73 mahasiswa Kalbar terima beasiswa peduli orangutan | Borneotribun.com

Selasa, 22 Juli 2025

73 mahasiswa Kalbar terima beasiswa peduli orangutan

73 mahasiswa Kalbar terima beasiswa peduli orangutan
73 mahasiswa Kalbar terima beasiswa peduli orangutan. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 73 orang mahasiswa asal Kalimantan Barat menerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat (WBOCS) sejak 2012 hingga 2025, dimana program ini merupakan hasil kerja sama Yayasan Palung dengan Orangutan Republik Foundation (OURF).

"Beasiswa ini secara khusus diberikan kepada mahasiswa asal Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara yang menempuh pendidikan jenjang Sarjana (S1) di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak," kata Manajer Program Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, Widya Octa Selfiany di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa beasiswa ini bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian orangutan dan habitatnya di Kalimantan Barat.

"Sejak 2022, kami bersyukur bisa memperkuat kerja sama dengan Universitas Tanjungpura, terutama melalui tiga fakultas," tuturnya.

Widya menjelaskan pada 2025 sebanyak enam mahasiswa baru menerima beasiswa WBOCS. Mereka adalah Pannya Sa’aprilia, Presensia Laura, Ignasius Reksi Pirlo, Rahma, Nabila, dan Rio Muhammad Al-Gunda. Mayoritas berasal dari program studi Kehutanan, sementara Rio menjadi penerima pertama dari program studi Agroteknologi di Fakultas Pertanian Untan.

Widya menambahkan bahwa penerima beasiswa mendapatkan pendampingan akademik dan non-akademik, termasuk workshop, pembinaan karakter, serta keterlibatan dalam kampanye konservasi, pelatihan desain grafis, fotografi, videografi, dan kegiatan hari besar lingkungan.

"Setiap tahun, sebelum seremonial, kami selalu mengadakan workshop. Tahun ini materi disampaikan oleh Edy Rahman, Field Director Yayasan Palung, yang memaparkan profil lembaga, serta Agun Prayoga, penerima WBOCS 2021, yang membahas tentang biologi, ancaman, dan perlindungan orangutan," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Orangutan Republik Foundation, Gary Shapiro, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan program WBOCS yang telah berjalan lebih dari satu dekade.

“Perjalanan saya dengan Orangutan dimulai sejak 1978, dan sejak itu saya melihat pentingnya pendidikan dan pelibatan generasi muda dalam pelestarian satwa ini," kata Gary, yang juga mempersembahkan buku Out of the Cage sebagai bentuk penghargaan kepada Universitas Tanjungpura dan para mitra program.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Hut., mengingatkan para penerima beasiswa agar menyelesaikan studi tepat waktu.

"Harapan kami, keenam mahasiswa penerima beasiswa tahun ini bisa lulus dalam empat tahun. Kami ingin mereka menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga punya karakter konservasi yang kuat," katanya.

Farah juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program WBOCS, termasuk para dosen, mahasiswa, dan lembaga mitra yang selama ini turut membina mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun konservasi.

"Program ini luar biasa. Dari mahasiswa, untuk orangutan, demi masa depan Kalimantan Barat yang lestari," tuturnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.