![]() |
Misteri Kuil Tertua di Turki: Mengalirnya "Darah Persembahan" dari 6.000 Tahun Lalu. |
JAKARTA - Bayangkan sebuah kuil kuno berusia lebih dari 6.000 tahun, tersembunyi di bawah tanah selama ribuan tahun, akhirnya ditemukan di sebuah desa kecil bernama Tadımm, di wilayah timur Turki. Penemuan ini bukan hanya mengungkap sisa-sisa bangunan tua, tapi juga membuka tabir tentang bagaimana manusia zaman dulu menyembah, hidup, dan mengelola komunitas mereka.
Ditemukan di Atas Bukit Misterius
Tim arkeolog menggali sebuah area besar dengan bukit setinggi 35 meter dan luas sekitar 210 x 160 meter. Lokasinya diyakini sebagai pusat aktivitas keagamaan dan permukiman penting bagi masyarakat purba yang tinggal di sekitar hulu Sungai Efrat.
Yang membuat temuan ini begitu menghebohkan adalah bentuk arsitekturnya yang sangat kuno namun kompleks, termasuk saluran khusus yang dikenal sebagai "kanal darah". Saluran ini diduga kuat digunakan dalam upacara persembahan, karena ditemukan bekas-bekas darah manusia dan hewan di sana.
Altar Persembahan dan Jejak Ritual
Di dalam kompleks kuil tersebut, para peneliti juga menemukan batu altar dengan bekas potongan tajam, yang diyakini berasal dari pisau-pisau persembahan. Ada pula empat buah podiumnya yang kemungkinan digunakan untuk meletakkan persembahan kepada dewa, serta sebuah perapian suci sebagai pusat upacara spiritual.
Tak hanya itu, ratusan benda peninggalan upacara ditemukan, mulai dari gerabah kuno, stempel pertanian (yang mungkin untuk transaksi hasil tani), mata panah, perkakas rumah tangga, hingga patung-patung dewa kecil yang terbuat dari batu, tanah liat, dan tulang.
Bukti Awal Kota dan Kehidupan Sosial
Menariknya, arsitektur bangunan ini memperlihatkan fondasi dari batu dan dinding dari bata lumpur—teknologi yang digunakan agar tahan terhadap gempa dan ancaman alam. Tata letak bangunannya juga menunjukkan pola permukiman yang sudah terorganisir, mirip dengan cikal bakal perencanaan kota zaman modern.
Ergün Demir, kepala tim penggalian, mengatakan bahwa temuan ini menjadi bukti kuat perkembangan awal kota dan struktur sosial di wilayah tersebut. "Apa yang kami temukan di Tadımm menunjukkan bagaimana masyarakat saat itu sudah mengenal konsep komunitas, ekonomi, dan kehidupan spiritual secara bersamaan," jelas Demir.
Nilai Penting Bagi Dunia Modern
Penemuan ini tidak hanya penting bagi dunia arkeologi, tapi juga memberikan gambaran kepada kita bahwa sejak ribuan tahun lalu, manusia sudah hidup dalam komunitas yang teratur dan memiliki sistem kepercayaan yang kuat.
Menelusuri jejak masa lalu seperti ini bisa membuka wawasan kita tentang siapa kita sebenarnya sebagai manusia, dan bagaimana nilai-nilai budaya serta spiritual terus berkembang dari masa ke masa.
Kuil kuno Tadımm bukan sekadar tumpukan batu kuno, melainkan cermin peradaban awal yang sudah mengenal struktur sosial, agama, dan ekonomi. Penemuan ini menegaskan bahwa dari Timur Tengah lah banyak akar peradaban manusia bermula dan mungkin, kisah tentang pengorbanan suci yang ditinggalkan dalam "kanal darah" itu masih menyimpan rahasia yang belum sepenuhnya terungkap.
Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News