Kolaborasi Kemensos dan Komdigi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat, Dukung Pembelajaran Lebih Modern
![]() |
Kolaborasi Kemensos dan Komdigi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat, Dukung Pembelajaran Lebih Modern. |
JAKARTA - Di era digital seperti sekarang, akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan—tapi jadi kebutuhan utama, terutama di dunia pendidikan.
Hal ini disadari betul oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang baru-baru ini berkolaborasi menghadirkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat.
Internet Cepat untuk Smart School di Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat adalah program unggulan Presiden Prabowo yang dirancang sebagai sekolah gratis berkonsep asrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis, tapi juga pendidikan berkualitas dan berbasis karakter. Supaya sistem pembelajarannya makin maksimal, maka kebutuhan akan internet cepat jadi prioritas.
Sebagai bentuk sinergi antarkementerian, Komdigi memberikan bantuan infrastruktur jaringan internet untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat SMA 19 dan 20, yang berada di bawah naungan UPT Kementerian Sosial.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Komdigi, Meutya Hafid, kepada Sekjen Kemensos, Robben Rico, di Sekolah Rakyat SMA 20 BBPPKS Yogyakarta pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Kenapa Internet Cepat Sangat Dibutuhkan?
Menurut Robben Rico, jaringan internet adalah salah satu kebutuhan paling krusial dalam pengelolaan Sekolah Rakyat. Mengingat sekolah ini dirancang sebagai smart school, maka layanan internet yang cepat dan stabil jadi tulang punggung utama untuk menjalankan pembelajaran berbasis teknologi.
“Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS), jadi internet yang kuat itu wajib,” jelas Robben.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keamanan dalam penggunaan internet. Untuk itu, Kemensos akan bekerja sama dengan Komdigi untuk memblokir konten negatif atau situs tidak layak yang bisa diakses oleh siswa.
Dukungan Ganda dari Komdigi: Infrastruktur Digital & Komunikasi Publik
Menteri Meutya Hafid menyampaikan bahwa Komdigi tidak hanya memberikan dukungan dari sisi infrastruktur internet saja, tapi juga akan membantu membangun sistem komunikasi publik agar Sekolah Rakyat bisa lebih dikenal masyarakat luas.
“Sekolah Rakyat harus terhubung dengan internet yang baik dan cepat. Dan kami akan pastikan tiap titik yang butuh akses internet akan mendapatkannya sesuai kebutuhan masing-masing,” ujar Meutya.
Setelah prosesi serah terima, Meutya juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung fasilitas Sekolah Rakyat SMA 20, termasuk ruang asrama, ruang makan, ruang kelas, dan fasilitas pendukung lainnya.
Program Komprehensif: Dari Siswa hingga Orang Tua
Yang membuat program ini makin istimewa adalah pendekatan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada siswa, tapi juga menyentuh kehidupan keluarga mereka. Orang tua dari siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan program pemberdayaan, bahkan rumah mereka yang tidak layak huni akan direnovasi agar lebih layak ditinggali.
Untuk menjamin ketepatan sasaran, proses rekrutmen siswa dilakukan secara ketat. Data siswa diverifikasi melalui kerjasama lintas lembaga: dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dinas sosial dan pendidikan daerah, hingga Badan Pusat Statistik (BPS). Hanya anak-anak dari keluarga kategori Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang berhak masuk.
Target Ambisius: 20 Ribu Siswa Tahun Ini
Untuk tahap pertama, Sekolah Rakyat akan hadir di 100 lokasi dengan total 9.755 siswa. Di tahun ajaran ini, akan ada tambahan 100 titik baru sehingga total siswa ditargetkan mencapai lebih dari 20.000 orang. Jumlah itu akan ditopang oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.
Hadirnya internet cepat di Sekolah Rakyat bukan hanya soal teknologi, tapi tentang pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, terutama dari keluarga yang kurang mampu. Sinergi antara Kemensos dan Komdigi ini menjadi langkah konkret menuju transformasi pendidikan berbasis digital yang inklusif.
Buat kamu yang peduli dengan masa depan pendidikan di Indonesia, yuk dukung terus program Sekolah Rakyat dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan yang lebih merata!