![]() |
Video Viral Its Anggi: Fakta, Isu, dan Risiko Hukum Penyebaran Konten Sensitif. |
JAKARTA - Belakangan ini, dunia media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang diduga menampilkan sosok konten kreator muda bernama Its Anggi.
Nama ini tiba-tiba mencuat dan jadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform, mulai dari TikTok, Instagram, hingga Telegram.
Banyak warganet yang penasaran dan mencari tahu kebenaran dari video yang disebut-sebut cukup menggoda tersebut.
Video yang berdurasi sekitar 2 menit 47 detik ini awalnya tersebar di TikTok dan Instagram.
Tak butuh waktu lama, cuplikan video tersebut pun menyebar ke platform lain seperti Justpaste.it, Dood, Terabox, bahkan grup-grup Telegram yang kerap membagikan konten-konten sensitif.
Sebelumnya, Its Anggi dikenal sebagai kreator konten yang cukup aktif di TikTok. Ia sering membagikan video dance dan lipsync yang ringan dan menghibur.
Namun akhir-akhir ini, citranya berubah karena munculnya video-video yang terkesan vulgar dan memancing kontroversi.
Nggak cuma satu, ternyata ada beberapa versi video lain yang tersebar. Ada yang berdurasi satu menit, ada juga yang sampai empat menit.
Konten-konten ini pun jadi buruan para pengguna media sosial. Ada yang menawarkan link dengan imbalan uang, tapi banyak juga yang menyebarkannya secara gratis.
Tagar-tagar seperti “link Anggi full dood leak”, “Terabox Anggi part 2 no sensor”, dan “OnlyFans Anggi bocor” bahkan sempat trending di Twitter dan Telegram.
Ini menunjukkan betapa besar rasa penasaran warganet terhadap sosok Anggi dan video yang beredar.
Namun, meski banyak yang membicarakan dan mencari videonya, tidak sedikit juga yang menganggap isi video tersebut biasa saja.
da pula yang menilai bahwa kontennya cukup berani dan menimbulkan perdebatan, terutama soal batasan etika dan privasi di dunia maya.
Sampai artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Its Anggi. Belum jelas juga apakah benar dirinya yang ada dalam video itu atau hanya kemiripan wajah. Situasi ini pun memunculkan berbagai spekulasi di kalangan publik.
Nah, penting untuk diingat nih, menyebarkan atau bahkan sekadar menyimpan video yang belum jelas kebenarannya bisa berisiko besar.
Selain bisa memicu fitnah, tindakan ini juga bisa melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Saran buat kamu, tetap bijak ya dalam bersosial media. Jangan asal sebar informasi, apalagi yang belum terverifikasi. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga ruang digital agar tetap sehat dan aman buat semua.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS