Berita Borneotribun.com: rapid test Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label rapid test. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rapid test. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Februari 2021

Petugas Rapid Antigen kaget, Pasar Perumnas Tanjung Karang Sepi

Petugas Rapid Antigen kaget, Pasar Perumnas Tanjung Karang Sepi.

Mataram, NTB  - Safari Rapid Antigen di sejumlah tempat umum seperti moll, kantor pelayanan dan juga pasar rakyat yang sedang dilakukan pemerintah kota Mataram tidak berjalan mulus sesuai harapan.

Di mana tujuan dari rapid keliling ini untuk mengambil sampel secara acak di tempat tempat keramaian yang berbeda beda, yang nantinya hasil ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh tim satgas covid-19  kota Mataram tentang bagaimana langkah langkah selanjutnya yang efektif dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona-19. 

Seperti di jelaskan  sebelum nya bahwa cara keliling ini pun belum bisa di katakan berjalan sesuai harapan, dimana ada beberapa titik yang seharusnya akan diadakan Rapid Antigen oleh rombongan pemkot mataram yang terdiri dari tenaga kesehatan, kepolisian, dishub, BNPB, TNI serta SatpolPP yang menurut satgas covid-19 tempat ini rentan penularan karna jumlah orang yang banyak dan banyak yang tidak taat prokes, yaitu Pasar. 

Akan tetapi tidak bisa dilaksanakan oleh karena tempat tersebut tidak ada penghuninya alias Sepi. Seperti yang terjadi di  pasar rakyat Perumnas Tanjung Karang Rabu 10 februari 2021 sekitar pukul 09:00 wita. 

Para petugas rombongan yang akan melaksanakan rapid Antigen sudah berada di pasar pada waktu tersebut,  namun ironis nya Pasar rakyat ini hampir tidak ada aktivitas baik pedagang maupun masyarakat yang akan berbelanja.

Ketika kami tanya kepala Pasar Perumnas Tanjung karang Bapak Mustaqim mengatakan bahwa kemungkinan mereka pedagang ini takut diperiksa, takut diangkut dan dibawa isolasi, sehingga mereka baik pedagang maupun pembeli takut datang kepasar hari ini, karena sebelumnya telah di imformasikan bahwa akan ada rombongan dari pemerintah kota untuk mengadakan rapid Antigen hari ini, ungkap kepala Pasar Mustaqim.

Begitu pun menurut salah satu tim dari rombongan rapid Antigen ini yaitu bapak Hafid dari satpol PP yang sekaligus ketua rombongan. Beliau mengatakan hal yang sama karena kemungkinan mereka takut, seperti di ungkap kepala Pasar. 

"Padahal lanjutnya tes rapid ini tidak sakit dan berdampak negatif seperti yang mereka perkirakan, justru akan meningkatkan rasa tenang karna dapat mengetahui lebih dini kondisi dirinya secara medis apakah bebas virus itu atau kah terkena, dengan demikian lebih mudah dan cepat untuk melakukan tindakan selanjutnya," Ujar pak Hafid.

Namun ketika kami tanya salah satu pedagang di pasar tersebut yang juga pada hari ini dia ikut untuk tidak berjualan dikarenakan berita tentang rapid Antigen di pasar ini sudah di ketahui sebelumnya, dan merasa takut diperiksa maka memilih untuk libur berjualan, Ujar pedagang yang tidak mau disebut namanya ini.

Sampai dengan beberapa jam kemudian suasana pasar ini tetap sepi dari pedagang dan pembeli, sehingga rombongan memutuskan untuk  meninggalkan pasar dan aka dijadwalkan ulang. (Adbravo)

Kamis, 25 Juni 2020

223 Warga Ikuti Rapid Test Massal Yang Digelar Polda Kalbar


Fhoto : Rapid Test Massal Polda Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-74, polda kalbar gelar rapid test massal selama dua hari sejak 23 sampai 24 Juni 2020.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menginformasi hasil pelaksanaan rapid test massal tersebut, total 223 orang yang mengikuti rapid test menunjukan hasil non-reaktif.

“Polda Kalbar melalui Bid Dokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo telah melaksanakan kegiatan rapid test Covid-19 yang terbuka untuk masyarakat selama dua hari ". Ujarnya.

Kombes Pol Donny Charles Go merincikan sebanyak 79 masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan 144 warga Kota Pontianak yang mengikuti rapid test tersebut. Dan menunjukan hasil non-reaktif.

“Di Kabupaten Kubu Raya, dilaksanakan di kantor Desa Punggur sebanyak 79 orang yang mengikuti. Untuk di Kota Pontianak dilakukan secara Drive Thrue, diikuti 144 orang”. Tambahnya.

Terlepas dari itu, kegiatan ini ditujukan untuk membantu Dinas Kesehatan dalam pengumpulan data epidemiologis yang bisa menyaring orang-orang yang nantinya dinilai perlu untuk menjalani tes lebih lanjut.

Hari Bhayangkara ke 74 yang jatuh pada 1 Juli mendatang, dimassa pandemi Covid-19 kepolisian mengutamakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah. 

" Sebelumnya, Polda Kalbar dan jajaran juga rutin melaksanakan Bakti Sosial ". Tandasnya.


Penulis : Liber / Rilis
Editor    : Herman

Rabu, 13 Mei 2020

Umumkan Hasil Rapid Test ASN, Para Medis, Camat, DPRD Dan Kepala Dinas, Henry Alpius : 1 Reaktif


Fhoto : Henry Alpius, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease (Covid-19).

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Setelah sebelumnya dilakukan rapid test kepada ASN dilingkungan pemkab sekadau, DPRD, Kepala Dinas dan Para Camat sebagai upaya pendeteksian secara dini di RSUD sekadau pada Senin ( 11/5/20 ) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB kabupaten Sekadau melalui juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan CoronaVirus Disease (Covid-19), Henry Alpius umumkan hasil Rapid test semua Dinas yang berkaitan dengan layanan publik dengan hasil 1 diantaranya reaktif.

Henry menjelaskan, hasil dari Rapid Test tersebut, ada yang reaktif dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni Eselon III atau Pejabat yang berkaitan dengan unit layanan publik, tenaga Medis dan Pejabat publik Non ASN.

"ASN dan tenaga Medis ada yang reaktif. Yang reaktif ini adalah yang berkaitan dengan unit layanan publik termasuk ada pejabat publik yang di Instansi Vertikal ". Jelas Henry saat dikonfirmasi Via WhatsApps. Rabu, 13/5/20 siang.

Menurut Henry, saat ini yang hasil rapid test_nya reaktif sudah di_istirahatkan. Sementara kabar baik untuk para Camat, DPRD dan Kepala Dinas dengan hasil Non-Reaktif.

Update : perkembangan Covid-19 dikabupaten sekadau yakni : ODP sebanyak  21 orang, OTG sebanyak 20 orang, dan selesai pemantauan sebanyak 427 orang.


Penulis : Tim Liputan
Editor    : Herman


Senin, 11 Mei 2020

6 Camat Di Sekadau Ikuti Rapid Test


Fhoto : Camat Belitang, Hermansyah Saat Di Rapid Test / Doc. Herman.

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Mengingat rentannya terjangkit virus corona, 6 camat se_kabupaten sekadau lakukan rapid test di RSUD sekadau. Senin, 11/5/20 pagi.

Saat dikonfirmasi, Juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 yang juga kepala dinas kesehatan PP dan KB kabupaten sekadau, Henry Alpius mengatakan camat merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ditingkat kecamatan. 

" Hari ini ada 6 camat yang mengikuti rapid test dan hasilnya masih menunggu.
Sementara camat sekadau hilir tidak ikut karena sudah terlebih dahulu melakukan rapid test pada rabu ( 6/5/20 ) kemarin, dan hasilnya Non-Reaktif ". Ujar Henry.

Dengan dilakukannya Rapid Test kepada para camat, Henry berharap semua camat sehat-sehat saja.
" meskipun hasilnya masih menunggu, kita harapkan hasilnya bagus ". Harap camat.

Hal senada juga diungkapkan camat belitang, Hermansyah mengharapkan dengan dilakukan rapid test tersebut, semua camat dapat mendeteksi secara dini kondisi kesehatan dan bisa lebih efektif lagi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kecamatan_nya masing-masing.

Menurut Hermansyah, camat sering kali berhadapan langsung dengan para pendatang yang masuk ke wilayahnya dan turun ke posko-posko desa untuk memantau situasi keluar masuknya warga.

" semoga saja, kita semua camat mendapatkan hasil yang bagus dan sehat semua ". Tandas Camat Belitang.

Penulis : Herman
Editor    : Yakop






Kamis, 30 April 2020

Hasil Rapid Test Ikatan Wartawan Online ( IWO ) sekadau, non-reaktif




         Fhoto : Sekretaris IWO sekadau, Benidiktus GP sedang menjalani rapid test 

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Ditengah pandemi covid-19, sejumlah wartawan yang tergabung didalam ikatan wartawan online ( IWO ) kabupaten sekadau menjalani rapid test sebagai langkah antisipasi dini kesehatan karena profesi wartawan dinilai sangat rentan terkontaminasi dengan penularan wabah tersebut. Rapid test tersebut dilaksanakan di ruang laboratorium puskesamas sekadau hilir jalan merdeka barat. Kamis, 30/4/20 sekitar pukul 09.00 wib pagi.

Menurut satuan gugus tugas penanganan covid-19 bekerjasama dengan Dinas kesehatan, PP dan KB kabupaten sekadau melalui kepala puskesmas sekadau hilir, selamet subagio menyebutkan profesi wartawan sangatlah rentan terjangkit virus yang mematikan tersebut. Apalagi dalam menjalankan tugas, seringkali para wartawan berada dalam kerumunan masyarakat dalam jumlah banyak dan tidak diketahui kondisi kesehatan masyarakat tersebut.

Selain itu, subagio juga mengapresiasi keaktifan wartawan dalam menjalani rapid test.
" Alhamdullilah, hasil rapid test semua wartawan iwo non-reaktif covid-19 ". Ungkapnya via whatsapps. Kamis, 30/4/20 siang.

Subagio juga berharap dengan hasil non-reaktif tersebut, semua wartawan dapat kembali beraktivitas dan menjalankan tugas dilapangan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan dari gugus tugas penangan covid-19.

" kalau dalam menjalankan tugas ada wartawan yang merasa kurang sehat, untuk sesegera mungkin berkoordinasi dengan pos-pos tenaga medis yang telah disiapkan ". Pesannya.

Sementara itu, ketua ikatan wartawan online ( IWO ) kabupaten sekadau, Antonius Sutarjo juga menyambut baik hasil rapid test tersebut. Mengingat rapid test tersebut penting dilakukan karena tingginya mobilitas wartawan dalam memburu berita dilapangan.

" terimakasih gugus tugas penangan covid-19, semoga dengan hasil non-reaktif ini kita semua semakin giat dan lebih profesional dalam mengolah pemberitaan dari hasil liputan dilapangan dan tentunya selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah ".  Ungkap Tarjo.

Penulis : Redaksi
Editor    : Herman












Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno