Berita Borneotribun.com: Wakil Bupati Sanggau Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Wakil Bupati Sanggau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wakil Bupati Sanggau. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 September 2023

Wakil Bupati Sanggau Buka Secara Resmi TMMD Retas ke 118 Tahun 2023 di Desa Kunyil

Wakil Bupati Sanggau Buka Secara Resmi TMMD Retas ke 118 Tahun 2023 di Desa Kunyil.
SANGGAU - Upacara Pembukaan Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Desa Kunyil tahun 2023 secara resmi di buka oleh wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot di lapangan sepak bola Dusun Suka makmur, Desa Kunyil, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (20/09/2023).

Wakil Bupati Sanggau menyampaikan, tujuan TMMD adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik dan Non fisik.

"Mantapkan kemanunggalan TNI Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh. TMMD merupakan wujud dari nawa cita Presiden Republik Indonesia yaitu, "MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN," lanjutnya.

"TMMD di laksanakan melalui Program lintas sektoral dengan melibatkan TNI, Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat. Selama ini telah terjalin kerja sama antara Pemerintah Kabupaten dan TNI melalui Kodim 1204/Sgu dalam rangka penanganan jalan dan jembatan dalam bentuk kegiatan TMMD," tambahnya.

Ontot mengatakan Pemerintah Kabupaten Sanggau dan TNI berharap masyarakat juga berperan dan berpartisipasi aktif dalam mendukung keberhasilan program TMMD ini.

"Kita semua berharap kegiatan TMMD yang akan di laksanakan selama 30 hari ini dapat mencapai hasil yang maksimal sejalan dengan semangat yang terkandung dalam tema TMMD ke 118 sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera berkarakter dan mandiri," katanya.
  
"Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI dengan di laksanakan kegiatan TMMD rektas ke 118 ini. Semoga kegiatan TMMD rektas ke 118 ini terus berlanjut dan lebih baik pada masa yang akan datang," tutupnya. 

(Tim/Libertus)

Jumat, 18 Agustus 2023

154 Narapidana di Rutan Kelas II B Sanggau Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI ke-78

154 Narapidana di Rutan Kelas II B Sanggau Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI ke-78.
SANGGAU - Sebanyak 154 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Rutan Kelas II B Sanggau menerima pengurangan masa pidana melalui program Remisi Umum (RU) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia tahun 2023.

Upacara penyerahan remisi dilaksanakan di Rutan Sanggau pada Kamis (17/08/2023), dan pengurangan hukuman ini secara langsung diberikan oleh Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Kamis 17 Agustus 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Rutan Kelas II B Sanggau, Acip Rasidi, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sanggau, instansi vertikal, dan undangan lainnya. Pemberian remisi umum ini didasarkan pada surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia nomor PAS-1390.PK.05.04 tahun 2023 tentang pemberian remisi umum tahun 2023 dan pengurangan masa pidana remisi umum tahun 2023.

Dalam surat keputusan tersebut, Rutan Sanggau memberikan pengurangan pidana kepada 154 narapidana dengan besaran bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan, sebagai bagian dari peringatan kemerdekaan Indonesia. 

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, berharap bahwa para narapidana yang mendapatkan remisi akan mengikuti semua proses pembinaan di Rutan Sanggau sesuai aturan yang berlaku. 

Bagi yang langsung dibebaskan dengan syarat maupun yang belum, diharapkan tetap mengambil bagian dalam proses reintegrasi ke masyarakat.

Dalam pernyataannya, Yohanes Ontot mengungkapkan keyakinannya bahwa proses ini akan membantu para narapidana untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka saat kembali ke masyarakat. Ia menekankan pentingnya adaptasi sosial dan pembangunan kehidupan yang positif di lingkungan sekitar.

Selain itu, Ontot juga menekankan pada masyarakat agar menjauhi segala bentuk tindakan pelanggaran hukum. 

Ia menyebutkan contoh tindakan kriminal seperti penyalahgunaan narkoba, pencurian, penggelapan, dan lainnya, seraya berharap agar masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya mengikuti aturan hukum.

Wakil Bupati Yohanes Ontot juga tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 bagi Republik Indonesia, dengan harapan agar negara terus maju dan berkembang.

Kepala Rutan Kelas II B Sanggau, Acip Rasidi, menyampaikan bahwa dari 154 narapidana yang mendapatkan remisi umum, lima di antaranya dinyatakan langsung bebas dari pidana pokok. Dari kelima narapidana tersebut, empat di antaranya dinyatakan bebas pada hari itu juga. 

Namun, satu narapidana lagi, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia dan terlibat dalam kasus narkotika, harus menjalani hukuman subsider selama 6 bulan sebelum bebas.

Acip juga menjelaskan bahwa meskipun narapidana WNA bebas dari hukuman pidana, mereka tidak langsung dibebaskan dari Rutan. Mereka akan diserahkan kepada pihak Imigrasi untuk proses deportasi lebih lanjut.

Kriteria umum untuk mendapatkan remisi melibatkan perilaku baik selama minimal 6 bulan dan tidak terlibat dalam pelanggaran berat. Acip menegaskan bahwa narapidana yang memenuhi kriteria ini tetap akan diusulkan untuk mendapatkan remisi.

Dengan total 446 narapidana di Rutan Sanggau, mayoritas di antaranya terlibat dalam kasus pidana umum. Diharapkan bahwa pemberian remisi umum ini dapat memotivasi narapidana yang telah menunjukkan perilaku baik untuk kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan bertanggung jawab.

(Diskominfo Kab Sanggau) 

Senin, 14 Agustus 2023

Wakil Bupati Sanggau Pastikan Kesetaraan Budaya bagi Semua Etnis

Wakil Bupati Sanggau Pastikan Kesetaraan Budaya bagi Semua Etnis.
SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si memastikan bahwa semua etnis di Kabupaten Sanggau akan mendapatkan kesempatan yang setara dalam mengungkapkan budaya dan adat istiadat mereka.

Pemerintah Kabupaten Sanggau juga memberikan dukungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk inisiatif ini.

Dalam konteks ini, Drs. Yohanes Ontot, M.Si menjelaskan, "Di Sanggau, kami berkomitmen memberikan ruang yang sama bagi semua etnis untuk berpartisipasi dalam ekspresi budaya dan adat istiadat mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap budaya dan tradisi dari semua etnis dapat berkembang dengan baik tanpa adanya dominasi. Hal ini mencerminkan kesiapan Sanggau dalam menghadapi keragaman yang ada."

Beliau mengungkapkan pandangan ini saat acara pengukuhan pengurus DPD Gebu Minang Kalimantan Barat dan DPC Gebu Minang Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat di Gedung Balai Betomu Sanggau, Kecamatan Kapuas pada Sabtu malam, 12 Agustus 2023.

"Kita harus bangga bahwa berbagai etnis dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Pemerintah juga secara finansial mendukung kegiatan kebudayaan dan adat istiadat melalui APBD. Langkah ini sejalan dengan visi dan misi daerah, yakni Sanggau Budiman, yang merupakan salah satu dari tujuh prioritas kepemimpinan Bupati Sanggau Paolus Hadi." Ditambahkannya.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam sambutannya, memberikan ucapan selamat kepada pengurus DPD Gebu Minang Kalimantan Barat dan DPC Gebu Minang Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat periode 2023-2028 yang baru saja dikukuhkan.

Sutarmidji menegaskan bahwa upaya pembangunan ekonomi harus diperkuat untuk mengendalikan inflasi, termasuk melibatkan masyarakat etnis Minang yang tergabung dalam Gebu Minang Kalimantan Barat. 

"Pembangunan ekonomi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan kontribusi aktif dari masyarakat. Kami berharap bahwa Gebu Minang dapat berperan kuat dalam sektor ekonomi, sehingga bersama-sama kita bisa mengendalikan inflasi," ujarnya.

Gubernur Sutarmidji juga menekankan pentingnya peran etnis Minang dalam pembangunan sumber daya manusia Kalimantan Barat, terutama dalam meningkatkan kualitas generasi muda sebagai investasi bagi masa depan.

Dari sisi organisasi, Ketua DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang, menekankan perlunya memiliki identitas yang kuat bagi pengurus DPD dan DPC Gebu Minang di Kalimantan Barat. Menurutnya, hal ini esensial untuk memastikan pertumbuhan dan kontribusi yang signifikan dari organisasi etnis ini dalam upaya pembangunan daerah.

"Saya meyakini bahwa asal usul yang kuat sangat penting. Fondasi yang diletakkan dari bawah akan memberikan kekuatan yang luar biasa ke depannya, termasuk dalam konteks Gebu Minang." tambah Oesman Sapta Odang.

Pada momen tersebut, ia juga menyoroti pentingnya filosofi yang mengajarkan tentang pentingnya menghormati bumi tempat kita berpijak dan langit yang melindungi kita. 

Hal ini mencerminkan semangat etnis Minang untuk hidup berdampingan dengan etnis lain dan berkontribusi dalam pembangunan daerah secara bersama-sama.

(Tim Redaksi)

Minggu, 16 April 2023

Sebelum Menjabat Wakil Bupati Sanggau, Ternyata Ini Kisah Karir Yohanes Ontot

Yohanes Ontot.
Pontianak, Kalbar - Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si menceritakan jejak karirnya hingga berkiprah ke dalam dunia politik dalam acara Tribun Pontianak Podcast (Triponcast), bertempat di Studio Tribun Pontianak, Jumat (14/4/2023) lalu.

Dalam acara tersebut Ia menceritakan awal karir di dunia birokrasi saat masih sekolah hingga lulus SMA masuk di pemerintah dalam negeri.

“Karena memang APDN pada waktu itu memang masuk langsung dia sebagai ASN berada pada golongan II.A sejak tahun 1984” katanya.

Saat menjadi mahasiswa Ia sudah diangkat menjadi ASN golongan II.A oleh Pemerintah Daerah.

“Saya selesai di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang waktu itu tahun 1986 lalu saya di job training di kantor gubernur itu lebih kurang 1 tahun jadi biro ekonomi waktu itu, setelah itu saya dikembalikan ke kota Sanggau lalu lebih kurang 3 bulan saya ditugaskan di Kecamatan Toba 1986 dengan pangkat golongan waktu itu 2B,” jelasnya.

Saat itu Ia masih sebagai staf biasa dan pada tahun 1987 ia menduduki jabatan sebagai Kepala Urusan Pembangunan di Kantor Camat Toba dan berada di Kecamatan Toba selama 2 tahun.

“Tahun 1992 saya masuk di staf daerah kemudian ditugaskan juga di Badan Pembangunan Daerah satu tahun sebagai seksi pertambangan, lalu 1993 saya ditugaskan sebagai sekretaris kecamatan di Kecamatan Kapuas Kota,” jelasnya.

Kemudian pada tahun 1998 Ia ditugaskan sebagai Camat di Kecamatan Nanga Taman sampai dengan tahun 2002, dan mulai semuanya dari eselonering yang paling bawah mulai dari eselon V.B, V.A, IV.A, III.B, III.A, II.B. Setelah itu, dimutasi dan diperintahkan oleh Gubernur untuk mendapatkan tugas tambahan sebagai Koordinator Pos Lintas Batas Antara Negara (SK Gubernur).

Tak hanya itu, Ia juga menceritakan pengalamannya setelah menjadi Camat Nanga Taman sempat juga menjabat sebagai Camat di perbatasan Entikong pada tahun 2002.

“Menjadi Camat Entikong itu luar biasa, karena mengurus bagaimana daerah ini sedikit menyamai Malaysia waktu itu tidak seperti hari ini, oleh karena itu saya juga bekerjasama dengan TNI/Polri karena memang untuk daerah perbatasan sangat keras,” jelas Yohanes Ontot.

Oleh karena itu Ia terus bekerja keras dan berusaha untuk melayani masyarakat dengan baik terutama pada kebersihan dan kenyamanannya dan itu dianggap lebih berat. Kemudian pada tahun 2009 Ia ditarik sebagai Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Kabupaten Sanggau.

Ia mengungkapkan dirinya merupakan tipe orang yang tidak suka membuang-buang waktu dan terus bekerja keras untuk memperoleh orientasi hasil yang baik.

“Saya tipe orang yang tidak suka membuang waktu, jadi saya kerja terus, mengubah perilaku dan selalu briefing terus, setiap saya memasuki jabatan baru 100 hari pertama itu menjadi prioritas sangat amat penting, karena saya selalu mengadakan apel pukul 05.00 WIB,” jelasnya.

Ia juga mengaku selalu mengawasi setiap pegawai yang bekerja sehingga dapat menilai bagaimana perilaku masing-masing pegawai dibawah kepemimpinannya. Di sisi lain, Ia juga sempat mendapatkan penghargaan Adipura pada waktu itu dan pada tahun 2011 beralih ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau

“Ketika saya di Dinas Pendidikan itu sama saja, karena yang pertama saya lihat adalah SDMnya, peralatannya dan keuangannya, 3 pokok ini menjadi sangat penting karena jika tidak diatur secara baik maka sulit berkembang,” jelasnya.

Dengan menanamkan prinsip kerja yang harus melihat orientasi hasil, bukan kepada orientasi proyek menjadi salah satu tantangan dan berusaha untuk mengutamakan kepentingan para guru saat berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau.

“Waktu itu di Dinas Pendidikan saya menjabat selama 1 tahun 2 bulan dan selama itu saya harus memprioritaskan guru-guru dulu untuk mengurus juga kepentingan-kepentingan mereka. Saya juga orangnya on time ” jelasnya.

Ia mengaku saat itu, menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau cukup berat karena harus mengadakan rapat per kecamatan selama kurang lebih satu bulan dan harus di bina sehingga adanya rapat konsolidasi.

Setelah menjabat sebagai Kepala Dinas Kabupaten Sanggau, kemudian Ia menceritakan bagaimana Ia juga sempat mundur sebagai Wakil Bupati pada periode pertama dan mundur dari jabatan negara sehingga bisa mengajukan kembali di Kementerian Badan Kepegawaian.

“Saya sangat mengapresiasi bapak Paolus Hadi ini bisa memilih orang yang tepat seperti saya, karena waktu itu sempat berkali-kali saya di ajak dan timbang-timbang dari diri dan keluarga saya akhirnya saya mau karena pak Paolus Hadi ini saya lihat orangnya konsisten,” katanya.

Kemudian setelah menerima tawaran tersebut, Ia kemudian kembali terjun ke dunia politik bersama Paulus Hadi.

“Waktu periode pertama PNS masih boleh, tapi kemudian periode kedua saya pensiun dini di PNS dengan sisa waktu 2 tahun lagi waktu itu,” katanya.

Adanya sejumlah perbedaan tersebut, harus mampu seiring, sejalan bagaimana harus mampu berpikir dalam mengambil keputusan dan harus profesional. Karena sebagai seorang Wakil Bupati harus paham betul tugasnya seperti apa. Kembali terjun kedalam dunia politik juga harus mampu mengkombinasikan teoritis dan praktis, dan harus hati-hati, karena terlalu terbuai ke politik praktis juga membahayakan.

“Bagian dari politik praktis ini yang saya kira disebut sebagai politik kejam,” jelasnya.

Ia juga mengaku selalu mempelajari apa saja ketika berada di lapangan untuk memilah bagaimana harus berhati-hati dan mana yang akan mengganggu kebijakan.

“Karena kalau kita tidak pandai sebagai kepala daerah ini berbahaya, kalau sampai salah urus ini akan ada benturan yang kuat sehingga akan mengganggu terkait kebijakan dan kepentingan masyarakat banyak,” jelasnya.

Dengan adanya keharmonisan yang dijalani antara Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Ia mengatakan harus profesional, yang mana harus saling memahami untuk menjalin keharmonisan. Memasuki pemilu 2024 mendatang Ia mengaku tidak begitu ambisi untuk maju sebagai Bupati Sanggau dan fokus kepada pekerjaan yang sudah diberikan dan selalu dijalankan.

(Tim/Redaksi)

Jumat, 14 April 2023

Wabup Sanggau Silaturahmi Dengan Lansia

Wabup Sanggau Silaturahmi Dengan Lansia.
Sanggau, Kalbar - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot beserta Ny.Yohana Kusbariah Ontot, menghadiri acara Silahturahmi dengan Lansia Shmeon/Hanna. Kegiatan bertempat di Aula Wisma Tabor Pusat Damai, Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau, Kamis (13/4/2023).

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot sampaikan tentu kegiatan seperti ini perlu kekompakan dan kerjasama. Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan rapat pertemuan bersama Lansia Shmeon/Hanna.

“Kegiatan ini sangat bagus, dimana para pensiunan dapat bernostalgia bersama dan membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” ujar Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

“Mungkin ada mimpi-mimpi yang belum dapat diwujudkan, sehingga para orang tua dapat memberikan saran dan masukan kepada generasi muda untuk dapat mewujudkannya,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kelompok Lansia yang ada di Kabupaten Sanggau.

“Forum ini tentu didukung oleh pemerintah sehingga dapat melaksanakan kegiatan dan programnya dengan baik. Kita juga ada menyediakan layanan kesehatan untuk para Lansia sehingga mereka dapat melakukan pengecekan kesehatan secara rutin dan berkala,” jelasnya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga berpesan agar para Lansia yang hadir juga mensyukuri kehidupan dan melakukan hal positif yang dapat menyenangkan jiwa.

“Syukuri perjalanan hidup ini dan tetaplah menjaga kesehatan jiwa raga bapak ibu sekalian,” ucapnya.

“Jangan lupa juga untuk melakukan aktifitas positif yang dapat membuat bapak ibu bahagia sehingga hati senang dan semoga umur panjang,” tutupnya.

(Tim/R. Hermanto)

Senin, 06 Maret 2023

Panen Perdana Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Kapol Bersinar, Dukungan Pemkab Sanggau untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Engkode

Panen Perdana Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Kapol Bersinar, Dukungan Pemkab Sanggau untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Engkode
Panen Perdana Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Kapol Bersinar, Dukungan Pemkab Sanggau untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Engkode/

SANGGAU, KALBAR - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, melakukan panen perdana ikan lele yang dibudidaya oleh kelompok pembudidaya ikan Kapol Bersinar di Desa Engkode, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. 

Ikan lele tersebut telah dibudidaya selama tiga bulan dengan jumlah bibit sebanyak 1.000 ekor. Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis, 2 Maret 2023.

Yohanes Ontot menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan, sangat mendukung upaya masyarakat dalam membudidaya ikan lele dengan serius. 

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Sanggau akan memberikan bantuan 10.000 bibit ikan lele dan 1 ton pakan ikan pada tahun 2023. 

Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mempertahankan budidaya ikan lele secara berkelanjutan dan menghasilkan panen dalam tiga bulan ke depan.

Bobirianto Yulianus, perwakilan dari Kelompok Pembudidaya Ikan Kapol Bersinar di Desa Engkode, menyatakan bahwa budidaya ikan lele ini dilakukan secara swadaya untuk meminimalisir inflasi di daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Panen perdana yang dilakukan hari ini merupakan bukti keseriusan kelompok dalam membudidayakan ikan lele dan meyakinkan Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk memberikan bantuan bibit ikan lele dalam jumlah yang lebih besar.

Kelompok pembudidaya ikan Kapol Bersinar Desa Engkode mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan bibit ikan lele dan pakan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau. 

Selanjutnya, diharapkan upaya budidaya ikan lele ini dapat terus dikembangkan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Oleh: Libertus Liber/Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno