![]() |
Drama Strategi Ban di MotoGP: Luca Marini Kecewa Berat, Johann Zarco Bawa Honda Raih Kemenangan Bersejarah. |
JAKARTA - Di saat Johann Zarco bersuka cita membawa Honda meraih kemenangan pertamanya di MotoGP sejak 2023, suasana hati Luca Marini justru jauh berbeda. Pembalap tim Repsol Honda itu merasa kesal dengan keputusannya sendiri setelah salah memilih strategi ban di tengah kondisi lintasan yang tak menentu.
Marini sebenarnya sempat mengambil keputusan awal yang cukup tepat dengan memilih ban basah. Tapi sayangnya, dia berubah pikiran di lap-lap awal dan memutuskan masuk pit untuk mengganti motor dengan ban kering. Sayangnya, hujan kembali turun hanya empat lap kemudian. Akibatnya, Marini harus kembali ke pit untuk menukar motor lagi di lap ke-8. Waktu yang terbuang karena dua kali pit stop membuatnya kesulitan mengejar ketertinggalan dan harus puas finis di posisi ke-11.
"Jujur aja, hari ini tuh kesempatan besar banget dan gue frustrasi karena kayaknya semua keputusan gue malah berlawanan arah sama yang seharusnya," curhat Marini. "Kalau dilihat sekarang, jelas banget kalau tetap pakai ban basah dari awal itu pilihan terbaik."
Keputusan awalnya untuk mengganti motor ternyata dipengaruhi oleh kecepatan para pembalap yang memakai ban slick (kering) di lap-lap awal. Marini mengira lintasan akan tetap kering, jadi dia merasa nggak bakal bisa menyelesaikan 26 lap pakai ban basah.
"Aku start-nya bagus, bahkan sempat di belakang rider-rider yang pakai slick. Waktu itu aspal kelihatan kering total dan aku mikir, ‘Gak mungkin nih bisa tahan 26 lap dengan ban basah’. Eh, baru empat lap hujan turun lagi!" lanjutnya dengan nada kecewa.
Setelah itu, Marini hanya bisa fokus buat menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Meskipun perasaannya cukup baik setelah restart, jarak yang sudah terlalu jauh bikin dia nggak bisa masuk persaingan di barisan depan.
"Feeling-nya nggak terlalu buruk pas udah balik lagi ke lintasan, tapi aku harus lebih percaya sama insting awal dan nggak gampang berubah pikiran," kata dia sambil merenung. "Sebelum balapan, aku udah yakin pilih ban basah karena ramalan cuaca bilang bakal hujan. Tapi pas lap pertama, aku malah ragu dan itu kesalahan besar."
Marini yakin kalau dia tetap stick dengan rencana awalnya, bisa jadi dia ada di barisan terdepan bareng Zarco. Bahkan mungkin bisa ikut bertarung untuk kemenangan.
"Bisa aja loh, soalnya Johann itu sempat terakhir banget di sektor pertama. Aku waktu itu sekitar posisi 8. Kalau nggak jatuh kayak Jack Miller yang juga pakai ban basah, mungkin aku bisa rebut podium atau minimal posisi dua, karena pace-ku bagus banget hari ini," tambahnya.
Sebagai catatan, Zarco memang sempat turun ke posisi paling belakang setelah terlibat insiden dengan Joan Mir di tikungan pertama. Mir sendiri mengalami cedera tangan kanan dan rasa sakit di bagian leher akibat tabrakan itu.
Hasil finis ke-11 ini membuat Luca Marini kini berada di posisi ke-13 dalam klasemen sementara MotoGP jelang seri selanjutnya di Sirkuit Silverstone, Inggris.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS