Berita Borneotribun: Marco Bezzecchi Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Marco Bezzecchi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Marco Bezzecchi. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Mei 2025

Bagaimana Marco Bezzecchi Raih Podium Pertama di MotoGP 2025 Setelah Start dari Posisi 11

Bagaimana Marco Bezzecchi Raih Podium Pertama di MotoGP 2025 Setelah Start dari Posisi 11
Bagaimana Marco Bezzecchi Raih Podium Pertama di MotoGP 2025 Setelah Start dari Posisi 11.

JAKARTA - Marco Bezzecchi sukses meraih kemenangan di MotoGP British Grand Prix 2025 yang berlangsung di sirkuit legendaris Silverstone! Meski kemenangan ini mendapat sedikit keuntungan dari mundurnya Fabio Quartararo di akhir balapan, tapi jangan lupa, Bezzecchi memulai balapan dari posisi ke-11 di grid ini jelas bukan hal mudah.

Keberhasilan besar ini makin spesial karena Bezzecchi menggunakan ban depan tipe soft yang membuatnya mampu tampil konsisten dan akhirnya membawa pulang podium tertinggi. 

Kemenangan ini jadi yang pertama kalinya bagi Bezzecchi sejak tahun 2023 dan juga merupakan momen berharga bagi Aprilia, yang terakhir kali menang di Austin 2024. Pastinya, ini jadi angin segar buat tim Noale untuk kembali berjaya.

Setelah balapan, Bezzecchi tampak sangat bahagia sekaligus emosional. Tahun 2024 adalah masa yang penuh tantangan baginya, tapi dia berhasil bangkit dengan penuh semangat. 

“Saya melewati masa-masa sulit dan sempat meragukan diri sendiri. Tapi Aprilia selalu percaya pada saya, dan rasanya luar biasa bisa kembali menang bersama tim pabrikan. Ini mimpi yang saya perjuangkan sejak kecil,” ujar Bezzecchi dalam wawancara dengan GP One.

Bagaimana Marco Bezzecchi Raih Podium Pertama di MotoGP 2025 Setelah Start dari Posisi 11
Bagaimana Marco Bezzecchi Raih Podium Pertama di MotoGP 2025 Setelah Start dari Posisi 11.

Pada tahun lalu, Bezzecchi memutuskan untuk pindah ke Aprilia setelah sebelumnya berkembang bersama Ducati VR46, tim yang membesarkannya sejak kelas bawah. 

“Meninggalkan Ducati VR46 bukan keputusan yang gampang, tapi saya merasa ini waktu yang tepat untuk cari tantangan baru. Saya benar-benar ingin jadi pembalap resmi tim pabrikan, dan ketika Aprilia memberikan kesempatan, saya harus coba. Saya tahu prosesnya nggak instan, tapi saya nggak mau menyerah. Terima kasih untuk semua teman yang selalu mendukung saya, termasuk Valentino,” tambahnya.

Yang menarik, Bezzecchi juga memberi komentar terkait rekan setimnya yang sedang bermasalah, Jorge Martin. 

Kondisi antara Martin dan Aprilia memang sedang menjadi perhatian, apalagi setelah pernyataan dari Rivola yang mengindikasikan Martin mungkin akan hengkang.

“Saya sangat bangga jadi bagian Aprilia, walau ini masa yang berat untuk mereka. Saya di sini sendirian karena Jorge cedera. Saya nggak bilang dia pembalap terbaik, tapi dia juara dunia, itu bukan hal kecil. Saya berusaha memberikan yang terbaik buat Aprilia,” ungkap Bezzecchi.

Apa makna dari pernyataan tersebut? Mungkin Bezzecchi merasa dirinya lebih siap membawa tim, atau mungkin dia membandingkan performa musim 2024 di mana sahabatnya, Bagnaia, tampil lebih dominan dibanding Martin. 

Apapun itu, ucapan Bezzecchi ini jadi bahan perbincangan menarik di kalangan penggemar MotoGP.

Jumat, 02 Mei 2025

Aprilia Fokus Tingkatkan Stabilitas Motor Usai Balapan Sulit Marco Bezzecchi di Jerez

Aprilia Fokus Tingkatkan Stabilitas Motor Usai Balapan Sulit Marco Bezzecchi di Jerez
Aprilia Fokus Tingkatkan Stabilitas Motor Usai Balapan Sulit Marco Bezzecchi di Jerez.

JAKARTA - Setelah hasil mengecewakan di MotoGP Spanyol, tim Aprilia langsung tancap gas melakukan uji coba di Jerez demi membenahi performa motor Marco Bezzecchi. Fokus utamanya? Meningkatkan stabilitas bagian belakang motor dan memperbaiki performa saat kualifikasi.

Bezzecchi sendiri mengakui balapan hari Minggu lalu bukanlah hari terbaiknya. “Balapan kemarin cukup kacau. Aku melebar di awal dan langsung terlempar ke posisi paling belakang,” ujar Bezzecchi yang akhirnya finish di posisi ke-14. “Padahal pace-ku lumayan bagus di akhir-akhir, tapi balapan udah keburu rusak sejak awal. Sayang banget. Tapi kami langsung kerja keras lagi di tes hari Senin.”

Nah, di sesi tes pasca-race itu, Aprilia nggak main-main. Mereka membawa beberapa pembaruan, mulai dari swingarm berbahan karbon sampai bagian aerodinamika baru yang langsung dites oleh Bezzecchi. Tujuannya jelas: bikin motor lebih stabil saat pengereman dan akselerasi – dua hal yang menurut mereka selama ini bikin Bezzecchi kesulitan saat time attack alias kualifikasi.

“Kalau pakai ban baru yang soft, grip-nya gede banget, tapi motor jadi nggak stabil. Sulit banget dikendalikan,” ujar Bezzecchi. “Tapi swingarm baru yang kita coba lumayan bagus, dan ada beberapa ubahan aero juga.”

Menariknya, kondisi trek Jerez yang makin ‘lengket’ karena bekas ban dari balapan sehari sebelumnya ternyata juga membantu pengujian. “Grip-nya lebih bagus, motor jadi lebih responsif dan berasa lebih bertenaga,” tambah Bezzecchi.

Oh iya, angin kencang di sore hari juga sempat bikin pengujian jadi lebih menantang. Tapi menurut Bezzecchi, justru kondisi ini bikin tes aero makin efektif. “Kalau part aero bisa jalan dengan baik pas angin kencang, kemungkinan besar juga bakal oke pas kondisi normal,” katanya santai.

Hasilnya pun nggak buruk-buruk amat. Bezzecchi mencatat waktu tercepat ketujuh dan jadi pembalap Aprilia tercepat di sesi tes itu, hanya terpaut 0,739 detik dari Marc Marquez yang jadi yang tercepat.

Lorenzo Savadori, test rider Aprilia yang juga sempat turun sebagai rekan setim sementara Bezzecchi, bilang kalau arah pengembangan tim sudah tepat. “Kami fokus memperbaiki kestabilan saat pengereman dan akselerasi. Tujuannya biar motor nggak terlalu banyak goyang,” jelas Savadori.

Sementara itu, bos tim Aprilia, Massimo Rivola, tetap percaya pada potensi Bezzecchi. Dia yakin masalah utama saat ini adalah performa saat kualifikasi. “Kalau kamu start dari posisi 15 dan finish di posisi 8, itu udah termasuk balapan yang bagus,” katanya. “Tapi pertanyaannya, kalau Marco start dari posisi 8, bisakah dia menang? Itu yang pengin kita buktikan.”

Sejauh ini, hasil terbaik Bezzecchi musim ini adalah finish keenam. Dia menempati posisi kesembilan klasemen sementara MotoGP, cuma terpaut satu poin dari rookie Trackhouse, Ai Ogura. Selanjutnya, Bezzecchi bakal kembali bertarung di GP Prancis yang digelar pada 9-11 Mei mendatang.