Berita Borneotribun.com: Hobi Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 September 2021

Sabtu, 14 Agustus 2021

Cara Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda!

Cara Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda!
Furniture Jepara Karawang/Net

 

BorneoTribun - Cara Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda, Tanpa kehadiran furnitur, sebuah ruang hanya akan tampak kosong, sunyi, dan tentu saja: tidak estetis. Apalagi, keberadaan furnitur dinilai amat penting, mengingat masing-masing benda jelas punya fungsi yang berbeda. 

Bahkan meski sama-sama berpredikat ‘meja’, meja rias dan coffee table memiliki fungsi yang sama sekali tidak sama. 

Hal yang sama juga berlaku terhadap rumah. Tidak peduli banyak-sedikit; bagus-jelek; atau murah-mahal furnitur yang dimiliki, seluruhnya jelas berguna. Entah sebagai elemen dekoratif maupun fungsional. 

Bagi mereka yang punya selera tinggi, proses pemilihan furnitur kadang kala menjadi hal yang sulit. Akan ada banyak pertimbangan yang mengiringi pemilihan furniture; baik berdasarkan selera maupun kebutuhan. Padahal, memilih furnitur sebenarnya mudah-mudah saja. 

Asalkan senada dengan konsep ruang yang akan dibangun, bujet, dan kebutuhan. Seluruhnya bahkan bisa dilakukan sendiri, tanpa harus berkonsultasi atau menggunakan jasa desain interior. 

Harus dipahami, tidak ada furnitur yang sengaja diciptakan jelek/buruk. Hal ini pun didukung oleh fungsi masing-masing furnitur yang berbeda di tiap ruang. Misalnya saja, kursi makan tentunya berguna sebagai alas bagi para individu untuk menikmati makanan secara nyaman dan santai, terlepas dari seberapa estetik dan indah kursi makan tersebut. 

Seluruhnya pasti memiliki bentuk dan desain yang baik dan menarik. Masalah muncul, ketika tidak semua orang “mahir” dalam memadupadankan furnitur dengan konsep ruang. 

Pada akhirnya, seluruh hal yang cantik–apalagi mahal–tidak mampu menjamin ruang rumah Anda bisa terlihat cantik dan menarik. Lantas, bagaimana sebetulnya proses pemilihan furnitur yang benar? Apa saja, sih tolok ukur dalam memilih furnitur dengan tepat? Adapun sebelum dimulai, terdapat dua kriteria penting yang harus diperhatikan dalam memilih furniture

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap furnitur memiliki fungsi praktis dan estetis. Fungsi praktis berkaitan dengan kegunaan furnitur tersebut untuk ruang. Ini meliputi sebagai tempat meletakkan pajangan; wadah alat; tempat duduk; dsb. Sementara itu, fungsi estetis berkaitan dengan sejauh mana sebuah furnitur mampu “menunjang” keindahan hunian.  

PERSIAPAN AWAL MEMILIH FURNITURE 

Prosesnya memang terkesan sederhana. Namun, sebelum memilih furniture, ada baiknya mengajak keluarga atau penghuni rumah untuk berdiskusi terlebih dulu. Ini mencakup soal kebutuhan perabot, selera, serta yang paling penting: bujet. Harus diingat, pemilihan furnitur haruslah sesuai dengan tema desain rumah. 

Sebuah rumah bertema minimalis tentulah membutuhkan furniture minimalis. Hal yang sama juga berlaku pada tipe klasik–yang dalam hal ini: Anda bisa menggunakan furniture jati sesuai selera. Adapun apa pun yang Anda pilih, pastikan perabot/furnitur bisa tampil harmonis, menyatu dengan ruang, nyaman, serta menyenangkan secara visual. Tentukan dengan realistis, tipe furnitur apa yang paling ideal bagi hunian Anda. 

Setelahnya, barulah Anda dapat masuk ke tahapan lain, mulai dari pengukuran ruang (luas, tinggi lantai dan plafon, bentuk dinding, dsb); pemilihan cat atau warna yang senada dengan dinding; penetapan desain; serta penyesuaian dengan perabot lain yang sebelumnya sudah ada di dalam ruang Anda.  

TIPS CARA MEMILIH FURNITURE 

Artikel ini sendiri akan membahas tentang beberapa tips memilih furniture dengan tepat. Berikut adalah ulasannya. Selaraskan Furniture dengan Kondisi Ruang Ini adalah hal mutlak yang harus Anda penuhi. 

Meski Anda memiliki furniture unik sekalipun, jika tidak senada dengan konsep ruang–tentu hal ini hanya akan membuang waktu, uang, dan tenaga. Sebagai pedoman, berikut adalah beberapa pertimbangan terkait pemilihan furnitur sesuai kondisi ruang.  

1.Ukuran Furniture 

Untuk mendapatkan ukuran yang ideal, ada baiknya jika terlebih dulu menentukan ukuran dan kondisi ruang. 

Sebagai contoh, hunian minimalis dengan keterbatasan ruang–tentu akan lebih cocok jika diisi dengan beragam furniture berukuran kecil hingga sedang. Adapun “memaksakan” untuk meletakkan furnitur yang terlampau besar hanya akan membuat ruangan terasa sempit, sumpek, dan tidak nyaman. 

Bagaimana pun, hindari membeli furnitur berukuran sangat besar–terlebih jika pada akhirnya perabot itu tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. 

Selain pengeluaran yang “membengkak”, hal ini juga akan mengakibatkan tampilan hunian jadi tidak indah.  

2.Pemilihan Warna 

Pilihlah warna yang senada dengan dinding; maupun elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang serta menghindari penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini sendiri amat penting, terutama untuk menjamin kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.  

3.Fungsi Ruang dan Furnitur 

Seperti dijelaskan pada contoh kursi makan di awal, pemilihan furnitur hendaknya disesuaikan dengan fungsi ruang. Sebagai contoh, ruang keluarga. 

Mengingat fungsinya sebagai “tempat berkumpul dan ngobrol bersama”, ada baiknya untuk memilih sofa yang nyaman dan sedikit besar (bergantung jumlah keluarga) untuk mengakomodasi fungsi tersebut. 

Pilih juga furnitur yang “tahan” terhadap risiko noda tumpahan makanan atau minuman. Adapun untuk memperindah dan menciptakan kesan bersih dan elegan, Anda juga bisa menambahkan furnitur khusus untuk menyimpan benda. 

Toh, dewasa ini, ada banyak kok lemari maupun laci yang punya model dan desain menarik; tentu saja dengan ukuran yang beragam. Bijaklah dalam memilih furnitur. 

Ada kalanya, Anda cenderung ingin membeli perabot mahal–hanya karena Anda menyukai bentuk; fitur; atau justru “citra” mewah yang melekat pada benda tersebut. Padahal kenyataannya, Anda tidak terlalu membutuhkan furnitur tersebut. Kebiasaan ini tentu tidaklah baik; sebab Anda jelas berisiko menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak penting.  

4.Desain 

 Sudah menjadi hal yang umum, bahwa Anda harus memilih desain furnitur yang senada dengan tema ruang. Kendati demikian, tetap disarankan agar Anda memilih desain furnitur yang tidak lekang waktu. Selain menghemat bujet; Anda pun bisa “berkreasi” dengan mengubah-ubah tampilan furnitur sesuai zaman. 

Pilih Bahan Berkualitas dan Punya Konstruksi yang Kuat 

Ada banyak bahan furnitur yang tersedia di pasaran. Namun untuk usia dan ketahanan yang lebih lama, meja rias dan coffee table adalah dua contoh furnitur yang bisa tahan lama dengan konstruksi kayu; salah satu contohnya bisa ditemui dalam ragam furniture Jepara. 

Selain terkesan alami; kayu juga memiliki daya tahan yang lebih bagus, ketimbang bahan lain seperti alumunium atau kayu partikel. 

Adapun pada jenis lain, pastikan Anda memilih furniture dengan kualitas finishing dan kain pelapis yang baik. Beberapa tolok ukurnya, seperti bahan dan teknik pernis; ketahanan terhadap kotoran maupun debu; kemudahan perawatan; serta kualitas warna. 

Sesuaikan dengan Anggaran 

Apa pun jenis furniture yang dipilih, disarankan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Meski tidak selalu berarti mutlak, hindari membeli furniture murah, sebab biasanya–hal tersebut akan berdampak pada kualitas yang diberikan. 

Adapun upaya “menghemat bujet” sebenarnya tidak berhenti saat proses pemilihan furnitur berakhir. 

Lebih dari itu, Anda juga harus memastikan, agar setidaknya furnitur/perabot yang dipilih tidak mengakibatkan biaya yang membengkak di kemudian hari. 

Beberapa tips yang harus Anda perhatikan, yakni: 

(1) memilih perabotan yang hemat energi; (2) memilih perabot dengan warna netral–sebab furnitur berwarna cerah cenderung punya harga yang lebih mahal; (3) membeli satu set furnitur; (4) senantiasa mengecek label serta fitur garansi yang diberikan; serta (5) bersabar utnuk tidak membeli seluruh furnitur rumah sekaligus. 

Membeli furniture yang tepat untuk rumah memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti mustahil, ya. 

Adapun beberapa hal yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi patokan bagi Anda saat ingin membeli furnitur untuk melengkapi perabot; renovasi; atau sebagai hadiah seseorang. Selamat mencoba![Dekoruma]

Selasa, 03 Agustus 2021

Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung - Tips Cara

Ilustrasi Tanaman Kangkung/(Photo Istimewa)

 

KARAWANGPORTAL - Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung – Kangkung adalah salah satu tanaman yang termasuk ke dalam jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai sumber makanan. 

Kangkung merupakan salah satu sayuran yang populer di Indonesia dan banyak dijual di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional. Tanaman dengan nama ilmiah Ipomoea aquatica Forsk. ini bisa dengan mudah dijumpai di kawasan Asia, terutama di lahan yang berair. Hampir keseluruhan bagian dari tanaman kangkung dapat dikonsumsi atau dimakan dan di olah sebagai sayuran. 

Karena pucuk kangkung tua mempunyai serat yang kasar, pucuk kangkung yang muda lebih di gemari untuk dikonsumsi. Kangkung dapat dikonsumsi secara langsung atau mentah dan juga dapat juga dimasak seperti cara memasak bayam atau dibuat cah.

Tanaman kangkung supaya bisa tumbuh dengan subur dan sehat membutuhkan berbagai unsur hara yang terkandung dalam pupuk. Agar pemberian pupuk lebih efektif dan efisien, dosis yang di berikan juga harus diperhatikan. 

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung. 

Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung - Tips Cara
Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung - Tips Cara

 

Cara Memberikan Pupuk Untuk Tanaman Kangkung 

Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan dan ikuti untuk memberikan pupuk untuk tanaman kangkung, termasuk juga pemberian pupuk urea: 

  1. Pupuk semai diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam tanah secara merata setelah ditebar pada media tanam. Cara memilih bibit kangkung yang bagus untuk ditanam juga cukup penting untuk diperhatikan. 
  2. Pemberian pupuk cair untuk tanaman kangkung bisa diberikan dengan cara pengocoran atau penyiraman. 

Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung 

Berikut adalah contoh dosis pupuk urea pada tanaman kangkung yang tepat dan bisa Anda ikuti: 

Pemberian pupuk urea pada masa penyemaian kangkung. 

Pemberian pupuk urea pada masa penyemaian kangkung bisa tidak dilakukan. Hal ini karena pada masa penyemaian kangkung cukup diberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2 hingga 3 kg pupuk untuk satu meter persegi lahan tanam kangkung. Manfaat menanam kangkung hidroponik juga cukup banyak. 

Pemberian pupuk urea pada masa pertumbuhan dasar kangkung. 

Pemberian pupuk urea pada masa pertumbuhan dasar kangkung bisa dilakukan dengan kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Anda bisa menambahkan pupuk urea untuk tanaman kangkung pada masa ini dengan dosis 75 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Simak mengenai manfaat pupuk urea untuk jagung dan manfaat pupuk urea untuk tanaman bunga. 

Pemberian pupuk urea pada masa setelah tanam. 

Tanaman kangkung merupakan tanaman dengan umur yang cukup pendek, yaitu hanya sekitar 30 hingga 45 hari saja. Namun, pemupukan kangkung pada masa setelah tanam juga cukup penting untuk diperhatikan. 

Anda bisa menambahkan pupuk urea 10 hari setelah tanam dengan dosis 50 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Pupuk urea bisa ditambahkan lagi 20 hari setelah tanam dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. 

Setelah itu, pemberian pupuk urea yang terakhir yaitu pada 30 hari setelah tanam pupuk urea bisa diberikan dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung.

Demikian penjelasan mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai pupuk untuk tanaman.

Kamis, 15 Juli 2021

5 Tips Dan Trik Memilih Anak Ayam Bangkok yang Tepat Dengan Kualitas Terbaik

5 Tips Dan Trik Memilih Anak Ayam Bangkok yang Tepat Dengan Kualitas Terbaik
Ayamtempur.org/ist

 

BorneoTribun - Cara Memilih anak ayam bangkok tidak bisa dilakukan sembarangan. Anak ayam yang berkualitas, jika dibesarkan dengan baik, dapat menjadi jenis dewasa yang bernilai jual termahal. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa hal dalam pemilihannya. 

Pemilihan anak ayam jenis bangkok bisa dilakukan mulai dari umur 2 minggu hingga 3 bulan. Anda juga harus berhati-hati dalam memilih anak ayam jenis ini, sebab ada beberapa yang palsu. 

Bagaimana cara membedakannya? Berikut ini ulasan lengkapnya. Cara Memilih Berdasarkan Ciri FisikPemilihan anak ayam menjadi faktor yang penting. 

Jenis anakan yang bagus akan bisa tumbuh menjadi ayam bangkok super dan punya harga jual yang mahal. Di bawah ini merupakan hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih jenis terbaik.  

1-Bentuk Kepala 

Anak ayam kualitas juara mempunyai bentuk kepala yang bagus, yakni mirip dengan burung jalak. Ciri kepalanya panjang dan agak besar dengan kulit kepala yang.  

2-halus serta tipis

Ciri-ciri kepala yang demikian menandakan anak ayam tersebut nantinya akan menjadi jenis aduan yang tahan pukul serta tidak mudah jera meski terluka. 

Bentuk kepala yang baik akan memberi kesan wibawa pada anak ayam ketika tumbuh menjadi tipe petarung. 

Penampakan Paruh Paruh bisa menjadi indikator anak ayam berkualitas super. Pada paruh yang bagus, terdapat garis tengah di bagian atas sehingga mirip dengan milik rajawali. 

Paruh dengan tanda tersebut mengindikasikan seekor anak ayam dapat mematuk dengan kuat. Dari segi warna, paruh anak ayam yang Anda pilih sebaiknya memiliki rupa yang sedikit transparan. Jika Anda tidak dapat menemukannya, setidaknya pilihlah yang warna paruhnya sama dengan ruas kakinya.  

3-Bentuk Mata 

Ciri fisik lainnya yang bisa Anda lihat ketika memilih anak ayam jenis bangkok, yakni bentuk matanya. Bila anak ayam memiliki mata yang jernih, berbentuk bulat, dan sedikit masuk dalam rongga mata, dapat dipastikan penglihatannya jeli.  

4-Kekuatan Kaki 

Kaki jadi unsur penting untuk ayam bangkok aduan, . Anak ayam yang Anda pilih haruslah mempunyai kaki yang seimbang serta lutut yang menonjol ke belakang. Bentuk jari kakinya normal memanjang dan terbuka agak lebar. 

Selain itu, sisik kaki dari anak ayam sebaiknya dipilih yang agak kering. Hal ini dikarenakan anak ayam dengan ciri tersebut biasanya lebih tangkas, kuat, dan cocok memasuki arena tarung saat dewasa.

 5-Bentuk Tulang 

Bentuk tulang jadi faktor yang menentukan kekuatan tubuh dari anak ayam jenis bangkok. Struktur tulang yang bagus bisa menjadi penanda bahwa anak ayam mempunyai ketahanan yang baik. Ciri-ciri tulang yang bagus, yakni: 

  • Tulang leher punya susunan yang rapat, sedikit memanjang, dan ukurannya besar. Tulang bagian dada tebal, besar, dan memanjang sampai bagian tulang belakang, Ketika diraba, tulang terasa kuat, keras, dan rapat. 
  • Tulang kakinya bulat dan punya lekukan menyerupai buah belimbing. 
  • Ciri-ciri tersebut perlu Anda amati dengan baik, sebab harga ayam bangkok yang sudah tumbuh besar bergantung pada kekuatan dan daya tahannya. Makin baik kualitasnya, harganya kian mahal.  

Trik Memilih Anak Ayam Usia 3 Bulan 

Cara memilih anak ayam umur 3 bulan bisa dengan memanfaatkan jangkrik yang dilempar hidup-hidup. Anda harus amati baik-baik gerakan dari anak ayam bangkok. Gerakan mengambil jangkrik bisa menjadi cara melihat kualitas anak ayam. 

Anak ayam yang bagus akan cepat dalam mematuk dan dapat melompat dengan lincah saat mengejar jangkrik. Anak ayam yang kurang cerdik, geraknya kurang tangkas, dan terlihat kesulitan mendapatkan jangkrik. 

Apabila sudah memilih, perhatikan cara merawat dengan baik, supaya anak ayam tumbuh sehat dan kuat.  

Pemilihan Anak Ayam Usia 2 Minggu 

Sulit untuk mengetahui kualitas fisik dari anak ayam bangkok yang masih kecil. Cara terbaik untuk memastikan mutunya, yakni dengan melihat perilakunya. Untuk memancing munculnya perilaku yang bisa menggambarkan karakter anak ayam, Anda dapat menggunakan makanan. 

Sebarkan makanan di sekeliling anak ayam yang lapar. Lalu, perhatikan cara anak ayam makan. Pilih anak ayam yang agresif mengambil makanan dan melindungi makanannya dari kawanannya. 

Selain perilakunya saat makan, pastikan juga jenis kelamin anak ayam. Apakah ia jantan atau betina. Jika Anda sudah menentukan pilihan, rawatlah anak ayam tersebut dengan baik. Berilah tambahan vitamin dalam makanan anak ayam agar cepat besar.  

Cara Mengetahui Keaslian dari Anak Ayam Jenis Bangkok

Ayam Bangkok Karawang
Photo Ayam Bangkok Karawang/ist
 
Anak ayam import atau yang asli akan berbeda dengan jenis lainnya. Anakan ayam bangkok mempunyai ciri yang khas. 
 
Anda bisa mengamati gambar di atas dan melihat beberapa hal, agar tahu keaslian dari ayam tersebut. Hal ini yang perlu Anda perhatikan:

Kaki dan Jari Kaki 

Anak ayam jenis bangkok mempunyai ukuran kaki lebih panjang dan jari yang runcing. Sedangkan kebanyakan anak ayam jenis lainnya, kakinya pendek dengan jari yang lebih besar. Jadi, amati dengan baik bentuk kaki anak ayam tersebut.  

Ukuran Kepala 

Kepala dari anak ayam jenis bangkok lebih besar dan gemuk daripada yang lainnya. Ukuran kepala ini lebih mudah diamati dan dibandingkan. 
 
Sebagai perbandingan, perhatikan ukuran kepala pada anak ayam kampung yang ramping dan terkesan kecil.

Paruh dan Mata 

Terdapat bentuk parit pada paruh anak ayam jenis bangkok. Akan tetapi, pada anak ayam yang masih sangat kecil, bentuk tersebut tidak terlalu tampak jelas. 
 
Mata anak ayam jenis ini juga lebih jernih dibanding yang lain. Itulah beberapa tips memilih anak ayam bangkok yang bermutu bagus. 
 
Secara umum, kondisi badan serta perilakunyalah yang harus Anda amati dalam memilih. Jangan lupa juga untuk memastikan keaslian dari anak ayam tersebut sebelum membelinya.

Jumat, 18 Juni 2021

Hobi Baru di Masa Pandemi, Warga Saudi Latih dan Terbangkan Burung Kakak Tua

Hobi Baru di Masa Pandemi, Warga Saudi Latih dan Terbangkan Burung Kakak Tua
Burung Kakak Tua. (Gambar iStock)

Sejumlah penggemar burung kakak tua di Jeddah, Arab Saudi, menawarkan hiburan baru bagi warga kota itu, terutama anak-anak, di masa pandemi. Mereka menerbangkan burung-burung itu dan mengajak anak-anak berinteraksi dengan unggas-unggas tersebut. 

Hampir setiap akhir pekan di Taman Al-Balabel, Jeddah, kini ada pemandangan yang tidak biasanya. Sekelompok pria memamerkan burung kakak tua, menerbangkan mereka, dan mengajak anak-anak bermain dengan mereka.

Ilustrasi. Gambar iStock

Jangan mengira burung-burung itu akan kabur ketika dilepaskan. Burung-burung itu akan kembali ke tangan pemilik mereka tidak lama setelah terbang menjauh atau bahkan setelah sempat hinggap di ranting-ranting pepohonan.

Burung-burung jenis Scarlet macaw (Ara macao) ini adalah burung-burung terlatih dari kelompok penggemar burung kakak tua yang menamakan diri mereka Saudi Freeflight.

Turki Momena, salah seorang pendiri kelompok itu, menganggap memelihara dan melatih burung kakak tua sebagai hobi.

"Hobi kami sekarang tersebar luas di negara-negara Teluk. Hobi menerbangkan burung kakak tua ini pertama kali berkembang di Arab Saudi, kemudian menjalar ke Uni Emirat Arab dan sekarang Kuwait, Oman dan Bahrain. Kami memiliki jaringan komunikasi di setiap kota di kawasan Teluk. Kami bahkan membentuk sebuah organisasi besar yang membawahi kelompok-kelompok itu di Teluk,” kata Momena.

Burung-burung jenis Scarlet macaw bisa dilatih untuk terbang dan kembali ke pemilik mereka (foto: ilustrasi)

Meski populer di negara-negara Teluk, Scarlet macaw -- yang umumnya berbulu campuran biru, kuning, merah, hijau dan putih – sebetulnya bukan burung asli kawasan itu. Burung yang satu ini merupakan unggas asli hutan tropis di Amerika Tengah dan Selatan.

Burung Scarlet macaw hinggap kembali ke tangan pemiliknya setelah terbang (foto: ilustrasi).

Burung ini banyak diperdagangkan di berbagai penjuru dunia sebagai hewan peliharaan dengan harga yang berkisar dari 1.000 hingga 3.000 dolar AS per ekor. Di negara-negara Teluk, harga burung itu bisa berlipat ganda.

Naif Al-Namzi, yang juga pendiri Saudi Freeflight, menggambarkan hubungan antara burung kakak tua dan pemiliknya seperti anak dengan orang tuanya.

"Ketika burung itu terbang dan kembali ke Anda, perasaan itu tak terlukiskan. Anda membangun hubungan dengan burung itu seperti orang tua dengan anaknya. Ini adalah perasaan luar biasa. Anda mulai memelihara burung itu sejak kecil dan secara perlahan membangun hubungan yang erat dengannya," ujarnya.

Beberapa pemilik burung kakak tua membolehkan orang-orang berinteraksi dengan burung itu. Mereka mengizinkan para penonton mengelus-elus burung-burung itu dan bahkan berfoto bersama. [ab/uh]

Oleh: VOA

Jumat, 25 September 2020

Tips Cara Memilih Ikan Koi yang Bagus dan Berkualitas Baik

Tips Cara Memilih Ikan Koi yang Bagus dan Berkualitas Baik
Tips Cara Memilih Ikan Koi yang Bagus dan Berkualitas Baik

 

KARAWANGPORTAL - Cara memilih ikan koi yang berkualitas baik, perlu kecermatan serta ketelitian dari pembeli. Pasalnya, jika keliru, Anda bisa saja membeli ikan koi kualitas buruk dengan harga yang sangat mahal. 

Cara memilih ikan koi yang berkualitas bagus memang sedikit berbeda seperti memilih ikan hias pada umumnya. 

Namun, bagi yang telah memahami dengan baik ciri-ciri koi yang bagus, maka dia sudah mempunyai tolak ukur keberhasilan saat membudidayakan ikan koi. Perlu diketahui, ada berbagai macam koi yang saat ini sangat populer dan bergengsi, diantaranya terdapat 3 jenis yang biasa disebut Gosanke (tiga besar). Ketiga jenis itu adalah Kohaku, Showa (Showa Sanshoku) dan Sanke (Taisho Sanke). 

Ketiga jenis koi tersebut pada umumnya merupakan koi dengan kualitas terbaik (koi import) dan memiliki kisaran harga yang bisa sangat mahal. 

Untuk itu, bagi Anda yang baru mencoba untuk memelihara koi tersebut, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 

First Impression 

Pertama, hal yang perlu diperhatikan yaitu first impression yang artinya kesan pertama ketika baru saja melihat koi tersebut. 

Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dari koi. Kesan apa yang muncul ketika baru pertama kali menjumpainya, apakah koi langsung terlihat bagus atau biasa saja. 

Jika ikan koi tersebut membuat Anda kepincut pada pandangan pertama, selanjutnya dapat melakukan pengamatan yang lebih spesifik lagi. Faktor first impression ini juga sering digunakan untuk beberapa kontes ikan hias sebagai bagian dari penilaian panitia atau juri tertentu.  

Body Koi 

Ikan koi yang bagus tentunya harus memiliki body yang proporsional, yang artinya tidak kurus dan tidak terlalu gemuk. Koi yang paling bagus memiliki bentuk anatomi yang mirip “torpedo”, di mana tampak gemuk di bagian tengah, dan mengecil pada bagian kepala dan ekornya. Bentuk tersebut harus dilihat dari atas, bukan dari samping. 

 Koi adalah ikan hias yang sangat cocok untuk dipelihara di kolam, karena keindahan ikan ini bisa dilihat dari atas (bagian punggung). Di pasaran biasa, koi yang dijumpai umumnya bertubuh gempal namun memiliki perut yang buncit. Beda halnya jika Anda membeli ikan-ikan yang langsung diimport dari Jepang, biasanya perut ikan koi tersebut tak akan buncit.  

Warna yang Baik 

Warna merupakan salah satu daya tarik ikan koi, tapi ciri ini bergantung pada jenis koi. Kualitas koi yang baik memiliki warna cerah sesuai dengan jenisnya. 

Contohnya sperti kohaku, ikan ini dikatakan bagus jika memiliki warna merah terang dan putih bersih tak kekuningan. Kemudian Showa, ikan ini memiliki warna dasar hitam pekat dengan merah kontras dan putih yang bersih. 

Selain itu, komposisi kedua warna itu merata pada tubuh. Sedangkan Sanke, ikan ini memiliki warna dasar putih salju dengan corak merah yang tampak mencolok dan hitam pekat. Komposisi warna pada ikan ini juga merata. 

Oleh karena itu, sebaiknya perlu mengetahui terlebih dulu jenis koi yang diinginkan sebelum membeli ikan tersebut, sehingga Anda juga mengetahui seperti apa warna terbaik untuk masing-masing jenis.  

Garis Warna 

Garis warna adalah batas antara warna corak pada ikan koi. Koi dikatakan baik jika memiliki garis pembatas yang jelas, tidak mengalami gradasi warna. 

Misalnya, perbedaan batas antara warna merah dan putih, disitu tidak terdapat gradasi, sehingga perbedaannya lebih tajam. 

Sisik Ikan 

Untuk ikan hias jenis apapun, sisik yang dimiliki harus dalam keadaan masih utuh dan tidak terdapat bintik-bintik warna. Hal ini juga diperhatikan saat memilih ikan koi yang bagus. Sisik ikan yang dalam keadaan rusak kemungkinan disebabkan karena tergores benda tajam atau telah mengalami penanganan yang salah ketika handling ikan.  

Sirip 

Sirip juga adalah bagian yang penting untuk diperhatikan. Beberapa penyakit tertentu pada ikan dapat menyebabkan sirip jadi grepes. 

Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan jadi penyebab, karena bisa saja karena tergores, atau digigiti oleh ikan lainnya. Sirip ikan yang terkena gigitan biasanya dapat kembali tumbuh dalam beberapa waktu. 

Namun, jika cacat tersebut terlihat pada sirip ikan koi di toko, urungkan niat untuk membelinya. Karena tujuan Anda adalah membeli ikan yang bagus, bukan ikan yang cacat.  

Gerakan Gesit 

Cara lain untuk memilih ikan koi bisa dilakukan dengan melihat secara sekilas bagaimana cara ikan tersebut berenang. Ikan koi yang bagus biasanya gesit, aktif dan berenang secara berkelompok. Namun, jika ikan yang ditemukan dalam keadaan pasif dan menyendiri dipojokkan (tidak berkelompok), kemungkinan ikan koi tersebut sedang sakit.  

Doyan Makan 

Salah satu indikator ikan sehat yaitu masih doyan untuk makan. Sebaliknya, jika ikan terlihat kurang nafsu makan, ada kemungkinan ikan sedang mengalami gangguan, baik itu karena kesehatannya atau mentalnya. 

Untuk itu, sebaiknya memilih koi yang nafsu makannya masih baik, di mana saat pellet ditebar, ikan akan langsung merespon karena mencium bau amisnya. Ikan yang masih doyan makan akan mendapat asupan gizi yang cukup, sehingga resiko sakit berkurang dan pertumbuhannya berjalan maksimal.  

Sesuaikan Dengan Budget 

Ikan yang harganya mahal tentunya harus memiliki kualitas yang lebih baik secara keseluruhan. Namun, hal ini tidak perlu dipaksakan karena lebih baik menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. 

Bagi yang memiliki budget lebih, Anda bisa membeli ikan koi dengan kualitas terbaik atau import Jepang dari farm ternama, seperti Sakai, Maruyama, Niigata dan lainnya.

Untuk membelinya, Anda dapat membelinya di dealer-dealer khusus ikan import di Indonesia. Hal penting yang perlu dipastikan, ikan tersebut memiliki sertifikat keaslian ikan. 

Ikan dari breeder-breeder yang tersebut biasanya akan mengeluarkan sertifikat otentik pada setiap ikan yang telah mereka jual. 

Harga ikan kualitas import ini cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta Rupiah, tergantung dari ukuran dan grade ikan. 

Jika budget yang dimiliki tidak terlalu besar, Anda masih bisa mendapat ikan dengan kualitas bagus dengan membelinya dari breeder lokal. Ikan koi dari breeder lokal juga punya kualitas yang tak kalah baik, meski tak sebaik dengan kualitas impor. 

Blitar dan Sukabumi merupakan daerah yang direkomendasikan untuk membeli ikan koi. Koi lokalan di Blitar dikenal memiliki kualitas yang sangat baik dengan harga yang relatif lebih murah. Harganya berkisar antara puluhan ribu hingga jutaan, bergantung dari ukuran dan keindahan ikan koi.

Nah itulah tips dan cara memilih ikan koi yang bagus dan berkualitas baik  selain itu juga dapat di perhatikan bagian kesehatan koi yang meliputi diantaranya : penyakit ikan koi,penyakit ikan koi dan gambarnya,penyakit koi,penyakit pada ikan koi,penyakit ikan koi aeromonas,penyakit ikan koi dan pengobatannya,penyakit koi aeromonas,penyakit koi dan obatnya,cara memelihara ikan koi,cara memelihara ikan koi di aquarium,memelihara ikan koi,cara memelihara ikan koi supaya cepat besar,cara memelihara ikan koi di kolam,
cara memelihara ikan koi di kolam kecil,memelihara ikan koi dengan air pdam,memelihara ikan koi di aquarium,cara memelihara ikan koi agar tidak mati,[mediatani]

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno