Menpar: Fesyen dialog lintas budaya, jendela daya tarik wisatawan | Borneotribun

Senin, 02 Juni 2025

Menpar: Fesyen dialog lintas budaya, jendela daya tarik wisatawan

Menpar: Fesyen dialog lintas budaya, jendela daya tarik wisatawan
Menpar: Fesyen dialog lintas budaya, jendela daya tarik wisatawan. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menilai acara fesyen tidak hanya soal busana namun berperan memperkenalkan lintas budaya Indonesia yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.

"Fesyen lebih dari sekedar penampilan. Ia adalah cerminan identitas, pembuka dialog lintas budaya, dan jendela bagi wisatawan untuk melihat wajah Indonesia yang beragam dan penuh makna," kata Menpar Widiyanti dalam sambutannya di acara penutupan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, di Jakarta, Minggu.

Menurut Menpar Widiyanti, acara fesyen seperti Indonesia Fashion Week (IFW) membuktikan bahwa fesyen dan pariwisata saling memperkuat dan dapat mendorong peluang besar destinasi.

"Kolaborasi ini membuka peluang besar untuk menciptakan destinasi wisata berbasis event, mendongkrak okupansi hotel, memberdayakan UMKM tekstil dan kerajinan, serta menumbuhkan semangat kebanggaan akan budaya Indonesia," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) atas kontribusi dan konsistensinya dalam mengembangkan industri fashion yang berakar pada nilai-nilai budaya Nusantara.

Dalam hal ini, APPMI turut mengusung acara fesyen Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 dengan tema "Ronakultura Jakarta".

Menpar Widiyanti mengatakan bahwa tema "Ronakultura Jakarta" bukan sekadar slogan, tapi juga mencerminkan semangat untuk menjadikan keragaman budaya lokal sebagai penggerak utama terlaksananya event-event berkualitas dengan kekayaan intelektual yang menjadi ciri khas Indonesia di ranah fesyen global.

"Indonesia Fashion Week 2025 menandai keberhasilan sebuah perayaan besar yang menggabungkan budaya, kreativitas, dan semangat kemajuan," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 mengangkat tema bertajuk "Ronakultura Jakarta" yang menekankan pada ragam kekayaan budaya di Kota Jakarta, telah digelar pada 28 Mei sampai 1 Juni di Jakarta Convention Center.

Ajang ini melibatkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant dari seluruh Indonesia dengan program mencakup fashion show, pameran dagang, talkshow, forum kreatif, pertunjukan hiburan dan sajian kuliner dirancang untuk membangun ekosistem fesyen yang kompetitif, inklusif dan berkelanjutan.

Oleh : Sri Dewi Larasati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.