Kenapa Badan Tetap Bau Meski Sudah Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya | Borneotribun

Senin, 19 Mei 2025

Kenapa Badan Tetap Bau Meski Sudah Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa Badan Tetap Bau Meski Sudah Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenapa Badan Tetap Bau Meski Sudah Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Mandi setiap hari tapi masih bau badan? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang juga ngalamin hal yang sama. Padahal udah pakai sabun, deodorant, bahkan ganti baju bersih tiap hari, tapi aroma tubuh tetap nggak sedap. 

Nah, ternyata ada banyak faktor yang bisa bikin tubuh kita bau meski sudah rajin menjaga kebersihan.

Artikel ini akan bantu kamu paham kenapa bau badan bisa muncul walau sudah mandi, dan gimana cara menguranginya. Yuk, simak penjelasannya sampai tuntas!

Asal Mula Bau Badan: Bukan dari Keringat, Tapi dari Bakteri

Pertama-tama, penting banget buat tahu bahwa sebenarnya keringat kita nggak berbau. Bau yang muncul itu berasal dari bakteri di kulit yang memecah keringat menjadi zat yang aromanya nggak enak. 

Bakteri ini biasanya bersarang di area tubuh yang sering basah karena keringat, seperti ketiak, selangkangan, dan kulit kepala.

Ada dua jenis kelenjar keringat di tubuh kita: ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin tersebar di seluruh tubuh dan fungsinya buat bantu mengatur suhu tubuh. 

Sementara itu, kelenjar apokrin cuma ada di area tertentu seperti ketiak, selangkangan, dan sekitar puting. 

Nah, justru dari sinilah bau badan paling sering muncul, karena keringat dari kelenjar apokrin ini kaya akan protein yang disukai bakteri.

Menariknya, pria cenderung punya lebih banyak kelenjar apokrin dan rambut tubuh, makanya bau badannya biasanya lebih kuat dibanding wanita.

Faktor Gaya Hidup yang Bikin Bau Badan

Walaupun kamu sudah mandi, ada beberapa gaya hidup yang bisa bikin aroma tubuh tetap nggak sedap:

  • Perubahan berat badan: Kalau berat badan naik dan muncul lipatan-lipatan kulit, area itu bisa jadi sarang bakteri dan keringat yang susah kering.

  • Stres: Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak keringat dari kelenjar apokrin. Akibatnya, bau badan jadi makin menyengat.

  • Pakaian sintetis: Bahan kayak poliester, spandeks, atau viscose nggak menyerap keringat dengan baik, bikin kelembapan terperangkap dan jadi tempat favorit bakteri berkembang biak.

Makanan Juga Bisa Jadi Penyebab

Apa yang kamu makan ternyata bisa memengaruhi bau tubuh juga, lho. Makanan tinggi senyawa belerang seperti bawang putih, bawang bombay, brokoli, dan kol bisa bikin aroma tubuh jadi makin tajam. 

Selain itu, konsumsi makanan pedas, kafein, dan alkohol juga bisa memperparah bau badan karena memicu produksi keringat berlebih.

Kemungkinan Terkait Kondisi Medis

Kalau kamu merasa bau badan kamu berubah drastis, bisa jadi ada kondisi medis tertentu yang jadi penyebabnya. Misalnya:

  • Hiperhidrosis: Kondisi di mana tubuh memproduksi keringat secara berlebihan tanpa sebab jelas.

  • Diabetes: Bisa bikin tubuh mengeluarkan aroma manis atau seperti buah busuk.

  • Masalah hati atau ginjal: Bisa menyebabkan aroma tubuh seperti amonia atau pemutih.

  • Infeksi kulit seperti trikomikosis juga bisa jadi penyebab bau badan aneh.

Pengaruh Hormon dan Genetik

Jangan lupakan faktor hormon dan keturunan. Saat masa pubertas, kehamilan, atau menopause, hormon bisa berubah dan memicu produksi keringat berlebih. 

Selain itu, kalau orang tua kamu punya bau badan yang cukup kuat, besar kemungkinan kamu juga mewarisinya karena faktor genetik.

Efek Samping Obat-Obatan

Beberapa jenis obat juga bisa bikin bau badan makin parah. Contohnya:

  • Antidepresan

  • Obat pereda nyeri seperti kodein

  • Obat antiinflamasi seperti ketoprofen

  • Suplemen omega-3

  • Obat epilepsi seperti topiramat

Cara Mengurangi Bau Badan yang Mengganggu

Meskipun bau badan nggak bisa dihilangkan 100%, kamu tetap bisa banget menguranginya dengan langkah-langkah ini:

  1. Mandi setiap hari, apalagi setelah olahraga atau berkeringat banyak. Fokus ke area yang sering bau seperti ketiak, selangkangan, dan lipatan kulit.

  2. Gunakan sabun antibakteri untuk bantu mengurangi jumlah bakteri di kulit.

  3. Pilih pakaian dari bahan alami seperti katun atau linen yang lebih menyerap keringat.

  4. Kurangi konsumsi makanan yang berbau tajam, seperti bawang putih, kol, dan makanan pedas.

  5. Cukur atau bersihkan rambut di area ketiak dan selangkangan, karena rambut bisa jadi tempat bakteri bersarang.

  6. Gunakan deodoran atau antiperspiran yang sesuai. Kalau kamu hanya ingin menutupi bau, cukup pakai deodoran. Tapi kalau kamu ingin mengurangi keringat, gunakan antiperspiran.

  7. Gunakan produk medis khusus jika bau badan kamu nggak mempan dengan produk biasa. Bisa minta resep ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Kalau kamu sudah coba berbagai cara tapi bau badan masih mengganggu, bisa jadi kamu perlu konsultasi ke dokter. Dokter bisa bantu kamu cari tahu penyebab pastinya dan memberi penanganan, seperti:

  • Deodoran resep

  • Obat antibiotik (topikal atau oral)

  • Suntik botox untuk mengurangi keringat

  • Prosedur medis seperti operasi atau laser

Yang penting, jangan malu untuk mencari bantuan. Bau badan bisa diatasi, asalkan kamu tahu penyebabnya dan langkah yang tepat untuk menguranginya.

Bau badan yang muncul meski sudah mandi bukan hal yang aneh. Bisa jadi penyebabnya adalah gaya hidup, makanan, hormon, obat-obatan, atau bahkan kondisi medis tertentu. 

Yang penting adalah tetap menjaga kebersihan, memperhatikan pola makan, dan memakai produk yang tepat. Kalau masih belum berhasil, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar