Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya! | Borneotribun

Minggu, 15 Juni 2025

Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya!

Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya!
Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya!

JAKARTA -- Halo sobat langit! Ada kabar super menarik dari dunia antariksa nih. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kutub selatan Matahari berhasil direkam secara langsung! Yup, momen langka ini diabadikan oleh wahana luar angkasa milik European Space Agency (ESA) yang bernama Solar Orbiter. Penasaran gimana ceritanya? Yuk, simak!

Kenapa Kutub Matahari Baru Bisa Difoto Sekarang?

Jadi gini, selama ini para ilmuwan memang sudah sering mengamati Matahari, tapi bagian kutubnya khususnya kutub selatan selalu jadi ‘daerah misterius’. Hal ini terjadi karena sebagian besar pesawat luar angkasa cuma bisa mengorbit di sekitar garis ekuator Matahari, mengikuti jalur rotasi Bumi. Artinya, sudut pandang kita terbatas.

Nah, dengan menggunakan bantuan manuver gravitasi saat melewati planet Venus, Solar Orbiter berhasil mengubah sudut orbitnya hingga mencapai 17 derajat dari ekuator Matahari. Alhasil, wahana ini bisa ‘mengintip’ bagian bawah Matahari yang selama ini tersembunyi dari pandangan!

Tiga Alat Canggih, Satu Tujuan

Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya!
Solar Orbiter Rekam Kutub Selatan Matahari untuk Pertama Kalinya, Begini Penampakannya!

Menariknya, perekaman kutub selatan ini dilakukan dengan tiga alat canggih sekaligus. Masing-masing punya tugas khusus:

  • PHI (Polarimetric and Helioseismic Imager): buat menangkap pola magnetik di permukaan Matahari.

  • EUI (Extreme Ultraviolet Imager): untuk melihat korona Matahari yang super panas.

  • SPICE (Spectral Imaging of the Coronal Environment): alat ini bisa mendeteksi distribusi partikel bermuatan seperti hidrogen, oksigen, dan neon.

Gabungan dari ketiganya ngasih kita gambaran komplit: dari permukaan yang tampak polos, medan magnet yang berantakan, sampai korona yang bergolak kayak badai luar angkasa!

Temuan yang Mengejutkan Para Ilmuwan

Profesor Sami Solanki dari Max Planck Institute sampai bilang, “Kami benar-benar nggak tahu apa yang akan kami lihat. Ini seperti menjelajah daerah yang benar-benar belum terjamah.” Dan ternyata, hasilnya memang mind-blowing!

Gambar pertama menunjukkan permukaan Matahari di area kutub yang tampak ‘tenang’, tapi gambar berikutnya memperlihatkan kondisi yang jauh lebih kompleks: medan magnet yang nggak merata dan korona dengan gangguan intens akibat elemen-elemen seperti hidrogen, oksigen, dan neon.

Apa Selanjutnya?

Menurut ilmuwan misi, Daniel Müller, ini baru permulaan. Data lengkap, termasuk rekaman dari kutub utara Matahari, rencananya akan dirilis ke publik pada Oktober nanti. Dan yang lebih wow, tahun 2026 nanti Solar Orbiter bakal punya sudut pandang 24 derajat, lalu meningkat lagi jadi 33 derajat pada tahun 2029. Artinya, bakal ada lebih banyak ‘potret langka’ dari Matahari yang bisa kita lihat!

Kenapa Penemuan Ini Penting Banget?

Nggak cuma keren buat dipajang di poster, data-data ini juga krusial buat memahami banyak hal penting kayak:

  • Asal-usul angin matahari

  • Perilaku medan magnetik

  • Prediksi cuaca antariksa, yang bisa berpengaruh besar terhadap satelit, komunikasi, bahkan sistem listrik di Bumi

Daniel Müller menambahkan, “Kita baru saja mulai mendaki tangga menuju pemahaman lebih dalam tentang bintang kita.” Wah, kalimatnya puitis juga ya!

Nah, itulah sob, kabar luar biasa dari luar angkasa yang bisa bikin kita makin kagum sama semesta. Kutub selatan Matahari yang dulunya misterius, sekarang mulai terkuak berkat teknologi dan semangat eksplorasi para ilmuwan. Jadi, yuk terus dukung sains dan eksplorasi antariksa. Siapa tahu, suatu hari nanti kamu yang akan menemukan rahasia alam semesta selanjutnya!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.