![]() |
Ansu Fati Resmi Gabung Monaco: Harapan Baru Setelah Gagal Bersinar di Barcelona. |
JAKARTA - Ansu Fati akhirnya membuka lembaran baru dalam karier sepak bolanya. Pemain muda yang dulu digadang-gadang sebagai penerus Lionel Messi di Barcelona ini kini resmi bergabung dengan AS Monaco untuk musim 2025–2026.
Meski masih berstatus sebagai pemain pinjaman, Fati menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari perubahan positif yang ia yakini bisa mengembalikan performa terbaiknya.
“Saya akan selalu berterima kasih kepada Barcelona, tapi saya sungguh percaya bahwa perubahan ini akan membawa hal baik,” ujar Fati saat diperkenalkan secara resmi oleh klub asal Ligue 1 tersebut.
Karier yang Terhenti Karena Cedera dan Minimnya Peluang
Buat kamu yang mengikuti perjalanan Ansu Fati, pasti tahu bagaimana besarnya harapan publik saat ia muncul sebagai bintang muda di Camp Nou. Tapi semua itu berubah saat ia mengalami cedera lutut serius di usia 18 tahun. Setelah absen selama sembilan bulan, performa Fati tak lagi seledak dulu. Meski sempat kembali bermain, posisinya sudah tergeser oleh pemain muda lain seperti Lamine Yamal.
Musim lalu, Fati sempat dipinjamkan ke Brighton & Hove Albion di Liga Inggris. Namun, sayangnya kesempatan bermainnya juga terbatas. Dari total 19 penampilan di Premier League, sebagian besar ia habiskan di bangku cadangan, kalah saing dengan pemain seperti Yamal, Raphinha, dan Ferran Torres.
“Banyak yang bilang masa saya di Brighton itu gagal, tapi buat saya pribadi itu pengalaman yang berharga. Saya sempat tampil baik, tapi cedera kembali menghantui dan bikin saya sulit konsisten,” jelas Fati.
Monaco, Tempat untuk Bangkit
AS Monaco bukan hanya klub yang ambisius, tapi juga dikenal sebagai tempat yang ideal bagi pemain muda untuk berkembang. Di sinilah Fati berharap bisa mendapatkan menit bermain yang konsisten dan menemukan kembali bentuk permainannya yang pernah membuatnya disebut-sebut sebagai salah satu wonderkid terbaik dunia.
“Saya ingin mendapatkan kontinuitas, tampil sebanyak mungkin, dan membantu tim. Tentu semua itu tergantung pelatih, tapi saya siap bekerja keras,” ungkapnya.
Dari sisi Barcelona, meminjamkan Fati ke Monaco juga dianggap keputusan cerdas. Selain memberi sang pemain kesempatan untuk berkembang, klub juga bisa menghemat anggaran gaji yang nilainya cukup besar jika dikonversi ke dalam rupiah.
Tekad untuk Kembali Bersinar
Meski jalannya tak selalu mulus, Fati menunjukkan mental yang tangguh. Ia tidak menyerah begitu saja pada keadaan, dan percaya bahwa waktunya akan datang kembali.
“Saya percaya pada Tuhan. Apa yang terjadi di hidup saya kadang di luar kendali, tapi saya selalu berusaha mengurangi risiko dan memberikan yang terbaik. Meskipun hasilnya belum terlihat, saya akan terus berjuang karena saya yakin waktu saya akan tiba,” tuturnya.
Perpindahan Ansu Fati ke AS Monaco bukan sekadar perpindahan klub biasa. Ini adalah upaya untuk membangun kembali karier yang sempat terhambat karena cedera dan persaingan ketat di Barcelona. Dengan semangat baru dan lingkungan yang mendukung, Fati punya peluang besar untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis.