Berita Borneotribun.com: Pendidikan Hari ini -->
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2024

Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan

Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan
Pj Gubernur Kalbar Terima Audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Untan.
PONTIANAK - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harsison, M.Kes. menerima audiensi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., MP. beserta jajarannya di Ruang Kerja Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (28/3/2024).

Usai audiensi, Dekan Fakultas Kegiatan UNTAN, Farah Diba mengatakan bahwa audiensi kali ini dalam rangka meminta PJ Gubernur Provinsi Kalimantan Barat untuk menjadi Keynote Speaker pada seminar Internasional yaitu seminar ke 16 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 September di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura.

Dimana pada kegiatan ini pesertanya adalah dari seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan Se Indonesia maupun Institusi Kehutanan yang berada di Luar Negeri. 

"Jadi seminar ini tentang kehutanan dan lingkungan. Kami ingin mendukung kehutanan di Kalimantan Barat agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat baik melalui program perhutanan sosial, peningkatan industri, peningkatan dari HTI dan juga hutan alam yang lebih hijau berkelanjutan dan bermanfaat untuk peningkatan Indeks Pembangunan di Kalimantan Barat," jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa selain Bapak PJ Gubernur Kalimantan Barat menjadi Keynote Speaker juga akan ada juga dari Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura dan dari Inggris.

"Jadi akan cukup lengkap meninjau hutan dari sisi pohonnya, hasil kayunya, kemudian Flora, Fauna, konservasinya juga kebijakan - kebijakan dan terkait ekonomi dari kehutanan itu sendiri," tutupnya.(irf)

Kamis, 21 Maret 2024

PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan

PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan
PMII Pontianak Raya Mendukung Kebijakan Polresta Pontianak tentang Jam Malam bagi Anak Pelajar di Bulan Ramadhan.
PONTIANAK - Pergerakan  Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak Raya menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh POLRESTA Kota Pontianak dalam menerapkan jam malam bagi anak pelajar hingga pukul 22.00 WIB Langkah ini diambil untuk mengurangi kasus kekerasan atau perkelahian di kota Pontianak.

Dalam keterangan resminya, Ketua PMII Pontianak Raya, HUSNI KURNIAWAN, mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Polresta Pontianak merupakan langkah yang sangat tepat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah dan sekitarnya. "Kami mendukung kebijakan Polresta Pontianak karena langkah ini sejalan dengan upaya mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau perkelahian yang sering terjadi di kalangan pelajar," ujar Husni Kurniawan.

Selain itu, Novianti, Ketua Kopri PMII Pontianak Raya juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, terutama pada jam malam. "Kami juga mengajak orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mengarahkan anak-anak mereka, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah maupun di rumah," tambahnya.

Kebijakan jam malam bagi anak pelajar ini diyakini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda di Kota Pontianak. PMII Pontianak Raya berharap agar langkah ini dapat diikuti dengan upaya-upaya lain yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Pontianak.

Minggu, 10 Maret 2024

Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Bantu Siswa Desa Terpencil dengan Sepatu Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat telah memberikan bantuan berupa sepatu sekolah kepada siswa di Desa Tanjung Lokal, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, sebuah daerah terpencil yang terletak di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Siswa SDN 11 Tanjung Lokang memiliki semangat belajar yang luar biasa, mereka tinggal di Hulu Sungai Kapuas, yang merupakan lokasi terjauh dan terpencil dari pusat kota. Di sana, sangat diperlukan adanya SMP," kata Rita Hastarita di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Sabtu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
Rita menyatakan bahwa sekitar 50 persen anak di Desa Tanjung Lokang putus sekolah karena tidak adanya SMP di desa tersebut.

"Walaupun ada beberapa anak yang ingin melanjutkan ke SMP, mereka harus pergi ke pusat Kecamatan Putussibau Selatan atau ke Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu," tambah Rita.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu perlu membangun gedung SMP di Tanjung Lokang.

"Desa tersebut terletak sangat jauh, akses ke Tanjung Lokang hanya bisa dilakukan melalui sungai dengan perahu motor melawan arus yang sangat deras di Hulu Sungai Kapuas, kondisi ini benar-benar ekstrem," ujar Rita.

Rita mengaku sengaja mengunjungi Desa Tanjung Lokang untuk mengantarkan bantuan 53 pasang sepatu sekolah kepada siswa dan siswi di daerah tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi siswa dan fasilitas pendidikan di daerah terpencil tersebut.

Rita menjelaskan bahwa perjalanannya menghabiskan waktu 12 jam melalui jalur darat dari Kota Pontianak menuju Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, dan kemudian 6 jam lagi melalui jalur sungai untuk sampai ke Tanjung Lokang.

"Perjalanan kami penuh dengan rintangan, terutama di lokasi-lokasi seperti riam bakang yang memiliki arus sungai deras dan ekstrem, namun kami bersama tim berhasil melewatinya untuk sampai ke Tanjung Lokang," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)
Rita memberikan pesan kepada siswa dan siswi SDN Tanjung Lokang untuk tetap semangat dalam mengejar cita-cita mereka sebagai generasi penerus bangsa.

"Walaupun berada di daerah terpencil, saya yakin anak-anak di pedalaman ini memiliki semangat yang sama dengan anak-anak di perkotaan, dan saya yakin mereka mampu bersaing dan meraih prestasi di sekolah untuk mencapai cita-cita mereka," tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Perwakilan Faji Kapuas Hulu beserta Tim Rumah Zakat Kalimantan Barat.

Sumber: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Kamis, 07 Maret 2024

PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik

PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik
PWI Sekadau Goes To School ke SMKN 1 Sekadau, Beri Sosialisasi Jurnalistik.
SEKADAU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau melaksanakan program ‘PWI Sekadau Goes To School’, Kamis, 7 Maret 2024. Kali ini, PWI Sekadau mendatangi SMK Negeri 1 Sekadau. 

PWI Sekadau Goes To School merupakan salah satu program unggulan PWI Sekadau dalam rangka memberikan sosialisasi jurnalistik kepada para pelajar di Kabupaten Sekadau.

“Kami atas nama Pengurus PWI Sekadau mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMK Negeri 1 Sekadau beserta jajaran yang telah bersedia sekolahnya kami kunjungi. Kami berharap ke depan kerja sama ini bisa ditingkatkan,” ujar Ketua PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana. 

Dalam paparan materinya, Dina juga menyampaikan tentang perbedaan produk jurnalistik dan media sosial. Dijelaskannya, produk jurnalistik dan media sosial memiliki perbedaan, seperti output, cara produksi, sistem kerja dan tanggung jawab hingga batasan dalam penyampaian informasi. 

“Jadi, kami ingin menyampaikan kepada para pelajar bahwa produk jurnalistik dan media sosial itu berbeda. Harapan kami, melalui kegiatan ini para pelajar minimal tahu tentang jurnalistik dan dalam menggunakan media sosial mereka dapat memilah informasi secara bijak,” ucapnya.

Dia mengaku senang dengan antusiasme para pelajar dalam mengikuti sosialisasi ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan para pelajar tersebut. 

“Artinya ini menunjukkan keingintahuan mereka tentang jurnalistik, tentang profesi wartawan. Tentu kami sangat senang dan menyambut baik hal itu. Bahkan, ketika kami berikan pertanyaan, mereka juga mampu menjawabnya,” jelas Dina. 

Program PWI Sekadau Goes To School ini dilaksanakan dengan menyasar pelajar SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sekadau. Dina pun berharap, kehadiran PWI Kabupaten Sekadau dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung program-program Pemkab Sekadau. 

“Kami juga terus membuka diri, membangun komunikasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program-program yang ada bisa terwujud,” tukas Dina.

Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme

Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme
Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.
PONTIANAK – Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) menjadi tuan rumah Dialog Publik bertajuk “Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme” pada hari Rabu (6/3). Kegiatan ini diselenggarakan oleh BEM SI Wil Kalbar dan FKBK dengan menghadirkan 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak.

Dekan UM Pontianak, Anshari, S.H., M.H., dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya dialog publik ini. Ia menekankan pentingnya membangun sinergitas antara mahasiswa, akademisi, dan pemerintah dalam mencegah penyebaran paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme
Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahaya radikalisme, intoleransi, dan terorisme. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa harus dibentengi dari paham-paham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Anshari.

Kabid Poldagri Kesbanpol Kota Pontianak, Nur Radliyanti, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi mitra dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen moderasi dan perdamaian. Kami berharap dialog publik ini dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk mencegah penyebaran paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di lingkungan kampus dan masyarakat,” kata Nur Radliyanti.

Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme
Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.
Dialog publik ini menghadirkan narasumber yang memaparkan materi dari berbagai sudut pandang. 

Akademisi UM Pontianak, Anshari, S.H., M.H. menjelaskan pengertian radikalisme, intoleransi, dan terorisme, serta peran mahasiswa dalam mencegahnya. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai anti radikalisme, intoleransi, dan terorisme pada generasi muda. Anshari juga memberikan pemahaman tentang peran moderasi beragama dan ideologi bernegara, Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahada.

Kabid Poldagri Kesbanpol Kota Pontianak, Nur Radliyanti, S.Sos., M.Si. berbagi pengalaman dan tips dalam mencegah penyebaran paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di lingkungan keluarga. Ia menghimbau mahasiswa untuk membangun komunikasi yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Nur Radliyanti juga menjelaskan program dan kegiatan Kesbangpol Kota Pontianak dalam menangkal paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme
Dialog Publik Mengupas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.
Mantan Napiter, Salim Bin Saliyo Als Panji Gumbara/Panji Ghurobah berbagi pengalamannya tentang bagaimana ia terpapar paham radikalisme dan terorisme. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mendorong seseorang terpapar paham radikalisme dan terorisme. Salim Bin Saliyo memberikan nasihat kepada mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan dan selalu mengedepankan akal sehat.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para peserta. Pertanyaan yang diajukan beragam, mulai dari strategi pencegahan radikalisme di lingkungan kampus, hingga peran mahasiswa dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Dialog publik ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada narasumber. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan kondusif, serta mendapat apresiasi dari para peserta.

Sabtu, 02 Maret 2024

Sekda Kubu Raya: Persiapkan Generasi untuk Bonus Demografi 2030

Sekda Kubu Raya: Persiapkan Generasi untuk Bonus Demografi 2030
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam. (Prokopim Kubu Raya/Borneotribun)
KUBU RAYA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, mendorong orang tua dan guru untuk bersama-sama mempersiapkan generasi saat ini menghadapi bonus demografi yang diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030.

"Segera 6-10 tahun ke depan memasuki bonus demografi, yaitu anak-anak di usia SLTP ini," ujar Yusran Anizam dalam acara peringatan HUT ke-46 SMP Negeri 1 Sungai Raya, Kamis (29/2/2024).

Menurut Yusran, pada era bonus demografi, angka usia produktif akan meningkat signifikan dibandingkan dengan usia anak-anak dan orang tua, yang akan mengakibatkan persaingan yang lebih ketat. 

"Maka persaingan pada saat itu jauh lebih berat. Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, tentu kita akan menyesal nantinya," tambahnya.

Yusran mengapresiasi semua pihak yang telah bersinergi dalam upaya menyiapkan generasi muda menyambut tibanya era bonus demografi. "Saya melihat setiap tampilan yang ada, saya optimis anak-anak SMPN 1 siap menghadapi era bonus demografi tersebut," katanya.

Ia juga meminta kepada seluruh jajaran dewan guru untuk terus bersinergi dalam mengimplementasikan program-program yang ada, khususnya untuk menyiapkan generasi emas Kubu Raya. 

"Kepada orang tua saya ucapkan terima kasih. Orang tua siswa sudah tepat menitipkan anak-anaknya di SMPN 1 Sungai Raya ini karena terbukti anak-anak bisa beraktualisasi sebagai pelajar Pancasila yang membanggakan," ungkapnya.

Yusran menekankan pentingnya menjaga dan memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. 

"Saya berharap semua pihak, termasuk komite sekolah, jajaran instansi vertikal dan daerah, dunia usaha, serta mitra lainnya, bisa terus bekerja bersama. Kami pemerintah Kabupaten sendiri tidak akan mampu mengakomodasi semua sekolah, karena se-Kubu Raya ini ada 414 SMP yang harus dibina," pungkasnya.

Selasa, 13 Februari 2024

100 Mahasiswa UNG Terlibat dalam Magang MBKM

Sebanyak 100 mahasiswa dari Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tengah berpartisipasi dalam program magang Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
Sebanyak 100 mahasiswa dari Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tengah berpartisipasi dalam program magang Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
JAKARTA - Sebanyak 100 mahasiswa dari Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tengah berpartisipasi dalam program magang Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). 

Mereka mendapatkan pelatihan yang komprehensif sebelum memulai penempatan di berbagai media pers, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta, termasuk pembekalan dalam melakukan cek fakta.

Abdul Wahab Thomas, Sekretaris Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UNG, menyatakan harapannya bahwa program magang ini akan memberikan dorongan bagi perkembangan kemampuan mahasiswa. 

"Melalui program magang ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka saat mereka mendekati dunia kerja," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa kehadiran mitra-mitra profesional serta mentor yang telah disiapkan dalam program ini akan membantu melengkapi pengetahuan yang diperoleh mahasiswa secara teoritis di dalam kelas. 

"Kemampuan yang diperoleh akan menjadi modal berharga ketika mereka melangkah ke dunia kerja, terutama sebagai sarjana," tambah Abdul Wahab pada Senin (12/2).

Jurusan Komunikasi berharap bahwa program magang MBKM ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa. 

Rencananya, program ini akan dimulai pada bulan Maret 2024 di wilayah Provinsi Gorontalo dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam lingkup program ini, mahasiswa akan mendalami pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang yang diminati, terutama dalam bidang Jurnalistik dan Komunikasi Strategis. Durasi magang ini direncanakan selama enam bulan, di mana bulan pertama akan dihabiskan untuk pembekalan, diikuti oleh tiga bulan praktik di 18 instansi mitra Jurusan Komunikasi.

Para peserta magang diberikan materi tambahan, termasuk dalam bidang Jurnalistik. Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah pembekalan dalam melakukan cek fakta.

Pelatihan magang dalam bidang Jurnalistik telah dimulai sejak Rabu, 24 Januari hingga 20 Februari 2024. 

Beberapa materi yang disampaikan antara lain "Manajemen Media Pers" oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Stefanus Felix Lamuri, "Tantangan Jurnalis Milenial di Era Digital" oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo Fadli Poli, dan "Jurnalisme Beretika" oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo Wawan Akuba.

Pembekalan juga mencakup aspek "Cek Fakta", yang menjadi fokus utama dalam pelatihan tersebut. 

Materi ini disampaikan oleh para ahli, termasuk Pemeriksa Fakta Barakati.id Irfan Yasin dan Pemeriksa Fakta Kronologi.id Ahmad Dani Baderan.

Novita, salah satu mahasiswa peserta magang, mengungkapkan apresiasinya terhadap kesempatan ini. 

"Diberi kesempatan mengikuti program Magang MBKM ini memberikan banyak manfaat bagi kami sebagai mahasiswa. Kami dapat langsung mempraktikkan materi-materi perkuliahan dan merasakan atmosfer dunia kerja. Ini akan menjadi bekal berharga bagi kami setelah lulus kuliah nanti," tuturnya.

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
BORNEOTRIBUN - Desa Ulak Medang memiliki potensi besar dalam produksi madu hutan. Tiap masa panen dari November – Februari, warga dapat memanen 500-700 kg madu hutan lalo. Namun pemanenan madu masih dilakukan secara tradisional, terutama pada malam hari. Kondisi ini beresiko tinggi kecelakaan kerja dan menurunkan keberlangsungan lebah dan madu hutan. 

Yayasan Natural Kapital Indonesia (YNKI) melalui KalFor Project menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Dan Pemasangan Tikung, Panen Lestari, dan Penanganan Pasca Panen di Desa Ulak Medang pada 7-9 Februari 2024. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan praktik keamanan pemanenan pekerja dan peningkatan kualitas madu. 
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
KalFor Project, merupakan program KLHK dengan dukungan GEF melalui UNDP Indonesia, bertujuan membangun model pengelolaan area berhutan secara berkelanjutan oleh masyarakat. 

Pelatihan ini menghadirkan Suryadi, narasumber dan pelatih dari Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS), yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam pembuatan tikung, pemasangan tikung, panen madu lalau secara lestari, dan praktik pengurangan kadar air dalam madu menggunakan dehumidifier. Pelatihan dihadiri 2 kelompok madu dengan total peserta 19 orang yang terdiri dari pemanjat dan pemanen lalau, pemilik pohon lalau, dan juru tali ulur.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Tikung adalah dahan buatan yang sengaja dipasang di lokasi tertentu agar menjadi lokasi sarang baru bagi lebah. Tikung telah menjadi kunci keberhasilan Madu hutan di Danau Sentarum dalam meningkatkan produksi dan kualitas madu.

Selain Tikung, Metode panen yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah Panen Lestari, yang mempertimbangkan keberlangsungan koloni lebah. Praktiknya, panen dilakukan hanya pada kepala sarang yang berisi madu, sementara bagian lain yang berisi larva dan ratu ditinggalkan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kehidupan koloni lebah. 
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Pentingnya panen lestari diakui karena proses pemanenan madu lalau di Ulak Medang masih menggunakan metode tradisional yang mengambil seluruh sarang madu, menyebabkan lebah kehilangan sarang dan membutuhkan waktu untuk membuat sarang baru. 

“Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pengelola madu hutan dalam praktik panen lestari dan pembuatan tikung, menjaga keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan volume madu,” ungkap Suryadi.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.

Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Salah satu pengelola madu Desa Ulak Medang, Supiandi, menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini, terutama dalam praktik pembuatan tikung, pemasangan tikung, panen lestari, dan pengurangan kadar air dalam madu. Dia berharap dapat berhasil mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk mengoptimalkan hasil produksi madu di Desa Ulak Medang.

Desa Ulak Medang telah ditetapkan sebagai Desa Fokus pengembangan budidaya lebah madu hutan sejak 2021. Kepala Desa, Isnaini, berusaha mengenalkan produk madu Ulak Medang melalui pameran UMKM di tingkat Kabupaten hingga Provinsi. “Untuk mendukung hal ini, diperlukan legalitas yang sah dan teruji guna memastikan keamanan dan kebersihan madu Ulak Medang untuk konsumsi,” ungkap Isnaini.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Minimalisir Resiko Kerja dan Menjaga Keberlanjutan Kehidupan Lebah melalui Panen Lestari serta Pemasangan Tikung.
Oleh: Yayasan Natural Kapital Indonesia

Kamis, 08 Februari 2024

Muhaimin Iskandar Ungkap Rencana Dana Abadi Guru

Muhaimin Iskandar Ungkap Rencana Dana Abadi Guru
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berdiskusi dengan ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU), Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024). ANTARA/Fauzi Lamboka
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar telah mengumumkan rencana dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk menginisiasi program dana abadi guru yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pendidik di seluruh Indonesia.

"Sama seperti dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi haji. Dana yang dikelola dan dikembangkan untuk pembiayaan," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Rabu.

Muhaimin menjelaskan bahwa dana tersebut akan berfungsi sebagai sumber pembiayaan yang lebih fleksibel, dimana modalnya dapat berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan berbagai sumber modal lainnya.

"Nanti kita lihat, apakah dana abadi pendidikan yang sangat besar, bisa dialokasikan sebagian untuk dana abadi guru," katanya.

Pernyataan ini disampaikan Muhaimin setelah mendengarkan aspirasi dari ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, serta ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa.

Program dana abadi guru ini merupakan salah satu dari 10 program konkret yang ditawarkan AMIN untuk meningkatkan kesejahteraan guru, yang termasuk dalam 28 komitmen pada visi, misi, dan program kerja mereka.

Selain program dana abadi guru, program-program konkret lainnya yang ditawarkan AMIN termasuk peningkatan status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui proses yang adil dan transparan, serta peningkatan kesejahteraan guru di sekolah negeri.

Program-program lainnya juga termasuk pemberian tunjangan kesejahteraan bagi pengajar PAUD, insentif gaji bagi guru swasta melalui dana bantuan operasional sekolah, serta upaya untuk meratakan rasio guru melalui perbaikan data, sistem rekrutmen, dan manajemen talenta.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga berkomitmen untuk mempertahankan kurikulum yang ada dengan penyesuaian yang terukur serta memberikan beasiswa bagi guru dan calon guru melalui program dana abadi guru.

Oleh: Antara/Fauzi
Editor: Yakop

Rabu, 07 Februari 2024

Pakar: Gelombang protes akademisi bisa picu krisis legitimasi terhadap pemerintahan Jokowi

Pakar: Gelombang protes akademisi bisa picu krisis legitimasi terhadap pemerintahan Jokowi
Pakar hukum dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro.
JAKARTA - Gelombang protes kalangan akademikus terhadap manuver-manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 terus membesar. Hingga kini, tercatat sudah ada lebih dari 20 kampus yang merilis petisi dan mengumumkan pernyataan sikap memprotes indikasi-indikasi kecurangan pemilu yang diduga dilakukan Jokowi untuk memenangkan salah satu pasangan calon. 

Teranyar, puluhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merilis pernyataan sikap bertajuk petisi Bumi Siliwangi. Petisi dibacakan di kampus UPI di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2) lalu. Pada hari yang sama, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga merilis manifesto yang isinya mengecam segala bentuk praktik pelemahan demokrasi. 

Pakar hukum dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro memandang petisi-petisi dan pernyataan protes itu merupakan cerminan kegelisahan kalangan intelektual terhadap "cara main" Jokowi yang dianggap kotor di Pilpres 2024. Menurut dia, gelombang protes itu tak boleh dianggap remeh. 

"Kalau protes dan kritik diabaikan, kekhawatiran terbesarnya ada dua. Pertama, public trust terhadap institusi formal negara, khususnya pemerintah akan turu. Kedua, legitimasi terhadap politik elektoral. Akan ada krisis legitimasi atas keduanya kalau respons pemerintah mengecewakan publik," kata Herdiansyah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/2).

Krisis kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi, kata Herdiansyah, bisa berbuntut panjang. Bukan tidak mungkin seruan-seruan protes di lingkungan kampus itu bertransformasi menjadi aksi unjuk rasa mahasiswa besar, sebagaimana yang terjadi pada 1998.  

"Reformasi 98 itu tidak datang begitu saja. Penuh dinamika dan prakondisi menuju ke sana. Sama seperti sekarang. Tapi, itu bergantung dari seberapa masif, luas, dan konsisten gerakan kita," ucap Herdiansyah. 

Jokowi saat ini condong mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Keberpihakan Jokowi terhadap pasangan tersebut kian terang dalam beberapa pekan terakhir. 

Pekan lalu, misalnya, Jokowi menunjukkan kedekatan khusus dengan Prabowo lewat kegiatan makan bakso bareng di Magelang, Jawa Tengah. Makan siang bersama itu dilakukan di ruangan terbuka, disaksikan warga setempat, dan diliput beragam media. 

Tak hanya itu, Jokowi juga disebut-sebut menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) hingga lebih dari Rp11 triliun. Bantuan sosial itu didesain supaya dikucurkan jelang pencoblosan Pemilu 2024. Jokowi juga memperpanjang pemberian bansos pangan hingga Juni 2024. 

Seturut Jokowi, aparat penegak hukum, aparatur sipil negara, dan pejabat publik di berbagai daerah juga menunjukkan ketidaknetralannya. Di Semarang, Jawa Tengah, misalnya, sejumlah camat dan lurah dilaporkan lantaran "mengawal" salah satu paslon memberikan bantuan ke masyarakat. 

Indikasi-indikasi keberpihakan itulah yang membuat kalangan akademikus gerah. Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) jadi yang pertama bersuara lewat petisi Bulaksumur yang dirilis akhir Januari 2024. Isi petisi memprotes tindakan-tindakan menyimpang Jokowi selama pemilu dan meminta Jokowi berhenti bermanuver memenangkan salah satu pasangan. 

Selain UGM, UPI, dan Unair, protes terhadap manuver Jokowi juga diserukan akademikus sejumlah kampus lainnya, semisal Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Hasanuddin, Unika Atma Jaya, dan Institut Pertanian Bogor. 

Herdiansyah menilai gelombang protes akan terus menguat jika Jokowi mengabaikan peringatan dari kaum intelektual tersebut. "Tergantung konsistensinya. Kalau nafasnya pendek, ya sulit mengulangi 98," ucap Herdiansyah.

Upaya Bupati Kapuas Hulu Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung SDN 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung SDN 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Fransiskus Diaan, menyoroti pentingnya pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik di wilayah tersebut. 

Ia menyampaikan harapannya kepada tenaga pendidik atau guru untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal.

"Guru harus benar-benar mengutamakan peserta didik serta memperhatikan kebutuhan belajar mereka," ujarnya setelah meresmikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, pada hari Selasa.

Diaan menekankan bahwa untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, guru perlu terus belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka. 

Menurutnya, guru tidak hanya sebatas mengajar, melainkan juga harus terus mengembangkan kompetensi.

"Guru yang tidak kompeten tidak akan mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Dampaknya, peserta didik pergi ke sekolah setiap hari, tetapi tidak belajar apa-apa," tambahnya.

Diaan juga mencatat bahwa penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Kabupaten Kapuas Hulu masih rendah pada tahun 2023, padahal PMM dapat menjadi sarana bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi.

"Harus ada keseimbangan antara mengajar dan belajar," tegasnya.

Bupati berpendapat bahwa perubahan kurikulum bukan hanya tentang administrasi pembelajaran, melainkan juga perubahan paradigma dalam tugas guru, yang mencakup mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik.

Karenanya, Diaan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu untuk memberikan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif kepada guru, sehingga peserta didik dapat menerima layanan pendidikan yang berkualitas.

Di samping itu, Diaan menekankan perlunya peraturan dan tata tertib yang efektif dalam membentuk karakter warga sekolah. 

Ia juga menyoroti pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah, untuk mewujudkan lingkungan yang aman, etis, dan adil.

"Saya juga minta masyarakat dan para orang tua untuk terus mendukung proses pembelajaran peserta didik, serta selalu menciptakan rasa aman dan nyaman," ungkap Fransiskus.

Warta: Antara/Teofilusianto Timotius
Editor: Yakop

Selasa, 06 Februari 2024

Dana Rp 2,6 Miliar untuk Pembangunan SDN 6 Tekalong di Kapuas Hulu

Dana Rp 2,6 Miliar untuk Pembangunan SDN 6 Tekalong di Kapuas Hulu
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, pada hari Senin (5/2/2024), secara resmi meresmikan gedung SDN 6 Tekalong di Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dalam pengantarannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, menjelaskan bahwa pembangunan sekolah SDN 6 Tekalong merupakan hasil dari usulan masyarakat yang telah disetujui oleh Bupati Kapuas Hulu dan dialokasikan melalui APBD Kapuas Hulu tahun 2023 dengan dana sebesar Rp 2,6 miliar. 

"Bupati menetapkan pembangunan sekolah ini dengan pendanaan Rp 2,6 miliar," kata Kusnadi.

Kusnadi juga menekankan pentingnya manajemen sekolah yang baik untuk memastikan kepercayaan orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka di SDN 6 Tekalong.

Bupati Kapuas Hulu mengucapkan selamat kepada warga dan anak-anak pelajar di Tekalong atas pembangunan gedung sekolah yang permanen. 

"Semoga bangunan ini menambah semangat untuk pelajar agar giat belajar dan menambah semangat para guru dalam mendidik anak-anak di sini," katanya.

Diaan menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat gedung sekolah yang telah dibangun. 

Dia juga menyoroti fokus Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam meningkatkan sektor pendidikan, termasuk penganggaran untuk kebutuhan fisik bangunan dan kebutuhan guru. 

"Kita sudah usulkan juga untuk penerimaan formasi guru baik itu PPPK juga PNS di tahun 2024 ini," tambahnya.

Peresmian SDN 6 Tekalong dihadiri oleh para Kepala OPD Kapuas Hulu, Muspika Mentebah, para orang tua murid, pelajar, serta tokoh agama dan masyarakat Tekalong.

Minggu, 04 Februari 2024

Pemusnahan Ijazah di Kabupaten Kapuas Hulu

Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu.
Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Pemusnahan ijazah periode tahun ajaran 2022/2023 di halaman Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu dilakukan pada Kamis (1/2/2024) lalu.

Sekretaris Dinas, Joni Rojikin, S.Pd.SD, mengungkapkan bahwa proses pengelolaan blanko ijazah Pendidikan Kesetaraan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 004/H/EP/2023 tentang Pedoman Pengelolaan Blanko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2022/2023.

Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Emerita Lalong, S.Pd, melaporkan bahwa terdapat 62 lembar ijazah yang tidak terpakai, terdiri dari paket A sebanyak 10 lembar, paket B sebanyak 31 lembar, dan paket C sebanyak 21 lembar.

"Adapun ijazah yang dimusnahkan adalah ijazah paket A, paket B, dan paket C Pendidikan Kesetaraan tahun pelajaran 2022/2023. Laporan pemusnahan ijazah ini telah dibuat dalam berita acara yang telah ditandatangani dan akan segera dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus," ungkap Kabid Emerita.

Acara pemusnahan ijazah dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Joni Rojikin, S.Pd.SD, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Emerita Lalong, S.Pd, Pamong Belajar Saparidah, A.Md. Kes, serta beberapa personil bidang PAUDM dan perwakilan dari Kepolisian Resort Kapuas Hulu, Briptu Rizal Kurniawan.

Duta Siswa Fahri Ramadhan Dorong Inovasi UMKM di Kalimantan Barat

Duta Siswa Indonesia Enterpreneur Muda 2024, Fahri Ramadhan. (ANTARA/Dokumentasi pribadi narasumber, Fahri Ramadhan)
Duta Siswa Indonesia Enterpreneur Muda 2024, Fahri Ramadhan. (ANTARA/Dokumentasi pribadi narasumber, Fahri Ramadhan)
PONTIANAK - Fahri Ramadhan, seorang siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan di Kubu Raya, berhasil meraih gelar prestisius sebagai Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda 2024. 

Keberhasilan ini didapat berkat dedikasinya dalam memperjuangkan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kalimantan Barat melalui program bernama "Growgether".

"Saya terpilih sebagai Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda 2024 karena saya ingin meningkatkan UMKM, terutama di Kalimantan Barat melalui program 'Growgether'," ujar Fahri kepada Antara pada hari Sabtu.

Sebagai seorang duta siswa, Fahri sangat optimis dan berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan nilai usahanya melalui program "Growgether". 

Program ini merupakan inisiatif pembinaan bisnis UMKM di seluruh Kalimantan Barat. 

Dalam kolaborasi dengan rekan-rekannya dari duta siswa lainnya, Fahri berupaya mengembangkan komunitas UMKM melalui media sosial agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.

"Dengan cara ini, kita dapat membantu pelaku UMKM mendapatkan eksposur di media sosial sehingga masyarakat bisa lebih mengenal UMKM yang ada di Kalimantan Barat," jelasnya.

Selain sebagai advokat, Fahri juga aktif mengajak dan merangkul para pelaku UMKM untuk berkembang. 

Dia melakukan sosialisasi dan membentuk komunitas dengan harapan dapat memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.

Lebih lanjut, Fahri berharap dapat menjadi perantara dan pendamping bagi proses pengembangan usaha dengan memberikan informasi mengenai langkah-langkah berbisnis di media sosial.

Saat ini, Fahri tengah melakukan riset untuk menjalankan program pertamanya. 

Dia akan melakukan survei ke sejumlah UMKM di Kalimantan Barat, membentuk komunitas, dan menciptakan wadah di media sosial untuk memperkenalkan UMKM tersebut.

Bagi Fahri, perubahan yang signifikan dimulai dari langkah-langkah kecil, dan setiap perubahan kecil dapat menciptakan dampak yang nyata. 

Dia percaya bahwa inovasi sederhana dari skala UMKM bisa memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan bangsa.

Duta Siswa Indonesia Entrepreneur Muda adalah bagian dari program Duta Siswa Indonesia yang diadakan pada tanggal 18 hingga 22 Januari 2024 di Medan, Sumatera Utara, di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Program Duta Siswa Indonesia merupakan kesempatan bagi para siswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Fahri, sebanyak 131 siswa dari 30 provinsi di seluruh Indonesia bersaing di Medan untuk meraih gelar tersebut.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani
Editor: Yakop

Jumat, 02 Februari 2024

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gelar Pembinaan PAUD di Desa Gurung

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui bidang PAUDM menggelar kegiatan pembinaan bagi PAUD RA Kartini di Desa Gurung, Kecamatan Seberuang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui bidang PAUDM menggelar kegiatan pembinaan bagi PAUD RA Kartini di Desa Gurung, Kecamatan Seberuang.
KAPUAS HULU - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayahnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui bidang PAUDM menggelar kegiatan pembinaan bagi PAUD RA Kartini di Desa Gurung, Kecamatan Seberuang.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang PAUDM, Emerita Lalong, S.Pd, mengangkat isu tentang pentingnya mematuhi peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 84 Tahun 2014 tentang pendirian satuan pendidikan anak usia dini, serta No. 137 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini.

Selanjutnya, Kepala Desa Gurung, Jemi Oktavianus Teaneo, menjelaskan bahwa telah dilakukan penunjukan seorang guru yang telah berbakti selama 9 tahun sebagai kepala sekolah baru, yang dipilih melalui pertimbangan yang matang.

Hasil dari pertemuan tersebut menetapkan bahwa Akta Notaris pendirian RA Kartini pada tahun 2015, yang menggunakan anggaran desa tahun 2015, tetap akan mempertahankan nama lembaga RA Kartini. 

Namun, kepengurusan dan pengelolaan yang tercantum dalam akta notaris tersebut akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Pembinaan dan monitoring menjadi bagian integral dari program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai wujud perhatian dan dukungan kepada satuan pendidikan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di lapangan. 

Hal ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat dasar, khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Acara pembinaan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk Kepala Bidang PAUDM, Emerita Lalong, S.Pd, serta Pamong belajar Saparidah, A.Md. Kes, staf PAUDM, perwakilan kecamatan Seberuang, anggota Kepolisian, Kepala Desa Gurung Theodurus Feka, S.Pd, beserta perangkat Desa, Kepala Satuan PAUD RA Kartini, dan dewan guru.

Selasa, 30 Januari 2024

Akmil Magelang Terima Dorongan Pembelajaran dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi saat meresmikan Graha Utama Akmil di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/01/2024).  (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Presiden Jokowi saat meresmikan Graha Utama Akmil di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/01/2024).  (Foto: BPMI Setpres/Kris)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengukuhkan pembukaan Graha Utama Akademi Militer (Akmil) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/01/2024).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan fasilitas tersebut akan memberikan dorongan signifikan bagi peningkatan pembelajaran di Akmil.

"Pembangunan Graha Utama seluas 8.068 meter persegi ini akan memberikan dorongan kepada kita semua untuk belajar lebih baik lagi karena sarana dan prasarana pendidikan di Akmil akan menjadi lebih lengkap, canggih, dan modern," ujar Presiden.

Beliau menjelaskan bahwa perubahan lanskap ekonomi dan politik global saat ini bergerak cepat. 

Disrupsi melanda semua sektor di seluruh dunia, didukung dengan perubahan teknologi yang pesat.

Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya Akademi Militer untuk dapat beradaptasi dengan disrupsi dan perkembangan teknologi. 

Beliau juga menyoroti pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) dalam konteks pendidikan dan keperluan militer.

"Ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika semuanya sangat penting untuk dipelajari karena kini kapal tanpa awak, pesawat besar tanpa awak, mobil tanpa awak semuanya sudah menjadi hal biasa. Bahkan, drone yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah dapat mengejar target dengan tepat dan akurat," jelasnya.

Presiden Jokowi berharap dengan resmi dibukanya Graha Utama ini, Akmil Magelang akan mencapai kemajuan yang lebih baik. 

Menurutnya, Graha Utama ini dapat dijadikan sebagai pusat kegiatan akademik dan acara militer.

"Saya berharap dengan penambahan fasilitas ini, Akmil Magelang akan semakin maju, menghasilkan lebih banyak prajurit yang tangguh dan profesional, yang siap untuk memberikan yang terbaik dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa serta mewujudkan kemajuan Indonesia," ujarnya.

Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara dalam acara tersebut, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Minggu, 28 Januari 2024

Mahasiswa Sambas Tolak Politik Uang di Pemilu 2024

Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
Pengurum BEM Poltesa (ANTARA/Dedi)
SAMBAS - Mahasiswa di daerah perbatasan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengangkat suara menolak praktik politik uang yang mengintai proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Mereka bersikeras untuk menjaga integritas dan martabat demokrasi di tengah tantangan politik yang kerap membelenggu.

"Kita harus berkomitmen untuk mempertahankan kesucian Pemilu 2024 dari pengaruh buruk politik uang yang sudah terlalu lama meracuni proses demokrasi. Mahasiswa, sebagai garda terdepan, menegaskan penolakan terhadap praktik ini," ujar Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Daniel, dalam wawancara telepon dari Sambas pada hari Sabtu.

Daniel menjelaskan bahwa meskipun politik uang masih dianggap sebagai strategi efektif untuk meraih dukungan, hal tersebut perlu diberikan perhatian serius oleh para pemilih. 

Ia menegaskan bahwa tergoda oleh iming-iming sesaat hanya akan membahayakan masa depan daerah.

"Jika suara rakyat dijual, jangan berharap akan ada perubahan atau pembangunan yang nyata. Kita tidak boleh menjual masa depan kita hanya demi uang. Ini adalah masalah yang harus dipikirkan secara serius oleh semua pihak, dan tentunya, menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk mengawasi agar praktik-praktik yang merusak demokrasi bisa dicegah," katanya.

Daniel mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak yang bersih, integritas yang kuat, dan komitmen yang jelas terhadap kepentingan rakyat.

"Kita harus memilih berdasarkan ide dan gagasan serta komitmen para calon legislatif. Peran mahasiswa dan masyarakat dalam proses Pemilu ini adalah untuk mengawasi dan mengawal agar tidak terjadi politik uang serta pelanggaran lainnya," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara Pemilu tetap netral dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Mereka diingatkan bahwa sebagai wasit dalam proses demokrasi, kejujuran, integritas, dan profesionalisme harus menjadi pegangan utama.

"Kekhawatiran akan kecurangan dalam Pemilu semakin menguat, namun kami tetap yakin dan berharap bahwa penyelenggara Pemilu akan tetap netral dan menjalankan tugas mereka dengan penuh profesionalisme sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Kamis, 25 Januari 2024

Kubu Raya Kalbar Terus Upayakan Pencegahan Kekerasan di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Ayub usai diwawancarai di salah satu hotel di Pontianak, Selasa (23/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M Ayub usai diwawancarai di salah satu hotel di Pontianak, Selasa (23/1). ANTARA/Rizki Fadriani.
KUBU RAYA - Dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, M Ayub, mengungkapkan bahwa TPPK dibentuk sesuai petunjuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dengan tujuan untuk mengantisipasi serta menangani tindak kekerasan atau perundungan, mulai dari tingkat kabupaten dan kecamatan hingga di sekolah-sekolah.

"Jadi TPPK ini nanti akan bertugas secara cepat jika ada kasus-kasus bullying," jelasnya.

Ayub menegaskan bahwa meskipun belum ada kasus perundungan di Kubu Raya hingga saat ini, tetapi pihaknya tetap mendorong semua kepala sekolah dan guru di wilayah tersebut untuk membentuk TPPK. Menurutnya, terkadang apa yang tampak sebagai bullying sebenarnya mungkin hanya kesalahpahaman atau lelucon di antara anak-anak.

Data dari Kemendikbud menunjukkan bahwa ada 264 TPPK dari total 977 satuan pendidikan di Kubu Raya, tersebar di sembilan kecamatan dengan persentase tertinggi berada di Kecamatan Rasau Jaya.

TPPK Kubu Raya telah aktif sejak tahun 2023 dan Dinas Pendidikan setempat terus mendorong semua sekolah di wilayah tersebut untuk tetap siaga dalam menghadapi kemungkinan kasus perundungan, dan segera menanganinya sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus perundungan di lingkungan satuan pendidikan Kubu Raya.

"Tahun 2024 belum ada kasus perundungan di sekolah. Pada tahun 2023, kasus perundungan yang kami dampingi terjadi di Kota Pontianak, dengan anak-anak yang terlibat beralamat di Kubu Raya," jelas Dyah.

Untuk mencegah perundungan di lingkungan satuan pendidikan, DP3KB bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kubu Raya terus melakukan sosialisasi tentang perlindungan anak di sekolah atau pesantren. 

Selain itu, DP3KB bersama dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana, Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK remaja SMA/SMK/pesantren setingkat Aliyah), Duta Generasi Berencana (genre), dan Forum Anak Daerah juga melakukan sosialisasi terkait pencegahan stunting dengan mendorong persiapan keluarga bagi remaja di lingkungan sekolah.

"Perkawinan anak sama dengan cegah kekerasan terhadap anak, sama dengan cegah stunting," tuturnya.

Sumber: Antara/Rizki Fadriani

Selasa, 16 Januari 2024

Presiden Ingatkan Pentingnya SDM Unggul dalam 5-10 Tahun Mendatang

Presiden Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/01/2024). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/01/2024). (Foto: BPMI Setpres)
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul bagi Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat beliau membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/01/2024).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan bahwa lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk melahirkan SDM berkualitas, yang tidak hanya memiliki keahlian dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kekuatan fisik, mental, dan moral. Ia mendorong agar SDM yang dihasilkan mampu terus belajar, bersifat inovatif, dan mampu menghasilkan karya-karya berkualitas.

Presiden juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai lembaga riset. Dengan jumlah dosen, tenaga peneliti, dan mahasiswa yang banyak, Presiden yakin bahwa perguruan tinggi dapat menjadi motor pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berinovasi untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa.

"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas, untuk merancang kebutuhan riset kita, untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa," ujarnya.

Presiden juga meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengoptimalkan anggaran guna memperkuat riset dan pengembangan. Ia menekankan bahwa pendanaan pendidikan dan riset harus diupayakan seoptimal mungkin, termasuk pemanfaatan dana abadi dan kerja sama dengan industri melalui matching fund.

"Sekali lagi saya sangat paham semua upaya tersebut membutuhkan anggaran, membutuhkan pembiayaan di tengah tekanan berat fiskal kita, tapi apapun yang namanya sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam 5-10 tahun ke depan dan itu akan menjadi kunci," tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga menyoroti rendahnya rasio penduduk berpendidikan magister (S2) dan doktoral (S3) terhadap populasi produktif di Indonesia, yang saat ini hanya mencapai 0,45 persen. Oleh karena itu, ia menginstruksikan penguatan anggaran untuk meningkatkan rasio tersebut.

"Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia," tandasnya.

Presiden Jokowi dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Forum Rektor Indonesia Muh. Nasih.

Jumat, 12 Januari 2024

Pj. Gubernur Kalbar Kunjungi SMAN 1 Semitau, Berikan Sepatu dan Motivasi Belajar

Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari  Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
KAPUAS HULU –  Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari  Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (12/1/2024) pagi. 

Kunjungannya ke SMAN 1 Semitau merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja di Kabupaten Kapuas Hulu. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Prov. Kalbar yang serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari  Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Dalam kunjungannya, Harisson menyapa ratusan siswa dan memberikan bantuan sepatu sekolah kepada para pelajar di sana. Tak hanya itu, ada juga beberapa siswa yang mendapat uang tunai sebesar Rp200 ribu, untuk digunakan membeli sepatu baru.

Penyerahan bantuan sepatu sekolah tersebut dilakukan secara simbolis oleh Harisson kepada 10 siswa yang terpilih. Harisson juga berpesan kepada para siswa untuk selalu semangat dalam menimba ilmu.

"Pemerintah Prov. Kalbar akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat. Saya berharap kalian semua bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Harisson.

Pada kesempatan itu, Harisson juga bercerita bahwa dirinya pernah bertugas di Kecamatan Semitau sebagai dokter di Puskesmas.

"Saya pernah bertugas di Puskesmas Semitau selama 2 tahun. Saya sangat senang bisa kembali lagi ke sini," ucap Harisson.

Kunjungan Harisson ke SMAN 1 Semitau disambut antusias oleh para siswa. Mereka tampak senang dan bersemangat saat bertemu dengan Pj. Gubernur Kalbar tersebut.

Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari  Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Pj Gubernur Kalbar, dr.Harisson, M.Kes. bersama Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny. Windy Prihastari Harisson,.S.STP.M.Si. mengunjungi SMA Negeri 1 Semitau di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
"Saya sangat senang bisa bertemu dengan Bapak Gubernur. Beliau sangat baik dan perhatian kepada kami," ujar salah seorang siswa. 

Ia berharap, bantuan sepatu sekolah yang diberikan dapat membantu para siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar.

Selain berkunjung ke SMAN 1 Semitau, Pj. Gubernur juga menyambangi TK Negeri Pembina Semitau, yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Tampak ia bersama Pj. Ketua PKK Provinsi Kalbar, bermain dan bercerita bersama anak - anak di TK tersebut dengan penuh canda tawa. Tak hanya itu, mereka juga memberikan bingkisan kepada dewan guru di TK tersebut. (Adpim)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pemilu 2024

Lifestyle

Tekno