Polisi Tes Urine Penodong Pistol yang viral di media sosial | Borneotribun.com -->

Minggu, 04 April 2021

Polisi Tes Urine Penodong Pistol yang viral di media sosial

Polisi Tes Urine Penodong Pistol yang viral di media sosial
Foto screenshot video youtube.

BorneoTribun Jakarta -- Polisi telah mengambil tes urine Muhammad Farid Andika, Penodong Pistol atau pengemudi Fortuner 'koboi' di Duren Sawit, Jakarta Timur. Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah Muhammad Farid Andika terpengaruh miras atau narkotika saat melakukan penodongan pistol kepada warga.

"Kita sudah tes urine yang bersangkutan ke RS Kramat Jati, hasilnya masih belum kita dapat. Nanti kalau sudah kita dapat disampaikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (3/4/2021).

Yusri mengatakan, pihaknya telah menetapkan Penodong Pistol bernama lengkap Muhammad Farid Andika sebagai tersangka di kasus penodongan tersebut. Tersangka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas kepemilikan airsoft gun ilegal.

"Kami persangkakan di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api dan yang bersangkutan kita lakukan penahanan mulai hari ini sejak siang tadi," terang Yusri.

Di sisi lain, polisi juga menyelidiki kasus tabrak lari Muhammad Farid Andika. Diketahui, sebelum melakukan penodongan tersebut, Muhammad Farid Andika menabrak perempuan pengendara motor.

"Untuk kasus laka memang berawal dari adanya kecelakaan lalin, kemudian viral ke medsos yang bersangkutan sopir MFA ini mengeluarkan senpi pada saat itu. Kita sudah memeriksa tersangka sendiri, kemudian kita sudah memeriksa korban," kata Yusri.

Ia menambahkan, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan. Polisi saat ini mencari bukti-bukti untuk melengkapi pemeriksaan Penodong Pistol atau CEO Restock tersebut.

"Ada beberapa saksi-saksi lain yang sudah kita periksa, sekarang ini kita masih kumpulkan beberapa alat bukti lagi dan keterangan saksi lain termasuk CCTV, kemungkinan video-video di sana ini masih kita kumpulkan semuannya," tutur Yusri.

Setelah bukti-bukti terkumpul, polisi akan melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan tersebut.

"Nantinya kalau sudah terkumpul baru kita akan gelar perkara untuk kasus kecelakaan terhadap MFA dengan sepeda motor seorang wanita yang tertabrak," tutup Yusri.

Insiden ini terjadi di Jalan Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat (1/4) dini hari. Kejadian penodongan ini viral di media sosial setelah warga merekam dengan video amatir.

Editor: Yakop
Sumber: Detik.com

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar