Wisatawan Terpukau oleh Fenomena Alam di Kota Pontianak
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mendirikan telur saat momen kulminasi matahari. ANTARA/HO-Prokopim PTK |
-->
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mendirikan telur saat momen kulminasi matahari. ANTARA/HO-Prokopim PTK |
Seekor monyet bekantan berada di atas pohon di tepian Sungai Klias. ANTARA/Sinta Ambar |
Wisatawan menikmati pemandangan Sungai Klias, Sabah di perahu. ANTARA/Sinta Ambar |
Suasana Kota Tua (kiri) dan Pantai Lagoon Ancol pada hari pertama tahun 2024, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Pamela Sakina/Putri Hanifa) |
JAKARTA - Berada di langit malam yang pekat, kembang api menyala setelah merayap di atas kepala. Seperti bintang-bintang yang turun dari langit, mereka membawa harapan dan impian bagi setiap individu.
Kini, tanggal satu Januari tahun 2024 telah tiba. Wajah-wajah dipenuhi senyuman saat orang-orang menghabiskan sisa liburan pergantian tahun bersama keluarga atau orang-orang tercinta.
Ancol dan Kota Tua tetap menjadi destinasi favorit, memancing kerumunan orang yang memenuhi setiap ruang. Hingga pukul 13:00 WIB, 76 ribu orang merayakan liburan di Ancol. Diprediksi bahwa jumlah pengunjung akan mencapai lebih dari 100 ribu hingga malam hari, demikian yang diungkapkan oleh Kepala Komunikasi Korporat Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, pada hari Senin.
"Abam jangan lari!" teriak seorang ibu kepada anaknya yang penuh semangat di tepi pantai Ancol.
Suasana siang hari terasa tidak terlalu panas, orang-orang menikmati momen istimewa mereka dengan bermain pasir, layang-layang, dan bahkan berkemah di dalam tenda sambil menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah.
Perayaan tahun baru bukan sekadar liburan, melainkan juga membawa harapan akan lembaran baru yang lebih baik, ditemani dengan berkumpul bersama orang-orang tercinta.
Salah satu pengunjung pantai Lagoon, Ancol, bernama Zainal, melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor untuk menjemput istri dan dua anak laki-lakinya yang ditinggalkannya sementara waktu di kampung halaman. Mereka ingin bersama-sama melihat pantai Jakarta dan menghabiskan waktu bersama.
"Saya bekerja di Jakarta bertahun-tahun, belum sempat pulang ke kampung untuk bertemu anak-anak dan istri. Hari ini adalah ulang tahun si kecil, dan dia ingin bermain di Ancol. Akhirnya, di tahun 2024 ini, saya bisa memenuhi keinginannya," ujar Zainal, seorang pria asal Subang, Jawa Barat.
"Cita-cita saya membawa mereka ke sini, akhirnya terwujud juga," tambahnya sambil menemani anak-anaknya membangun istana pasir.
Pengunjung lain, Kholilah, datang bersama tetangga dan keluarganya dari Pulo Gadung menggunakan mobil pikap. Meskipun terpapar udara luar, mereka merasa bahwa ini adalah cara yang tepat untuk membuat momen perayaan tahun baru semakin berkesan.
Mereka menikmati kebersamaan dengan berbincang, bercanda, bermain pasir dengan anak-anak kecil, dan menikmati bekal yang mereka masak di rumah masing-masing.
Euforia dan semangat perayaan tahun baru sejatinya adalah wujud dari harapan akan tahun yang lebih baik, setidaknya tidak lebih sulit dari tahun sebelumnya. Kholilah dan keluarganya berharap agar tahun ini membawa kebahagiaan dan semoga presiden yang terpilih dapat memberikan perhatian kepada rakyat kecil.
Tak terasa, matahari semakin merundukkan sinarnya, dan senja pun tiba. Suasana hari pertama tahun 2024 di Kota Tua tetap ramai seperti di Ancol. Hingga pukul 16:00 WIB, jumlah pengunjung mencapai 14.756 orang, ditambah dengan 80 wisatawan asing yang turut meramaikan daerah bersejarah Jakarta, seperti yang diinformasikan oleh Satuan Tugas UPK Kota Tua, Mohammad Rukyat.
Belasan ribu orang yang berkunjung membawa impian dan harapan dalam pikiran dan hati mereka. Baik seniman maupun penyedia layanan sewa sepeda ontel merasakan hal yang sama. Setelah beberapa tahun pandemi COVID-19 yang menghantui kehidupan, mereka kini melangkah ke tahun baru.
Harapan, aspirasi, dan impian kembali tumbuh di hati mereka, menunjukkan bahwa putus asa bukan lagi perasaan yang dirasakan.
"Tahun baru memiliki makna tersendiri, membawa berkah bagi saya. Sejak pandemi, Kota Tua sepi, dan sekarang ramai lagi. Sungguh menyenangkan," ujar Ahmad Masrukhi, seorang penyedia jasa sewa sepeda ontel Kota Tua sejak 2008.
"Ideally, pemerintah harus menyediakan jalur khusus sepeda di sini, supaya wisatawan tidak lagi harus bersaing dengan kendaraan bermotor di jalan," tambahnya.
Harapan juga datang dari seorang seniman yang sering berperan sebagai Panglima Fatahillah di Kota Tua. Asep, pria berdarah Sunda itu, menganggap Kota Tua sebagai kebahagiaan dalam hidupnya. Dengan senang hati, dia mengenakan kostumnya setiap hari untuk mengajak wisatawan berfoto bersama, mengabadikan momen di daerah bersejarah tersebut. Asep telah melakukannya selama satu dekade.
Selain senang melihat Kota Tua kembali dipenuhi wisatawan, Asep juga menyampaikan harapannya untuk tahun baru ini.
"Kota Tua adalah rumah bagi saya, kesenangan, juga kehidupan. Setiap hari saya melihat ribuan orang dari berbagai penjuru datang dan pergi. Di tahun yang baru ini, saya berharap Kota Tua tetap indah, dan semoga para pengunjung juga merasa begitu dan turut menjaganya, termasuk dengan tidak membuang sampah sembarangan," harap Asep.
Makna tahun baru bisa berbeda bagi setiap individu, tetapi pada dasarnya, tahun baru adalah awal dari kesempatan untuk merenung, membuat perubahan, dan menetapkan harapan baru untuk masa depan.
Harapan pada tahun baru adalah bagian integral dari perayaan ini, mencerminkan optimisme dan motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Tahun baru sering dianggap sebagai peluang baru untuk mencapai tujuan, melakukan perbaikan pada diri sendiri, dan mewujudkan impian.
Kolam Renang Air Hangat Menghadap ke Persawahan. |
Indah Kalalo (Kiri) dan Shanty (Kanan). |
Indah Kalalo di Grand Opening Taroo. |
Suasana Taroo Ubud Bali. |
Bebek Krispi Taroo. |
Suasana Peresmian Taroo Ubud. |
Wisata Kubu Raya, Destinasi Tersembunyi yang Siap Mempesona Wisatawan. (Prokopim Setda Kab Kubu Raya) |
KUBU RAYA, KALBAR - Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Selain memiliki modal sosial berupa keharmonisan di tengah keberagaman, Kubu Raya juga memiliki keuntungan geografis sebagai pintu masuk Kalimantan Barat.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat efektif dalam menggerakkan perekonomian di suatu daerah bahkan negara. Sebab, pariwisata terkait langsung dengan berbagai sektor pendukung lainnya dan dapat berdampak pada pengurangan angka pengangguran. Muda Mahendrawan juga menyampaikan bahwa edukasi dan promosi sektor pariwisata perlu diperkuat, salah satunya melalui kegiatan penobatan Putra dan Putri Pariwisata Kubu Raya.
Selain itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah pusat mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sebab, sektor tersebut memberikan dampak yang signifikan, seperti menyumbang devisa bagi negara dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara serta wisatawan nusantara. Meski baru bangkit setelah dihantam pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kubu Raya mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup besar.
Namun demikian, Rini Kurnia Solihat menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Kubu Raya tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kepariwisataan. Dibutuhkan dukungan dari seluruh perangkat daerah lainnya, termasuk mitra media dan para pelaku bisnis pariwisata. Oleh karena itu, ia memohon dukungan agar sektor pariwisata di Kubu Raya dapat terus berkembang.
(yk/ridwan/rio)
Ilustrasi destinasi wisata wisata Great & Grand Sweet Destination di Chonburi, Pattaya, Thailand. (Instagram/@great_grandsweetdestination) |
Pattaya, Thailand - Thailand Kini Promosikan Taman Great & Grand Sweet Destination. Thailand kini sedang berbenah menyambut kedatangan para wisatawan seiring dengan dilonggarkannya aturan terkait protokol kesehatan akibat COVID-19.
Selain memastikan keamanan kesehatan para pelancong, ada sejumlah destinasi wisata yang baru dibuka di negeri gajah putih tersebut, salah satunya adalah taman wisata Great & Grand Sweet Destination.
Great & Grand Sweet Destination adalah sebuah taman atraksi bertema camilan serba manis, desserts, layaknya di fantasi Willy Wonka.
Ilustrasi destinasi wisata wisata Great & Grand Sweet Destination di Chonburi, Pattaya, Thailand. (Instagram/@great_grandsweetdestination) |
Berlokasi di Chonburi, Pattaya, destinasi baru yang dibuka sekira tiga bulan lalu ini menghadirkan berbagai sudut foto menarik yang menampilkan kudapan-kudapan manis seperti es krim, cup cakes, donat, cokelat, wafer, dan aneka gula-gula.
Great & Grand Sweet Destination masuk ke dalam destinasi wajib dikunjungi yang disarankan oleh pemerintah Thailand kepada para agen perjalanan untuk ditawarkan kepada para wisatawan.
Dengan membayar tiket masuk 95 Baht atau sekira Rp38 ribuan, wisatawan sudah bisa puas berpose di "desserts wonderland" yang Instagrammable.
Bukan hanya itu, destinasi wisata ini juga menyediakan kedai es krim, kedai susu hingga coffee shops yang menawarkan keseruan tak berkesudahan.
Great & Grand Sweet Destination sangat cocok dijadikan tujuan wisata bersama anak-anak.
Jangan lupa menggunakan topi dan kaca mata hitam jika pergi berkunjung ke destinasi ini.
Pewarta : Ida Nurcahyani/Antara
Editor: Yakop
Presiden Joko Widodo. (borneoJakarta/Ho-IM) |
Panorama wisata alam Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. |
Pulau Bugisa di Kabupaten Gorontalo Utara, merupakan salah satu potensi wisata bahari yang ada di wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan. (ANTARA/Susanti Sako) |
PPI Dunia Kabinet Cendekia Apik. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia) |
PPI Dunia dan Indonesia Coral Insitute. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia) |
Transplantasi Terumbu Karang di Banyuwangi. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia) |
PPI Dunia Transplantasi Terumbu Karang. (BorneoTribun/Yakop/PPI Dunia) |
Obyek wisata Danau Sebedang. |
WNA dari 43 Negara Bebas Visa Kunjungan Wisata ke Indonesia. |
BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memperluas cakupan kebijakan pemberian Bebas Visa Kunjungan serta Visa Kunjungan Saat Kedatangan/VoA khusus wisata BVKKW/VKSKKW.
Untuk itu, warga negara asing (WNA) dari sembilan negara ASEAN bisa masuk ke Indonesia dengan bebas visa kunjungan.
Sementara VKSK khusus wisata diberikan kepada orang asing dari 43 negara yang mana kebijakan tersebut diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0549.GR.01.01 (5/4/2022) terkait Kemudahan Keimigrasian Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. “Kebijakan baru ini mulai berlaku 6 April 2022," terang Dirlantas Keimigrasian Kemenkumham Amran Aris, Rabu (6/4/22)
Adapun orang asing sebagaimana dimaksud dalam surat edaran tersebut bisa masuk ke Tanah Air hanya melalui 19 Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang ditunjuk.
“Saat ini ada tujuh bandara, delapan pelabuhan dan empat Pos Lintas Batas yang ditunjuk sebagai pintu masuk untuk subjek BVKKW/VKSKKW, dan mereka tidak bisa masuk melalui TPI lain jika ingin menggunakan fasilitas tersebut. Beda halnya dengan keluar Indonesia, dapat melalui TPI mana saja,” jelasnya.
Sementara, memperoleh BVKKW atau VKSKKW, orang asing harus menunjukkan paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat enam bulan.
Kemudian, tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain, bukti pembayaran visa on arrival (untuk VKSKW), dan bukti kepemilikan asuransi sesuai dengan ketetapan Ketua Satuan Tugas Covid-19. “Tarif VKSKKW sebesar Rp500.000, itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2019. Perpanjangannya pun sama, biayanya Rp500.000,” jelasnya.
Sedangkan, izin tinggal yang berasal dari VKSKKW bisa diperpanjang satu kali untuk jangka waktu 30 hari dan dilakukan di kantor imigrasi sesuai wilayah tempat tinggal WNA saat di Indonesia.
Sementara itu, untuk izin tinggal dari BVKKW maupun VKSKKW tidak dapat dialihstatuskan. Pemegangnya juga tidak diizinkan mengajukan perpanjangan izin tinggal melalui pemberian visa onshore.
(YK/HRT)
Anak di Bawah 12 Tahun Gak Bisa Masuk ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya? . |
Malaysia Siap Buka Tempat Wisata dengan Prokes Ketat. |
Bupati Bengkayang menaiki bukit Sepadang Hill sebagai bentuk dukungan wisata di ajang nominasi API 2021. |
Foto: Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis. |
Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi. |
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru