Berita Borneotribun.com: Wisata Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Wisata Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Kalbar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Juli 2025

Libur Hari Minggu 27 Juli 2025, Warga Kalbar Padati Tempat Wisata Favorit dari Kota hingga Perbatasan

Libur Hari Minggu 27 Juli 2025, Warga Kalbar Padati Tempat Wisata Favorit dari Kota hingga Perbatasan
Libur Hari Minggu 27 Juli 2025, Warga Kalbar Padati Tempat Wisata Favorit dari Kota hingga Perbatasan.

PONTIANAK, Kalbar – Hari Minggu ini 27 Juli 2025 menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Kalimantan Barat untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. 

Sejak pagi, sejumlah tempat wisata di Kalbar terlihat mulai ramai dipadati pengunjung, mulai dari keluarga, pasangan muda, hingga rombongan komunitas yang memanfaatkan hari libur untuk berwisata.

Salah satu destinasi favorit adalah Taman Nasional Gunung Palung di Kabupaten Ketapang. Meski akses menuju kawasan ini cukup menantang, tak menyurutkan langkah para pencinta alam untuk datang. Mereka rela menempuh perjalanan demi menikmati udara segar hutan tropis dan, jika beruntung, menyaksikan langsung keberadaan orangutan liar di habitat aslinya.

Sementara itu, di bagian utara Kalbar, Pantai Temajuk di Kabupaten Sambas juga tak kalah ramai. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, menjadikan pantai ini magnet tersendiri bagi wisatawan. Hamparan pasir putih dan air laut yang jernih membuat suasana liburan terasa sempurna. Beberapa pengunjung bahkan terlihat mendirikan tenda untuk bermalam dan menikmati malam di pinggir pantai.

Tak ketinggalan, Pulau Lemukutan di Bengkayang menjadi incaran para pecinta snorkeling dan diving. Para wisatawan umumnya berangkat dari Singkawang menuju Teluk Suak, lalu menyeberang ke pulau tersebut menggunakan kapal motor. Di bawah laut Lemukutan, terhampar keindahan terumbu karang yang masih alami dan ikan-ikan berwarna-warni yang memanjakan mata.

Di ibu kota provinsi, Pontianak, suasana tak kalah meriah. Sejak pagi, Masjid Raya Mujahidin sudah dipadati warga yang datang untuk wisata religi. Usai beribadah, sebagian pengunjung melanjutkan perjalanan ke kawasan Sungai Kapuas, ikon kebanggaan warga Pontianak. Kapal wisata yang bersandar di tepi sungai dipenuhi penumpang yang ingin menikmati suasana sore dan matahari terbenam. Tugu Khatulistiwa yang berada tak jauh dari sungai pun menjadi pilihan lainnya untuk dikunjungi.

Bagi yang ingin menikmati suasana tenang dan alam pedesaan, Danau Laet di Kabupaten Sanggau jadi pilihan. Dikelilingi pepohonan hijau dan udara yang sejuk, danau ini menghadirkan ketenangan yang dicari banyak keluarga di akhir pekan. Perahu-perahu kayu sederhana tampak hilir mudik mengantar pengunjung mengelilingi danau.

Sementara itu, di jantung kota Pontianak, Keraton Kadariah dan kawasan Kampung Arab menjadi destinasi budaya yang tak pernah sepi. Bangunan-bangunan bersejarah, kisah raja-raja terdahulu, serta atmosfer khas Melayu menjadikan kawasan ini cocok untuk wisata edukatif dan napak tilas sejarah.

Banyak pengunjung yang mengaku telah merencanakan kunjungan ini sejak jauh-jauh hari. "Kalau hari Minggu kami memang sengaja keluar rumah, bawa anak-anak ke tempat yang beda dari biasanya. Sekalian cari udara segar," ujar Ibu Sari, seorang warga Pontianak yang tengah berkunjung ke Danau Laet bersama keluarganya.

Pihak pengelola tempat wisata pun bersiap menghadapi lonjakan pengunjung setiap akhir pekan. Mereka meningkatkan layanan, keamanan, serta kebersihan area agar pengunjung merasa nyaman. Beberapa tempat bahkan mulai menyediakan layanan pembayaran digital untuk memudahkan transaksi.

Meski begitu, sejumlah pengunjung tetap mengingatkan pentingnya menjaga alam dan fasilitas umum. "Nikmati liburannya, tapi jangan buang sampah sembarangan. Alam ini milik kita bersama," ujar Rudi, seorang traveler dari Sintang yang sedang liburan ke Pantai Temajuk.

Libur di hari Minggu memang menjadi momen istimewa bagi masyarakat Kalbar. Dengan pilihan wisata yang beragam – dari hutan tropis, pantai eksotis, wisata sejarah hingga danau alami – Kalimantan Barat menawarkan pengalaman yang tak terlupakan hanya dalam satu hari.

Minggu, 05 Maret 2023

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!

Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan!
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya)

KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.

Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.

Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.

(yk/ridwan/rio)