Berita Borneotribun.com: Sekda Harisson Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Sekda Harisson. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekda Harisson. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 April 2023

HUT Ke 24 Pemkab Bengkayang, Sekda Kalbar Dorong Percepatan Penanganan Stunting

Sekda Kalbar, Harisson menghadiri HUT Ke 24 Pemkab Bengkayang.
Bengkayang, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Tahun 2023 yang dipimpin langsung oleh inspektur upacara yakni Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M. di Halaman Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (27/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kalbar juga turut menyempatkan diri untuk ikut serta dalam tarian nyobeng yang merupakan tradisi adat dari suku Dayak bidayuh Kabupaten Bengkayang.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat Ulang Tahun ke 24, sekaligus selamat merayakan hari raya idul Fitri 1444 H kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang, unsur TNI Polri, Instansi vertikal dan segenap komponen masyarakat di Kabupaten Bengkayang," ucapnya.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh unsur di Kabupaten Bengkayang untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan rasa cinta dan kepedulian kepada Kabupaten Bengkayang.

"Bekerjalah lebih keras yang dimotori oleh semangat kerja keras yang tinggi dan semangat tersebut harus diimplementasikan melalui kesungguhan dan inovasi, sinergitas serta kolaborasi," harapnya.

Seperti kita ketahui, saat ini angka stunting di Kalimantan Barat 27,8 persen dan target di Tahun 2023 turun menjadi 24 persen.

"Pemerintah Kabupaten Bengkayang sudah memberikan banyak kemajuan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ekonomi dan ini harus ditingkatkan seperti yang diinginkan Bapak Gubernur saat ini harus terus ditingkatkan melalui mutu sumber daya manusia dan Bengkayang harus menekan angka stunting," terangnya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkayang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna. Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan.

Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga menjadi 7 kecamatan. 

Namun seiring dengan pemekaran Kabupaten Bengkayang tersebut di atas, telah pula dilakukan pemekaran terhadap kecamatan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah yakni :

- Kecamatan Bengkayang dimekarkan menjadi Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung. 
- Kecamatan Samalantan dimekarkan menjadi Kecamatan Monterado dan Kecamatan Lembah Bawang. 
- Kecamatan Ledo dimekarkan menjadi Kecamatan Suti Semarang dan Kecamatan Lumar. 
- Kecamatan Sungai Raya dimekarkan menjadi Kecamatan Capkala dan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. 
- Kecamatan Seluas dimekarkan menjadi Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding, dan
- Kecamatan Sanggau Ledo dimekarkan menjadi Kecamatan Tujuh Belas.

Pada Upacara HUT ke 24 Kabupaten Bengkayang kali ini turut dihadiri beberapa Kepala Daerah, Forkopimda Provinsi Kalbar, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Tokoh adat dan tokoh agama Kabupaten Bengkayang.

(Irf/RH)

Kamis, 13 April 2023

BPJS Pastikan Seluruh Masyarakat Kalbar Tercover Program JKN

Sekda Harisson Menerima Audiensi dari Deputi Direksi Wilayah IV BPJS Kesehatan dr. Fachrurrazi bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak.
Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., Menerima Audiensi dari Deputi Direksi Wilayah IV BPJS Kesehatan dr. Fachrurrazi bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak di Ruang Kerjanya, Rabu (12/4/2023).

Kedatangannya kali ini dalam rangka berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Kalbar. 

"Tentu kami  berterima kasih atas waktu yang diberikan untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Bapak Sekda,  yang mana kedatangan kami  kesini guna mencari jalan yang terbaik bagi layanan kepada masyarakat, dalam hal Jaminan Kesehatan," ungkap Fachrurrazi.

Menurutnya, warga memiliki kesempatan untuk dijamin kesehatannya melalui program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

"Kita mencari solusi penjaminan bagi masyarakat yang belum punya Jaminan Kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu,  pihaknya juga terus berupaya membantu masyarakat yang Jaminan Kesehatannya belum tercover oleh lembaga manapun. 

"Kami sedang menyusun kira-kira kebutuhannya berapa untuk masyarakat se- Provinsi Kalbar. Bahkan kita punya perhitungan untuk per Kabupaten/Kota yang perlu disiapkan anggarannya. Sehingga nantinya ada jaminan ketika masyarakat di Kalbar jatuh sakit," terangnya.

(Fra/RH)

Selasa, 11 April 2023

Arahkan Pengelolaan Program, Sutarmidji Ajak Jaga Ritme dan Tidak Tinggalkan Masalah

Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Pontianak, Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. memberikan pengarahan terkait pengelolaan Program, Kegiatan dan Keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada Jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat di Aula Garuda Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/4/2023).

Dalam arahannya, Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa lalu lintas keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saat ini sudah melalui elektronik.

"Saat ini, seluruh transaksi keuangan pemprov kalbar sudah melalui elektronik. Intinya seluruhnya harus berjalan sesuai dengan aturan. Kemudian saya pesan kepada seluruh pejabat di lingkungan pemprov, untuk lebih profesional dalam bertugas karena semua tataran eselon II dan eselon III sudah memiliki pengalaman," ungkap Gubernur Kalbar.

Tak hanya itu, di akhir jabatannya bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat dalam waktu kurang lebih 5 bulan lagi, Gubernur Sutarmidji meminta kepada seluruh Jajaran Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menjaga ritme positif dan tidak meninggalkan masalah dalam bertugas.

"Saya tidak akan membebani Dinas (OPD) untuk buat ini dan buat itu, tapi dananya tidak ada. Makanya saya ikuti perkembangan pendapatan. Sampai sekarang kita sudah 26 persen, masih bagus, artinya1 triwulan 26 persen, bagus, PAD sudah lebih besar 28 persen dari transfer pusat sehingga saya tidak mau nanti setelah bulan 9, trennya menurun akibatnya ada gagal bayar dan itu jangan sampai terjadi. Makanya, semua menyusun anggaran perubahan itu betul-betul realistis," tegasnya.

(Irf/RH)

Rabu, 05 April 2023

Rakor Internalisasi Prioritas Kemendagri, Sekda : Dibutuhkan Peran Serta Masyarakat Percepatan Pembangunan Daerah

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes.
Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. membuka Rapat Koordinasi Internalisasi Kegiatan Prioritas Kementerian Dalam Negeri di Gedung Pelayanan Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (4/4/2023).

"Hari ini kita melakukan sinergitas dengan BSKDN (Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri) Kementerian Dalam Negeri, jadi memang sebenarnya saat ini kita Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat inovasinya masih level Inovatif dan kita harus meningkatkan ke level sangat inovatif," ungkapnya.

Disampaikannya, Inovasi sendiri sebenarnya berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di perangkat daerah dalam mencapai suatu target/tujuan.

"Kalau kita mengembangkan suatu inovasi terhadap suatu permasalahan ini, tentunya akan mempercepat pencapaian target yang sebenarnya adalah kesejahteraan masyarakat. Inovasi yang baik itu memang Pemerintah hanya mencetuskan suatu gerakan, inovasi dan suatu terobosan, selanjutnya diharapkan adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat yang memainkan suatu program inovasi. Peran serta masyarakat itu justru mempercepat tercapainya target atau program-program Pemerintah Daerah," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd. menyampaikan bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014, bahwa Pemerintah Daerah menyelenggarakan kegiatan itu dapat melakukan inovasi, dan inovasi itu dilaporkan kepada Pemerintah Daerah.

"Bukan hanya inovasi, tetapi juga keseluruhan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan itu dilakukan evaluasi oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri," terangnya.

Seperti kita ketahui, alat ukur yang sudah dikembangkan saat ini disamping Indeks Inovasi Daerah, Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah dan Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah.

"Khusus untuk indeks-indeks yang sudah diterapkan yaitu indeks Inovasi Daerah dan untuk Kalimantan Barat, indeks ini sudah dari awal ikut mengalami perkembangan sejak awal mengikuti, yaitu dari Tahun 2017 pada posisi urutan 3 dari bawah akhirnya berkembang menjadi urutan 13, 14 dan pada saat ini kita akan berupaya untuk menjadikan indeks itu di atas skor 60 untuk bisa menjadi sangat inovatif," imbuhnya.

Adapun beberapa daerah dengan spesifikasi wilayah perbatasan yang ada di Kalimantan Barat memiliki Prestasi yang cukup bagus yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sanggau.

"Mudah-mudahan pada level yang normal yang bukan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal ini akan memiliki indeks yang cukup baik, sehingga daya saingnya pada Tingkat Nasional menjadi lebih baik. Kedatangan kami untuk melakukan sinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat agar indeks inovasi kedepan akan semakin baik dan bisa menjadikan daya saing, berikut kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Indeks ini akan mendapatkan dana insentif Daerah apabila memiliki kecenderungan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang bersangkutan, ditambah dengan beberapa indikator yang terus berkembang yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan," tutupnya.

(Irf/R. Hermanto)

Senin, 03 April 2023

Membuka Semarak Ramadhan, Sekda Harisson Ajak Generasi Muda Peduli Sekitar

Sekda Pemprov Kalbar, Harisson membuka kegiatan semarak Ramadhan.
Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, mewakili Gubernur Kalimantan Barat membuka acara Semarak Ramadhan Pimpinan Komisariat - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK-IMM) Ibnu Qayyim Fakultas Agama Islam 1444 H yang diselenggarakan di Auditorium Utama Universitas Muhammadiyah Pontianak, Minggu (2/4/2023).

Kegiatan Semarak Ramadhan 1444 Hijriyah yang dilaksanakan ini, tidak hanya berfokus pada acara buka puasa bersama internal saja, namun melibatkan sahabat Yatim Piatu dari beberapa Panti Asuhan dan Para Penghafal Alquran dari beberapa rumah quran yang turut pada hari ini. Adapun sumber dana yang berhasil dihimpun panitia adalah melalui berbagai macam kegiatan dana usaha hingga Pengumpulan Voucher Sumbangan.

Dalam sambutannya Sekda Harisson menyampaikan bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam berpesan untuk selalu menjaga sholat, melindungi kaum yang lemah seperti sahabat Yatim yang hadir pada hari ini.  

"Saya menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Agama Islam yang telah memberikan perhatian, dan memberikan sedikit kebahagiaan kepada adik-adik dari panti asuhan", ujar Harisson.

Tak hanya itu, dirinya nilai penting bagi generasi muda untuk peduli dan peka terhadap kondisi di sekitarnya, karena nilai - nilai positif antar sesama tidak akan serta merta tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus sering dipupuk sedari dini.

"Mahasiswa sebagai generasi muda dan generasi penerus harus dibimbing dari sejak awal untuk peka dengan keadaan sekitar. Semoga nantinya akan lahir sosok pemimpin - pemimpin yang memahami permasalahan masyarakat. Untuk Adik-adik Panti Asuhan dapat mengikuti jejak dari Abang dan Kakak Mahasiswa yang ada disini ya, mudah - mudahan nanti bisa belajar di perguruan tinggi di Muhammadiyah ini, maupun di perguruan tinggi lainnya hingga menjadi seorang sarjana", ungkapnya.

Kemudian di tempat yang sama Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Pontianak, Imawan Hasyim terus mendorong dan memberikan dukungan kegiatan Semarak Ramadhan 1444 H ini. Ia juga tak menyangka akan banyak tokoh- tokoh yang berkenan hadir pada kegiatan ini.

Ia berharap Panitia yang merupakan Mahasiswa dan Sahabat Yatim dari berbagai Panti Asuhan, kedepannya dapat menjadi tokoh-tokoh di Masyarakat atau menjadi pemimpin dimasa depan. 

"Semoga adik-adik panti yang hadir bisa menikmati dan bersukacita dalam menyemarakkan acara berbuka puasa bersama ini. Semoga adik - adik (yatim piatu) juga dapat mengenyam pendidikan tinggi, agar dapat meraih cita - cita yan diinginkan", harapnya.

Usai dibuka oleh Sekda Provinsi Kalbar, Acara dilanjutkan dengan memberikan kuis dan doorprize kepada sahabat yatim yang dapat menjawab pertanyaan dan dilanjutkan dengan penyampaian Tausiyah, dengan tema 'Menggapai Keberkahan di bulan Ramadhan bersama Al quran' oleh Ustadz Muammar Khadafi, Lc, M.H. 

Acara Semarak Ramadhan 1444 Hijriyah yang dilaksanakan oleh PK-IMM Ibnu Qayyim Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak turut dihadiri oleh Perwakilan Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Perwakilan Dekan Fakultas Agama Islam UMP, Para Dosen dan tenaga Kependidikan serta seluruh panitia dan Mahasiswa di Fakultas Agama Islam UMP serta, dihadiri Para Pembina dan perwakilan Anak-anak Yatim dan Piatu dari 9 Panti Asuhan yang diundang antaranya yaitu, Panti Asuhan Aisyiyah, Ahmad Yani, Darul Hikmah, Nur Ilahi, Al Adaby, Al Kautsar, Uswatun Hasanah, An Nahl dan Tunas Melati. 

(Sma/R. Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pilkada 2024

Lifestyle

Tekno