![]() |
Carlo Ancelotti Tinggalkan Real Madrid, Siap Tantang Baru sebagai Pelatih Timnas Brasil. |
JAKARTA - Carlo Ancelotti bakal memimpin Real Madrid untuk terakhir kalinya saat melawan Real Sociedad pada Sabtu nanti, sebelum resmi menjadi pelatih tim nasional Brasil.
Pelatih legendaris asal Italia ini sudah memastikan kalau dia nggak punya niat melatih klub lain setelah meninggalkan Madrid. Kini, fokusnya hanya ke tantangan baru bersama tim Samba.
Brasil sudah mengumumkan sebelumnya kalau Ancelotti akan mengambil alih kursi pelatih setelah musim LaLiga berakhir. Jadi, laga lawan Real Sociedad ini menjadi momen perpisahan Ancelotti dengan para fans dan pemain Real Madrid.
Selama dua periode menangani Madrid, Ancelotti berhasil mengukir prestasi luar biasa dengan membawa pulang 15 gelar. Dengan begitu, dia jadi pelatih paling sukses dalam sejarah klub ini kalau dilihat dari jumlah trofi yang didapat.
Hebatnya lagi, Ancelotti juga jadi pelatih pertama yang berhasil menang di lima liga top Eropa, termasuk keberhasilannya membawa Madrid juara LaLiga musim 2021-2022. Selain itu, dia memegang rekor LaLiga untuk pertandingan tanpa kalah terbanyak secara beruntun, yaitu 42 laga dari September 2023 sampai Oktober 2024 (31 menang, 11 seri).
Saat ditanya apakah dia ingin kembali ke Madrid setelah melatih Brasil, Ancelotti santai menjawab, “Saya nggak tahu. Saya memang nggak ada keinginan melatih klub lain setelah Madrid. Yang penting sekarang saya fokus bawa Brasil sukses.”
Pelatih yang sudah memenangkan 5 gelar Liga Champions ini juga bilang dia sangat antusias memimpin Brasil, tim dengan sejarah juara Piala Dunia terbanyak, sebagai tantangan baru di kariernya.
Lewat Instagram, Ancelotti mengucapkan selamat tinggal pada Madrid dengan penuh haru. Dia bilang, pengalaman selama di klub ini sangat berkesan dan akan selalu dikenang.
“Perjalanan ini luar biasa, penuh emosi dan gelar. Terima kasih kepada presiden Florentino Perez, para pemain, staf, dan tentu saja fans yang selalu membuat saya merasa seperti bagian dari keluarga,” tulisnya.
Meskipun begitu, musim ini Madrid belum berhasil dapat trofi apapun, kalah bersaing dengan Barcelona yang memenangkan LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de España.
Media ramai memberitakan bahwa Xabi Alonso, mantan gelandang Madrid yang kini tinggalkan Bayer Leverkusen, berpotensi menjadi pengganti Ancelotti. Madrid ingin Alonso resmi menjabat sebelum Piala Dunia Antarklub mulai pada 15 Juni, walaupun belum ada konfirmasi resmi dari klub.
Ketika ditanya soal nasihat untuk Alonso, Ancelotti cuma bilang, “Setiap pelatih punya cara sendiri. Yang penting, nikmati saja. Saya doakan dia sukses di Madrid.”
Sabtu ini, Madrid akan menjamu Real Sociedad dalam laga terakhir musim ini. Selain jadi pertandingan terakhir Ancelotti, laga ini juga menjadi momen terakhir Luka Modric tampil di Santiago Bernabeu sebelum pensiun setelah Piala Dunia Antarklub.
Ancelotti tak kuasa menyembunyikan emosinya, “Ini bakal jadi hari yang penuh perasaan. Kalau sampai saya nangis, ya nggak apa-apa. Modric sudah jadi sosok luar biasa selama di Madrid, seorang legenda. Mengucapkan selamat tinggal bersamanya pasti akan sangat berarti.”
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS