Berita Borneotribun.com: Mohamed Salah Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Mohamed Salah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mohamed Salah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 April 2025

Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”

Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”
Mohamed Salah Kirim Sinyal Serius ke Arsenal & Man City: “Musim Depan Gue Mau Angkat Trofi Lagi!”

JAKARTA - Mohamed Salah baru aja bikin pernyataan yang bikin panas suasana persaingan Premier League! Setelah Liverpool resmi ngunci gelar juara lewat kemenangan telak 5-1 atas Tottenham Hotspur, striker asal Mesir itu langsung kasih peringatan keras ke rival-rival utama kayak Arsenal dan Manchester City.

Salah bilang dia udah mulai mikirin musim depan, dan targetnya cuma satu: angkat trofi lagi.

Salah emang lagi di puncak performa. Di media sosialnya, dia nulis dengan penuh semangat:

“Ini yang pengen banget kami persembahkan ke fans. Liverpool itu klub yang seharusnya bersaing untuk segalanya dan selalu ada di puncak. Gak ada alasan.”

Lebih lanjut, dia tambahin kalimat yang cukup ‘menusuk’ buat Arsenal dan City:

“Semua tim bisa menang beberapa pertandingan, tapi pada akhirnya cuma ada satu juara. Itu yang bakal diingat sejarah. Dan ini juga berlaku buat musim depan.”

Wah, udah kayak ngajak perang nih bang Mo!

Berita baiknya buat fans The Reds: Salah gak ke mana-mana! Pemain berusia 32 tahun itu udah teken kontrak baru dua tahun, jadi bakal tetep jadi andalan Liverpool musim depan. Gak cuma dia, sang bek andalan Virgil van Dijk juga ikut perpanjang kontrak. Duet maut di depan dan belakang ini siap bikin lawan-lawan merinding lagi.

Oh iya, statistik Salah juga gak main-main. Dia udah ngegolekin 28 gol musim ini di Premier League, dan cuma butuh 2 assist lagi buat samain rekor assist terbanyak dalam satu musim, yaitu 20 assist. Gokil sih!

Sayangnya, Liverpool kemungkinan besar harus kehilangan Trent Alexander-Arnold. Kabarnya si full-back jenius ini bakal cabut ke Real Madrid secara gratis. Tapi, ada harapan kecil sih. Cody Gakpo sempet ngomong saat perayaan gelar kalau Trent mungkin aja berubah pikiran. Duh, semoga aja beneran stay ya, bro!

Ngomongin musim depan, Arsenal pasti bakal ngebet banget buat nyalip Liverpool. Setelah musim ini tampil konsisten, anak-anak asuhan Mikel Arteta keliatannya gak sabar buat naik tahta. Sementara itu, Manchester City yang musim ini agak ‘melempem’juga pasti gak tinggal diam. Pep Guardiola dikenal gak suka gagal dua kali.

Chelsea? Hmm... meski sempet dijagoin jadi pesaing utama Liverpool di Desember lalu, performa mereka malah anjlok. Tapi dengan skuad muda dan potensi belanja besar di musim panas, siapa tahu mereka comeback?

Pernyataan Salah ini jelas banget: Liverpool gak puas cuma sekali juara. Mereka pengen bikin dominasi baru, dan Salah siap jadi pemimpin di barisan depan. Buat Arsenal, City, Chelsea, dan tim lainnya—ini bukan cuma sekadar sinyal, tapi peringatan serius.

Kalau musim ini aja Liverpool bisa ngebantai lawan-lawannya, bayangin kalau mereka makin solid musim depan. Apalagi kalau Alexander-Arnold batal cabut. Wah, bisa makin mengerikan!

Yuk, siap-siap! Musim depan kayaknya bakal jadi salah satu persaingan paling panas di era Premier League. Dan kayaknya, Mohamed Salah udah nyalain mesinnya duluan.

Selasa, 29 April 2025

Heboh! Perayaan Gol Cody Gakpo & Mohamed Salah Jadi Sorotan, Terancam Sanksi FA?

Heboh! Perayaan Gol Cody Gakpo & Mohamed Salah Jadi Sorotan, Terancam Sanksi FA?
Heboh! Perayaan Gol Cody Gakpo & Mohamed Salah Jadi Sorotan, Terancam Sanksi FA?

JAKARTA - Perayaan gol selalu jadi momen yang paling ditunggu di setiap pertandingan sepak bola. Tapi, kadang selebrasi itu justru bisa bikin heboh dan menuai kontroversi. Hal inilah yang baru saja terjadi pada dua bintang Liverpool, Cody Gakpo dan Mohamed Salah, setelah kemenangan spektakuler 5-1 atas Tottenham Hotspur di laga Premier League akhir pekan lalu.

Alih-alih hanya jadi bagian dari euforia kemenangan, perayaan gol Cody Gakpo dan perayaan gol Mohamed Salah justru mengundang reaksi dari publik, media, bahkan kemungkinan sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Apa yang sebenarnya terjadi?

Cody Gakpo dan Pesan di Balik Kaos Dalamnya

Saat mencetak gol ketiga untuk Liverpool, Cody Gakpo tampak sangat emosional. Ia langsung melepas jersey-nya dan memperlihatkan kaus dalam bertuliskan “I Belong to Jesus”. Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk ekspresi iman yang positif. Tapi sayangnya, aksi itu bisa melanggar aturan FA.

Menurut Law 4 FA, pemain dilarang menampilkan pesan yang bersifat religius, politis, atau pribadi di pakaian dalam mereka, termasuk slogan, simbol, atau gambar apapun. Bahkan sponsor yang tidak resmi pun dilarang tampil di atribut pemain.

Jika terbukti melanggar, pemain seperti Gakpo bisa dikenai sanksi FA, mulai dari peringatan hingga denda. Meskipun FA belum mengeluarkan pernyataan resmi, banyak pihak mulai berspekulasi soal potensi hukuman yang mungkin dijatuhkan kepada Gakpo.

Kasus ini mengingatkan publik pada aksi legendaris dari Kaka, mantan pemain Brasil yang juga memperlihatkan kaus bertuliskan “I Belong to Jesus” di final Liga Champions 2007. Bedanya, kini aturan jauh lebih ketat, dan federasi sepak bola dunia lebih memperhatikan isu netralitas di atas lapangan.

Mohamed Salah dan Aksi Selfie di Tengah Laga

Tidak hanya Gakpo, Mohamed Salah juga mencuri perhatian lewat perayaan gol yang tak biasa. Setelah mencetak gol keempat untuk Liverpool, ia tidak melakukan selebrasi sujud seperti biasanya. Kali ini, Salah mengambil ponsel dari staf klub lalu selfie bareng suporter di belakang gawang Anfield.

Aksinya memang tampak menyenangkan dan bikin heboh, tapi kemudian muncul spekulasi: apakah selfie tersebut bagian dari kampanye pemasaran terselubung?

Pasalnya, ponsel yang digunakan Salah adalah Google Pixel, yang diketahui menjadi sponsor resmi Liverpool musim ini. Banyak yang menduga bahwa momen itu sudah diskenario sejak awal sebagai bentuk guerrilla marketing—strategi pemasaran diam-diam tapi berdampak besar.

Walaupun belum ada bukti konkret bahwa selfie itu bagian dari kampanye promosi, tetap saja, jika benar dilakukan tanpa izin resmi dari penyelenggara liga, bisa jadi FA akan turun tangan.

Kasus perayaan gol Cody Gakpo dan perayaan gol Mohamed Salah ini membuka diskusi menarik soal batas antara ekspresi pribadi dan aturan resmi di dunia sepak bola. Di satu sisi, pemain tentu ingin menunjukkan emosi dan keyakinan mereka setelah mencetak gol. Tapi di sisi lain, ada regulasi ketat yang harus dihormati untuk menjaga sportivitas dan netralitas.

Dalam kasus Gakpo, meskipun niatnya mulia, aturan tetap aturan. Sementara itu, aksi selfie Salah mungkin terlihat santai dan menghibur, tapi bila terbukti mengandung unsur promosi yang tak resmi, bisa berujung pada teguran atau sanksi.

Di media sosial, para fans pun terpecah. Banyak yang mendukung Gakpo karena menunjukkan keberanian menyampaikan keyakinannya. Ada juga yang memuji kreativitas Salah karena membuat momen yang beda dan memorable. Tapi tidak sedikit pula yang mengingatkan pentingnya mematuhi aturan dan menjaga profesionalisme di lapangan.

Untuk sekarang, belum ada sanksi resmi dari FA terhadap Gakpo maupun Salah. Tapi, kasus ini bisa menjadi preseden penting soal bagaimana ekspresi diri harus ditimbang dalam konteks aturan yang berlaku.

Satu hal yang pasti, perayaan gol mereka sudah menjadi bagian dari momen ikonik musim ini. Tapi apakah momen itu akan dikenang sebagai bentuk keberanian atau malah pelanggaran? Kita tunggu saja keputusan resmi dari FA.

Mohamed Salah: Juara Liga Inggris 2024/25 Jauh Lebih Spesial buat Liverpool!

Mohamed Salah: Juara Liga Inggris 2024/25 Jauh Lebih Spesial buat Liverpool!
Mohamed Salah: Juara Liga Inggris 2024/25 Jauh Lebih Spesial buat Liverpool!

JAKARTA - Mohamed Salah baru saja bikin pernyataan yang bikin fans Liverpool makin bangga. Setelah memastikan gelar juara Premier League musim 2024/25, Salah bilang kalau kemenangan kali ini "jauh lebih baik" dibanding saat Liverpool juara tahun 2019/20!

Yap, kemenangan Liverpool akhirnya resmi setelah mereka membantai Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1 di Anfield, Minggu lalu. Ini jadi gelar Premier League kedua mereka di era modern setelah sebelumnya harus nunggu 30 tahun buat angkat trofi pada 2020.

Dalam wawancaranya bareng Sky Sports, Salah berkata,

"Ini jauh lebih spesial, 100 persen."

Kenapa? Karena, menurut Salah, Liverpool sekarang udah beda jauh dari skuad 2019/20. Dulu mereka masih diperkuat pemain-pemain top kayak Sadio Mane, Roberto Firmino, plus dilatih legenda Jurgen Klopp. Tapi sekarang, dengan manajer baru dan skuad yang beda, mereka tetap bisa berjaya lagi!

"Tanpa Sadio, tanpa Jurgen, tanpa Bobby, tanpa semuanya, rasanya lebih spesial. Sekarang grupnya beda, manajernya beda, dan bisa menang lagi itu luar biasa," tambah Salah.

Salah sendiri tampil luar biasa musim ini. Golnya ke-28 di Premier League musim ini dia cetak pas lawan Spurs. Dia juga masih jadi kandidat utama buat Golden Boot alias top skor liga. Bukan cuma itu, kalau Salah bisa cetak 3 assist lagi di 4 laga terakhir, dia bakal pecahin rekor assist terbanyak dalam satu musim Premier League! Saat ini rekor dipegang sama Kevin De Bruyne dan Thierry Henry (20 assist).

Buat fans Liverpool, juara musim ini lebih terasa karena gak ada gangguan kayak musim 2019/20. Dulu, setelah dominasi besar di awal musim, pandemi COVID-19 sempat menghentikan liga selama 3 bulan lebih. Waktu akhirnya Liverpool angkat trofi, stadion kosong, fans gak bisa merayakan bareng-bareng di Anfield.

Sekarang? Semua perayaan berjalan normal, stadion penuh, atmosfer pecah, dan Liverpool juga sukses samain rekor Manchester United dengan total 20 gelar liga catatan terbaik di sepak bola Inggris!

Dengan Mohamed Salah yang sudah memperpanjang kontraknya sampai 2027, fans Liverpool bisa makin optimis buat masa depan.

Jumat, 11 April 2025

Tawaran Gaji Rp2,6 Triliun Tak Menggoyahkan Hati Salah untuk Bertahan di Liverpool

Tawaran Gaji Rp2,6 Triliun Tak Menggoyahkan Hati Salah untuk Bertahan di Liverpool
Tawaran Gaji Rp2,6 Triliun Tak Menggoyahkan Hati Salah untuk Bertahan di Liverpool.

JAKARTA - Mohamed Salah kembali jadi sorotan, bukan hanya karena aksinya di lapangan, tapi juga karena keputusan besarnya di luar lapangan. 

Bayangkan saja, pemain asal Mesir ini menolak tawaran gaji yang bisa menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi kedua di dunia semua demi tetap bertahan di Liverpool!

Menurut laporan dari jurnalis Mesir Ismael Mahmoud, Salah sempat mendapatkan tawaran dari klub Liga Pro Saudi yang nilainya sangat luar biasa. 

Gaji yang ditawarkan mencapai €150 juta per tahun (sekitar Rp2,6 triliun)! Jika dihitung, itu berarti sekitar £2,5 juta per minggu lebih dari tujuh kali lipat dari gaji yang ia terima saat ini di Liverpool, yaitu £350.000 per minggu. 

Tawaran ini bahkan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo yang saat ini menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.

Namun, alih-alih pindah demi gaji besar, Salah justru memilih untuk tetap berseragam merah Liverpool. Keputusan ini tentu membuat fans The Reds bernapas lega, apalagi setelah berbulan-bulan spekulasi tentang masa depannya.

Kabarnya, Salah kini akan menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Liverpool. Dalam kontrak barunya ini, ia akan menerima gaji sebesar £400.000 per minggu. 

Walaupun lebih kecil dari tawaran fantastis dari Saudi, gaji ini tetap menjadikannya sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League.

Keputusan Liverpool untuk menawarkan kontrak baru kepada Salah juga menjadi sinyal perubahan kebijakan klub. 

Sebelumnya, Liverpool dikenal cukup ketat dan jarang memberikan kontrak baru kepada pemain yang usianya sudah di atas 30 tahun. 

Namun, performa dan kontribusi besar Salah membuat klub tampaknya siap untuk membuat pengecualian.

Selain Salah, beberapa pemain Liverpool lainnya juga sedang dalam proses negosiasi kontrak baru. Virgil van Dijk dikabarkan akan menandatangani perpanjangan kontrak bersamaan dengan Salah. Sementara itu, Trent Alexander-Arnold tengah dikaitkan dengan Real Madrid. 

Di sisi lain, bek tengah Ibrahima Konate dikabarkan ingin kenaikan gaji dari £80.000 menjadi £200.000 per minggu.

Apa yang dilakukan Salah ini bisa jadi inspirasi. Di tengah godaan uang yang sangat besar, ia memilih kesetiaan, stabilitas, dan tentu saja cintanya kepada klub yang sudah membesarkan namanya. 

Dalam dunia sepak bola modern yang sering kali dipenuhi drama transfer dan kepindahan mendadak, keputusan Salah ini terasa menyegarkan.

Bagi para fans Liverpool, ini tentu jadi kabar baik. Dengan Salah tetap di Anfield, harapan untuk meraih kembali kejayaan di musim depan semakin besar. 

Dan untuk dunia sepak bola, ini jadi pengingat bahwa tidak semua keputusan harus berpatokan pada uang semata.

Senin, 03 Maret 2025

6 Pengganti Realistis Mohamed Salah di Liverpool

6 Pengganti Realistis Mohamed Salah di Liverpool
6 Pengganti Realistis Mohamed Salah di Liverpool.

JAKARTA - Mohamed Salah telah menjadi ikon Liverpool selama bertahun-tahun. Kecepatan, ketajaman, dan konsistensinya menjadikan winger asal Mesir ini sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. 

Namun, dengan kontraknya yang akan habis di akhir musim ini, Liverpool harus mulai mempertimbangkan pengganti yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkannya.

Berikut adalah enam pemain yang bisa menjadi penerus Salah di Anfield:

1. Nico Williams

Pemain sayap muda Athletic Club ini mencuri perhatian di Euro 2024 bersama Spanyol. 

Dengan kecepatan luar biasa dan kemampuan menggiring bola yang memukau, Williams menjadi salah satu prospek paling menarik di Eropa. 

Namun, ada tantangan besar: ia lebih sering bermain di sisi kiri, bukan kanan seperti Salah. 

Jika Liverpool ingin mendatangkannya, Arne Slot harus menyesuaikan taktik tim.

2. Bryan Mbeumo

Bintang Brentford ini kerap kali disebut sebagai pemain paling underrated di Premier League. 

Mbeumo memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan kaki kiri mematikan—karakteristik yang mirip dengan Salah. 

Musim ini, ia menjadi andalan Brentford dalam mencetak gol, terutama saat Ivan Toney absen. 

Meskipun bukan pilihan yang paling glamor, Mbeumo bisa menjadi opsi ekonomis yang efektif bagi Liverpool.

3. Takefusa Kubo

Pemain Jepang yang kini bersinar di Real Sociedad ini adalah contoh klasik bakat yang berkembang pesat di La Liga. 

Kubo memiliki kemampuan menggiring bola yang luar biasa serta kreativitas tinggi. 

Meski statistik gol dan assist-nya belum sehebat Salah, ia bisa berkembang lebih jauh di tim yang lebih ofensif seperti Liverpool.

4. Johan Bakayoko

Slot pasti sudah tidak asing dengan Bakayoko, mengingat pemain ini adalah salah satu bintang PSV Eindhoven yang menghancurkan harapan Feyenoord meraih gelar Eredivisie musim lalu. 

Dengan kecepatan tinggi dan kemampuan mencetak gol dari sisi kanan, Bakayoko memiliki karakteristik yang mirip dengan Salah. 

Apalagi, ia sudah menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol saat PSV menang atas Liverpool di Liga Champions.

5. Jamie Bynoe-Gittens

Pemain muda Borussia Dortmund ini mulai mencuri perhatian di Bundesliga. Dengan kecepatan dan teknik dribel luar biasa, ia telah membukukan dua digit gol sejak Januari musim ini. 

Namun, sama seperti Nico Williams, ia lebih sering bermain di sisi kiri. 

Jika Liverpool mau bersabar dan melatihnya untuk bermain di kanan, Gittens bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat berharga.

6. Jarrod Bowen

Winger andalan West Ham ini sudah lama menjadi mimpi buruk bagi Liverpool. Dalam beberapa pertemuan terakhir, ia kerap mencetak gol dan memberikan assist yang menyulitkan The Reds. 

Bowen punya etos kerja luar biasa, kecepatan, dan kaki kiri yang mematikan. 

Namun, usianya yang sudah 28 tahun bisa menjadi pertimbangan Liverpool, karena mereka biasanya mencari pemain yang lebih muda untuk jangka panjang.

Menggantikan Salah bukanlah tugas mudah. Pemain seperti Williams dan Gittens mungkin memiliki potensi besar, tetapi membutuhkan waktu untuk beradaptasi. 

Sementara itu, Mbeumo, Kubo, dan Bakayoko bisa menjadi solusi lebih cepat meski dengan risiko tertentu. 

Jika Liverpool ingin pemain yang siap pakai, Bowen mungkin menjadi pilihan paling aman.

Siapapun yang datang ke Anfield, satu hal pasti: Mohamed Salah akan selalu menjadi legenda Liverpool yang sulit tergantikan!

Jumat, 28 Februari 2025

Mohamed Salah layak menangkan Ballon d’Or musim ini, ambisi Liverpool meraih treble

Mohamed Salah layak menangkan Ballon d’Or musim ini, ambisi Liverpool meraih treble
Mohamed Salah layak menangkan Ballon d’Or musim ini, ambisi Liverpool meraih treble.

JAKARTA - Mohamed Salah seharusnya memenangkan Ballon d’Or. Tidak banyak pemain dalam sejarah sepak bola yang mampu tampil konsisten seperti bintang Liverpool ini sepanjang musim 2024/25.

Baru-baru ini, Salah kembali membuktikan kualitasnya dengan satu assist dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Newcastle, yang semakin mengukuhkan posisi The Reds di puncak klasemen Liga Inggris dengan selisih 13 poin. Statistiknya pun luar biasa: 30 gol dan 22 assist dalam 39 pertandingan musim ini.

Jika dibandingkan dengan pemain lain di 15 liga teratas dunia, tak ada yang memiliki kontribusi gol lebih banyak dari Salah. Raphinha dari Barcelona berada di posisi kedua dengan 42 kontribusi gol. 

Sementara itu, Kylian Mbappé dari Real Madrid dan Erling Haaland dari Manchester City baru mencatatkan 31 kontribusi gol.

Salah jelas unggul jauh dari para pesaingnya. Tidak ada lagi alasan untuk mempertanyakan apakah ia layak memenangkan Ballon d’Or pada Oktober mendatang. Namun, apakah penghargaan ini benar-benar penting?

Ballon d’Or: Penghargaan yang Subjektif

Pada akhirnya, Ballon d’Or hanyalah penghargaan yang dibuat oleh sebuah majalah Prancis dan ditentukan oleh sekelompok jurnalis. 

Sangat sedikit dari mereka yang benar-benar pernah bermain sepak bola secara profesional.

Penghargaan ini bersifat subjektif. Bahkan jika kita melihat secara objektif, Salah adalah pemain terbaik di dunia saat ini. 

Namun, hal itu sering kali tidak cukup untuk memenangkan Ballon d’Or. Seperti halnya Rodri di tahun 2024, Salah telah menjadi ikon sepak bola di tahun 2025, dan faktor ini bisa menjadi penentu kemenangan.

Untungnya, Salah sendiri tidak terjebak dalam euforia penghargaan individu. Fokus utamanya adalah kesuksesan tim. 

Liverpool saat ini berada di jalur untuk meraih tiga trofi, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions.

Keberhasilan Kolektif Lebih Penting

Dalam wawancara dengan TNT Sports sebelum laga melawan Newcastle, Salah mengatakan bahwa musim ini adalah yang terbaik dalam kariernya. 

Bukan hanya karena jumlah golnya, tetapi juga karena ia mampu membuat rekan-rekannya bermain lebih baik.

"Saya merasa ini adalah musim terbaik saya karena saya membuat pemain lain di sekitar saya lebih baik. Itu yang saya rasakan. Jika Anda melihat statistik mereka, angka mereka lebih tinggi dari musim sebelumnya. Assist saya lebih banyak tahun ini, yang berarti saya banyak membantu mereka," kata Salah.

Perjalanannya bersama Liverpool bukan hanya soal gol dan assist. Dia telah menunjukkan bahwa dirinya bukan pemain yang egois. 

Selama delapan musim di Anfield, hanya sekali dia gagal mencatatkan dua digit assist. 

Tahun ini, ia semakin menikmati perannya sebagai kreator peluang untuk rekan-rekannya.

Lebih Dari Sekadar Ballon d’Or

Dengan Liverpool yang semakin dekat dengan gelar Liga Inggris, penghargaan individu seperti Ballon d’Or seharusnya menjadi perhatian kedua. 

Fokus utama Salah adalah membawa Liverpool kembali menjadi juara.

Menariknya, ketidakpastian masa depannya di Liverpool justru membuatnya tampil lebih lepas dan menikmati permainan. 

Saat melawan Newcastle, ia bahkan beberapa kali menggunakan umpan trivela khasnya dengan akurasi luar biasa, mengingatkan kita pada Luis Suárez di masa jayanya.

Suárez sendiri pernah gagal masuk nominasi Ballon d’Or pada 2014 meski mencetak 31 gol dan 15 assist dalam 37 pertandingan untuk Liverpool. 

Banyak yang menduga masalah disiplin menjadi alasan utamanya. 

Namun, absennya Suárez dari daftar nominasi tidak mengurangi status legendarisnya di mata fans Liverpool.

Begitu juga dengan Salah. Dengan torehan 350 gol dan assist, ia kini hanya tertinggal dari Ian Rush (429) dan Billy Liddell (360) dalam sejarah klub. 

Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik, dengan atau tanpa Ballon d’Or.

Jadi, apakah Mohamed Salah pantas memenangkan Ballon d’Or? Tentu saja. Tapi apakah kita harus peduli? Tidak juga. 

Karena yang lebih penting adalah bagaimana dia telah membawa Liverpool menuju kejayaan.

Senin, 24 Februari 2025

Mohamed Salah Cetak Sejarah dengan Gol untuk Liverpool Lawan Manchester City

Mohamed Salah Cetak Sejarah dengan Gol untuk Liverpool Lawan Manchester City
Mohamed Salah Cetak Sejarah dengan Gol untuk Liverpool Lawan Manchester City.
JAKARTA - Mohamed Salah kembali mencetak sejarah bersama Liverpool setelah mencetak gol ke gawang Manchester City dalam laga panas di Etihad Stadium. 

Gol ini bukan hanya memberikan keunggulan awal bagi The Reds, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa bagi sang bintang asal Mesir.

Pertandingan baru berjalan 14 menit ketika Salah berhasil memecah kebuntuan. Gol ini tercipta berkat skema tendangan sudut yang brilian. 

Alexis Mac Allister mengirim umpan rendah ke tiang dekat, yang kemudian diteruskan dengan cerdik oleh Dominik Szoboszlai ke arah Salah. 

Tanpa ragu, Salah langsung melepaskan tembakan yang sempat membentur Nathan Ake sebelum masuk ke gawang Manchester City.

Gol ini menjadi yang ke-25 bagi Salah di Premier League musim 2024/25 dan gol ke-30 di semua kompetisi. 

Pencapaian ini membuatnya semakin dekat untuk menyamai rekor 44 gol dalam satu musim yang ia catat pada musim debutnya bersama Liverpool.

Ini bukan pertama kalinya Salah mencapai 30 gol dalam satu musim. Ini adalah musim kelima di mana ia berhasil mencetak setidaknya 30 gol di semua ajang bersama Liverpool. 

Sebelumnya, ia mencatat 31 gol di musim 2020/21 dan 2021/22, serta 30 gol di musim 2022/23 meskipun Liverpool mengalami penurunan performa saat itu.

Selain mencetak gol, Salah juga memberikan assist untuk gol kedua Liverpool yang dicetak oleh Szoboszlai sebelum turun minum. 

Ini merupakan kali ke-11 dalam musim 2024/25 di mana Salah berhasil mencetak gol sekaligus memberikan assist dalam satu pertandingan. 

Pencapaian ini belum pernah terjadi lagi di liga-liga top Eropa sejak Lionel Messi melakukannya untuk Barcelona pada musim 2014/15.

Liverpool saat ini sedang dalam performa luar biasa di bawah asuhan Arne Slot. 

Mereka telah melaju dengan mulus di fase liga Liga Champions yang baru, dengan hanya satu kekalahan saat menghadapi PSV Eindhoven – itupun terjadi dengan skuad yang dirotasi. 

Kini, The Reds berharap bisa mengulang pencapaian musim debut Salah, di mana mereka melaju hingga final Liga Champions.