Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa sindrom nefrotik atau kebocoran protein pada anak dapat disembuhkan jika segera dikenali dan ditangani sejak dini.
“Jika gejala dapat dikenali lebih awal, pengobatan bisa lebih efektif dan peluang kesembuhan lebih tinggi,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Dr. dr. Ahmedz Widiasta, Sp.A, Subsp.Nefro(K), M.Kes, dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Menurut Ahmedz, sindrom nefrotik sering ditandai dengan pembengkakan tubuh anak, terutama pada wajah saat bangun tidur.
Gejala lain yang dapat dikenali adalah urine yang berbusa dan berkurangnya volume buang air kecil.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar kasus sindrom nefrotik pada anak bersifat idiopatik atau belum diketahui penyebab pastinya, tetapi bisa merespons baik terhadap pengobatan awal berupa obat steroid.
Namun demikian, banyak kasus menjadi kronik akibat pengobatan tidak tuntas atau tidak sesuai anjuran dokter.
“Kadang orang tua menghentikan pengobatan setelah gejala mereda. Padahal, jika terapi tidak lengkap, sindrom ini bisa berkembang menjadi resisten terhadap obat dan akhirnya menjadi penyakit ginjal kronik,” ujarnya.
Lebih lanjut Ahmedz menyampaikan risiko jangka pendek dari sindrom nefrotik meliputi gangguan pernapasan hingga gagal ginjal akut.
Sementara komplikasi jangka panjang yang dikhawatirkan adalah penyakit ginjal kronik tahap akhir yang memerlukan cuci darah seumur hidup.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini serta kepatuhan terhadap tata laksana yang tepat untuk mencegah komplikasi serius.
“Sindrom nefrotik bukan penyakit yang menular. Asal kita temukan secara dini dan terdeteksi sejak awal serta ditangani secara tepat, anak-anak bisa sembuh dan hidup normal,” pungkasnya.
Diketahui, sindrom nefrotik adalah suatu gangguan kesehatan yang terjadi pada organ ginjal.
Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar protein pada urine, akibat bocornya bagian ginjal yang bertugas menyaring darah atau disebut glomerulus.
Pewarta : Adimas Raditya Fahky P/ANTARA