Al-Ahli Juara Liga Champions Asia Elite di Tanah Sendiri: Momen Bersejarah yang Bikin Edouard Mendy Terharu | Borneotribun.com

Minggu, 04 Mei 2025

Al-Ahli Juara Liga Champions Asia Elite di Tanah Sendiri: Momen Bersejarah yang Bikin Edouard Mendy Terharu

Al-Ahli Juara Liga Champions Asia Elite di Tanah Sendiri Momen Bersejarah yang Bikin Edouard Mendy Terharu
Al-Ahli Juara Liga Champions Asia Elite di Tanah Sendiri: Momen Bersejarah yang Bikin Edouard Mendy Terharu.

JAKARTA - Al-Ahli mencetak sejarah baru dalam dunia sepak bola Asia dengan menjadi juara AFC Champions League Elite untuk pertama kalinya. Yang bikin kemenangan ini makin spesial? Mereka meraihnya di depan pendukung setia di kota Jeddah, Arab Saudi! Gak heran kalo kiper mereka, Edouard Mendy, merasa kemenangan ini bukan sekadar trofi biasa, tapi momen yang gak akan dia lupakan seumur hidup.

Kemenangan Bersejarah di Tanah Sendiri

Final Liga Champions Asia Elite 2025 ini jadi ajang pembuktian buat Al-Ahli. Mereka berhadapan dengan tim kuat asal Jepang, Kawasaki Frontale, di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Sabtu malam waktu setempat. Tapi Al-Ahli tampil solid dan penuh determinasi. Mereka berhasil menang meyakinkan dengan skor 2-0 lewat gol cantik dari Galeno dan sundulan tajam Franck Kessie.

Apa yang bikin makin mengharukan? Trofi pertama ini diraih di tanah sendiri. Atmosfer stadion dipenuhi sorakan suporter yang bikin semangat para pemain makin membara. Kemenangan ini bukan cuma untuk klub, tapi juga untuk seluruh warga Jeddah yang udah lama menantikan momen seberharga ini.

Aksi Kelas Dunia Galeno dan Kessie

Pertandingan ini berlangsung seru sejak menit awal. Kawasaki Frontale yang dikenal dengan permainan cepat dan rapi sempat menekan. Tapi Al-Ahli punya senjata rahasia: Galeno dan Firmino.

Menit ke-35, Galeno menciptakan gol yang bakal jadi bahan highlight sepanjang tahun. Dia menerima umpan pendek dari Firmino, lalu melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang langsung menghujam sudut kanan atas gawang Kawasaki. Kiper Louis Yamaguchi cuma bisa melihat bola bersarang tanpa mampu berbuat apa-apa. Gol yang bikin stadion meledak!

Belum sempat Kawasaki pulih, tujuh menit kemudian Firmino kembali beraksi. Kali ini, dia mengirim umpan silang dari sisi kanan, yang langsung disambut sundulan keras Franck Kessie. Bola menghantam jaring dan skor pun jadi 2-0. Al-Ahli unggul, dan mental para pemain Kawasaki mulai goyah.

Edouard Mendy: “Ini Impian yang Jadi Kenyataan”

Kiper utama Al-Ahli, Edouard Mendy, gak bisa menyembunyikan kebahagiaannya usai laga. Mantan penjaga gawang Chelsea ini bilang bahwa sejak tahu fase akhir turnamen bakal digelar di Jeddah, dia dan rekan-rekannya langsung punya target: menang di depan fans sendiri.

"Kami sangat bangga," kata Mendy dengan penuh emosi. "Begitu tahu babak delapan besar sampai final akan dimainkan di Jeddah, kami langsung pasang target jadi juara di rumah sendiri."

Mendy juga bilang kalau dukungan fans sejak dia bergabung 18 bulan lalu sangat luar biasa.

"Dari awal saya datang ke sini, mereka selalu mendukung kami. Saya ke sini bukan hanya untuk bermain, tapi untuk bikin sejarah dan membawa klub ini kembali ke puncak."

Al-Ahli: Raja Baru Asia dari Saudi

Kemenangan ini menempatkan Al-Ahli dalam jajaran klub elite di Asia. Mereka jadi klub ketiga dari Saudi Pro League yang berhasil juara Asia, setelah Al-Hilal dan Al-Ittihad. Ini bukti nyata dominasi sepak bola Arab Saudi yang makin kuat di level Asia, dan jadi sinyal bahwa investasi mereka dalam olahraga mulai berbuah hasil nyata.

Apalagi dengan deretan pemain bintang seperti Firmino, Mendy, Kessie, dan Galeno, Al-Ahli bukan cuma kuat di atas kertas, tapi juga solid di lapangan. Kombinasi pengalaman, teknik tinggi, dan semangat juang jadi kunci keberhasilan mereka.

Kawasaki Frontale Akui Kesalahan Sendiri

Di sisi lain, pelatih Kawasaki Frontale, Shigetoshi Hasebe, mengakui kalau timnya banyak melakukan kesalahan sendiri yang jadi penyebab utama kekalahan.

"Kalau saja kami bermain sesuai rencana, mungkin hasilnya akan berbeda," ujar Hasebe. "Kami sudah tunjukkan permainan bagus di dua laga sebelumnya, tapi malam ini semuanya tidak berjalan sesuai harapan."

Menurut Hasebe, momen krusial terjadi saat Kawasaki kebobolan gol kedua. Saat itu, bek kiri mereka, Sota Miura, sedang berada di luar lapangan karena menerima perawatan medis. Al-Ahli memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan langsung mencetak gol.

"Mungkin itu kesalahan saya," katanya jujur. "Saya bisa saja mengganti Miura lebih cepat untuk mengisi posisinya. Tapi saya tidak melakukannya, dan kami kebobolan."

Mengapa Kemenangan Ini Penting untuk Al-Ahli dan Arab Saudi?

Kemenangan Al-Ahli ini bukan cuma soal trofi, tapi juga simbol perubahan besar dalam sepak bola Asia. Arab Saudi sedang gencar membangun citra sebagai pusat olahraga global. Dengan keberhasilan klub-klub Saudi di berbagai kompetisi internasional, mereka menunjukkan bahwa bukan cuma punya uang, tapi juga visi, strategi, dan kualitas.

Apalagi dengan dukungan penuh dari pemerintah Arab Saudi, pembangunan infrastruktur olahraga seperti stadion-stadion megah, dan kehadiran para pemain bintang dunia di liga domestik, sepak bola Saudi makin diperhitungkan.

Dan buat Al-Ahli, ini awal dari era baru. Klub yang dulu sempat kesulitan di liga lokal, kini menjelma jadi raksasa Asia. Mereka tidak hanya juara, tapi juga bermain dengan gaya meyakinkan, penuh percaya diri, dan menghibur.

Apa Selanjutnya untuk Al-Ahli?

Setelah jadi juara Asia, Al-Ahli bakal tampil di ajang FIFA Club World Cup yang juga bakal diselenggarakan di Arab Saudi. Ini kesempatan emas buat mereka untuk unjuk gigi di panggung dunia, menghadapi tim-tim kuat dari Eropa, Amerika Selatan, dan lainnya.

Kalau mereka bisa tampil sebaik di final ini, bukan gak mungkin Al-Ahli bakal bikin kejutan lagi. Dukungan fans lokal, kepercayaan diri tinggi, dan skuad bintang bisa jadi modal kuat untuk bersaing di level global.

Al-Ahli dan Momen Emas di Jeddah

Kemenangan 2-0 atas Kawasaki Frontale di final AFC Champions League Elite 2025 bukan cuma tentang skor, tapi tentang semangat, perjuangan, dan mimpi yang jadi nyata. Di tanah sendiri, di hadapan fans setia, Al-Ahli membuktikan bahwa mereka pantas jadi juara. Dan bagi Edouard Mendy, ini bukan cuma kemenangan biasa ini adalah sejarah.

Kisah ini juga jadi pengingat buat kita semua bahwa dalam sepak bola, kerja keras, dukungan fans, dan keyakinan bisa mengubah segalanya. Selamat untuk Al-Ahli, sang raja baru Asia!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.