Jakarta - Kementerian Pariwisata memastikan bahwa destinasi wisata Bali Safari & Marine Park telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan saat memasuki masa libur sekolah.
"Saya melihat langsung suasana Bali Safari & Marine Park dalam memenuhi tiga kebutuhan utama wisatawan, yaitu keamanan, kenyamanan fasilitas, dan pengalaman yang menyenangkan. Semuanya menjadi prioritas utama dan komitmen bersama," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di Jakarta, Minggu.
Ni Luh mengatakan pihak pengelola telah menerapkan larangan menggunakan kendaraan pribadi di area Safari sampai dengan memasang papan arah untuk memudahkan mobilitas wisatawan, guna meningkatkan keamanan dan keselamatan pengunjung.
Kementerian Pariwisata juga memberikan dukungan menyosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025, yang mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), menerapkan Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko (Permenpar 4/2021), dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran berwisata.
Upaya lain yang dijalankan yakni meluncurkan kampanye #DiIndonesiaAja untuk mempromosikan berbagai destinasi pariwisata dan event daerah di seluruh Tanah Air.
Pemerintah juga meluncurkan paket stimulus untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama liburan sekolah pada bukan Juni dan Juli 2025, melalui diskon transportasi seperti tiket kereta api sebesar 30 persen untuk 2,8 juta penumpang, tiket pesawat kelas ekonomi sebanyak 6 persen dan angkutan laut sebesar 50 persen, yang berlaku selama masa libur sekolah; serta potongan tarif jalan tol sebesar 20 persen.
"Kita harapkan ini bisa meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama libur sekolah. Kalau kita lihat dari Januari sampai dengan April 2025 sudah ada 400 juta pergerakan wisatawan nusantara. Ini menunjukkan tren positif," kata dia.
Dalam pantauannya di lapangan pada Kamis (26/6), Ni Luh menyebut suasana di destinasi tersebut cukup kondusif. Diketahui jumlah pengunjung juga mengalami peningkatan.
Pada tahun 2023 jumlah kunjungan mencapai sebanyak 196.047 dan naik menjadi 262.932 pengunjung di tahun selanjutnya. Sementara jumlah wisatawan nusantara terbilang fluktuatif, jumlah tertinggi berada di tahun 2023 dengan 245.667 kunjungan.
"Jadi kami optimistis target kunjungan wisatawan nusantara 1,08 miliar bisa tercapai di akhir tahun," ujar dia.
Oleh : Hreeloita Dharma Shanti/ANTARA