Seorang Kapten Kapal menjadi Mumi Ditemukan 7 Tahun Setelah Kematiannya | Borneotribun.com -->

Rabu, 26 Mei 2021

Seorang Kapten Kapal menjadi Mumi Ditemukan 7 Tahun Setelah Kematiannya

Seorang Kapten Kapal Mirip Mumi Ditemukan 7 Tahun Setelah Kematiannya.

BorneoTribun - Seorang kapten yang sudah menjadi mumi ditemukan di sebuah kapal misterius yang terbengkalai 40 mil dari pantai. Mumi ditemukan masih duduk di kursi.

Pria, yang tampaknya telah mencoba membuat panggilan mayday tersebut telah diidentifikasi sebagai petualang Jerman, Manfred Fritz Bajorat.

Dia ditemukan oleh dua nelayan pada akhir pekan di laut lepas di Provinsi Surigao del Sur, sekitar 50 mil dari Philipina.

Mayat abu-abu itu sepertinya telah terawetkan oleh angin laut yang kering, suhu panas dan udara asin. Dia terlihat masih duduk di kursi dan bersandar di meja peralatan radio di kapal pesiar sepanjang 12m yang disebut Sayo, yang sebagian sudah terendam.

Seorang Kapten Kapal Mirip Mumi Ditemukan 7 Tahun Setelah Kematiannya.

Tubuhnya yang membusuk ditemukan dengan foto dan surat yang ia tulis untuk istrinya, Claudia, yang meninggal karena kanker pada 2010.

Tidak jelas waktu pasti kapan dia meninggal, tetapi dilaporkan tidak ada yang melihatnya lagi sejak 2009.

Pejabat lokal masih bingung dan mempertanyakan kematian pria tersebut dan mengesampingkan tanda-tanda pembunuhan karena beberapa barang pribadinya masih utuh.

Dua nelayan melihat “kapal hantu” tersebut sebelum mereka akhirnya menemukan tubuh dan album foto, pakaian dan kaleng makanan berserakan di mana-mana.

Seorang Kapten Kapal Mirip Mumi Ditemukan 7 Tahun Setelah Kematiannya.

Dokumen di papan telah mengidentifikasi dirinya, tetapi penyebab kematiannya tidak diketahui.

Tiang kapal rusak, tetapi tidak jelas apakah ini terjadi sebelum atau setelah kematiannya.

Satu teori mengatakan dia bisa saja menderita serangan jantung.

Setahun sebelum apa yang tampaknya menjadi perjalanan terakhirnya, pada 2008, dia memutuskan hubungan dengan istrinya yang dulu menjelajah dengannya.

Namun, istrinya pun telah meninggal karena kanker sehingga tidak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi

Polisi ingin menelusuri kembali perjalanan terakhirnya dan mendengar dari siapa pun yang berbicara dengannya terakhir kali.

Sejauh ini, penampakan terakhir yang diketahui terjadi di Mallorca pada 2009, ketika dia bertemu dengan pelaut lain bernama Dieter.

“Dia adalah seorang pelaut yang sangat berpengalaman. Saya tidak percaya dia akan berlayar menuju badai,” Dieter mengatakan.

“Saya yakin tiangnya putus setelah Manfred sudah tiada.”

Juru bicara Kepolisian Barobo, Goldie Lou Siega, tampaknya mengesampingkan tanda-tanda pembunuhan.

“Kami tidak memiliki bukti adanya orang kedua di atas kapal dan tidak ada senjata yang ditemukan di kapal pesiar,” Goldie mengatakan.

Dr Mark Benecke, seorang kriminolog forensik di Cologne, mengakan: “Cara dia duduk sepertinya menunjukkan bahwa kematiannya tidak terduga, hal yang paling mungkin adalah serangan jantung.”

Kedutaan Jerman di Manila mencoba melacak keberadaan keluarganya di Jerman.

Diyakini dia memiliki seorang putri bernama Nina, seorang kapten kapal barang. 

Editor: Yakop
Sumber: express

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar