Kamis, 08 Februari 2024
Jumat, 02 Februari 2024
Instruksi Presiden 6/2019 Ditetapkan untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan
Deputi Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit memberikan sambutan pada DKT mengenai implementasi RAN KSB, Kamis (01/02/2024), secara daring. (Foto: Humas/Jay) |
Kamis, 01 Februari 2024
Gubernur Kalbar dan BI Optimis Atas Prospek Ekonomi 2024
Kamis, 25 Januari 2024
Hibah USAID Ber-IKAN: Dana USD2,3 Juta untuk Pengembangan Perikanan
Kegiatan lokakarya program hibah USAID Ber-IKAN di Pontianak, Kamis (25/1/2024) (ANTARA/Rendra Oxtora) |
Sabtu, 30 Desember 2023
Kebijakan Publik: Dinamika Kebijakan Ekonomi dan Fiskal Regional
Rabu, 20 Desember 2023
Penanganan Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG di Wilayah Kalimantan
Senin, 13 November 2023
TPN Ganjar-Mahfud: Ekonomi biru belum serius digarap Jokowi
Selasa, 31 Oktober 2023
Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Pelaporan Pelaku Usaha di Kabupaten Sanggau
Senin, 16 Oktober 2023
Bupati Sambas Salurkan 126 Mesin Kapal Baru Demi Kemakmuran Nelayan Pemangkat
Minggu, 27 Agustus 2023
Petani Kelapa Sawit Kalbar Berharap Harga TBS Mengalami Kenaikan
Selasa, 07 Maret 2023
Presiden Jokowi Berhenti di Tengah Perjalanan, Temukan Masalah Harga Gabah dan Pupuk dari Para Petani
Presiden Jokowi berbincang dengan para petani ketika melintasi Jalan Lingkar Baru Soreang, Jawa Barat, Senin (06/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Kris) |
JAKARTA - Setelah meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (06/03/2023), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama rombongan kembali ke Kota Bandung.
Di luar agenda yang direncanakan, ketika melintasi Jalan Lingkar Baru Soreang, Presiden Jokowi meminta berhenti saat melihat sejumlah petani yang sedang memanen padi.
Setelah itu, Presiden turun dari mobil dan menghampiri para petani tersebut untuk berbincang sejenak sambil mengecek langsung kondisi padi yang dipanen saat itu.
"Berapa harga gabah basah, berapa harga gabah kering, udah tadi ketemu dan masih tinggi," jelas Presiden dalam keterangannya.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa harga gabah kering yang diungkapkan oleh petani tersebut berada di angka Rp6.000 per kilo. Mendengar hal itu, Presiden menilai harga tersebut masih tergolong baik.
"Ya baik dong kalau enam ribu (Rupiah), hanya dikejar oleh harga pupuk yang tinggi yang dikeluhkan," ucapnya.
Selain masalah harga gabah, petani juga menyampaikan aspirasinya tentang kesulitan mereka dalam mendapatkan pupuk. Ani, misalnya, menilai harga pupuk saat ini masih tergolong mahal.
"Pupuknya susah, baru-baru ini ada lagi, tapi harganya masih mahal," ucap Ani.
Setelah berbincang dengan para petani, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta.
Editor: Yakop
Minggu, 05 Februari 2023
Menteri BUMN Erick Thohir Akui Kalbar Berpotensi Besar Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 08 Desember 2022
Polsek Sekadau Hilir, Koramil dan Sat Pol PP Lakukan Pengamanan Operasi Pasar
Sabtu, 03 Desember 2022
Genjot Inflasi Daerah, Disperindagkop Bengkayang Operasi Pasar
Jumat, 02 Desember 2022
Sosialisasi dan Pembentukan Koperasi Insan Muda Mandiri
Pembentukan Koperasi Insan Muda Mandiri (KAMI) di Kopita.id yang terletak di pantai Marina Desa Baruga, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. |
Minggu, 04 September 2022
Update Harga BBM Terbaru 2022 di Pertamina, Vivo Hingga Shell Per Tanggal 3 September 2022
Gambar ilustrasi. Update Harga Bbm Terbaru 2022 di Pertamina, Vivo Hingga Shell Per Tanggal 3 September 2022. |