Jakarta - Pemerintah menjamin eksistensi akses internet di pelosok negeri termasuk lewat Program Sekolah Rakyat agar dapat memastikan anak-anak muda Indonesia terkoneksi dan merasakan manfaat pendidikan melalui pemerataan infrastruktur digital.
Hal ini dipastikan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang aktif mendukung Sekolah Rakyat sebagai strategi nasional memperluas akses pendidikan dan mempercepat transformasi digital dari pinggiran.
"Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi, apalagi dengan adanya Sekolah Rakyat yang luar biasa ini," ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia menegaskan bahwa pendidikan digital dapat terwujud tidak hanya didukung perangkat dan jaringan, tapi soal keadilan sosial untuk memastikan semua anak Indonesia memiliki peluang yang sama untuk belajar dan maju.
Kehadiran internet cepat dalam Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan siapa pun.
Pemerintah terus mendorong agar setiap anak bangsa memiliki akses setara terhadap pendidikan berkualitas.
“Ini berkat Pak Prabowo dan Pak Gibran dan semua para pimpinan kita sehingga ini bisa terlaksana,” kata Wayan.
Dengan infrastruktur digital sebagai tulang punggung, Kementerian Komdigi berupaya mendukung Sekolah Rakyat agar bisa mencetak generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, pada Sabtu (28/6) diwartakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menindaklanjuti Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto dengan menyerahkan langsung bantuan layanan internet cepat bagi dua Sekolah Rakyat (SR) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” kata Meutya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengungkapkan, dua sekolah rakyat yang kini tersambung dengan internet kecepatan tinggi akan segera memulai kegiatan belajar-mengajar.
Diketahui, SR Kabupaten Bantul menerima layanan internet dengan kecepatan 100 Mbps untuk mendukung 75 siswa dari tiga rombongan belajar.
Sedangkan SR Kabupaten Sleman mendapat dukungan internet dengan kecepatan 200 Mbps yang akan digunakan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.
Pewarta : Livia Kristianti/ANTARA