk menjaga netralitas dalam Pilkada. "ASN harus netral, bijak dalam menggunakan media sosial, dan tidak meninggalkan jejak digital yang dapat menimbulkan masalah di masa depan," pesan Harisson.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes, secara resmi melantik 5 Pj Bupati dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Penjabat Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si, para Bupati dan Wakil Bupati, serta jajaran pejabat lainnya. Turut hadir juga Penjabat Ketua PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si, serta keluarga dari para Penjabat Sementara Bupati yang dilantik.

Dengan dilantiknya kelima Penjabat Sementara Bupati ini, diharapkan roda pemerintahan di kabupaten masing-masing tetap berjalan dengan lancar, terutama dalam menghadapi masa Pilkada serentak 2024.

Pelantikan 5 Penjabat Sementara Bupati di Kalbar ini merupakan langkah penting untuk memastikan jalannya pemerintahan tetap stabil selama masa cuti Bupati definitif. Para Pj Bupati diharapkan mampu menjaga ketertiban dan keamanan serta memastikan netralitas ASN di wilayah mereka, terutama dalam menghadapi Pilkada 2024.

Rabu, 25 September 2024

Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat

Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat
Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat.
PONTIANAK - Kalimantan Barat kembali mendapat kunjungan penting dari Presiden Joko Widodo. Menggunakan pesawat Kepresidenan seri Boeing 737-800, Presiden tiba di Bandara Supadio, Kubu Raya, pada Senin malam (23/9/2024) tepat pukul 20.10 WIB. 

Setibanya di bandara, Presiden Jokowi disambut hangat oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar. Suasana tampak penuh antusiasme, mengingat ini merupakan kunjungan kerja yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalbar.

Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat
Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat.
Dalam agenda kunjungan kerjanya kali ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan proyek strategis nasional, yaitu Smelter Grade Alumina (SGAR) yang dioperasikan oleh PT Bauksit Alumina Indonesia (PT BAI) di Kabupaten Mempawah. Proyek ini merupakan bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). 
Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat
Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat.

Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat
Presiden Jokowi Kembali Berkunjung ke Kalimantan Barat.
Yang menarik, proses injeksi pertama untuk mengolah bauksit menjadi alumina di Smelter tersebut sudah siap dilakukan pada kuartal IV tahun 2024. Ini menjadi langkah besar dalam pengembangan industri pertambangan di Kalimantan Barat, serta diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Kunjungan Presiden Jokowi di Kalimantan Barat ini tentu menjadi momen penting bagi masyarakat Kalbar, terutama dengan adanya peresmian proyek yang akan membuka lebih banyak peluang lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.