Berita Borneotribun: Luca Marini Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Luca Marini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Luca Marini. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Mei 2025

Drama Strategi Ban di MotoGP: Luca Marini Kecewa Berat, Johann Zarco Bawa Honda Raih Kemenangan Bersejarah

Drama Strategi Ban di MotoGP: Luca Marini Kecewa Berat, Johann Zarco Bawa Honda Raih Kemenangan Bersejarah
Drama Strategi Ban di MotoGP: Luca Marini Kecewa Berat, Johann Zarco Bawa Honda Raih Kemenangan Bersejarah.

JAKARTA - Di saat Johann Zarco bersuka cita membawa Honda meraih kemenangan pertamanya di MotoGP sejak 2023, suasana hati Luca Marini justru jauh berbeda. Pembalap tim Repsol Honda itu merasa kesal dengan keputusannya sendiri setelah salah memilih strategi ban di tengah kondisi lintasan yang tak menentu.

Marini sebenarnya sempat mengambil keputusan awal yang cukup tepat dengan memilih ban basah. Tapi sayangnya, dia berubah pikiran di lap-lap awal dan memutuskan masuk pit untuk mengganti motor dengan ban kering. Sayangnya, hujan kembali turun hanya empat lap kemudian. Akibatnya, Marini harus kembali ke pit untuk menukar motor lagi di lap ke-8. Waktu yang terbuang karena dua kali pit stop membuatnya kesulitan mengejar ketertinggalan dan harus puas finis di posisi ke-11.

"Jujur aja, hari ini tuh kesempatan besar banget dan gue frustrasi karena kayaknya semua keputusan gue malah berlawanan arah sama yang seharusnya," curhat Marini. "Kalau dilihat sekarang, jelas banget kalau tetap pakai ban basah dari awal itu pilihan terbaik."

Keputusan awalnya untuk mengganti motor ternyata dipengaruhi oleh kecepatan para pembalap yang memakai ban slick (kering) di lap-lap awal. Marini mengira lintasan akan tetap kering, jadi dia merasa nggak bakal bisa menyelesaikan 26 lap pakai ban basah.

"Aku start-nya bagus, bahkan sempat di belakang rider-rider yang pakai slick. Waktu itu aspal kelihatan kering total dan aku mikir, ‘Gak mungkin nih bisa tahan 26 lap dengan ban basah’. Eh, baru empat lap hujan turun lagi!" lanjutnya dengan nada kecewa.

Setelah itu, Marini hanya bisa fokus buat menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Meskipun perasaannya cukup baik setelah restart, jarak yang sudah terlalu jauh bikin dia nggak bisa masuk persaingan di barisan depan.

"Feeling-nya nggak terlalu buruk pas udah balik lagi ke lintasan, tapi aku harus lebih percaya sama insting awal dan nggak gampang berubah pikiran," kata dia sambil merenung. "Sebelum balapan, aku udah yakin pilih ban basah karena ramalan cuaca bilang bakal hujan. Tapi pas lap pertama, aku malah ragu dan itu kesalahan besar."

Marini yakin kalau dia tetap stick dengan rencana awalnya, bisa jadi dia ada di barisan terdepan bareng Zarco. Bahkan mungkin bisa ikut bertarung untuk kemenangan.

"Bisa aja loh, soalnya Johann itu sempat terakhir banget di sektor pertama. Aku waktu itu sekitar posisi 8. Kalau nggak jatuh kayak Jack Miller yang juga pakai ban basah, mungkin aku bisa rebut podium atau minimal posisi dua, karena pace-ku bagus banget hari ini," tambahnya.

Sebagai catatan, Zarco memang sempat turun ke posisi paling belakang setelah terlibat insiden dengan Joan Mir di tikungan pertama. Mir sendiri mengalami cedera tangan kanan dan rasa sakit di bagian leher akibat tabrakan itu.

Hasil finis ke-11 ini membuat Luca Marini kini berada di posisi ke-13 dalam klasemen sementara MotoGP jelang seri selanjutnya di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Rabu, 23 April 2025

Honda Siapkan Pembaruan Besar di Uji Coba MotoGP Jerez: Marini dan Mir Punya Harapan Besar!

Honda Siapkan Pembaruan Besar di Uji Coba MotoGP Jerez Marini dan Mir Punya Harapan Besar!
Honda Siapkan Pembaruan Besar di Uji Coba MotoGP Jerez: Marini dan Mir Punya Harapan Besar!

JAKARTA - Jerez MotoGP akhir pekan ini jadi ajang yang sangat dinantikan, terutama bagi Honda yang punya misi besar. 

Ducati mungkin masih jadi penguasa, tapi Honda, lewat Luca Marini dan Joan Mir, siap memberikan kejutan di salah satu sirkuit paling ikonik di dunia ini.

Peluang di Jerez: Sirkuit yang Menantang!

Sirkuit Jerez di Spanyol memang terkenal dengan karakter tikungan yang tajam, dan ini bisa jadi keuntungan besar buat Honda. 

Biasanya, RC213V Honda dikenal memiliki kelemahan di sektor kecepatan maksimal, namun karakter sirkuit yang berkelok-kelok ini bisa membantu menutupi kelemahan tersebut. 

Ini jadi salah satu alasan mengapa Marini dan Mir optimis bisa memberikan performa terbaik mereka.

Test Besar di Jerez: Pembaruan Mesin yang Dinanti!

Namun, yang lebih menarik adalah uji coba resmi yang digelar pada hari Senin setelah balapan. 

Ini adalah kesempatan pertama bagi Honda untuk membawa pembaruan besar pada mesin mereka yang sudah lama dinantikan. 

Marini, saat diwawancarai di Qatar, menyebutkan, "Jika kamu harus melakukan sesuatu yang besar, waktu terbaik untuk mencobanya adalah saat uji coba, dan yang pertama adalah di Jerez."

Honda sendiri sudah mengonfirmasi bahwa uji coba di Jerez bakal menjadi kesempatan pertama bagi Marini dan Mir untuk mencoba berbagai pembaruan yang telah dikerjakan tim Honda HRC. 

Bahkan, test rider Aleix Espargaro juga akan hadir untuk memberikan feedback lebih awal mengenai bagian-bagian yang diperbarui.

Honda Jadi Pembenah Terbesar Tahun Ini!

Sejauh ini, Honda diam-diam telah menjadi salah satu tim dengan perkembangan tercepat musim ini. 

Mereka berhasil melompat dari posisi terakhir ke posisi kedua dalam klasemen konstruktor, hanya tertinggal dari Ducati. 

Meskipun kecepatan di lintasan lurus masih menjadi masalah, Marini menjelaskan bahwa masalah ini lebih kompleks dari sekadar mesin. 

"Kecepatan puncak bukan hanya masalah mesin," kata Marini. "Dari data, mesin kami sangat baik. Kami harus lebih teliti dalam memperbaiki setiap detail."

Marini dan Mir Siap Tampil Maksimal!

Meski ada kekurangan dalam kecepatan, Marini tetap optimis. Dia berhasil meraih tiga hasil top-ten berturut-turut dan merasa momentum positif sedang membangun menjelang balapan di Jerez. 

"Kami sudah memulai tahun dengan baik, dan kunci utama adalah kami bisa terus berkembang setiap akhir pekan," ujar Marini. 

"Sekarang kami datang ke Jerez, sirkuit yang banyak diketahui semua orang, dan di sini persaingan antar tim dan pembalap sangat ketat."

Untuk Joan Mir, setelah absen di Sprint Qatar karena sakit dan harus menarik diri di tengah balapan, Jerez jadi tempat yang spesial. 

Tahun lalu, Mir tampil impresif dengan meraih poin di kedua balapan Sprint dan GP, dan kini dia berharap bisa lebih baik dengan paket motor 2025 yang dirasa jauh lebih baik. 

"Saya merasa sangat baik sekarang, siap untuk memberikan yang terbaik di Jerez," kata Mir. "Jerez adalah salah satu pekan terbaik kami tahun lalu, dan dengan motor yang lebih baik dan cara mengendarai yang lebih baik, saya yakin kami bisa tampil maksimal."

Honda, dengan Marini dan Mir, punya harapan besar untuk uji coba dan balapan di Jerez. Dengan pembaruan mesin yang diharapkan bisa meningkatkan performa, dan dengan sirkuit yang cocok untuk mereka, Honda bisa jadi ancaman serius. 

Semoga balapan ini jadi titik balik bagi mereka untuk kembali bersaing ketat dengan tim-tim teratas lainnya.

Nah, buat kalian yang mengikuti MotoGP, Jerez minggu ini bakal seru banget nih! Apakah Honda bisa mengejutkan kita semua? Kita tunggu aja ya!