Warga Belum Patuh Prokes, Megawati: Masa Tak Malu, Presiden Hanya Minta Disiplin | Borneotribun.com -->

Selasa, 12 Januari 2021

Warga Belum Patuh Prokes, Megawati: Masa Tak Malu, Presiden Hanya Minta Disiplin

 


Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan heran dengan masyarakat yang tak disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Padahal menurut Megawati, Presiden Jokowi hanya meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol tersebut.

"Masa tidak malu ya warga bangsa dengan adanya Covid-19. Presidenmu Pak Joko Widodo minta hanya untuk disiplin, sulit sekali. Sampai harus menurunkan tentara dan sebagainya," kata Megawati dalam webinar bersama para penerima Kalpataru, Kamis, 7 Januari 2021.

Megawati mengatakan protokol kesehatan (Prokes) dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan itu adalah pembelajaran disiplin kebersihan. Pandemi Covid-19, kata dia, telah membuat pemerintah mengajarkan disiplin kebersihan itu kepada masyarakat.

"Aneh kan, tapi masih banyak masyarakat yang tetap mengabaikan hal itu. Coba gimana saya enggak pusing," kata Megawati.

Selain itu, Megawati menyoroti sikap menyalahkan pemerintah akan kondisi pandemi ini. Menurut dia, masyarakat harus ikut berkontribusi dengan sikap disiplin protokol kesehatan.

Megawati mengingatkan masyarakat bisa amat dirugikan jika sudah terpapar Covid-19. Secara perhitungan ekonomi, dia mengatakan biaya perawatan dan pemulihan dari Covid-19 bisa lebih mahal ketimbang untuk disiplin cuci tangan.

"Kan selalu bilang, itu kan urusan pemerintah. Lho enak saja. Kalau tidak puas, nanti bilang itu salahnya pemerintah. Lho enak saja. Apa yang kamu rasakan kalau kena Covid-19 itu berapa uang yang harus dikeluarkan ketimbang cuci tangan," kata Presiden kelima ini.

Situasi pandemi di Indonesia kini mencapai angka 797.723 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kamis ini, penambahan kasus mencetak rekor baru dengan jumlah 9.321 kasus. Jumlah kasus meninggal hari ini sebanyak 224 sehingga total pasien meninggal berjumlah 23.520 orang. Pemerintah pun telah mengumumkan pembatasan ketat untuk Pulau Jawa dan Bali. 

Sumber: nasional.tempo.co

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar