Ledakan Konflik di Suwayda Suriah, Perang Antarkelompok dan Serangan Udara Picu Tragedi Besar, 400 orang dilaporkan Tewas dalam Bentrokan Berdarah yang Masih Berlangsung | Borneotribun.com

Minggu, 20 Juli 2025

Ledakan Konflik di Suwayda Suriah, Perang Antarkelompok dan Serangan Udara Picu Tragedi Besar, 400 orang dilaporkan Tewas dalam Bentrokan Berdarah yang Masih Berlangsung

Ledakan Konflik di Suwayda Suriah, Perang Antarkelompok dan Serangan Udara Picu Tragedi Besar, 400 orang dilaporkan Tewas dalam Bentrokan Berdarah yang Masih Berlangsung
Ledakan Konflik di Suwayda Suriah, Perang Antarkelompok dan Serangan Udara Picu Tragedi Besar, 400 orang dilaporkan Tewas dalam Bentrokan Berdarah yang Masih Berlangsung.

Kota Suwayda di Suriah Selatan lagi-lagi jadi sorotan dunia. Bukan karena berita baik, tapi karena konflik berdarah yang merenggut banyak nyawa. Sampai hari ini, lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat bentrokan brutal yang belum juga berhenti, meskipun katanya sudah ada gencatan senjata.

Tragedi Kemanusiaan di Suwayda Suriah Ratusan Orang Tewas dan Konflik Masih Terus Berlanjut

Info ini disampaikan sama Denyuara tanggal 19 Juli. Salah satu sumbernya adalah Omar Obeid, dokter yang kerja di rumah sakit pemerintah Suwayda. Kata dia, kondisi di sana udah benar-benar darurat. Kamar jenazah penuh total dan bahkan ada mayat yang dibiarkan tergeletak di jalan-jalan. Gak kebayang seberapa parah situasinya.

Tiga Kubu Saling Serang

Konflik di Suwayda ini bukan cuma antara dua pihak, tapi tiga kubu utama yang saling serang:

  • Pendukung Syekh Hikmat Alhijri, tokoh agama berpengaruh di wilayah itu

  • Pasukan pemerintah Suriah yang ingin ambil alih kontrol

  • Kelompok suku Badui yang juga punya kekuatan militer lokal

Kerusuhan mulai meledak dari hari Minggu. Di tengah-tengah kekacauan itu, muncul juga serangan udara dari militer Israel yang ngaku mendukung kelompok etnis Druse. Jadi bisa dibayangin, medan perang makin rumit karena banyak pihak yang terlibat.

Jumlah Korban Bisa Lebih Besar

Menurut Syrian Network for Human Rights (SNHR), data korban masih terus berubah karena kondisi di lapangan yang kacau. Mereka bilang, jumlah korban yang dilaporkan sekarang masih belum final. Tim kemanusiaan masih kerja keras buat identifikasi jenazah dan cari tahu siapa aja yang bertanggung jawab atas tragedi ini.

Bahkan, ada laporan lain yang nyebut angka kematian bisa tembus 600 orang. Ini bisa jadi salah satu tragedi paling mematikan yang pernah terjadi di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Dunia Harus Buka Mata

Dengan kondisi kayak gini, makin banyak yang minta dunia internasional turun tangan. Akses ke makanan, listrik, dan layanan medis di Suwayda  udah makin terbatas. Rumah sakit penuh, warga ketakutan, dan bantuan dari luar belum banyak yang nyampe.

Tragedi yang terjadi di Suwayda nunjukin bahwa konflik di Suriah belum bener-bener selesai. Gencatan senjata yang diumumkan ternyata gak cukup buat hentikan kekerasan. Ratusan nyawa melayang dan ribuan orang lainnya hidup dalam ketakutan.

Ini bukan sekadar konflik politik, tapi krisis kemanusiaan. Dunia gak boleh tutup mata. Harus ada aksi nyata buat selamatin nyawa dan hentikan penderitaan warga sipil yang gak berdosa.

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.