RoCW 2025 gerakkan kepedulian kolektif bantu anak penderita kanker | Borneotribun.com

Minggu, 20 Juli 2025

RoCW 2025 gerakkan kepedulian kolektif bantu anak penderita kanker

RoCW 2025 gerakkan kepedulian kolektif bantu anak penderita kanker
RoCW 2025 gerakkan kepedulian kolektif bantu anak penderita kanker. (ANTARA)
Jakarta - Roche Indonesia menghadirkan gelaran Roche Children’s Walk (RoCW) 2025 sebagai gerakan kepedulian kolektif yang dilakukan karyawan dalam membantu anak-anak penderita kanker.

“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap penyakit serius seperti kanker. Banyak tantangan yang dihadapi oleh para pasien kanker anak dan keluarga, terutama mereka yang berasal dari latar belakang keluarga pra-sejahtera,” kata Sanaa Sayagh, Presiden Direktur PT Roche Indonesia, dalam keterangan pers, Minggu.

Dalam hal ini, Roche Indonesia melalui RoCW 2025 menyalurkan donasi dari kegiatan penggalangan dana yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan Roche Indonesia sebesar Rp453,000,000 kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).

Gelaran RoCW 2025, juga turut menggandeng Kementerian Kesehatan RI dan YKAKI dalam sesi diskusi kesehatan memperkuat sinergi
lintas sektor dalam menangani kanker anak.

Pendiri dan Ketua YKAKI, Ira Soelistyo, mengatakan bahwa kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa, sehingga membutuhkan perhatian yang berbeda pada penanganannya.

Menurut dia, pengobatan dan perawatan kanker pada anak membutuhkan waktu yang lama hingga 2 tahun, dengan biaya yang mahal, serta harus dilakukan secara kontinu.

“Walau angkanya terbilang rendah, sekitar 3-4 persen pasien kanker anak, namun jika sudah dihitung pada setiap 1 juta anak, ada 120 anak mengidap kanker,” ujar Ira Soelistyo.

Pemerintah terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan kanker anak melalui peningkatan deteksi dini, akses pengobatan, serta edukasi promotif dan preventif dalam kesehatan masyarakat.

“Dengan rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025–2029, pemerintah berupaya meningkatkan angka kesembuhan kanker anak di Indonesia,” kata dr Elvieda Sariwati, M.Epid selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Kementerian Kesehatan RI.

Elvieda menekankan bahwa untuk mengatasi permasalahan kesehatan termasuk kanker pada anak, dibutuhkan sinergi dan kerja sama salah satunya kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan pelaku usaha dalam memperkuat sinergi dalam penanggulangan penyakit kanker.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Roche Indonesia dan YKAKI untuk mendukung kesehatan generasi emas Indonesia,” ujar dia.

Sebagai mitra strategis dalam sistem kesehatan, Roche percaya bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci untuk mempercepat perubahan sistemik dalam penanganan kanker anak.

“Bersama pemerintah dan mitra seperti YKAKI, kami ingin memberdayakan komunitas dan menciptakan masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak yang menghadapi tantangan berat seperti kanker,” ujar Lee Poh Seng, Direktur PT Roche Indonesia, Diagnostics Division.

Oleh : Sri Dewi Larasati/ANTARA

Follow Borneotribun.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Tombol Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.