![]() |
Kembali ke Aprilia, Jorge Martín Akui Tak Akan Mudah: Yang Terpenting Adalah Komunikasi. |
JAKARTA - Setelah tiga bulan absen dari lintasan MotoGP karena cedera dan drama kontrak, Jorge Martín akhirnya kembali ke paddock. Kepulangannya tidak hanya ditunggu-tunggu oleh para penggemar, tapi juga menjadi sorotan media.
Ia pun langsung ikut konferensi pers khusus yang digelar oleh MotoGP.com, menjawab berbagai pertanyaan yang menumpuk setelah masa sulit yang ia lalui.
Namun, Jorge tak menutupi bahwa momen ini terasa canggung baginya. Berdiri sendirian di depan puluhan wartawan jelas bukan hal yang mudah.
Tapi, seperti biasa, Martín tetap terbuka. Ia menjawab semua pertanyaan, termasuk soal hubungannya dengan tim Aprilia dan atmosfer yang menyambutnya kembali.
Meski sempat bersitegang dengan Aprilia saat ingin mengakhiri kontraknya lebih awal, Jorge tetap percaya bahwa hubungan yang baik masih bisa dibangun kembali selama ada komunikasi yang jujur dan terbuka.
“Saya sudah bicara dengan tim saya, dengan tim penguji, dan dengan Massimo (Rivola). Saya tahu ini tidak akan berjalan mulus, saya juga tidak berharap semuanya indah. Tapi saya akan berjuang keras agar kami bisa meraih hasil yang luar biasa bersama,” ungkapnya penuh semangat.
Menurutnya, hubungan dalam tim seperti sebuah hubungan cinta. Kadang harmonis, kadang penuh konflik. Tapi selama ada niat dari kedua belah pihak untuk saling memahami dan tetap bersama, maka segalanya mungkin untuk diperbaiki.
“Kami memang sempat bertengkar besar, saya tak bisa menyangkal itu. Tapi sekarang, kami sepakat untuk membangun kembali, karena baik saya maupun Aprilia ingin bersama dan menang di masa depan. Dan itu yang paling penting,” lanjut pembalap bernomor #1 ini.
Kini, Jorge Martín ingin kembali membangun suasana kekeluargaan di dalam tim—sesuatu yang menurutnya sangat penting untuk kenyamanan dan performanya di lintasan. Ia sadar, itu tidak akan bisa terwujud dalam semalam. Tapi niat dan komitmennya sangat jelas: ia ingin merasa seperti berada di "rumah" lagi.
Soal kontroversi sebelumnya, Jorge tegas menyatakan bahwa ia tidak menyesal sedikit pun.
“Kalau datang ke paddock setelah situasi seperti ini, pasti terasa ada ketegangan. Tapi yang utama itu komunikasi. Saya tidak meminta maaf, karena saya merasa tidak melakukan hal yang salah. Saya cuma melakukan apa yang menurut saya terbaik untuk karier saya.”
Kini, fokusnya hanya satu: membangun kembali kepercayaan dan chemistry dalam tim. Dan bila suatu saat tim merasa dirinya harus melakukan sesuatu demi memperbaiki hubungan, ia siap melakukannya.
“Bagi saya, punya ‘keluarga’ di paddock itu sangat penting. Jadi saya akan kerja keras untuk menciptakan suasana itu lagi,” tutup Martín.
Jorge Martín memang sadar bahwa jalan di depannya tidak akan mulus. Namun dengan sikap terbuka, semangat membangun kembali, dan tekad untuk berkomunikasi lebih baik, ia ingin membuktikan bahwa konflik masa lalu bisa diubah jadi energi positif. Fans Aprilia tentu berharap kisah comeback ini berakhir manis bukan cuma di paddock, tapi juga di podium.