Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a | Borneotribun

Sabtu, 24 Mei 2025

Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a

Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a
Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a.

JAKARTA - Halo, teman-teman! Pernah dengar tentang aisberg terbesar di dunia yang dikenal dengan kode A23a? Nah, baru-baru ini, satelit NASA berhasil menangkap momen penting: Iceberg raksasa ini mulai pecah menjadi ribuan potongan kecil! Yuk, kita kulik bersama fakta menarik seputar A23a ini dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.

A23a, Aisberg Raksasa yang “Terperangkap” di Antartika

Aisberg A23a punya luas sekitar 3.100 kilometer persegi—bayangin deh, dua kali luas kota besar seperti Saint Petersburg! Aisberg ini awalnya pecah dari lapisan es tebal bernama Filchner-Ronne di Antartika pada tahun 1986. Namun, setelah itu ia seperti “nyangkut” alias terjebak dan diam di satu tempat hampir selama 40 tahun.

Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a
Pecah Jadi Ribuan Pecahan, Ini Fakta Menarik tentang Iceberg Terbesar di Dunia A23a.

Baru Januari 2023 kemarin, aisberg ini mulai bergerak perlahan menjauh dari Antartika. Tapi sayangnya, di awal 2024, A23a kembali terperangkap lagi, kali ini oleh pusaran kuat lautan. Beberapa bulan ia seperti berhenti di tempat, lalu berhasil melanjutkan perjalanannya melewati Selat Drake, yang terkenal sebagai “kuburan aisberg” karena banyak aisberg yang pecah di sana.

Perjalanan dan Pecahan Baru dari A23a

Perjalanan A23a berlanjut menuju Pulau South Georgia di Laut Scotia, tapi di sana aisberg ini lagi-lagi terdampar—ini jadi perhentian ketiga dan mungkin terakhirnya. Baru-baru ini, satelit Aqua mengamati bahwa tepi aisberg mulai hancur dan pecah. Salah satu pecahan terbesar dari A23a diberi nama A23c, dengan luas sekitar 130 kilometer persegi, kini mengapung dan bergerak ke arah selatan.

Menurut NASA, ribuan potongan es kecil bertebaran di sekitar A23a, menciptakan pemandangan yang cukup menakjubkan. Sejak Maret, luas A23a sudah berkurang sekitar 520 kilometer persegi karena proses pecah ini. Jika tidak terjadi kejadian besar seperti aisberg terbelah dua, proses pecahnya bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Dampak Pecahnya Aisberg Terbesar

Meski fenomena ini terlihat menarik, pecahnya aisberg ini punya sisi lain yang penting untuk diperhatikan. Pulau South Georgia yang tak berpenghuni ini adalah rumah bagi jutaan penguin dan anjing laut. Aisberg besar yang “nyangkut” di dekat pantai bisa menyulitkan hewan-hewan ini mencari makan karena harus menempuh jarak lebih jauh.

Selain itu, air hasil pencairan aisberg bisa mengubah kadar garam dan suhu laut di sekitarnya. Hal ini berpotensi memengaruhi ekosistem laut yang sensitif di wilayah tersebut.

Namun, para ilmuwan masih belum bisa memastikan dampak pastinya. Beberapa ahli berpendapat bahwa karena A23a masih sekitar 100 kilometer dari pantai, kemungkinan besar dampaknya tidak akan terlalu parah. Bahkan, pecahnya aisberg ini bisa membawa manfaat, lho! Es yang mencair melepaskan nutrisi ke laut yang bisa mendukung kehidupan biota laut di daerah Antartika yang ekstrem ini.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar