Menlu RI: Pemerintah Terus Pastikan Ketersediaan Vaksin bagi Indonesia | Borneotribun.com -->

Selasa, 13 Juli 2021

Menlu RI: Pemerintah Terus Pastikan Ketersediaan Vaksin bagi Indonesia

Menlu RI: Pemerintah Terus Pastikan Ketersediaan Vaksin bagi Indonesia
Keterangan Pers menyambut kedatangan vaksin COVID-19 Moderna, Minggu (11/07/2021) secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP. Marsudi memastikan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk keperluan vaksinasi bagi rakyat Indonesia. Guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah menargetkan vaksinasi bagi sekitar 70 persen populasi atau 181,5 juta penduduk.

“Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia. Kesehatan dan keselamatan rakyat akan selalu menjadi prioritas,” ujarnya, dalam Keterangan Pers Bersama Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap Ke-20, Minggu (11/07/2021) secara virtual.

Sebanyak tiga juta dosis vaksin Moderna dalam bentuk jadi yang tiba melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini merupakan dukungan kerja sama dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan skema doses-sharing atau berbagi dosis vaksin melalui jalur multilateral COVAX Facility.

Menlu mengungkapkan, jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan tiba pada bulan Juli ini.

“Saat ini, Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara, antara lain Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca, kemudian tawaran serupa datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab untuk dose-sharing yang kedua,” ungkapnya.

Tak hanya vaksin, ujar Retno, tawaran dukungan dalam penanganan pandemi juga telah diterima Indonesia dari sejumlah negara sahabat.

“Dapat saya sampaikan juga, berbagai tawaran dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain, yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrators, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia telah menerima dukungan kerja sama dari Pemerintah Singapura berupa ventilator, tabung oksigen kosong kapasitas 50 liter, serta masker, sarung tangan, alat pelindung diri (APD), tutup kepala, dan alat kesehatan lainnya. Selain itu telah diterima juga dukungan kerja sama dari Australia berupa 1.000 ventilator.

“Dukungan dari Singapura melalui jalur laut juga telah berangkat dari Singapura dan menurut rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 14 Juli yang akan datang, yang antara lain berisi oxygen concentrators dan oxygen cylinders,” ujar Menlu.

Retno pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang telah diberikan oleh negara-negara sahabat tersebut. “Solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama adalah kunci agar dunia dapat segera lepas dari pandemi ini secara bersama. No one is safe until everyone is,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Sung Yong Kim juga menyampaikan bahwa dukungan melalui mekanisme doses-sharing ini merupakan upaya bersama negaranya dan Indonesia untuk melawan pandemi COVID-19.

“Atas nama Pemerintah AS dan masyarakat, saya dengan senang hati mengucapkan selamat kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas kedatangan tiga juta dosis vaksin Moderna, dan sekitar satu juta dosis lainnya akan segera menyusul,” ujar Dubes AS.

Sung Yong Kim menambahkan, pengiriman vaksin melalui jalur multilateral COVAX Facility ini merupakan sebuah inisiatif global yang penting untuk mendukung negara-negara di dunia untuk mendapatkan akses ke vaksin COVID-19. 

(SLN/UN)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar