Angka Kematian Ibu Pasca Melahirkan Menjadi Titik Fokus Pemkab Sekadau | Borneotribun

Sabtu, 17 Mei 2025

Angka Kematian Ibu Pasca Melahirkan Menjadi Titik Fokus Pemkab Sekadau

Foto: Ist, Penyebab Kematian Ibu Pasca Melahirkan.

SEKADAU - Tingginya angka kematian ibu pasca melahirkan (maternal mortality rate) di Kalimantan Barat menjadi catatan penting bagi setiap kepala daerah, tercatat sepanjang tahun 2024 setidaknya ada 101 ibu meninggal pasca melahirkan.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Erna Yulianti yang menurutnya disebabkan beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus.

"Kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya bisa saja menjadi faktor tingginya angka kematian ibu pasca melahirkan (maternal mortality rate)," tuturnya.

Menurutnya, Komplikasi seperti perdarahan pasca melahirkan, infeksi, dan hipertensi dapat meningkatkan risiko kematian ibu. Selain itu, kurangnya akses ke pelayanan kesehatan yang memadai dapat menyebabkan ibu tidak mendapatkan perawatan yang tepat waktu dan efektif.

Bukan hanya itu, faktor kemiskinan juga dapat menjadi penyebab karena adanya keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan dan kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan perawatan pasca melahirkan juga dapat meningkatkan risiko kematian ibu.

Faktor Lainnya, selain keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis dan kurangnya dukungan sosial dari keluarga juga dapat meningkatkan risiko kematian ibu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menyebutkan kasus kematian ibu pasca melahirkan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Subandrio berharap kepada Instansi terkait dan jajaran untuk terus memaksimalkan sosialisasi dan pendidikan kepada ibu hamil, mengingat angka ibu meninggal pasca melahirkan masih cukup tinggi.

Selain itu, untuk keluarga ibu hamil untuk selalu aktif melakukan pemeriksaan kehamilan ke fasilitas kesehatan demi menjaga kehamilan sehingga ibu sehat, bayi pun sehat.

Dikabupaten Sekadau, hingga tahun 2024-2025 di 7 Kecamatan sudah ada 13 puskesmas dan puluhan Puskesmas Pembantu (Pustu) bahkan di setiap desa.

"Mudah-mudahan dengan bertambahnya puskesmas dan peningkatan layanan di Pustu, dapat meminimalisir angka ibu meninggal pasca melahirkan ke depan khususnya di Kabupaten Sekadau," ujar Subandrio.



*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar