![]() |
Desain HP Flagship Makin Mirip? Ini Alasan Kenapa Itu Bukan Masalah Besar. |
JAKARTA - Setiap tahun, produsen smartphone besar seperti Apple, Samsung, Google, dan lainnya selalu merilis HP terbaru dengan presentasi keren dan janji-janji segar. Tapi, setiap kali itu terjadi, pasti ada aja yang nyeletuk, “Ah, bentuknya gitu-gitu aja.” Dan, jujur aja, memang nggak salah juga.
Contohnya nih, waktu saya baru aja unboxing iPhone 16 Pro Max, kesan pertamanya... mirip banget sama iPhone 13 Pro Max yang dulu saya pakai. Dari sisi desain, sama-sama punya bodi dengan pinggiran datar, feel-nya juga nggak jauh beda. Kalau bukan karena adanya Dynamic Island, mungkin saya bakal susah bedain.
Tapi, anehnya, saya malah suka-suka aja. Bahkan senang!
Mirip Tapi Makin Matang
Bentuknya boleh mirip, tapi banyak peningkatan yang beneran kerasa. HP saya sekarang lebih ringan, lebih enak digenggam, dan terasa lebih elegan. Dan saya rasa, inilah tanda bahwa industri smartphone udah masuk fase matang. Mereka udah nemu formula yang pas, jadi sekarang tinggal perbaikan di sana-sini, bukan revolusi yang berlebihan.
Bukan cuma iPhone aja kok. Kalau kamu lihat daftar HP flagship terbaik dari berbagai brand, desainnya memang makin mirip. Hampir semua punya layar OLED gede, kamera belakang berjejer rapi, bahan bodi kaca atau metal yang mewah, dan bezel tipis. Dari kejauhan bahkan dari dekatk adang susah banget bedain satu merek dengan yang lain.
Ini bukan berarti mereka kehabisan ide, ya. Justru karena fitur-fitur dasar udah terpenuhi semua: layar oke? Centang. Kamera keren? Centang. Baterai tahan lama? Centang juga.
Boring? Justru Sebaliknya
Kalau kamu pikir semua HP flagship sekarang jadi membosankan karena desainnya mirip, coba pikir lagi. Justru sekarang HP-HP ini udah makin stabil dan terpercaya. Ibaratnya, kita udah nggak perlu khawatir sama hal-hal dasar lagi. Sekarang tinggal fokus ke penyempurnaan.
Contohnya si iPhone 16 Pro Max lagi. Walau bentuknya nggak jauh beda dari generasi sebelumnya, tapi frame titanium bikin lebih ringan, layarnya lebih terang dan hemat daya, dan baterainya lebih awet. Begitu juga dengan Samsung Galaxy S25 Ultra. Masih setia dengan desain kotaknya, layar gede, dan S Pen, tapi dapet chipset lebih kencang, kamera lebih pintar, dan efisiensi baterai yang meningkat.
Jadi, meski perubahan desainnya nggak "wow", tapi di dalamnya ada banyak hal baru yang lebih penting.
Konsistensi Itu Nyaman
Kadang, kenyamanan itu datang dari hal-hal yang sudah familiar. Nggak perlu belajar ulang tombol-tombolnya, nggak harus beli casing baru yang aneh, atau adaptasi ulang sama tampilan antarmuka yang beda total. Semua terasa pas, karena kamu udah terbiasa.
Ini mirip kayak laptop, mobil, bahkan alat dapur. Desain dasarnya jarang banget berubah drastis tiap tahun. Tapi performanya? Selalu naik level.
Inovasi Kini Ada di Dalam, Bukan Luar
Meskipun desain luar nggak berubah banyak, bukan berarti HP-HP flagship ini stagnan. Inovasi sekarang lebih banyak di bagian dalam yang justru lebih penting.
Misalnya, iPhone 16 Pro Max dibekali chip A18 Pro, yang bukan cuma bikin performa makin ngebut, tapi juga bawa fitur-fitur AI baru dan efisiensi daya yang lebih baik. Di kubu Android, Google Pixel 9 Pro pakai kecerdasan buatan buat fitur kayak Magic Editor dan Call Screening. Samsung Galaxy S25 Ultra juga bawa fitur Galaxy AI buat terjemahan otomatis, rangkum catatan, dan edit foto canggih.
Perubahan kayak gini memang nggak langsung kelihatan dari luar, tapi manfaatnya jelas terasa saat dipakai sehari-hari.
Nggak Semua Harus Beda
Emang sih, ada juga HP yang tampil beda dan unik. Contohnya Samsung Galaxy Z Fold 6 yang bisa dilipat, atau Nothing Phone (2) dengan desain transparan dan lampu LED keren.
Inovasi kayak gitu penting juga buat nge-push batas industri. Tapi kenyataannya, kebanyakan orang nggak butuh HP yang aneh-aneh. Mereka cuma pengen sesuatu yang familiar, gampang dipakai, dan makin oke dari tahun ke tahun.
Saya pribadi malah suka sama pendekatan ini. Upgrade HP saya nggak bikin saya terkagum-kagum karena bentuk baru dan justru itu bagus! Saya dapet baterai lebih awet, bodi lebih ringan, dan layar lebih terang tanpa harus adaptasi ulang. Di tahun 2025, peningkatan kayak gitu udah cukup bikin puas.
HP Flagship Mirip? Ya, Tapi Makin Bagus!
Jadi, kalau kamu merasa semua HP flagship sekarang tampak sama, kamu nggak salah. Tapi bukan berarti itu hal negatif. Justru, kemiripan itu menunjukkan kedewasaan industri smartphone—mereka fokus bikin perangkat yang nyaman, kuat, dan makin canggih dari dalam.
Toh, desain yang familiar itu bikin kita nggak perlu ribet saat upgrade. Dan di balik tampilan luar yang mirip, ada banyak peningkatan cerdas yang bikin pengalaman pengguna makin mantap.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS